Hanya menikah di atas kertas.

🌸

🌸

"Om,tunggu..."secepat kilat Syakila berlari menyusul suaminya keluar.Kedua mata bulatnya langsung berbinar,begitu melihat ada banyak makanan di atas meja.

Ada cumi,udang goreng tepung,ada capjay juga, ayam goreng.Tanpa permisi tangannya menyomot paha goreng yang tampak krispi.

"Banyak banget om,lagi ulang tahun ya?"tanya Syakila sambil tertawa,dia duduk di kursi yang ada disebelah Gaharu.

"Makan saja,jangan banyak omong"omel Gaharu.Pria itu menyantap makanannya tanpa banyak bicara,saat ini dia sudah memakai joger pants abu-abu dan kaos polos hitam, tampak lima tahun lebih muda dari usiannya.

"Galak amat sih, pantes istrinya kabur"guman Syakila,sambil memasukkan nasi ke piringnya.

"Ngomong apa kamu?"Gaharu sontak menatapnya tajam,rupanya pria datar itu mendengar ucapannya.

"Eh,nggak ada kok om, aku nggak ngomong apa-apa,selamat makan om.."Syakila tersenyum manis,sambil memasang jari telunjuk dan ibu jari,hingga membentuk huruf V.

Gaharu fokus lagi ke makanannya.Menyuapkan nasi beserta lauk ke mulut,tanpa banyak kata.

Sedang Syakila, gadis itu tampak kebingungan mau makan apa dulu,karena semuanya terlihat enak di matanya.

Tanpa gengsi,,Syakila mengambil semua jenis makanan yang ada ke piringnya,hingga piring itu nyaris tak terlihat,saking banyaknya makanan di atasnya.

Gaharu melirik dengan ekor matanya,matanya setengah memicing melihat porsi makan Syakila yang diluar dugaannya.

"Memang kamu nggak makan berapa minggu?"pertanyaan yang bernada ejekan terlontar dari bibir pedas Gaharu.

Syakila tidak menjawab,karena mulutnya masih penuh dengan makanan."terakhir makan tadi pagi sih,sebelum akad nikah"

Gaharu hanya diam,menghabiskan makanannya yang masih tersisa beberapa sendok.Sesekali dia melirik gadis disebelahnya,yang makan dengan lahap.Tanpa merasa malu apalagi sok cantik.

"Ahh....perutku kenyang banget"teriak Syakila.Dia menyandarkan punggungnya ke belakang,sambil mengelus perutnya.

"Dasar,yang kamu makan itu harusnya buat tiga orang"kata Gaharu,dalam hatinya merasa heran, melihat piring Syakila yang sudah kosong hanya dalam beberapa menit.

"Salahnya om, kenapa beli makanan banyak banget,kan sayang kalo nggak dihabiskan.."kata Syakila,dia malah menyalahkan suaminya.

"Aku bukan om kamu"geram Gaharu, telinganya terasa geli karena sedari tadi istrinya memanggilnya om.

"Lha, terus gimana dong?"Syakila menatap Gaharu polos.

"Terserah,pokoknya jangan om"ketus Gaharu.

"Masa panggil daddy,ntar dikira sugar daddy dong"Syakila tergelak.

Pletak...

Gaharu menyentil kening Syakila dengan kesal,padahal harusnya dia kecup bibir yang tak pernah mau diam itu.

"Aww...sakit om,jangan main tangan dong"kata Syakila dengan wajah cemberut.

"Sembarangan kalo ngomong,aku juga tidak sudi jadi sugar daddy kamu,hanya ngabisin uang saja,sudah pemalas,makannya banyak.."gerutu Gaharu.

"Cih, cuma makan doang om,nggak bakal ngabisin satu mobil mewah om di showroom,"Syakila berdecih.

Gaharu mendorong kursinya ke belakang,kemudian dia beranjak bangun.

"ingat ya,kita menikah hanya sebatas formalitas,selebihnya,kita urusi hidup kita masing-masing."kemudian pria itu bergegas pergi, meninggalkan Syakila yang terbengong sendiri.

"Eh,om..apa maksudnya?"Syakila berlari mengejar Gaharu yang sudah akan masuk ke ruang kerjanya,di apartemen ini hanya ada dua kamar,satu kamar buat tempat tidur mereka dan satunya lagi buat ruang kerja Gaharu.

"Kamu pikir saja sendiri"

"Aku males mikir om"Syakila berdiri menyandar pada bingkai pintu.

Gaharu hanya bisa mengeratkan rahangnya, dosa apa dia hingga dianugerahi istri yang begitu luar biasa.

"Sebenarnya apa yang ada di otak kamu, hingga seperti itu saja malas buat berpikir"

"Om, ingat umur,jangan marah-marah terus,nanti bisa kena darah tinggi lo,slow...om..slow..."kata Syakila.

"Kita memang suami istri, tapi hanya di atas kertas,untuk kehidupan selanjutnya,kita masing-masing saja, kamu mengerti"tekan Gaharu.

"Oh...ok om,jadi aku boleh dong jalan sama gebetan aku?"alis Syakila naik turun,dia bersidekap Menatap suaminya.

"Terserah,lakukan apa yang kamu mau"

"Baik banget sih suamiku ini, makasih ya?"tanpa di duga Syakila memeluk tubuh Gaharu sekejap.Membuat suaminya membeku,bersentuhan dengan kulit Syakila yang lembut, membuat darahnya berdesir,apalagi tadi sewaktu benda bulat yang kenyal milik Syakila menempel di dadanya,membuat Gaharu panas dingin menahan hasrat.

****...

Maki Gaharu dalam hati, bahkan gadis itu dengan tenang pergi meninggalkan dirinya,dasar gadis kurang ajar.

🌸

🌸

Dengan wajah lelah Gaharu masuk ke kamarnya,setelah berjam-jam memelototi layar laptopnya,untuk memeriksa laporan penjualan dari beberapa showroom miliknya.

Pria dewasa itu membelalak setelah melihat penampakan di atas ranjangnya.Gadis ingusan itu dengan beraninya tidur di tengah ranjang,apa maksudnya, bukankah ini kamarku,kenapa jadi aku yang harus mengalah.

"Hey,Sya.."teriak Gaharu,dia sudah sangat capek,ingin segera merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya,ini malah dikuasai si bocil kurang ajar ini.

Gadis itu bahkan tidak bergerak sama sekali.

Gaharu kesal sendiri,akhirnya dia ikut merebahkan tubuhnya di samping gadis itu,masa bodoh,salah sendiri dia tidur makan tempat,dia pikir ini ranjang milik nenek moyangnya apa.Gerutu Gaharu dalam hati,pria itu kemudian berbaring miring,memunggungi Syakila yang tidur terlentang.

Tak mau banyak berfikir,akhirnya Gaharu ikut terlelap juga menyusul sang istri yang sudah lebih dulu terbang ke alam mimpi.

🌸

🌸

Syakila membuka mata saat perutnya merasa mulas,mungkin karena kemarin dia terlalu banyak makan.Eh,ini kenapa perutku terasa seperti ada yang nindih sih,batin Syakila.Dia menoleh ke samping,dan hampir saja dia berteriak,saat melihat Gaharu yang tidur begitu pulas,dengan memeluk tubuhnya erat.

Ih,si om kok main peluk-peluk sih? katanya nggak tertarik,katanya nggak naf*u... huh, dasar laki-laki,lain dimulut lain pula di tangan.... hehehe..

Dengan kasar,Syakila menghempas tangan yang dengan lancang menindih perutnya bergegas turun dari ranjang,karena sesuatu yang ada di perutnya sudah mendesak ingin segera dikeluarkan.

Hampir setengah jam Syakila ada dikamar mandi,akhirnya dia keluar dengan perut lebih lega,Dia memang suka kalap kalo melihat banyak makanan di atas meja.

Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul setengah lima pagi dia sudah ambil wudhu tadi dan berniat sholat subuh.

"Om....bangun, sudah subuh lho"teriak Syakila, sambil mencari mukena miliknya yang masih ad di koper,belum sempat dia keluarkan dari sana.

"Hemm"terdengar pria itu berguman.

"Bangun om,bisa telat subuhnya"

"Aku lagi libur"kata Gaharu malas.Mungkin dia tidak sadar dengan yang sudah diucapkan.

Syakila melongo, mencoba mencerna kata-kata Gaharu.Dia lagi libur,apa maksudnya,lagi PMS gitu,huh, ada-ada saja sih om itu.Monolog Syakila dalam hati.

*bersambung..

jangan lupa ya,klik like, love dan komen.. makasih.😘😘

🌸

🌸*

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

seru

2022-04-09

0

naviah

naviah

semangat thor💪

2022-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!