Bab17

Setelah makan siang kami memutuskan untuk pulang karena sore ini kami akan kembali ke Bogor.

Sesampainya di rumah mbah kakung, tampak Uti dan Nenek yang duduk bersama lalu datang mama Lia membawa nampan penuh dengan makanan.

"Nek, uti, mama! " Ku Sapa sambil memeluk mama Lia

"Mana yang lain kok pulang sendiri sayang? "

"Ada nek lagi pada ganti baju. "

"Arisya kamu juga mau pulang? Apa kamu tak ingin menemani uti mu ini lebih lama hem? " Ucap mbah Uti sambil me manyun kan bibirnya.

"Uti nanti Risya pasti kesini lagi menengok uti tapi untuk saat ini banyak yang harus Risya selesaikan. Sekolah dan Risya juga akan belajar mengelola perusahaan. "

Ku peluk tubuh renta uti ku dan dibalas dengan usapan lembut darinya.

Saat akan ke kamar mama Lia mendatangi ku

"Sya kok sepertinya beberapa hari ini Rian dekat dengan Camilla, Apa mereka memiliki hubungan khusus? "

"Em.. Menurut mama apa Camilla tidak baik untuk Rian? "

"Bukan begitu Sya tapi mama takut jika Rian akan kecewa. Camilla berasal dari keluarga kaya dan bermartabat Sya sedang kan Rian hanya anak seorang pembantu yang tidak jelas siapa ayahnya. "

"Mama, Camilla tak seperti itu. "

"Mama mengenal Camilla dan Miko mereka memang tidak akan seperti itu tapi keluarganya? " ucap mama

"Doakan saja ma agar Rian bahagia sudah cukup pengorbanannya menjaga ku hingga lupa akan kebahagiaannya. Renata membuat ku sadar bahwa selama ini Rian lebih memikirkan kebahagiaan ku dibanding kebahagiaannya."

"Ya sudah! Bersiaplah kita pulang sore ini kan? "

Sore hari ku sisir rambut pendek yang kini menjadi mahkotaku, ku pandangi diri ku dari ujung kepala hingga kaki.

Inikah diriku, inikah Arisya yang kemarin penuh penghinaan dan menebar rasa jijik bagi yang melihat.

Selama ini aku kau uji Tuhan dengan mahkota gembel yang membuat ku tak mampu menatap dunia, kini kau buat aku menjadi aku yang berbeda kau ijinkan aku si itik buruk rupa ini menjadi angsa yang siap menggapai setiap mimpi dan cita-cita kan ku buktikan pada seluruh orang yang menyayangiku bahwa aku pantas mereka sayangi Nenek, Ayah! Arisya tau rasa sakit dalam hati kalian masih membara dan menunggu dipadamkan.

Rian, Miko segala cinta dan pengorbanan kalian padaku yang dulu hanya itik buruk rupa akan ku balas itu.

Terimakasih atas semua dukungan mama dan Camilla kalian sangat berarti bagi ku.

Setelah selesai ku langkahkan kaki ini meninggalkan kamar yang 5 hari kemarin ku tempati sambil menarik sebuah koper kecil

"Arisya! Cantiknya anak Ayah. Kamu kelihatan fresh dan penuh energi ditambah potongan rambut pendek seperti itu semakin membuatmu tampil luar biasa sayang. "

"Anak siapa dulu, Ayah.. "

"Widiiiii! Ade abang cantik bener. Jadi sayaaaang... " Rian datang sambil mengacak rambut ku.

"Riaaan! Jadi berantakan tau. "

"Kakak ipar gue nih jangan macem-macem! " seru Camilla

"Sudah ayo berangkat nanti ketinggalan pesawat lagi. "

Mama mendorong tubuh ku dan Camilla dengan lembut sambil tersenyum.

Kami berpamitan pada seluruh keluarga dan berangkat meski jarak Bandara cukup jauh namun tak menyurutkan semangat kami.

Meski ada rasa sedih meninggalkan kenangan indah disini.

Kami kembali dan melakukan aktivitas seperti biasa namun dengan semangat dan penampilan baru saat kami bertiga, aku Rian dan Camilla sampai di sekolah kami berjalan bersama tatap mata tertuju pada kami dimana semua mata seakan tak percaya Arisya yang berpenampilan aneh kini datang dengan rambut pendeknya dan sedikit pulasan makeup tipis hanya agar terlihat fresh berjalan dengan penuh percaya diri dihiasi senyuman yang merekah membuat setiap yang melihat akan terpesona selama ini aku berjalan menunduk menyembunyikan kecantikan ku karena merasa minder dengan rambut ku ini.

Sekarang lihatlah setiap lekuk di wajah ini yang selama ini jangan kan menatap melirik saja kalian jijik.

"Arisya! " Suara Pak Surya wakil kepala sekolah kami.

"Ya pak ada apa? "

"Bisa kita bicara di kantor, kalian juga ikut ya! "

Menunjuk pada Rian dan Camilla

Kami kekantor dan pak Surya mulai mengutarakan keinginannya agar kami dapat mengisi di acara perpisahan nanti.

Kami setuju dan akan mulai latihan dengan band sekolah sore hari.

Hingga tiba di hari perpisahan aku Rian dan Camilla menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Beautiful.

Lagu ini sendiri memiliki makna seseorang yang terkagum-kagum dengan keindahan pasangannya... Dan mewakili perjuangan Bazzi melawan bullying akibat fisik yang berbeda

Beutiful

(Bazzi)

Hey

Beautiful, beautiful, beautiful, beautiful angel

Malaikat, malaikat, malaikat, malaikat yang cantik

Love your imperfections every angle

Cintamu bagaikan ketidaksempurnaan di setiap sudut

Tomorrow comes and goes before you know

Besok akan berlalu tanpa kamu ketahui

So I just had to let you know

Jadi aku cuma ingin mengingatkan agar kamu tahu

The way that Gucci look on you, amazing

Dari sudut pandang Gucci kamu terlihat, luar biasa

But nothing can compare to when you're naked

Tapi tak bisa dibandingkan saat kamu tanpa busana

Now a Backwood and some Henny got you faded

Sekarang Backwood dan beberapa Henny membuatmu memudar

You're saying you're the one for me, I need to face it

Kamu bilang kamu hanya untukku, aku ingin menghadapinya

Started when we were younger

Dimulai saat kita muda dulu

Swear to God that I loved her

Bersumpah demi Tuhan bahwa aku mencintainya

Sorry that your mum found out

Maaf karena itu Ibumu tahu

Guess that we just really had the thunder

Tahu tidak kita baru saja mengalami kehancuran

Ain't nobody else said I'd be under

Tak ada seorang pun yang berkata aku akan berada di bawah

Beautiful, beautiful life right now

Kehidupan, kehidupan yang indah ini

Beautiful, beautiful night right now

Malam, malam yang indah ini

No, no, no

Tidak, tidak, tidak

Hey

Beautiful, beautiful, beautiful, beautiful angel

Malaikat, malaikat, malaikat, malaikat yang cantik

Love your imperfections every angle

Cintamu bagaikan ketidaksempurnaan di setiap sudut

Tomorrow comes and goes before you know

Besok akan berlalu tanpa kamu ketahui

So I just had to let you know

Jadi aku cuma ingin mengingatkan agar kamu tahu

Oh my God, where did the time go?

Oh Tuhan, ke mana perginya waktu yang berlalu

I wish the hours would go slow

Aku harap berjam-jam akan terasa lambat

How is it 6 AM?

Bagaimana rasanya jam 6 pagi?

Your touch is heaven-sent

Sentuhanmu kiriman dari surga

Beautiful, beautiful sight right now

Saat, saat yang indah ini

Beautiful, beautiful life right now

Kehidupan, kehidupan yang indah ini

Got the angels singing ooh-ah right now like, ooh-ah

Punya malaikat bernyanyi ooh-ah saat ini seperti, ooh-ah

And this is why we've got to touch (ah)

Dan inilah sebabnya kita harus bersentuhan (ah)

Sometimes words are not enough (no)

Terkadang kata-kata tidaklah cukup (no)

Painted in your golden kiss, honey dripping from your lips

Lekatkan ciuman emasmu, madu menetes dari bibirmu

I thank God and my lucky stars

Aku berterima kasih kepada Tuhan dan bintang keberuntungan

Darling, don't you know what you are?

Sayang, apa kamu tahu siapa kamu?

Yeah, baby, you are

Yeah, sayang, itulah dirimu

Hey

Beautiful, beautiful, beautiful, beautiful angel

Malaikat, malaikat, malaikat, malaikat yang cantik

Love your imperfections every angle

Cintamu bagaikan ketidaksempurnaan di setiap sudut

Tomorrow comes and goes before you know

Besok akan berlalu tanpa kamu ketahui

So I just had to let you know

Jadi aku cuma ingin mengingatkan agar kamu tahu

The way that Gucci look on you, amazing

Dari sudut pandang Gucci kamu terlihat, luar biasa

But nothing can compare to when you're naked

Tapi tak bisa dibandingkan saat kamu tanpa busana

Tomorrow comes and goes before you know

Besok akan berlalu tanpa kamu ketahui

So I just had to let you know

Jadi aku cuma ingin mengingatkan agar kamu tahu

I just had to let you know

Aku cuma ingin mengingatkan agar kamu tahu

Swear to God you're beautiful (yeah)

Penampilan kami membuat semua yang hadir terpukau.

Selama ini aku menjalani Sekolah berteman olok-olok, kini ku dengar pujian dari mulut mereka. Tatapan jijik itu kini berubah menjadi kekaguman.

Hari-hari ku di warnai dengan belajar bisnis di perusahaan dan menerima beberapa tawaran menyanyi, atau sekedar berbagi cerita di televisi dan berbagai acara.

Semua ku lakukan bukan demi ketenaran tapi ini adalah caraku mengingatkan semua untuk berhenti melakukan kekerasan atau bullying

Sedangkan kalian keluarga besar Atmaja tunggu aku anak yang kalian benci akan segera kembali. kan ku tunjukan bahwa aku layak menjadi putri dari Syakira Maharani.

Arisya sebelum beruba

Arisya dengan rambut gembel nya

Arisya setelah potong rambut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!