12
Hal itu lantas membuat kepala Li Na mengembang.
Hohoo! Aku tau, aku tau wajahku memang menguntungkan, topeng ini tidak bisa menyembunyikan pesonaku, haha. Ehh, sebentar ... Pertanyaannya adalah apakah wajahnya masih sama atau tidak? Dia belum melihat cermin yang benar-benar cermin dari kemarin. Karena saat dia berganti pakaian tadi, cerminnya tidak bisa memantulkan dirinya dengan benar. Itu buruk sekali, sepertinya cermin itu tidak terbuat oleh material yang sama dengan cermin di zamannya.
"Dia siapa?"
"Apakah dia dewi?"
"Apa itu calon permaisuri?"
"Hey diam! Calon permaisuri itu sudah ditentukan, dan dia sudah duduk disana dari tadi. Jaga bicaramu kalau kau ingin kepalamu aman."
Sebenarnya bukan salahnya jika ia mendengar itu. Salahkan saja pendengarannya yang terlalu tajam.
Dia duduk bersisian dengan ming mei. Ming mei juga tidak tampak seolah dia keberatan.
Acara dimulai. Dan yah, dia tahu alurnya. Pendahuluan di hiasi oleh beberapa tarian para bunga. Bunga disini berarti penari yang berpakaian warna warni, bukan bunga dalam artian pelacur.
Bunga-bunga itu memang menawan, tapi tarian dari calon permaisuri tentu saja lebih sempurna. Tiba giliran bagi calon permaisuri untuk tampil.
Senyumnya sesejuk udara pagi, benar-benar membuat orang susah untuk membencinya. Dia mulai meliuk, kemudian meloncat. Gerakannya seringan kapas tapi semenawan bunga mawar.
Sosok itu menjadi pusat atensi hampir seluruh pasang mata di ruangan ini. Dia lah calon permaisuri jin juang.
Mungkin hanya Li Na yang mempunyai pikiran seperti ini. Aku masih bingung tentang ini. Jin Huang, dari klan Jin, salah satu klan peri laut 'kan? Jadi dia mermaid, benar? Tapi kenapa diberi nama berarti Phoenix? Elang? Ikan, Elang? Ikan, Elang? Ikan, Elang? Seseorang tolong jelaskan! Itu konsepnya bagaimana?! Jika dia dari bangsa ayam itu masih masuk, t-tapi ... Tapi dia kan ikan. Sepertinya penulis memiliki beban hidup yang lebih buruk dari diriku. Kasihan.
Suara pfttt tak bisa ia bendung. Itu meluncur lirih. Tapi ming mei benar-benar sensitif akan suara.
"Kau gila atau hanya tersedak udara, Shimei?"
Li Na menaikan cangkir, berpura-pura akan minum tapi dibalik lengan hanfunya yang menggantung indah, kekehan menjengkelkan tersembunyi. "Aku hanya berpikir namanya cukup unik."
Tak munafik, ming mei juga hampir tak bisa mengontrol diri. Suara pfttt juga lolos dari mulutnya. "Namanya memang unik."
Sepertinya benih-benih keakraban mulai tumbuh. Hei, apa?!
•••••
Bunga-bunga itu memang menawan, tapi tarian dari calon permaisuri tentu saja lebih sempurna. Tiba giliran bagi calon permaisuri untuk tampil.
Senyumnya sesejuk udara pagi, benar-benar membuat orang susah untuk membencinya. Dia mulai meliuk, kemudian meloncat. Gerakannya seringan kapas tapi semenawan bunga mawar.
Sosok itu menjadi pusat atensi hampir seluruh pasang mata di ruangan ini. Dia lah calon permaisuri jin juang.
Hohoo! Aku tau, aku tau wajahku memang menguntungkan, topeng ini tidak bisa menyembunyikan pesonaku, haha. Ehh, sebentar ... Pertanyaannya adalah apakah wajahnya masih sama atau tidak? Dia belum melihat cermin yang benar-benar cermin dari kemarin. Karena saat dia berganti pakaian tadi, cerminnya tidak bisa memantulkan dirinya dengan benar. Itu buruk sekali, sepertinya cermin itu tidak terbuat oleh material yang sama dengan cermin di zamannya.
"Apakah dia dewi?"
"Apa itu calon permaisuri?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Gembelnya NT
Waaahh, makasiiiih ... dia ngakunya bunga jantan yang cantik 😂😂😂
2022-06-13
0
𝔸𝕥𝕥𝕒 ልዪሃልፕጎ
idiiiihhhh
2022-06-13
1
Gembelnya NT
😂😂😂😂😂
2022-06-13
0