Li Na sedikit suka suasana ini. Meskipun perayaan ini tidak bisa dibandingkan dengan perayaan di dunianya, setidaknya ini tidak buruk.
Dia ingin keluar! Sungguh! Sangat membosankan di dalam sini. Siapa sangka malaikat Lin QiLu itu ternyata berpengalaman dalam memelihara burung? Pintu nya disegel! Dan tidak hanya itu, teritori yang didiaminya juga seperti ditiadakan.
Apa? Menurutmu Li Na itu adalah seorang perempuan yang anggun serta kalem? Tidak! Dia sudah mencoba memanggil pelayan yang berseliweran didekatnya, tapi dia seperti berteriak pada TV. Dan bahkan, dia pernah mencoba untuk kabur lewat jendela tapi ia kembali terpental masuk.
Dia sudah mencoba untuk menghancurkan segel s**l*n itu. Tapi apa? Hal yang membuatnya batuk darah adalah, segel itu sepertinya hanya bisa dipecah oleh orang-orang klan Bai saja! Sungguh, dia geram sampai rasanya ginjalnya bergetar.
Jadi aku tidak diundang ya? Sayang sekali ... Ahh dendeng ....
Rasa marah dan jengkel bergumul dalam hatinya. Bibirnya manyun berkali-kali. Memikirkan banyaknya makanan enak itu masuk ke lambung orang-orang, dia benar-benar cemburu!
Tanpa ia sadari, satu nafas sudah bercampur dengan udara di ruangan ini.
Seseorang itu berdehem. Li Na sontak membalik badan, dia terpengarah. "Shijie? Huh, tumben sekali?"
Ming mei tercenung, seoalah jiwanya telah ditarik keluar secara paksa. Li Na menjentikkan jarinya beberapa kali untuk menyadarkanya.
Ming mei mendapat kembali kesadarannya. Dia berdehem untuk memuluskan tenggorokan. Dia berkata, "Kau mau ikut?"
"Menurutmu bagaimana? Keheningan ini bisa membunuhku perlahan."
Ming mei terkekeh. "Baiklah, Shimei ... Jika kau ingin ikut kau harus menjadi gadis manis dulu."
Aku mau muntahhh!!!
Shimei? Sungguh ... luar biasa.
Beda orang, beda juga keluhan. Namun, akhirnya kedua orang itu hanya bisa tersenyum simpul.
Li Na masih mempertahankan tampang polos minta ditampar miliknya. "Baiklah! Shimei-mu ini akan menjadi gadis manis untukmu." Tak lupa ringisan ia terbitkan. Perutnya semakin bergejolak saja.
Ming mei terbatuk pelan. "Bagus. Anak baik"
Dia mengeluarkan sejumlah barang-barang dari kantung, entah apa nama kantung itu.
Li Na curiga, kalau kantung itu adalah titisan dari kantung doraemon, milik doraemon. Pasalnya, ukurannya hanya sekepalan tangan orang dewasa, tapi isinya berukuran sangat tidak sinkron dengan wadahnya.
Ada satu set Hanfu, sepatu, beberapa hiasan rambut, dan terakhir adalah topeng. Topeng?
"Kenapa ada topeng? Wajahku tidak buruk kurasa."
Senyum yang relatif menyeramkan menggantung di wajah lembut ming mei. Dia menjawab, "Bukankah tadi kau bilang akan jadi gadis manis, Shimei?"
Decakan membahana. Li Na sebal, tapi tidak sepenuhnya. Ada baiknya juga dia memakai topeng, karna bagaimanapun dia seharusnya sudah lenyap! Dia tidak ingin orang-orang itu mengiranya sebagai hantu atau semacamnya. Juga, dia takut nyawanya bisa saja melayang dan berakhir dirinya menjadi hantu tanpa kepala.
"Baik! Baiklah."
"Kalau begitu cepat pakai! Jangan berlama-lama! Aku akan menunggumu."
Li Na terkejut saat perkataan itu menerobos gendang telinganya. Dia menilai, Sungguh wajah yang menipu. Jika biasanya pepatah mengatakan 'Tampang security, hati hello kitty'. Lah ini? Aih, lupakan.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di aula pesta. Li Na mengenakan Hanfu berwarna Biru tua, rambutnya dikuncir setengah, jepit rambut pun turut meramaikan.
Dirinya bak magnet yang menarik semua besi. Orang-orang di sana seolah terhipnotis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Baishenqiu
setelah sekian purnama, akhirnya ku lanjutkan baca novel keren ini
2022-10-13
1
Gembelnya NT
Tikus ya
2022-10-10
0
Rizki Al-Mubarok
Setahuku Master Shifu itu gurunya Kungfu Panda 🐼😅
2022-10-10
1