Entah sudah berapa kali Li Na menguap. Dia membatin, Tau begini, seharusnya tadi minta makanannya saja tidak perlu ikut. Aku mengantuuk!
Sungguh menyiksa, kepalanya berulang kali terantuk kedepan. Sebenarnya dia ingin menyangga wajah dengan telapak tangan, tapi tatapan laser ming mei menyerangnya. Clingg! Jaga sikap! Jaga sikap!
"Baiklah ... Semuanya, hari ini memanglah hari bahagia. Oleh karena itu, kalian pasti sudah tahu. Anak tertuaku, Lin Qingxuan, dia sudah dewasa dan sudah memasuki usia menikah. Namun, sepertinya jika memaksanya masuk dalam dunia pernikahan saat ini, saya takut dia belum sepenuhnya bisa mengontrol diri. Jadi, demi keberhasilan dalam hubungannya dia sendiri yang meminta untuk bertunangan lebih dulu.
Jeda sejenak, Pria itu membasahi tenggorokan. "Calonnya sendiri adalah seseorang yang sepadan baginya."
Mata Li Na kini bergulir ke wajah Jin Huang yang duduk tepat di seberangnya. Pigmen merah menyala pada pipinya, sungguh dia sendiri iri. Pasalnya dia bukan tipe perempuan yang mudah tersipu atau merasa malu, jadi kalau dia tersipu itu berarti momen langka!
"Jin Huang."
Nada lembut yang ringan membalut sautannya. "Ya."
"Lin QingXuan."
Anggukan kepala menjadi jawaban. Suara pemeran utama pria mungkin seperti barang-barang dalam museum. Langka!
"Kalian kemari."
Keduanya berjalan, sama-sama anggun. Memang cocok! Postur keduanya mencerminkan aura bangsawan yang kental. Satu langkah, dua langkah. Dua orang makin mengiris jarak diantara mereka.
Li Na menonton dengan mata berbinar dan bibir yang tanpa sengaja ia bentuk bulat. Ming mei yang tak tahan, dengan dorongan yang ia tekan sesedikit mungkin, cemilan itu akhirnya masuk dengan benar. Li Na tersadar dia mengedipkan mata berulang kali sebelum akhirnya kembali fokus pada adegan yang tersaji di depan.
Keduanya kini berdiri bersisian, menghadap kearah pria yang tadi bersuara. Sang Kaisar.
"Ulurkan tangan kalian."
Kenapa rautnya sangat buruk? Bukankah hari ini hari baiknya? Benar-benar tidak bersyukur. Ck. Ganjal sekali. Bagaimana bisa seseorang memasang raut seperti itu pada hari yang spesial(?) baginya? Wajah Lin Qingxuan seperti menunjukan keberatan yang terlalu berat.
Beberapa detik setelahnya, cahaya-cahaya bermunculan di sekitar pasangan itu. Berpendar, menyilet mata.
Suara berat mengiringi redupnya cahaya tersebut. Kaisar berucap, "Dengan ini kalian sudah diikat. Jika kalian merasa sakit saat salah satu dari kalian menyakiti kalian. Selamat, itu berarti kalian memang pasangan dari surga."
Kebahagiaan membuncah dalam tatapan jin Huang. Dia terlihat sangat jernih dan polos saat ini.
Tapi komuk Lin Qingxuan sangat-sangat kontras dengan raut berseri-seri milik jin Huang. Ekspresi Lin Qingxuan dari detik demi detik semakin kelam dan gelap saja.
Ei ei ei tunggu dulu ... Jangan bilang raut itu pertanda alur yang tidak sama. Ahh tidak! Akan sangat disayangkan pasangan yang sempurna ini memiliki kisah yang mengandung terlalu banyak bawang. Kepalanya digelengkan beberapa kali. Ming mei tak tahan untuk membuka mulut.
"Kau kenapa lagi?"
Suaranya ditekan selirih mungkin. "Aku hanya menyayangkan raut kulkas berjalan itu. Ekspresi yang sangat menyimpang!"
Mendengar satu kata asing itu, kulit kening ming mei terlipat. "K-kulkas? Apa itu?"
"Jika kujelaskan, takutnya otakmu akan tercekik." Setelah mengatakan itu, lidahnya kembali dimanjakan rasa manis dari camilan.
Ming mei berdecih. Hal itu memancing kekehan ringan keluar dari mulut Li Na. Suara menginterupsi mengalihkan mata mereka lagi.
"Kemarikan cincinnya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Gembelnya NT
Haha ketuker ya 😅😅
2022-10-12
0
Rizki Al-Mubarok
Mabur
2022-10-12
1
Gembelnya NT
Katanya ogah ya 😅😅
2022-08-09
0