Change IV - Gym

***

"Aku akan lari pagi setelah itu pergi ke gym agar tubuhku bisa langsing seperti model-model dikoleksi majalah kecantikanku."

"Mama senang mendengarnya. Kalau begitu mama keluar dulu, mama akan hubungi toko untuk mengirimkan ranjang baru untukmu hari ini juga." Fidela keluar dari kamar Glenda dan membiarkannya sendiri. Glenda menghampiri cermin besar di sana dan menatap pantulan dirinya di cermin. "Aku pasti bisa kurus! Pasti!" Glenda menyemangati dirinya.

Ponselnya tiba-tiba saja berdering di atas meja, Glenda meraihnya dan mendapati layar panggilan dengan nomor tidak dikenal. Glenda segera mengangkat telponnya, dan ternyata orang yang menelponnya itu adalah Anastasya yang baru saja pulang dari luar negeri setelah menyelesaikan kuliah jurusan bisnisnya, dan memintanya untuk bertemu di kafe.

*

"Ternyata… kau tidak terlalu banyak berubah ya." Anastasya tersenyum kearahnya.

"Kau juga tidak banyak berubah, bahkan kau tampak lebih cantik dibandingkan saat kau SMA." Puji Glenda seraya tersenyum hangat, Anastasya yang menjadi teman sejak SMA-nya itu kini memiliki tubuh yang luar biasa, Glenda semakin iri dibuatnya apalagi ketika wajahnya lebih mulus dibanding dulu.

"Omong-omong berapa berat badanmu sekarang? Aku dengar kau memutuskan untuk tidak mengikuti permintaan papamu kuliah jurusan bisnis karena kau ingin sekolah modeling." Anastasya melipat kedua tangannya di atas meja lalu menyeruput pelan minuman yang dipesannya.

"Berat badanku, naik sedikit karena akhir-akhir ini terlalu banyak diam di rumah. Nyatanya, kau tahu sendiri kalau diet itu adalah hal yang sulit." Glenda tersenyum kikuk, ia menggaruk pelan pundaknya yang sama sekali tidak gatal.

*

Seisi gym tiba-tiba saja digegerkan oleh kedatangan seorang Glenda yang berhasil membuat semua orang melongo menatap kearahnya. Mereka bahkan nyaris tak berkedip saat wanita itu mulai mencoba beberapa alat olahraga yang ada di sana. Glenda tidak nyaman menjadi pusat perhatian seperti itu, namun ia berusaha bersikap biasa dan tidak menghiraukan tatapan mereka. Fokus utamanya datang ke gym adalah untuk menurunkan berat badan. Ia naik perlahan ke salah satu treadmill yang ada di sana dan mulai menggunakannya dengan kecepatan pelan, kemudian ia menaikkan sedikit demi sedikit kecepatannya.

Austin Cattegirn tiba di dalam gym dengan mengenakan kaus tanpa lengan, memamerkan ototnya. Para wanita yang berolahraga di sana dibuat terpesona oleh kharismanya, apalagi ketika pria itu tersenyum dan menyapa semua orang dengan ramahnya. Ia menghampiri satu treadmill, menggunakan satu yang berada dekat dengan Glenda dan mulai menjalankan alat itu.

Glenda melongo dibuatnya. "Oh astaga, dia tampan sekali… dan tubuhnya…" Glenda membatin, ia menggigit bibir bawahnya sembari memperhatikan Austin lekat. Pria itu benar-benar tampan. Kulitnya cukup putih, matanya tajam, hidungnya mancung, rahangnya tegas, ditambah lagi ia memiliki tubuh yang benar-benar diidam-idamkan oleh para wanita. Selain tinggi, tubuhnya juga berisi.

Tanpa sadar Glenda terus memandanginya nyaris tanpa berkedip, sementara itu Austin yang merasa tengah diawasi kemudian menoleh kearahnya beradu pandang dengan Glenda satu sama lain.

"Astaga, matanya indah…" pikirnya sembari mengalihkan wajahnya yang memerah kearah lain, berusaha menghindari tatapan Austin. Ia memutuskan fokus pada olahraganya.

"Hai." Austin menyapanya sembari tersenyum. Glenda hanya melirik dan berhasil salah tingkah akibat senyumannya, ia celingukan cepat mencari orang yang baru di sapa oleh Austin.

***

Terpopuler

Comments

Sky

Sky

❤️❤️❤️❤️

2022-02-15

0

Sky

Sky

😘

2022-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!