Malam itu Miko mengantarku meski canggung namun kami mencoba bersikap biasa.
Nenek sangat berterima kasih pada Miko karena telah menolong ku. Setelah Miko pergi aku menuju kamar untuk membersihkan diri dan berganti baju.
Hingga saat di depan cermin ku pandangi bibirku rasa hangat itu terbayang dan membuatku malu sendiri.
"Namun siapa dia? akan kah kami bertemu lagi? "
Tok tok tok.
"Sya! Masuk boleh ga? "
"Masuk aja ga di kunci kok. "
"Kamu tadi ke mana? "
"Aku? Ke mana? " Sebenarnya aku tau apa yang ditanyakan Rian namun aku takut kalau harus bercerita
"Tadi kamu kirim pesan apa? "
"Oh! Itu, tadi hujan dan rantai sepeda ku putus jadi aku ke rumah temen dulu. "
"Siapa? Camilla? "
"Bukan, temen baru Miko namanya. "
"Oh, tapi hati-hati kamu perempuan jangan sembarangan dekat dengan yang belum kenal ya.
Nanti kalau di apa-apain gimana?"
"Iya Rian. Tapi kan aku dah pulang dan ga terjadi apa-apakan. "
"Iya tapi inget kamu harus bisa jaga diri ya! "
"Sip, bos! "
Pagi hari
Di sekolah Arisya dan camilla terlihat sedang asik mengobrol setelah jam pelajaran kedua selesai
"Kok tumben gurunya lama Sya? Jangan-jangan gurunya ga masuk ya?" ucap Camilla sambil tersenyum.
Tiba-tiba guru yang kami tunggu datang namun bukan untuk mengajar tapi memberi pengumuman bahwa sekolah hari ini pulang lebih awal karena ada rapat.
" Horeeeeee! " Pengumuman uni membuat semua murid senang dan saat menuruni tangga Rian berlari mendekat.
"Sya! Kamu pulang naik ojek ya aku masih ada urusan sama osis untuk acara perpisahan gimana? "
"Iya ga papa! "
"Ayo aku anterin cari ojek. "
"Eh tunggu! Boleh ga kalo aku ajak Arisya jalan? "
"Kalo dia mau boleh lah! Paling kabarin nenek dulu biar ga kuatir. "
"Ikut yuk Sya, jalan-jalan bentar aku mau beli sesuatu. "
"Em... Ok, ayo!"
Aku pun menghubungi nenek untuk pamit dan nenek mengijinkanku lalu mengatakan untuk membeli apapun yang aku suka menggunakan kartu Atm yang ku miliki selama ini.
"Sya nanti aku jemput ya? "
"ok! "
Sesampainya di mall kami pergi ke toko pakaian
" Ayo Sya pilih yang kamu suka aku yang bayar! "
"Ga usah Camilla aku bawa ini bisa untuk membayar kan? "
Aku menunjukkan kartu yg nenek beri.
"Oh tuhan! " Itu kartu no limit Sya bahkan kalo kamu mau kamu bisa pindahkan semua isi mall ini ke rumah mu. " Kami tertawa bersama.
Kami membeli pakaian dan alat kosmetik serta beberapa aksesoris.
Setelah itu kami pun pulang ke rumah Camilla.
Setibanya di rumah Camilla
"Kok sepi Mil? "
"Mama papa masih kerja dan kakakku lagi sibuk pindahan ke rumah barunya. "
"Sudah menikah ya? "
"Belum, kalo kata bahasa gaulnya jomblo abadi. "
"Hah? "
"Tau tuh tiap kali ada yang suka pasti dia tolak, nungguin bidadari jatuh kali. "
"Ish kamu sama kakak begitu sih. "
"Yuk ke kamar ku! "
"Nah ini kamarku. Ayo sya aku ajari kamu pakai make-up biar penampilan kamu lebih fresh! "
"Boleh, yuk. " Kami membongkar kosmetik yang kami beli.
Aku mengikuti setiap gerakan yang Camilla lakukan, hingga akhirnya selesai sudah acara Makeover.
Kami mencoba dress yang kami beli kemudian Camilla memakai beberapa aksesoris di rambutnya aku hanya melihat dan akan memakai head scraf namu Camilla melarang lalu memasangkan bandana di rambut ku.
"Lihat begini lebih baik kan? Ga perlu ditutupi karena ini yang membuat mu istimewa. Kamu cantik apa adanya Sya. "
Ku lihat diriku di cermin memandangi setiap dari diri ku yang kini begitu berbeda. . Penampilan yang bahkan belum pernah kulihat dari diriku sendiri, wajah yang terlihat lebih fresh dengan sapuan make-up natural dan pakaian yang lebih modis, rambut di biarkan tergerai dengan bandana sebagai pemanis.
"Turun yuk makan, laper nih! " ucap Camilla sambil menggandeng tanganku.
Kami turun dan menuju dapur namun di dapur terlihat seorang pria sedang menikmati makan siangnya duduk membelakangi kami
"Mil, ada orang aku ambil penutup kepala dulu ya. "
"Ga usah! Kamu cantik ga akan ada yg jijik sama kamu. Ayo! "
"Tapi mill! "
"Bang! Makan ga ajak-ajak sih? "
"Maaf, laper berat di rumah belum ada pembantu jadi ga ada makanan enak deh" Pria itu menoleh ke arah kami
"Arisya! " Pria itu menatap ku dengan kaget dan aku pun begitu
"Kak, Miko! "
"Kok kalian kenal??? "
Aku dan kak Miko saling pandang.
"Ka kami kenal di lapangan basket. "
ucap kak Miko dengan gugup sedang Camilla memperhatikan wajah kakaknya yang terlihat gugup sama sepertiku.
"Baguslah kalo kalian sudah kenal, Risya temen sekolah ku kak. Dan Risya dia kakak ku." ucap Camilla sambil menggandeng ku ke meja makan.
"Ayo makan Sya, eh aku tadi beli minuman lupa belum ku ambil bentar ya! "
"Kamu... cantik. ' ucap kak Miko sambil menatap ku.
Sedang aku sudah tak bisa berkata-kata lagi jantung ku serasa mau lepas.
" Aku kira sulit bertemu kamu lagi, ternyata dunia begitu sempit. Syukurlah. " Lanjut kak Miko
"Em.. Apa kak Miko tidak jijik dengan ku? "
"Kamu cantik, manis dan imut dimana letak jijik nya? "
"Aku.... rambutku! " Dengan lirih ku jawab.
"Kamu terlihat unik tapi cantik, apa lagi ditambah seyum dikit pasti tambah bikin aku susah tidur. " ucap kak Miko sambil tersenyum. Membuat wajah ku panas
Kami bertiga makan bersama lalu ke ruang keluarga di sana kami ngobrol dan ternyata kak Miko melihat penampilan ku bersama Rian kemarin
"Mill, suara Arisya bagus loh coba kamu mainkan piano biar Risya yang nyanyi. "
"Masa sih bang kok aku ga tau? Ayo Sya kamu biasa nyanyi lagu apa? "
"Apa ya? "
"Aku lagi suka something just like this bisa sya? "
"Boleh, aku juga suka! "
Something just like this
(The Chainsmokers)
I’ve been reading books of old
(Aku sudah membaca buku-buku tua)
The legends and the myths
(Legenda dan mitosnya)
Achilles and his gold
(Achilles dan emasnya)
Hercules and his gifts
(Hercules dan pemberiannya)
Spiderman’s control
(Kontrol spiderman)
And Batman with his fists
(Dan Batman dengan tinjunya)
And clearly I don’t see myself upon that list
(Dan jelas saya tidak melihat diri saya pada daftar itu)
But she said, where did you wanna go?
(Tapi dia bilang, kemana kamu ingin pergi?)
How much you wanna risk?
(Seberapa Anda ingin mengambil risiko?)
I’m not looking for somebody
(Saya tidak mencari seseorang)
With some superhuman gifts
(Dengan beberapa karunia super)
Some superhero
(Beberapa superhero)
Some fairytale bliss
(Beberapa kebahagiaan dongeng)
Just something I can turn to
(Hanya sesuatu yang bisa saya tuju)
Somebody I can kiss
(Seseorang yang bisa saya cium)
I want something just like this
(Aku ingin sesuatu seperti ini)
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Oh, I want something just like this
(Oh, aku menginginkan sesuatu seperti ini)
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-doo
Doo-doo-doo, doo-doo-do
"Keren banget kalian aku unggah ke sosmed ya biar ga ilang buat kenangan. "ucap Miko
"Liat dulu bang! "
"Udah, yakin pasti bagus. "
Kami pun beristirahat
"Bang fotoin dong! Mau ya? "
" Di mana di taman belakang ok! "
Kami ketaman belakang rumah Camilla dan mulai berfoto ala bebas sedang kak Miko mulai mengambil gambar.
Setelah lelah kami kembali ke ruang keluarga dan kak Miko terkejut dengan isi notifikasi di ponselnya.
"Camilla, Arisya lihat ini! Coba liat Berapa banyak like ini dan lihat udah di share ke berbagai sosmed! Kalian bener-bener luar biasa. "
"Sya apa artinya sekarang kita jadi Artis dadakan ini. "ucap Camilla
"Ngawur... Paling sebentar juga ilang."
"Ini banyak yang nanya akun sosmed kalian, gimana? "
"Kasih aja kalo punyaku bang. "
"Kalo kamu sya? "
"Aku ga punya sosmed kak, mil. "
"Bang liat bang folowers aku nambah seribu dalam 15 menit bang. "
"Sya lihat sya mereka memuji mu sya." Camilla memperliharkan ponselnya
"Gini, coba kamu cari foto yang memperlihatkan rambut Arisya tapi tetep cantik. Nanti kita unggah dan kita lihat reaksi orang-orang kalo reaksinya lebih banyak yang positif, kamu bikin akun sosmed aja sya. "
"Klo buruk?"
"Hempaskan aja! " Ucap Camilla diiringi tawa kami
15 menit setelah mengunggah foto kami. Kolom komentar Camilla dibanjiri berbagai pertanyaan dan berbagai komentar namun semua positif ada yang memuji suara indah ku dan tampilan ku yang unik
"Bagai mana tanggapan mu Sya, tapi menurut ku saat ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan siapa dirimu dan bagai mana ingin mu. "
"Jadi aku harus bagai mana mil? "
"Sebagai orang yang ga tau tentang kamu , aku juga ingin tau kenapa dengan rambut mu? dan bagai mana keadaan mu selama ini? Begitupun mereka Sya" ucap kak Miko
"Baik kita coba buat akun sosmed itu kak. "
"Akun telah aktif sya apa yang ingin kamu katakan, katakanlah! "
Aku mengunggah foto yang sama dengan yang Camilla unggah dengan keterangan tentang rambut ku dan menandai akun milik Camilla dan kak Miko dan respon yang terduga memenuhi kolom komentar, mereka mendukung ku dan memberi semangat dan meminta agar lebih sering menyanyi.
Hingga akhirnya Rian datang menjemput ku, terlihat wajah kaget dan terpukau nya Rian saat melihat penampilan ku.
Namun wajah kak Miko jadi sedikit aneh, terlihat ke tidak sukaan terhadap Rian.
Padahal seharusnya kak Miko senang karena saat pertemuan di rumah itu kak Miko banyak muji Rian.
"Sebentar aku ambil barang-barang di kamar Camilla dulu ya. "
Aku menuju kamar Camilla ternyata kak Miko mengikuti ku.
"Arisya.... Aku mau bicara! "
"Ada apa kak? " namun kak Miko tampak ragu mengatakannya.
mau bicara apa sebenarnya kak Miko ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Bhebz
semangat Mas
2022-04-08
0
Bhebz
semangat terus
2022-04-08
0
Bhebz
nyanyi yuks
2022-04-07
0