Siapa Gadis Itu?

"Darsh, apakah kamu sudah jatuh cinta padanya?" selidik Frey. Dia curiga karena Darsh memberikan panggilan yang sangat bagus menurutnya, dewi penolong.

"Ck, mana mungkin aku jatuh cinta padanya. Aku tidak berselera dengan gadis-gadis yang berada di dalam Club. Kamu tidak perlu khawatir padaku," Darsh fokus mengemudikan mobilnya.

Frey yakin, Darsh memang kuat untuk tidak tertarik pada gadis-gadis yang menggodanya. Lain halnya dengan ketiga sahabatnya yang mudah tergoda, termasuk dirinya.

Dini hari, mobil yang dikendarai Darsh sudah memasuki halaman rumah Frey. Darsh turun kemudian berniat untuk membawa sahabatnya masuk ke rumah itu.

"Darsh, biarkan saja mereka di situ. Aku sangat ngantuk," ucap Frey.

Iya juga, ini sudah sangat larut.

"Frey, maafkan aku. Aku langsung pulang saja. Ini juga bukan larut lagi, tetapi menjelang pagi," pamit Darsh.

"Kamu tidak tidur di sini?"

"Tidak, Frey. Beberapa jam lagi sudah pagi, aku secepatnya harus sampai rumah. Oh ya, aku mau masuk untuk mengambil ranselku."

Frey mempersilakan Darsh masuk. Setelah itu, lelaki kaku itu pergi meninggalkan halaman rumah Frey. Sepanjang jalan, Darsh mengingat kejadian hari ini.

Sebaiknya aku berhenti mengunjungi Club malam. Walaupun aku bisa menjaga diri, tidak menutup kemungkinan Aimee ataupun Helga akan bertindak nekat seperti tadi.

Perjalanan seperti ini sangat menyenangkan. Suasana jalan masih lengang. Tidak banyak aktivitas penduduk bumi di waktu seperti ini.

Darsh menemukan restoran yang sangat menarik baginya. Restoran itu tidak terlalu besar, tetapi selalu buka selama dua puluh empat jam. Pengunjungnya juga masih ramai pada dini hari.

"Hemm, restoran ZA ini sangat menarik. Penataan dekorasi dan kelengkapan lainnya sangat luar biasa. Pemiliknya seperti orang yang sangat berpengalaman," ucap Darsh dari dalam mobilnya.

Darsh belum tidur sama sekali, karena mengantuk, dia akhirnya tertidur. Dia bersandar pada kursi kemudinya yang di setting setengah berbaring.

Pagi menjelang, Darsh masih sangat pulas. Untung saja tempat berhenti mobilnya memang khusus untuk parkir di tepi jalan.

Sebenarnya Darsh masih mengantuk, tetapi dia terbangun karena bunyi ponselnya yang berulang sejak tadi.

"Siapa yang menggangguku di pagi hari ini?" tanya Darsh pada dirinya sendiri. Dia mengambil ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari cinta pertama. Itu nama mamanya yang disematkan Darsh di ponselnya.

"Ya, Ma?" sapa Darsh.

"Kamu di mana? Jadi pulang pagi ini? Ingat, semalam yang terakhir ya. Cepat pulang, Papa mencarimu!" ucap Mamanya.

"Ya, Ma. Ini masih di jalan. Sebentar lagi sampai rumah," ucap Darsh.

"Oke. Cepat pulang, ya!" ucap Mamanya mengakhiri sambungan telepon.

Ketika hendak menghidupkan mesin mobilnya, kegiatannya terhenti manakala Darsh melihat dua wanita yang berboncengan sepeda motor dan berhenti tepat di depan restoran ZA.

Wanita beda generasi itu menghentikan Darsh untuk tetap fokus pada mereka. Wanita paruh baya itu melepaskan helm yang dipakai gadis yang di boncengnya. Setelahnya, sang gadis mencium punggung tangan wanita itu kemudian memeluknya. Sepertinya terjadi percakapan singkat, kemudian gadis itu masuk ke area restoran ZA.

Darsh tidak bisa melihat gadis itu setelahnya. Hanya ada wanita paruh baya dengan senyuman mengembang yang sedang meletakkan helm putrinya ke dalam jok. Setelah itu, wanita paruh baya pergi meninggalkan tempatnya berhenti.

Bodohnya, Darsh semakin penasaran pada gadis itu. Di zaman seperti ini, di masih menemukan gadis yang bisa digunakan sebagai panutan. Darsh merasa tertarik pada gadis itu. Rasanya setiap pagi ingin menunggunya di depan restoran ZA.

Ini pertama kalinya aku tertarik pada seorang gadis biasa sepertinya. Tingkahnya sangat langka, apalagi menghadapi wanita yang mengantarnya itu. Aku yakin seratus persen jika gadis itu tidak termasuk pengunjung Club malam.

Setelah kepergian wanita itu, Darsh segera mengemudikan mobilnya sebelum cinta pertamanya itu menelepon untuk kedua kalinya.

Sepanjang jalan, Darsh masih penasaran pada gadis itu. Tidak biasanya Darsh kepikiran sampai sejauh ini.

"Aku akan tanya Mama untuk masalah ini."

Mobil Darsh memasuki halaman. Di sana masih terlihat mobil Papanya yang belum berangkat ke kantor. Darsh bergegas turun dan membawa ranselnya masuk ke rumah.

"Darsh...," panggil Papanya.

"Ya, pa?" Darsh menghampiri Papanya.

"Bagaimana dengan keputusanmu?"

"Tentang apa, Pa?" tanya Darsh.

"Jangan pura-pura lupa. Kamu sudah dewasa dan berhak memutuskan sesuatu. Kapan kamu bisa belajar di perusahaan?"

Darsh sebenarnya belum ingin membantu Papanya, tetapi ini juga perlu dipertimbangkan untuk terjun langsung ke perusahaan.

"Besok, Pa. Bagaimana menurut Papa?"

Mama Olivia mendekati kedua jagoannya yang sedang berbincang.

"Segera putuskan, Darsh!" ucap Mamanya.

Darsh menoleh pada cinta pertamanya. Dia juga teringat pada gadis yang ditemuinya pagi ini.

"Sudah, Ma. Darsh memutuskan sesuai keinginanku," ucap Papa Dizon.

"Kamu senang?" tanya istrinya.

Darsh pamit masuk ke kamarnya karena tidak ingin mengganggu keromantisan pasangan paruh baya itu.

"Ma, Pa, Darsh masuk ke kamar dulu," pamitnya.

Setelah Darsh masuk, Olivia melanjutkan pembicaraannya dengan suaminya.

"Bagaimana? Apa kamu puas?" tanya istrinya lagi.

"Tentu. Kamu selalu bisa diandalkan. Lihat putramu itu. Dia persis suamimu," ucap Dizon.

"Hemm, aku hanya khawatir kalau dia sulit jatuh cinta sepertimu," ledek istrinya.

"Itu malah bagus, Ma. Like father like son," balas Dizon.

"Kamu selalu begitu, Dizon. Tidak pernah berubah sedikitpun."

Dizon tidak peduli candaan istrinya. Dia langsung mengecup kening istrinya kemudian berangkat ke kantor.

"Hati-hati di jalan, sayang," ucap Olivia.

"Hemm," balasnya.

Masih sama seperti dulu. Pelit bicara dan masih saja kaku, tetapi Dizon sudah banyak berubah. Sekarang, Olivia seperti mengenal Dizon di dalam tubuh Darsh. Lelaki semata wayangnya itu persis seperti tingkah suaminya.

"Ma...," panggil Darsh. Putranya itu membuyarkan lamunannya.

"Ada apa, sayang?"

"Boleh Darsh berbicara?" tanya putranya.

"Kemarilah. Duduk di sini." Olivia meminta putranya duduk di ruang tamu. "Apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Ma, kagum sama seseorang apakah bisa disebut rasa cinta?"

Deg!

Olivia terkejut dengan pertanyaan putranya. Dia pikir, Darsh akan mengikuti jejak Papanya untuk mengenal cinta di usia yang sudah lebih dari cukup.

"Apakah kamu tertarik dengan seseorang?" tanya Olivia penasaran.

Darsh untuk pertama kalinya penasaran dengan seorang gadis.

"Iya, Ma."

Olivia semakin penasaran. "Siapa gadis itu?"

Darsh terdiam. Dia tidak bisa menjelaskan apapun karena dia memang belum mengenalnya.

"Kenapa diam, Darsh?"

"Aku tidak tau, Ma. Aku hanya mengetahuinya dari jauh," ucapnya.

Sangat lucu memang. Bagaimana putranya bisa tertarik dengan orang yang belum dikenalnya. Apakah dia gadis baik-baik dan jelas asal-usulnya?

"Kalau begitu cari tahu tentangnya. Kejar dia kalau memang kamu tertarik."

Mamanya memberikan kesempatan bagus untuknya. Dia harus segera mengetahui identitas gadis itu secepatnya. Jangan sampai keburu didahului oleh orang lain.

🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅🍅

Terpopuler

Comments

Al Vi a

Al Vi a

siapa gadis itu.. jangan orang dekat..

2022-05-10

1

Al Vi a

Al Vi a

Restoran zeline Amstrong deh kykne

2022-05-09

0

Istri Solehot

Istri Solehot

sampai detik ini, aku belibet ngucapin nama Darsh 😂😂😂, meski bacanya dalam hati. dan akhirnya hati ku belibet 😂😂😂.

oke lanjut kak semangat.💪💪💪

2022-03-30

3

lihat semua
Episodes
1 Cinta Pertama
2 Jillian Damarion
3 Akur
4 Dewi Penolong
5 Siapa Gadis Itu?
6 Panggil Saja Glen
7 Masa Depan
8 Secret Admirer
9 Jangan Bicara Lagi!
10 Hanya Satu Minggu
11 Mawar Pertama
12 Tidak Bisa Fokus
13 Tidak Romantis
14 Kekhawatiran Zelene
15 Bertemu Clianta
16 Mengecoh
17 Lampu Hijau
18 Pertemuan Kedua
19 Terlalu Tampan
20 Pilihan Hidup
21 Bertolak Belakang
22 Memperebutkan Jillian
23 Tiga Penggoda
24 Kedatangan Jillian dan Keluarga
25 Tambatan Hati
26 Pertemuan Pertama
27 Pertemuan Dadakan
28 Menaruh Hati
29 Tidak Mungkin
30 Menolak Perjodohan
31 Menginginkan Perhatian
32 Menginginkan Kejelasan
33 Kejutan
34 Menghindar
35 Rencana Makan Siang
36 Permintaan Terakhir
37 Dilema
38 Lelaki Pilihan Jillian
39 Membatalkan Penerbangan
40 Mulai Ragu
41 Mendadak Meminang
42 Sudah Meminangnya
43 Meminta Bertemu
44 Tidak Bisa Menunggu
45 Bayangan Pernikahan Darsh
46 Pertemuan (1)
47 Pertemuan (2)
48 Perang Batin
49 Aku Akan Menikah
50 Max Vs Aimee
51 Keputusan
52 Cincin Pertunangan
53 Masih Rahasia
54 Keributan
55 Pertunangan (1)
56 Pertunangan (2)
57 Penentuan Pernikahan
58 Persetujuan
59 Video Call
60 Cincin Melingkar
61 Perubahan Rencana
62 Menyiapkan Segalanya
63 Hari Pertama
64 Grandma Kembar
65 Menstruasi
66 Kamu Gila, Darsh!
67 Hadiah dari Max
68 Penerbangan
69 Dini Hari
70 Manusia Kulkas
71 Grandma Sakit
72 Serba Mendadak
73 Pergi untuk Selamanya
74 Permintaan Darsh
75 Tingkah Pengantin Baru
76 Max Vs Frey
77 Mengajak Jillian
78 Pembagian Kamar
79 Rencana Jalan-jalan
80 Frey Cemburu
81 Rencana ke Mal
82 Bakso Mercon
83 Keinginan untuk Menikah
84 Dua Kandidat
85 Kecupan Pertama
86 Bebas
87 Cinta Buta
88 Apartemen Baru
89 Resep Rahasia
90 Rencana Membuka Cafe
91 Mommy Kecewa
92 Bentuk Protes Glenda
93 Wanita Mandiri
94 Keinginan Glenda
95 Banyak Masalah
96 Darsh Marah
97 Asisten Pengganti
98 Jadilah Pengingat
99 Glenda Hamil
100 Apa Rahasianya?
101 Baby Sitter
102 Pindah Rumah
103 Noda Lipstik
104 Ribut dengan Glenda
105 Tenggang Waktu
106 Pertemuan Jillian dan Justin
107 Makan Siang Bersama
108 Rencana Proyek Bersama
109 Secangkir Cappuccino
110 Efek Cincin
111 Undangan Ulang Tahun Max
112 Justin Bijak Sekali
113 Kesempatan Terakhir
114 JJ Belum Datang
115 Max Tidak Bisa Menerima
116 Perasaan Jillian
117 Kesedihan Glenda
118 Berjanjilah
119 Perubahan Sikap Dizon
120 Tidak Ada Kepastian
121 Frey Kehilangan Cinta
122 Candaan Suami Istri
123 Tamu Misterius
124 Kecurigaan Darsh
125 Pertemuan Pertama
126 Kesepakatan Video Call
127 Tidak Sanggup
128 Fitting Gaun
129 Pernikahan JJ
130 Sisi Romantis Darsh
131 Baby Shop
132 Pesanannya Datang
133 Menolak Menikah
134 Menolong Willow
135 Pekerjaan untuk Willow
136 Dukungan untuk Owen
137 Welcome To The World Baby W
138 Welenora Abraham, Kakaknya
139 Ungkapan Cinta
140 Perayaan Kelahiran (1)
141 Perayaan Kelahiran (2)
142 Perayaan Kelahiran (3)
143 Keinginan Yang Belum Terwujud
144 Saling Mengunggulkan Diri
145 Kebahagiaan Memiliki Bayi
146 Tragedi di Apartemen
147 Max sangat Misterius
148 Wedding Anniversary
149 Malam Indah
150 Persiapan Pernikahan Willow
151 Pernikahan Owen dan Willow
152 Pertemuan Terakhir dengan Frey
153 Honeymoon
154 Bulan Madu Kedua
155 Rencana Owen
156 Rencana ke rumah Grandma Kembar
157 Grandma Jenica Sakit
158 Pertemuan
159 Suami-suami Sedingin Kulkas
160 Darsh VS Zack
161 Malam yang Panjang
162 Kehilangan Keduanya
163 Dosa Masa Lalu
164 Rencana Keluarga Besar
165 Pria Brengsek
166 Banyak Kebahagiaan yang Menanti
167 Kejutan Istimewa
168 Masih Samar-samar
169 Tak Perlu Ikut Campur
170 Duda Kutukan
171 Pria Yang Baik
172 Air Mata Kesalahpahaman
173 Bimbang
174 Bukan Sugar Daddy
175 Hadiah Pernikahan
176 Kecurigaan Owen
177 Selidiki Dia!
178 Bersikaplah Biasa Saja
179 Pelayan Misterius
180 Antisipasi
181 Amarah Owen
182 Namanya Orlen
183 Menyusun Kekuatan Penuh
184 Sebenarnya Apa Tujuanmu?
185 Titik Terang
186 Berjuang Demi Max
187 Bertukar Tempat
188 Solusi Terakhir
189 Pertengkaran Hebat
190 Darsh seorang CEO?
191 Semua Bisa Berubah
192 Teofilo Damarion
193 Kasihan Owen
194 Kemarahan Dizon
195 Akhir Kehidupan Willow
196 Aku Bukan Duda Depresi
197 Kembalinya Frey
198 Ulang Tahun
199 Darsh Meradang
200 Ulang Tahun Duda Perjaka
201 Tidak Mudah Mencari Pengganti
202 Darsh Salah Besar
203 Rencana Hari Esok
204 Ending
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Cinta Pertama
2
Jillian Damarion
3
Akur
4
Dewi Penolong
5
Siapa Gadis Itu?
6
Panggil Saja Glen
7
Masa Depan
8
Secret Admirer
9
Jangan Bicara Lagi!
10
Hanya Satu Minggu
11
Mawar Pertama
12
Tidak Bisa Fokus
13
Tidak Romantis
14
Kekhawatiran Zelene
15
Bertemu Clianta
16
Mengecoh
17
Lampu Hijau
18
Pertemuan Kedua
19
Terlalu Tampan
20
Pilihan Hidup
21
Bertolak Belakang
22
Memperebutkan Jillian
23
Tiga Penggoda
24
Kedatangan Jillian dan Keluarga
25
Tambatan Hati
26
Pertemuan Pertama
27
Pertemuan Dadakan
28
Menaruh Hati
29
Tidak Mungkin
30
Menolak Perjodohan
31
Menginginkan Perhatian
32
Menginginkan Kejelasan
33
Kejutan
34
Menghindar
35
Rencana Makan Siang
36
Permintaan Terakhir
37
Dilema
38
Lelaki Pilihan Jillian
39
Membatalkan Penerbangan
40
Mulai Ragu
41
Mendadak Meminang
42
Sudah Meminangnya
43
Meminta Bertemu
44
Tidak Bisa Menunggu
45
Bayangan Pernikahan Darsh
46
Pertemuan (1)
47
Pertemuan (2)
48
Perang Batin
49
Aku Akan Menikah
50
Max Vs Aimee
51
Keputusan
52
Cincin Pertunangan
53
Masih Rahasia
54
Keributan
55
Pertunangan (1)
56
Pertunangan (2)
57
Penentuan Pernikahan
58
Persetujuan
59
Video Call
60
Cincin Melingkar
61
Perubahan Rencana
62
Menyiapkan Segalanya
63
Hari Pertama
64
Grandma Kembar
65
Menstruasi
66
Kamu Gila, Darsh!
67
Hadiah dari Max
68
Penerbangan
69
Dini Hari
70
Manusia Kulkas
71
Grandma Sakit
72
Serba Mendadak
73
Pergi untuk Selamanya
74
Permintaan Darsh
75
Tingkah Pengantin Baru
76
Max Vs Frey
77
Mengajak Jillian
78
Pembagian Kamar
79
Rencana Jalan-jalan
80
Frey Cemburu
81
Rencana ke Mal
82
Bakso Mercon
83
Keinginan untuk Menikah
84
Dua Kandidat
85
Kecupan Pertama
86
Bebas
87
Cinta Buta
88
Apartemen Baru
89
Resep Rahasia
90
Rencana Membuka Cafe
91
Mommy Kecewa
92
Bentuk Protes Glenda
93
Wanita Mandiri
94
Keinginan Glenda
95
Banyak Masalah
96
Darsh Marah
97
Asisten Pengganti
98
Jadilah Pengingat
99
Glenda Hamil
100
Apa Rahasianya?
101
Baby Sitter
102
Pindah Rumah
103
Noda Lipstik
104
Ribut dengan Glenda
105
Tenggang Waktu
106
Pertemuan Jillian dan Justin
107
Makan Siang Bersama
108
Rencana Proyek Bersama
109
Secangkir Cappuccino
110
Efek Cincin
111
Undangan Ulang Tahun Max
112
Justin Bijak Sekali
113
Kesempatan Terakhir
114
JJ Belum Datang
115
Max Tidak Bisa Menerima
116
Perasaan Jillian
117
Kesedihan Glenda
118
Berjanjilah
119
Perubahan Sikap Dizon
120
Tidak Ada Kepastian
121
Frey Kehilangan Cinta
122
Candaan Suami Istri
123
Tamu Misterius
124
Kecurigaan Darsh
125
Pertemuan Pertama
126
Kesepakatan Video Call
127
Tidak Sanggup
128
Fitting Gaun
129
Pernikahan JJ
130
Sisi Romantis Darsh
131
Baby Shop
132
Pesanannya Datang
133
Menolak Menikah
134
Menolong Willow
135
Pekerjaan untuk Willow
136
Dukungan untuk Owen
137
Welcome To The World Baby W
138
Welenora Abraham, Kakaknya
139
Ungkapan Cinta
140
Perayaan Kelahiran (1)
141
Perayaan Kelahiran (2)
142
Perayaan Kelahiran (3)
143
Keinginan Yang Belum Terwujud
144
Saling Mengunggulkan Diri
145
Kebahagiaan Memiliki Bayi
146
Tragedi di Apartemen
147
Max sangat Misterius
148
Wedding Anniversary
149
Malam Indah
150
Persiapan Pernikahan Willow
151
Pernikahan Owen dan Willow
152
Pertemuan Terakhir dengan Frey
153
Honeymoon
154
Bulan Madu Kedua
155
Rencana Owen
156
Rencana ke rumah Grandma Kembar
157
Grandma Jenica Sakit
158
Pertemuan
159
Suami-suami Sedingin Kulkas
160
Darsh VS Zack
161
Malam yang Panjang
162
Kehilangan Keduanya
163
Dosa Masa Lalu
164
Rencana Keluarga Besar
165
Pria Brengsek
166
Banyak Kebahagiaan yang Menanti
167
Kejutan Istimewa
168
Masih Samar-samar
169
Tak Perlu Ikut Campur
170
Duda Kutukan
171
Pria Yang Baik
172
Air Mata Kesalahpahaman
173
Bimbang
174
Bukan Sugar Daddy
175
Hadiah Pernikahan
176
Kecurigaan Owen
177
Selidiki Dia!
178
Bersikaplah Biasa Saja
179
Pelayan Misterius
180
Antisipasi
181
Amarah Owen
182
Namanya Orlen
183
Menyusun Kekuatan Penuh
184
Sebenarnya Apa Tujuanmu?
185
Titik Terang
186
Berjuang Demi Max
187
Bertukar Tempat
188
Solusi Terakhir
189
Pertengkaran Hebat
190
Darsh seorang CEO?
191
Semua Bisa Berubah
192
Teofilo Damarion
193
Kasihan Owen
194
Kemarahan Dizon
195
Akhir Kehidupan Willow
196
Aku Bukan Duda Depresi
197
Kembalinya Frey
198
Ulang Tahun
199
Darsh Meradang
200
Ulang Tahun Duda Perjaka
201
Tidak Mudah Mencari Pengganti
202
Darsh Salah Besar
203
Rencana Hari Esok
204
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!