Taruhan Dalam Konsultasi

"Kalian bisa memanggilku Professor Elin. Aku adalah wali kelas kalian untuk tahun ini. Selain itu, aku juga guru yang mengajar pengetahuan tentang ramuan.

Jadi untuk kalian yang berminat untuk mengambil kela ramuan dalam kelas sekunder, aku juga akan menjadi guru yang mengajar kalian."

Professor Elin berkata dengan nada tenang. Sama sekali tidak terlihat lembut atau sombong. Benar-benar tampak begitu netral.

Pada saat itu, banyak para siswa di kelas yang mulai berbisik bahwa mereka berencana untuk mengambil kelas ramuan.

Mendengar bisikan mereka, Reinhart menggelengkan kepalanya dengan ringan. Bukannya kelas ramuan itu buruk, sebaliknya ... kelas ramuan itu sangat baik. Bahkan, berbeda dari alur seharusnya dimana dirinya harusnya mengambil kelas pertarungan jarak dekat, Reinhart memilih untuk mengambil kelas ramuan.

Masalahnya, membuat ramuan itu sama sekali tidak mudah. Tidak seperti memasukkan buah, susu, air, lalu diblender untuk menjadi jus buah ... ramuan itu sangat rumit.

Ketika salah takaran, obat bisa menjadi racun. Ketika salah dalam penanganan, pot bisa meledak.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ... membuat potion adalah sesuatu yang berbahaya.

Menurut Reinhart, mereka yang berniat untuk mengambil kelas untuk melihat Professor Elin hanya membuang waktu. Bahkan bisa dianggap pemborosan karena membuang bahan-bahan yang didistribusikan oleh pihak akademi. Ya ... meski kecuali siswa yang menerima beasiswa harus membayar bahan mereka sendiri.

"Untuk hari ini, apa yang akan aku sampaikan kepada kalian adalah dasar-dasar untuk menjadi siswa-siswi di Akademi Cahaya Bintang.

Kita akan melakukan perkenalan hari ini agar siswa-siswi di kelas lebih mengenal dan akrab satu sama lain. Selain itu, aku akan memberi kalian jadwal pelajaran. Terakhir, aku juga akan memberi kalian formulir pendaftaran kelas sampingan.

Karena sebelumnya kalian sudah tahu, kalian sudah menentukan untuk masuk ke kelas apa, kan?"

"Ya, Professor!"

Para murid menjawab bersamaan.

Pada saat itu juga, Reinhart merasakan tatapan intens yang diarahkan kepadanya. Bahkan tanpa menoleh, dia tahu siapa yang akan menatapnya dengan penuh semangat juang.

'Benar-benar merepotkan ..."

Reinhart memutar bola matanya dengan ekspresi tak acuh. Benar-benar tidak berniat untuk peduli dengan tatapan itu. Hanya saja, pada saat itu juga ... dia merasakan tatapan lain.

Melirik ke arah tersebut, Reinhart melihat sosok Helena. Ya, gadis cantik tunangan Aiden. Namun, dia merasa kalau gadis itu menatapnya dengan tatapan aneh.

'Itu ... cemburu?'

Melihat tatapan yang dipenuhi rasa iri dan cemburu, bulu kuduk Reinhart berdiri. Dia benar-benar merasa kedinginan.

'Jika itu marah atau emosi semacamnya, aku akan memakluminya. Namun, cemburu? Serius?

Aku jelas masih normal! Jangan tatap aku dengan cara seperti itu!'

Reinhart meraung dalam harinya. Dia benar-benar merasa marah sekaligus tak berdaya. Pemuda itu merasa, terkadang ...

Wanita adalah makhluk yang tidak masuk akal!

***

Sore harinya setelah kelas usai.

Banyak siswa yang saling memandang. Mereka tampaknya agak ragu untuk mendekat atau berbicara kepada Professor Elin. Mereka merasa kalau ada dinding tak terlihat yang menghalangi mereka untuk maju.

Malu, tidak percaya diri, rendah hati ... perasaan mereka benar-benar campur aduk.

"Izinkan saya untuk membantu anda membawa tumpukan formulir itu, Professor Elin."

Suara tenang terdengar. Langsung memecahkan kesunyian di kelas.

Para siswa dan siswi di kelas menoleh ke sumber suara. Di sana, tampak sosok Reinhart yang berjalan dengan ekspresi tal acuh di wajahnya.

Sama sekali tidak terlihat gugup atau malu!

"Kalau begitu aku akan berterima kasih, Siswa Reinhart."

Reinhart mengangguk ringan. Dia kemudian membawa tumpukan kertas lalu mengikuti Professor Elin pergi meninggalkan ruangan.

Membuat para siswa-siswi, termasuk Aiden tercengang karena tidak merasa sosok yang tak acuh itu ternyata begitu terbuka!

Mengabaikan orang-orang di kelas, Reinhart akhirnya mengikuti Professor Elin pergi ke kantornya.

Masuk ke dalam ruang pribadi tersebut, pemuda itu segera meletakkan dokumen ke atas meja kerja Professor Elin.

"Terima kasih atas bantuannya, Siswa Reinhart."

"Sama-sama, Professor Elin."

Ruangan tiba-tiba menjadi sunyi.

Professor Elin menatap ke arah Reinhart yang masih berdiam diri di tempatnya dengan ekspresi penasaran.

'Mungkinkah bocah ini juga berniat menyerang guru dengan ceroboh? Berpikir kalau wanita hanya akan menyerah selama tahu indentitasnya adalah seorang Pangeran?'

Professor Elin sedikit menghina, tetapi masih tenang sambil bertanya.

"Apakah ada hal lain, Siswa Reinhart?"

Mendengar pertanyaan itu, Reinhart menarik napas dalam-dalam. Dia kemudian menatap ke arah Professor Elin dengan tatapan penuh tekad.

"Saya memiliki permintaan, Professor Elin ... maksud saya, Nona Selena Novafrost—"

Swoosh!

Ketika kalimat terakhir terucap, Reinhart melihat tongkat sihir milik Professor Elin diarahkan ke lehernya. Jika itu tongkat biasa, dia tidak akan terlalu gugup. Masalahnya ...

Ujung tongkat benar-benar telah dilapisi es dan telah menjadi mata tombak tajam yang siap menembus lehernya kapan saja!

"Siapa yang memberitahu kamu tentang identitasku?"

"Saya mencaritahu sendiri."

Reinhart menjawab dengan ekspresi setenang mungkin.

"Hah? Mencaritahu sendiri? Apa yang kamu inginkan? Mengancam aku untuk melakukan hal-hal bodoh demi merahasiakan identitasku? Mimpi!"

"..."

Reinhart yang awalnya gugup tidak bisa tidak tercengang.

'Memaksamu untuk melakukan hal aneh? Meski kamu cantik, aku tidak cukup bodoh untuk mengabaikan beberapa judul berbahaya itu, Nona!'

Merasakan tatapan Reinhart yang aneh, Professor Elin sadar kalau pemuda itu sebenarnya memiliki niat lain.

"Katakan padaku, apa niatmu yang sebenarnya, Pangeran Reinhart?!"

Melihat Professor Elin mengurangi kewaspadaannya, Reinhart tampak agak lega. Dia kemudian berkata.

"Saya dengar, selain memiliki prestasi tinggi dalam ramuan, anda juga memiliki prestasi tinggi dalam berurusan dengan hal-hal aneh atau kuno."

"En??? Apa yang salah dengan itu? Apakah permintaanmu ada hubungannya dengan hal itu?"

"Tepat."

"Lalu ..."

Gelombang sihir menyapu ruangan. Langsung mengisolasi suara, membuat suara hanya bisa didengar oleh mereka berdua.

"Katakan."

Reinhart mengangguk. Setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata dengan penuh tekad. Tampaknya berjudi apakah apa yang dia katakan membawa keberuntungan atau justru kesialan kepada dirinya!

"Saya ... memiliki garis keturunan iblis yang terbangun dalam tubuh saya."

Swoosh! Swoosh! Swoosh!

Reinhart tercengang. Bukannya memaklumi, dia melihat Professor Elin langsung men-summon puluhan pedang es yang diarahkan kepada dirinya.

"Jangan bermain-main, Pangeran Reinhart! Kamu tahu ... ucapanmu benar-benar bisa berakibat fatal pada dirimu sendiri!"

"..."

Melihat ke arah Professor Elin yang marah, Reinhart tersenyum pahit. Dia kemudian dengan susah payah membuka seragam sekolahnya. Membuat wanita itu benar-benar tercengang!

"Apa yang kamu lakukan, Bodoh!"

"Bukankah anda tidak percaya, Professor Elin? Aku hany ingin menunjukkannya!"

Reinhart tidak bisa tidak mengeluh. Wanita di depannya benar-benar berlebihan.

'Hanya karena cantik, bukan berarti setiap laki-laki harus bertingkah seperti monyet di musim kawin, kan?'

Membuka seragam atasnya, Reinhart menunjukkan tubuhnya kepada Professor Elin. Benar-benar membuat wanita itu terkejut karena tidak menyangka kalau ...

Benar-benar ada tanda sihir berbentuk bulan sabit hitam tepat di bawah leher Reinhart!

>> Bersambung.

Terpopuler

Comments

Vivian 000🌿

Vivian 000🌿

aturan no 1. wanita selalu benar
no 2. wanita selalu benar dan
no 3. laki-laki selalu salah 😃

2024-08-23

0

IG: _anipri

IG: _anipri

makin seru!

2022-12-23

0

🌬𝙆𝙖𝙪𝙢 𝙍𝙚𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣

🌬𝙆𝙖𝙪𝙢 𝙍𝙚𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣

wanita tak terkalahkan
semasa bercakap

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Ingin Pulang!
2 Akademi Cahaya Bintang
3 Goal Kecil dan Besar
4 Pilihan Benar?
5 Taruhan Dalam Konsultasi
6 Tidak Tampak Benar!
7 Mari Kembali
8 Untuk Masa Depan!
9 Secepat Ini?
10 Sama Saja!
11 Bolehkah Aku Membolos?
12 Tidak Ramah!
13 Ayam Lemah
14 Seorang Pengecut
15 Trik Kecil
16 Kehidupan Stabil
17 Membentuk Kelompok?
18 Sebuah Kesimpulan
19 Kota Wind Prairie
20 Mencari Informasi
21 Memilih Orang
22 Pengemis Kecil
23 Berlutut dan Memohon
24 Jebakan?
25 Kita Berbeda
26 Melanjutkan Perjalanan
27 Sampai Di Kota Roscars
28 Lyn
29 Keluarga Yang Jatuh
30 Menjalankan Rencana
31 Berkumpul Karena Tujuan Yang Sama
32 Bicara Soal Etika
33 Ledakan Di Barat Kota
34 Game Baru Saja Dimulai
35 Cahaya Menyilaukan Di Malam Hari
36 Salah Orang?
37 Kebocoran Informasi
38 Mengepung dan Dikepung
39 Thunder Beast
40 Kembali Ke Akademi
41 Rencana Tahap Dua!
42 Bekerja Bagai Kuda!
43 Ditargetkan
44 Si Bodoh dan Tidak Peka
45 Air dan Api
46 Sudah Siap?
47 Keberhasilan atau ...
48 Mempersiapkan Perbekalan
49 Hutan Kabut Ungu
50 Untuk Mengalami Kehidupan
51 Ujian Dimulai!
52 Tidak Sengaja
53 Sebenarnya Sakit?
54 Seharusnya Tidak Muncul
55 Mendapat Jackpot!
56 Kalian Pembohong!
57 Habis-habisan!
58 Bala Bantuan
59 Anggota Baru
60 Kebingungan
61 Menjadi Baik?
62 Membuat Alasan
63 Masuk Dalam Jebakan
64 Cinta dan Benci
65 Terlambat Sadar
66 Terlalu Berlebihan!
67 Ingin, Tapi Tidak Bisa
68 Ketahuan!
69 Salah Masuk?
70 Harus Melakukannya
71 Kenapa Aku Berada Di Sini?
72 Reinhart Jatuh
73 Tidak Bisa Mengelak!
74 Banyak Rencana Tanpa Eksekusi
75 Kencan?
76 Pergantian Pemain
77 Kuda Hitam!
78 Hadiah Kejutan!
79 Rencana Sebelum Turnamen
80 Pertandingan Dimulai!
81 Gaya Orang Lain dan Gaya Original
82 Ditargetkan?
83 Bukankah Terlalu Berbahaya?
84 Skull Crusher
85 Aiden vs Zale!
86 Tebakan Salah
87 Bocah Ini Sudah Gila!
88 Masa Lalu Reinhart!
89 Perubahan Tiba-tiba
90 Kamu Yang Memintanya
91 Dicurigai
92 Dalam Kesederhanaan
93 Final
94 Sang Ular
95 Sihir Terlarang?
96 Janji dan Tujuan
97 Menonton Drama
98 Bocah Cengeng
99 Menyelidiki
100 Rumah Kesenangan
101 Lupa!
102 Tanggung Jawab
103 Solusi
104 PULANG
105 Home, Not Sweet Home
106 Keluarga Runegarde
107 Salah Tempat!
108 Rasa Syukur
109 Mencoba Mengungkap Rahasia
110 Tidak Tahan!
111 Bicara Empat Mata
112 Rahasia Ratu Evelyn
113 Kekhawatiran Ibu?
114 Tamu Tak Diundang
115 Kekuatan 100 Binatang Buas
116 Manusia dan Sekelompok Kera
117 Canon Dimulai
118 Mengacaukan Segalanya
119 Penjahat Yang Sebenarnya
120 Mencoba Membenarkan Alur
121 Tantangan Duel!
122 Bentrokan!
123 Hukuman dan Perubahan
124 Starlight Scholar!
125 Pembentukan Organisasi Selesai!
126 Junior Merepotkan
127 Merekrut Melvin
128 Kebencian Noctis
129 Mimpi Yang Terulang
130 Sihir Terlarang : Menjahit Jiwa
131 Tidak Pada Tempatnya
132 Mereka Yang Tidak Bisa Diandalkan
133 Teman
134 Mencoba Untuk Merekrut Heroine?
135 Kota Kecil dan Pub
136 Tidak Berniat Main-main
137 Lelah Menjadi Pengasuh Bayi
138 Memastikan Sesuatu Sebelum Berangkat
139 Hujan Di Musim Semi
140 Pengalaman Pertama
141 Berjalan Melewati Malam
142 Bukan Orang Jahat
143 INI PERAMPOKAN!
144 Pemikiran Terbuka?
145 Ada Yang Salah Dengan Kepala Mereka
146 Bukankah Ini Terlalu Dipaksakan?
147 Berhenti Berpura-pura!
148 Surat Misterius
149 Perasaan Tidak Nyaman
150 Sungguh Beruntung!
151 Bukankah Itu Sama Saja?
152 Merangkak Keluar
153 Melawan Hydra
154 Meloloskan Diri
155 Terus Menuju Ke Bawah
156 Pemuda Sembrono dan Beruntung
157 Lich
158 Sedikit Cerita
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Ingin Pulang!
2
Akademi Cahaya Bintang
3
Goal Kecil dan Besar
4
Pilihan Benar?
5
Taruhan Dalam Konsultasi
6
Tidak Tampak Benar!
7
Mari Kembali
8
Untuk Masa Depan!
9
Secepat Ini?
10
Sama Saja!
11
Bolehkah Aku Membolos?
12
Tidak Ramah!
13
Ayam Lemah
14
Seorang Pengecut
15
Trik Kecil
16
Kehidupan Stabil
17
Membentuk Kelompok?
18
Sebuah Kesimpulan
19
Kota Wind Prairie
20
Mencari Informasi
21
Memilih Orang
22
Pengemis Kecil
23
Berlutut dan Memohon
24
Jebakan?
25
Kita Berbeda
26
Melanjutkan Perjalanan
27
Sampai Di Kota Roscars
28
Lyn
29
Keluarga Yang Jatuh
30
Menjalankan Rencana
31
Berkumpul Karena Tujuan Yang Sama
32
Bicara Soal Etika
33
Ledakan Di Barat Kota
34
Game Baru Saja Dimulai
35
Cahaya Menyilaukan Di Malam Hari
36
Salah Orang?
37
Kebocoran Informasi
38
Mengepung dan Dikepung
39
Thunder Beast
40
Kembali Ke Akademi
41
Rencana Tahap Dua!
42
Bekerja Bagai Kuda!
43
Ditargetkan
44
Si Bodoh dan Tidak Peka
45
Air dan Api
46
Sudah Siap?
47
Keberhasilan atau ...
48
Mempersiapkan Perbekalan
49
Hutan Kabut Ungu
50
Untuk Mengalami Kehidupan
51
Ujian Dimulai!
52
Tidak Sengaja
53
Sebenarnya Sakit?
54
Seharusnya Tidak Muncul
55
Mendapat Jackpot!
56
Kalian Pembohong!
57
Habis-habisan!
58
Bala Bantuan
59
Anggota Baru
60
Kebingungan
61
Menjadi Baik?
62
Membuat Alasan
63
Masuk Dalam Jebakan
64
Cinta dan Benci
65
Terlambat Sadar
66
Terlalu Berlebihan!
67
Ingin, Tapi Tidak Bisa
68
Ketahuan!
69
Salah Masuk?
70
Harus Melakukannya
71
Kenapa Aku Berada Di Sini?
72
Reinhart Jatuh
73
Tidak Bisa Mengelak!
74
Banyak Rencana Tanpa Eksekusi
75
Kencan?
76
Pergantian Pemain
77
Kuda Hitam!
78
Hadiah Kejutan!
79
Rencana Sebelum Turnamen
80
Pertandingan Dimulai!
81
Gaya Orang Lain dan Gaya Original
82
Ditargetkan?
83
Bukankah Terlalu Berbahaya?
84
Skull Crusher
85
Aiden vs Zale!
86
Tebakan Salah
87
Bocah Ini Sudah Gila!
88
Masa Lalu Reinhart!
89
Perubahan Tiba-tiba
90
Kamu Yang Memintanya
91
Dicurigai
92
Dalam Kesederhanaan
93
Final
94
Sang Ular
95
Sihir Terlarang?
96
Janji dan Tujuan
97
Menonton Drama
98
Bocah Cengeng
99
Menyelidiki
100
Rumah Kesenangan
101
Lupa!
102
Tanggung Jawab
103
Solusi
104
PULANG
105
Home, Not Sweet Home
106
Keluarga Runegarde
107
Salah Tempat!
108
Rasa Syukur
109
Mencoba Mengungkap Rahasia
110
Tidak Tahan!
111
Bicara Empat Mata
112
Rahasia Ratu Evelyn
113
Kekhawatiran Ibu?
114
Tamu Tak Diundang
115
Kekuatan 100 Binatang Buas
116
Manusia dan Sekelompok Kera
117
Canon Dimulai
118
Mengacaukan Segalanya
119
Penjahat Yang Sebenarnya
120
Mencoba Membenarkan Alur
121
Tantangan Duel!
122
Bentrokan!
123
Hukuman dan Perubahan
124
Starlight Scholar!
125
Pembentukan Organisasi Selesai!
126
Junior Merepotkan
127
Merekrut Melvin
128
Kebencian Noctis
129
Mimpi Yang Terulang
130
Sihir Terlarang : Menjahit Jiwa
131
Tidak Pada Tempatnya
132
Mereka Yang Tidak Bisa Diandalkan
133
Teman
134
Mencoba Untuk Merekrut Heroine?
135
Kota Kecil dan Pub
136
Tidak Berniat Main-main
137
Lelah Menjadi Pengasuh Bayi
138
Memastikan Sesuatu Sebelum Berangkat
139
Hujan Di Musim Semi
140
Pengalaman Pertama
141
Berjalan Melewati Malam
142
Bukan Orang Jahat
143
INI PERAMPOKAN!
144
Pemikiran Terbuka?
145
Ada Yang Salah Dengan Kepala Mereka
146
Bukankah Ini Terlalu Dipaksakan?
147
Berhenti Berpura-pura!
148
Surat Misterius
149
Perasaan Tidak Nyaman
150
Sungguh Beruntung!
151
Bukankah Itu Sama Saja?
152
Merangkak Keluar
153
Melawan Hydra
154
Meloloskan Diri
155
Terus Menuju Ke Bawah
156
Pemuda Sembrono dan Beruntung
157
Lich
158
Sedikit Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!