Pertemuan Kedua

Sesuai kesepakatan, hari ini Glenda berangkat bersama Daddynya ke restoran. Mommynya menyiapkan sarapan untuk mereka, tetapi Vigor harus buru-buru ke restoran. Ada beberapa barang yang tiba-tiba datang lebih awal dari biasanya.

"Honey, maafkan aku. Mendadak mereka mengabari jika pagi ini ada barang datang. Walaupun bukan aku yang langsung ke lapangan, tetapi mereka butuh tandatanganku," ucapnya pada sang istri.

"Iya, honey. Tidak masalah. Setidaknya makanlah roti selai dulu untuk mengisi perutmu. Glenda sayang, lekaslah. Daddymu buru-buru," teriaknya pada putrinya.

"Iya, Mom. Sebentar lagi Glenda siap," ucapnya sembari meletakkan baju kotor di keranjang baju dekat mesin cuci.

Vigor hanya menikmati selembar roti selai dan secangkir kopi yang sudah tidak panas. Secepatnya dia menuju ke mobil sembari menunggu putrinya. Berselang sebentar saja, Glenda sudah masuk ke kursi penumpang.

"Sudah siap, Tuan Vigor. Bisa kita berangkat sekarang?" canda Glenda.

"Hemm, aku Daddymu, sayang. Bukan atasanmu!" protes Vigor yang mulai menjalankan mobilnya.

"Daddy tetaplah atasanku di restoran. Selain kita masih satu keluarga, kita juga partner kerja, loh. Atasan dan bawahan. Ini sangat lucu sekali, Daddy. Kapan Glenda keluar dari persembunyian yang menyayat hati ini?" canda gadis itu.

"Tunggu sampai seorang lelaki datang melamarmu dan tidak melihat siapa sebenarnya dirimu. Daddy akan mengatakan yang sebenarnya pada lelaki itu." Vigor sangat bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Ayolah, Dad. Mana ada yang seperti itu?" ucap Glenda.

"Pasti ada. Kamu jangan khawatir." Vigor selalu memberikan semangat pada putrinya.

Pagi ini, Glenda datang lebih awal. Keberuntungan berada dipihaknya karena tidak banyak yang tahu jika dia berangkat satu mobil dengan atasannya sekaligus Daddynya.

Glenda langsung masuk ruangan yang telah disediakan beberapa loker untuk menyimpan tas dan mengganti pakaiannya dengan seragam restoran. Rasanya hidupnya akan berubah seperti beberapa temannya yang sudah memiliki pasangan. Mereka bisa jalan berdua, nonton bareng, makan malam bersama, dan semua hal yang membahagiakan. Sayang, Daddynya belum mengizinkan untuk melakukan semua itu. Mereka sebatas boleh bertemu dan selalu dalam pemantauan.

"Hai, Glenda. Tumben kamu datang lebih awal? Atau jangan-jangan kamu penasaran dengan pengirim buket mawar itu, yah? Sudahlah, buat aku saja. Kamu cantik pasti banyak lelaki yang naksir selain dia," ucap salah seorang teman kerjanya.

"Benar, Glenda. Walaupun sama-sama pelayan, kamu sangat cantik. Sebaiknya mengalah saja dari kami," sahut teman lainnya.

"Maaf, aku tidak pernah memaksa siapapun untuk suka atau peduli denganku. Tentang lelaki yang kalian maksud, biarkan dia memilih. Bukan aku juga yang berhak menentukan," balas Glenda.

"Baiklah, kalau begitu kita bersaing secara sehat," sahut temannya yang lain.

Oh ya ampun, setampan apa lelaki itu sampai mereka semua ikut berebut untuk mendapatkannya?

Glenda telah selesai dengan seragam pelayannya. Dia tidak ingin meladeni rekan kerjanya yang sedang membahas lelaki itu. Dia lebih memilih ke depan dan menunggu pelanggan restoran walaupun belum waktunya untuk masuk kerja.

Sepertinya keberuntungan berada di pihaknya. Seorang lelaki memakai jas kerja lengkap dan kacamata hitam yang dibicarakan rekan kerjanya kemarin datang mendekat. Di tangannya nampak dua buah bungkusan yang Glenda juga tidak tahu apa isinya.

Sementara Darsh, jantungnya seperti melompat keluar menuju gadis itu. Dipikirannya, gadis itu akan datang agak siang seperti kemarin, tetapi malah lebih pagi dan sekarang berada di depannya.

Lelaki dan gadis itu nampak kikuk ketika berhadapan. Untuk mencairkan suasana, Darsh berusaha lebih dulu menyapanya. Hari ini, dia juga tidak boleh terlambat ke kantor.

"Hai, Glen," sapa Darsh.

Glenda berusaha mengingat siapa sebenarnya lelaki di hadapannya itu? Sepertinya sangat tidak asing untuk Glenda. Darsh yang merasa diperhatikan, menatap gadis itu secara intens dibalik kacamata hitamnya.

"Hai, kamukah Mr. D itu?" tanya Glenda. Rasa penasarannya sudah tidak bisa dibendung lagi.

Darsh tidak langsung menjawab. Dia malah memberikan dua box untuk gadis itu.

"Maaf, aku tidak bisa berlama-lama di sini. Aku hanya mengantar ini untukmu." Darsh meletakkan di meja resepsionis yang saat ini Glenda berada di sana.

Ketika Darsh hendak berbalik untuk melanjutkan perjalanannya, Glenda berusaha menahannya. Dia tidak ingin kalah dengan beberapa rekan kerjanya yang memaksa untuk menyerahkan lelaki itu pada mereka.

"Tunggu, Mr. D! Siapa sebenarnya dirimu?" tanya Glenda.

"Panggil saja, D. Itu akan lebih baik, Nona." Darsh berbalik arah, tetapi Glenda terus memaksanya.

"Kamu tidak ingin mengenalku?" Tawaran Glenda sebenarnya sangat menarik, tetapi Darsh belum siap bertatapan langsung dengan gadis itu.

"Katakan siapa namamu?" tanya Darsh yang posisinya memunggungi gadis itu.

"Glenda A__" Hampir saja Glenda menyebutkan nama keluarganya.

"Terima kasih, lain waktu kita bicara lagi," ucap Darsh hendak keluar dari restoran itu. Secepatnya dia harus pergi ke kantor.

"Tunggu! Jangan buat aku penasaran atau aku tidak akan mau mengenalmu lagi," ancam Glenda. Dia bukan gadis agresif, tetapi rasa penasarannya membuat Glenda nekat.

Langkah Darsh terhenti. Gadis itu mulai memberikan sinyalnya. Sepertinya ini akan lebih cepat dari dugaannya. Darsh sebenarnya ingin berbalik arah, tetapi gadis itu lebih cepat mendekatinya.

Glenda mengulurkan tangannya untuk sekadar berkenalan dengan lelaki misterius itu.

"Glenda ... dan terima kasih untuk beberapa bingkisannya," ucapnya dengan tangan yang masih terulur.

Darsh ingin menyembunyikan dirinya terlalu lama, tetapi melihat suasana restoran yang mulai ramai dan tidak ingin melewatkan kesempatan, Darsh membalas jabatan tangan gadis itu.

"Darsh," ucapnya kemudian lekas melepas tangan gadis itu.

Glenda merasa kagum pada lelaki itu. Dilihat dari wajahnya yang tertutup kacamata hitam saja sudah sangat tampan. Bagaimana kalau kacamata itu dilepas? Glenda tidak mempunyai keberanian untuk itu.

"Sepertinya kamu sangat terburu-buru, Darsh. Tunggulah sebentar, aku akan memberimu sesuatu sebagai ucapan terima kasih untuk buket bunga dan beberapa bingkisan hari ini." Glenda lari ke meja dan mengambil kertas serta bolpoin untuk menuliskan sesuatu. Setelah selesai, dia kembali mendekati Darsh.

Darsh diam menunggu. Dia mulai merasa aneh diperhatikan seperti ini oleh Glenda. Gadis itu memberikan selembar kertas kecil di tangannya. Darsh tidak ingin berlama-lama menyembunyikan dirinya. Dia sengaja melepas kacamatanya di hadapan Glenda.

"Kamu?" Glenda terkejut. Darsh adalah lelaki aneh yang memesan beberapa makanan dari restorannya beberapa hari yang lalu.

Untuk meminimalisir keterkejutan Glenda, Darsh sengaja menutup bibir gadis itu dengan jari telunjuknya.

"Maaf, Glenda. Ini pertemuan kedua kita. Aku minta maaf, tetapi aku buru-buru." Darsh secepatnya meninggalkan restoran itu. Dia tidak ingin membuat keributan di sana.

Glenda sendiri masih merasa syok dengan kenyataan bahwa Mr. D pernah membuatnya berpikir macam-macam tentang lelaki itu. Apalagi kenyataannya waktu itu penampilan lelaki itu sangat berbeda dengan hari ini. Dia terlihat lebih tampan dan berkharisma. Glenda tersenyum mengingat wajah Darsh.

🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

ohhh.. melting gue.. othor..please Visual D kasih yg berjemeja jas yo.. please🤤🤤🤤🙏🙏🙏

2022-02-18

1

Ayu Ningrum

Ayu Ningrum

lnjuuutt bnr2 bikin pnasaran😘😘😘😘

2022-02-18

1

Nafisa Izza azzahra

Nafisa Izza azzahra

yesss semangat drash

2022-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Pertama
2 Jillian Damarion
3 Akur
4 Dewi Penolong
5 Siapa Gadis Itu?
6 Panggil Saja Glen
7 Masa Depan
8 Secret Admirer
9 Jangan Bicara Lagi!
10 Hanya Satu Minggu
11 Mawar Pertama
12 Tidak Bisa Fokus
13 Tidak Romantis
14 Kekhawatiran Zelene
15 Bertemu Clianta
16 Mengecoh
17 Lampu Hijau
18 Pertemuan Kedua
19 Terlalu Tampan
20 Pilihan Hidup
21 Bertolak Belakang
22 Memperebutkan Jillian
23 Tiga Penggoda
24 Kedatangan Jillian dan Keluarga
25 Tambatan Hati
26 Pertemuan Pertama
27 Pertemuan Dadakan
28 Menaruh Hati
29 Tidak Mungkin
30 Menolak Perjodohan
31 Menginginkan Perhatian
32 Menginginkan Kejelasan
33 Kejutan
34 Menghindar
35 Rencana Makan Siang
36 Permintaan Terakhir
37 Dilema
38 Lelaki Pilihan Jillian
39 Membatalkan Penerbangan
40 Mulai Ragu
41 Mendadak Meminang
42 Sudah Meminangnya
43 Meminta Bertemu
44 Tidak Bisa Menunggu
45 Bayangan Pernikahan Darsh
46 Pertemuan (1)
47 Pertemuan (2)
48 Perang Batin
49 Aku Akan Menikah
50 Max Vs Aimee
51 Keputusan
52 Cincin Pertunangan
53 Masih Rahasia
54 Keributan
55 Pertunangan (1)
56 Pertunangan (2)
57 Penentuan Pernikahan
58 Persetujuan
59 Video Call
60 Cincin Melingkar
61 Perubahan Rencana
62 Menyiapkan Segalanya
63 Hari Pertama
64 Grandma Kembar
65 Menstruasi
66 Kamu Gila, Darsh!
67 Hadiah dari Max
68 Penerbangan
69 Dini Hari
70 Manusia Kulkas
71 Grandma Sakit
72 Serba Mendadak
73 Pergi untuk Selamanya
74 Permintaan Darsh
75 Tingkah Pengantin Baru
76 Max Vs Frey
77 Mengajak Jillian
78 Pembagian Kamar
79 Rencana Jalan-jalan
80 Frey Cemburu
81 Rencana ke Mal
82 Bakso Mercon
83 Keinginan untuk Menikah
84 Dua Kandidat
85 Kecupan Pertama
86 Bebas
87 Cinta Buta
88 Apartemen Baru
89 Resep Rahasia
90 Rencana Membuka Cafe
91 Mommy Kecewa
92 Bentuk Protes Glenda
93 Wanita Mandiri
94 Keinginan Glenda
95 Banyak Masalah
96 Darsh Marah
97 Asisten Pengganti
98 Jadilah Pengingat
99 Glenda Hamil
100 Apa Rahasianya?
101 Baby Sitter
102 Pindah Rumah
103 Noda Lipstik
104 Ribut dengan Glenda
105 Tenggang Waktu
106 Pertemuan Jillian dan Justin
107 Makan Siang Bersama
108 Rencana Proyek Bersama
109 Secangkir Cappuccino
110 Efek Cincin
111 Undangan Ulang Tahun Max
112 Justin Bijak Sekali
113 Kesempatan Terakhir
114 JJ Belum Datang
115 Max Tidak Bisa Menerima
116 Perasaan Jillian
117 Kesedihan Glenda
118 Berjanjilah
119 Perubahan Sikap Dizon
120 Tidak Ada Kepastian
121 Frey Kehilangan Cinta
122 Candaan Suami Istri
123 Tamu Misterius
124 Kecurigaan Darsh
125 Pertemuan Pertama
126 Kesepakatan Video Call
127 Tidak Sanggup
128 Fitting Gaun
129 Pernikahan JJ
130 Sisi Romantis Darsh
131 Baby Shop
132 Pesanannya Datang
133 Menolak Menikah
134 Menolong Willow
135 Pekerjaan untuk Willow
136 Dukungan untuk Owen
137 Welcome To The World Baby W
138 Welenora Abraham, Kakaknya
139 Ungkapan Cinta
140 Perayaan Kelahiran (1)
141 Perayaan Kelahiran (2)
142 Perayaan Kelahiran (3)
143 Keinginan Yang Belum Terwujud
144 Saling Mengunggulkan Diri
145 Kebahagiaan Memiliki Bayi
146 Tragedi di Apartemen
147 Max sangat Misterius
148 Wedding Anniversary
149 Malam Indah
150 Persiapan Pernikahan Willow
151 Pernikahan Owen dan Willow
152 Pertemuan Terakhir dengan Frey
153 Honeymoon
154 Bulan Madu Kedua
155 Rencana Owen
156 Rencana ke rumah Grandma Kembar
157 Grandma Jenica Sakit
158 Pertemuan
159 Suami-suami Sedingin Kulkas
160 Darsh VS Zack
161 Malam yang Panjang
162 Kehilangan Keduanya
163 Dosa Masa Lalu
164 Rencana Keluarga Besar
165 Pria Brengsek
166 Banyak Kebahagiaan yang Menanti
167 Kejutan Istimewa
168 Masih Samar-samar
169 Tak Perlu Ikut Campur
170 Duda Kutukan
171 Pria Yang Baik
172 Air Mata Kesalahpahaman
173 Bimbang
174 Bukan Sugar Daddy
175 Hadiah Pernikahan
176 Kecurigaan Owen
177 Selidiki Dia!
178 Bersikaplah Biasa Saja
179 Pelayan Misterius
180 Antisipasi
181 Amarah Owen
182 Namanya Orlen
183 Menyusun Kekuatan Penuh
184 Sebenarnya Apa Tujuanmu?
185 Titik Terang
186 Berjuang Demi Max
187 Bertukar Tempat
188 Solusi Terakhir
189 Pertengkaran Hebat
190 Darsh seorang CEO?
191 Semua Bisa Berubah
192 Teofilo Damarion
193 Kasihan Owen
194 Kemarahan Dizon
195 Akhir Kehidupan Willow
196 Aku Bukan Duda Depresi
197 Kembalinya Frey
198 Ulang Tahun
199 Darsh Meradang
200 Ulang Tahun Duda Perjaka
201 Tidak Mudah Mencari Pengganti
202 Darsh Salah Besar
203 Rencana Hari Esok
204 Ending
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Cinta Pertama
2
Jillian Damarion
3
Akur
4
Dewi Penolong
5
Siapa Gadis Itu?
6
Panggil Saja Glen
7
Masa Depan
8
Secret Admirer
9
Jangan Bicara Lagi!
10
Hanya Satu Minggu
11
Mawar Pertama
12
Tidak Bisa Fokus
13
Tidak Romantis
14
Kekhawatiran Zelene
15
Bertemu Clianta
16
Mengecoh
17
Lampu Hijau
18
Pertemuan Kedua
19
Terlalu Tampan
20
Pilihan Hidup
21
Bertolak Belakang
22
Memperebutkan Jillian
23
Tiga Penggoda
24
Kedatangan Jillian dan Keluarga
25
Tambatan Hati
26
Pertemuan Pertama
27
Pertemuan Dadakan
28
Menaruh Hati
29
Tidak Mungkin
30
Menolak Perjodohan
31
Menginginkan Perhatian
32
Menginginkan Kejelasan
33
Kejutan
34
Menghindar
35
Rencana Makan Siang
36
Permintaan Terakhir
37
Dilema
38
Lelaki Pilihan Jillian
39
Membatalkan Penerbangan
40
Mulai Ragu
41
Mendadak Meminang
42
Sudah Meminangnya
43
Meminta Bertemu
44
Tidak Bisa Menunggu
45
Bayangan Pernikahan Darsh
46
Pertemuan (1)
47
Pertemuan (2)
48
Perang Batin
49
Aku Akan Menikah
50
Max Vs Aimee
51
Keputusan
52
Cincin Pertunangan
53
Masih Rahasia
54
Keributan
55
Pertunangan (1)
56
Pertunangan (2)
57
Penentuan Pernikahan
58
Persetujuan
59
Video Call
60
Cincin Melingkar
61
Perubahan Rencana
62
Menyiapkan Segalanya
63
Hari Pertama
64
Grandma Kembar
65
Menstruasi
66
Kamu Gila, Darsh!
67
Hadiah dari Max
68
Penerbangan
69
Dini Hari
70
Manusia Kulkas
71
Grandma Sakit
72
Serba Mendadak
73
Pergi untuk Selamanya
74
Permintaan Darsh
75
Tingkah Pengantin Baru
76
Max Vs Frey
77
Mengajak Jillian
78
Pembagian Kamar
79
Rencana Jalan-jalan
80
Frey Cemburu
81
Rencana ke Mal
82
Bakso Mercon
83
Keinginan untuk Menikah
84
Dua Kandidat
85
Kecupan Pertama
86
Bebas
87
Cinta Buta
88
Apartemen Baru
89
Resep Rahasia
90
Rencana Membuka Cafe
91
Mommy Kecewa
92
Bentuk Protes Glenda
93
Wanita Mandiri
94
Keinginan Glenda
95
Banyak Masalah
96
Darsh Marah
97
Asisten Pengganti
98
Jadilah Pengingat
99
Glenda Hamil
100
Apa Rahasianya?
101
Baby Sitter
102
Pindah Rumah
103
Noda Lipstik
104
Ribut dengan Glenda
105
Tenggang Waktu
106
Pertemuan Jillian dan Justin
107
Makan Siang Bersama
108
Rencana Proyek Bersama
109
Secangkir Cappuccino
110
Efek Cincin
111
Undangan Ulang Tahun Max
112
Justin Bijak Sekali
113
Kesempatan Terakhir
114
JJ Belum Datang
115
Max Tidak Bisa Menerima
116
Perasaan Jillian
117
Kesedihan Glenda
118
Berjanjilah
119
Perubahan Sikap Dizon
120
Tidak Ada Kepastian
121
Frey Kehilangan Cinta
122
Candaan Suami Istri
123
Tamu Misterius
124
Kecurigaan Darsh
125
Pertemuan Pertama
126
Kesepakatan Video Call
127
Tidak Sanggup
128
Fitting Gaun
129
Pernikahan JJ
130
Sisi Romantis Darsh
131
Baby Shop
132
Pesanannya Datang
133
Menolak Menikah
134
Menolong Willow
135
Pekerjaan untuk Willow
136
Dukungan untuk Owen
137
Welcome To The World Baby W
138
Welenora Abraham, Kakaknya
139
Ungkapan Cinta
140
Perayaan Kelahiran (1)
141
Perayaan Kelahiran (2)
142
Perayaan Kelahiran (3)
143
Keinginan Yang Belum Terwujud
144
Saling Mengunggulkan Diri
145
Kebahagiaan Memiliki Bayi
146
Tragedi di Apartemen
147
Max sangat Misterius
148
Wedding Anniversary
149
Malam Indah
150
Persiapan Pernikahan Willow
151
Pernikahan Owen dan Willow
152
Pertemuan Terakhir dengan Frey
153
Honeymoon
154
Bulan Madu Kedua
155
Rencana Owen
156
Rencana ke rumah Grandma Kembar
157
Grandma Jenica Sakit
158
Pertemuan
159
Suami-suami Sedingin Kulkas
160
Darsh VS Zack
161
Malam yang Panjang
162
Kehilangan Keduanya
163
Dosa Masa Lalu
164
Rencana Keluarga Besar
165
Pria Brengsek
166
Banyak Kebahagiaan yang Menanti
167
Kejutan Istimewa
168
Masih Samar-samar
169
Tak Perlu Ikut Campur
170
Duda Kutukan
171
Pria Yang Baik
172
Air Mata Kesalahpahaman
173
Bimbang
174
Bukan Sugar Daddy
175
Hadiah Pernikahan
176
Kecurigaan Owen
177
Selidiki Dia!
178
Bersikaplah Biasa Saja
179
Pelayan Misterius
180
Antisipasi
181
Amarah Owen
182
Namanya Orlen
183
Menyusun Kekuatan Penuh
184
Sebenarnya Apa Tujuanmu?
185
Titik Terang
186
Berjuang Demi Max
187
Bertukar Tempat
188
Solusi Terakhir
189
Pertengkaran Hebat
190
Darsh seorang CEO?
191
Semua Bisa Berubah
192
Teofilo Damarion
193
Kasihan Owen
194
Kemarahan Dizon
195
Akhir Kehidupan Willow
196
Aku Bukan Duda Depresi
197
Kembalinya Frey
198
Ulang Tahun
199
Darsh Meradang
200
Ulang Tahun Duda Perjaka
201
Tidak Mudah Mencari Pengganti
202
Darsh Salah Besar
203
Rencana Hari Esok
204
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!