Change VI - Meja makan

***

Glenda hanya bisa menghela napas panjang menanggapi sikap wanita yang menjadi mamanya itu. "Makan malam sudah siap, ayo makan." Ujarnya.

"Baiklah aku datang." Glenda berguling agar bisa bangun, ia kemudian berjalan keluar dari dalam kamarnya untuk makan malam bersama dengan kedua orangtuanya. Tiba di ruang makan, Glenda duduk di dua kursi yang telah disusun rapat agar ia bisa duduk. Terakhir kali ia duduk dengan satu kursi, kursinya melambaikan tangan kearah kamera karena tidak kuat menahan bobot tubuh Glenda beserta beban hidupnya. Sekarang kursi itu hanya tinggal nama. Oke ralat. Sebenarnya kursi itu kini rusak, tiga kakinya patah dan hanya tersisa satu kakinya saja. Bahkan kursi itu tidak bisa diperbaiki lagi.

Kedua mata Glenda berbinar melihat hidangan makan malam yang tersaji dihadapannya. Meja besar itu kini dipenuhi oleh berbagai jenis makanan, beginilah makan malam di rumah kediaman Elvaretta. Anggota keluarganya hanya terdiri dari dirinya, ayah serta ibunya. Tapi di atas meja makan lebih tampak hidangan untuk perjamuan.

"Wah lihat semua makanan ini… mereka semua tampak menggiurkan, dan semuanya adalah favoritku. Aku ingin ini, ini, dan ini… tidak! Aku ingin semuanya yang ada dimeja." Glenda menatap makanan seperti menatap batu permata.

Travis Elvaretta, pria yang menjadi ayahnya itu kini duduk tepat di seberang meja yang berhadapan secara langsung dengan dirinya. Pria yang bekerja sebagai pengusaha sukses itu kini menatap putri semata wajahnya itu tajam apalagi ketika ia sudah mulai melihat makanan dengan kedua matanya yang dalam seketika berbinar.

Glenda baru saja ingin mengambil paha ayam kalkun panggang yang besarnya sekepal tangannya, langkahnya terhenti ketika Travis berucap, "lihat dirimu. Kau bilang ingin diet agar bisa menjadi model tapi begitu kau melihat makanan, kau langsung lupa akan tujuanmu!"

Glenda melirik ke arah Travis sembari tersenyum kikuk. Dalam kasus ini Travis adalah ayah yang supportif dan selalu menerima keputusan yang telah dibuat putrinya, ia selalu mengingatkan ketika Glenda lupa akan tujuannya. Begitu pula dengan Fidela, keduanya adalah orangtua yang pengertian. Hanya saja yang membedakan antara dukungan ayah dan ibunya adalah pada cara mereka memberikan hadiah ketika ia berhasil melawan rasa malasnya. Travis sering kali memberikannya hadiah berupa 'permintaan'. Jadi apapun yang diminta Glenda saat ia berhasil melawan rasa malasnya, maka akan diwujudkan olehnya. Sedangkan cara dukungan Fidela seketika Glenda berhasil melawan rasa malasnya justru membuatkan makanan kesukaannya, dan itu yang menjadi salah satu alasannya kenapa tubuhnya tidak turun-turun selama lima tahun lamanya.

"Sudahlah pa… jangan seperti itu, Glenda itu sudah berusaha dengan sangat keras. Bahkan seharian tadi dia ke gym dan berolahraga mati-matian untuk menurunkan berat badannya. Jadi biarkan dia makan semua ini sebagai hadiah dari mama," ujar Fidela. Travis menggebrak mejanya keras membuat mereka berdua tersentak kaget.

"Itu letak kesalahan mama! Sudah tahu anaknya berusaha untuk menurunkan berat badan, tapi malah membuatkan makanan sebanyak ini. Yang ada berat badannya tidak turun-turun!" Tukas Travis. Glenda menganggukkan kepalanya setuju dengan sang ayah, sementara itu Fidela diam mati kutu dibuatnya. "Mulai sekarang berikan makanan sebesar satu kepal tangan kucing untuk dia makan! Dengan begitu dia bisa cepat kurus," ujar Travis yang membuat Glenda melongo.

***

Terpopuler

Comments

Sky

Sky

jagad bet si Austin ini, rasanya pengen tak hih👊👊👊

2022-02-15

0

Sky

Sky

kasihan si Glenda ternyata di bohongin

2022-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!