Sama Saja!

Melihat sosok Pangeran Xylon yang dikelilingi banyak siswa, Reinhart menghela napas panjang.

Seperti biasa, lelaki itu memang sangat populer di kalangan siswa lain. Berbeda dengan sosok Aiden yang meski ramah, tetapi banyak orang memilih menjaga jarak tertentu karena hormat ... Xylon adalah tipe lelaki lembut dan sangat ramah.

Selain lembut, dia bahkan juga pemalu!

Melihat sosok Xylon, Reinhart mencari ke sekeliling. Menyadari bahwa target lain yang biasanya muncul bersama pemuda itu tidak ada di sekitar, dia menghela napas lega.

'Untung pemuda merepotkan itu tidak muncul.'

Reinhart tampak cukup bahagia. Tampaknya, sisa harinya akan menjadi lebih santai dan menyenangkan.

Melihat Xylon, Reinhart tampak enggan.

Jika bukan karena adanya beberapa tokoh merepotkan di sekitar pemuda berambut hijau itu, dia pasti memilih untuk berteman dengannya. Lagipula, selain lemah lembut, Xylon juga memiliki bakat dan minat kuat dalam pembuatan ramuan.

Membayangkan bahwa setiap ramuan kualitas terbaik disediakan oleh Xylon, Reinhart merasa kalau berteman dengannya sangat membantu dirinya untuk mengurangi waktu pembuatan potion.

Bisa lebih fokus ke latihan dan segera menyelesaikan masalah dalam tubuhnya!

'Sayang sekali ...'

Pikir Reinhart sembari menghela napas.

Menunggu beberapa waktu, keseluruhan siswa-siswi akhirnya tiba. Mereka duduk di kursi mereka masing-masing sambil menunggu kedatangan pengajar. Sebagian besar dari mereka tampaknya lebih fokus dan penasaran dengan berbagai alat di depan mereka.

Selain peralatan, tampak beberapa bahan sederhana di atas meja. Satu ikat kecil rumput, beberapa botol kecil berisi bubuk berbeda warna, benda hitam tidak beraturan dengan ketebalan satu jari seperti arang, dan beberapa bahan lainnya.

'Kalau tidak salah, ini kan ... resep potion pemulihan stamina dasar?'

Seperti namanya, potion itu berguna untuk memulihkan stamina. Biasanya digunakan untuk para magang yang berlatih keras untuk menjadi ksatria. Setelah latihan harian yang berat, meminum potion tersebut akan mengembalikan stamina. Selain itu, potion juga memiliki efek untuk mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang setelah latihan berat.

Lebih baik digunakan sambil berendam air panas atau hangat!

Tampak ajaib, tetapi nyatanya ... itu adalah potion dasar dan paling murah diantara potion dengan level yang sama.

Bukan berarti tidak penting. Sebaliknya, itu sangat penting, tetapi bahannya sendiri lebih mudah ditemukan dan dibudidayakan. Jadi, potion itu benar-benar murah. Ya ... setidaknya untuk para bangsawan.

Sedangkan untuk rakyat biasa yang ingin merubah hidup mereka dengan menjadi ksatria, potion itu memang cukup berharga, bahkan dianggap masih agak mahal.

Kualitas ramuan juga memiliki beberapa tingkatan berdasarkan kemurnian. Kata murni tersebut berarti tercampur secara menyeluruh tanpa menyisakan beberapa zat yang mungkin berdampak buruk untuk tubuh setelah dikonsumsi cukup lama.

Kemurnian 60-70%, buruk. Kemurnian 70-80%, menengah. Kemurnian 80-90%, tinggi. Kemurnian 90-99%, puncak. Kemurnian 100% yang tidak memiliki efek samping, sempurna!

Sedangkan dibawah 60%, ramuan tersebut tidak pantas dikonsumsi karena dianggap gagal ... bahkan memiliki berbagai resiko ketika dikonsumsi.

Semakin tinggi tingkat, semakin mahal pula harga potion tersebut.

Tentu saja, ada beberapa pengecualian. Seperti potion pemulihan stamina dasar yang sangat umum, bahkan jika kualitasnya tinggi ... harganya juga tidak semahal rekan-rekannya (ramuan di tingkat yang sama).

Setelah menunggu cukup lama, Professor Elin akhirnya memasuki ruangan. Wanita itu menjelaskan banyak hal kepada para muridnya.

Seperti peraturan alkemis, dasar-dasar menggunakan alat, dan beberapa hal yang tampak seperti tetapi sebenarnya sangat penting.

Usai menjelaskan semuanya, wanita itu kemudian berkata.

"Karena seluruh mata pelajaran sekunder dimulai minggu ini, aku akan mengajarkan kalian untuk membuat potion pemulihan stamina dasar.

Jika kalian merasa itu terlalu rumit dan tidak cocok untuk kalian, belum terlambat untuk memilih dan pindah ke pelajaran sekunder lainnya. Kalian bisa melihat kursus-kursus lain dalam satu minggu ini, sebelum benar-benar memutuskan untuk tinggal di mana.

Karena, sekali tenggat waktu telah berlalu ... tak ada lagi jalan untuk kembali!"

Melihat para murid yang tampak bertekad, Professor Elin mengangguk. Tanpa basa-basi, dia kemudian mulai mendemonstrasikan cara membuat potion. Wanita itu bahkan memberi beberapa tips dan menjelaskan berbagai proses dengan cara singkat, tetapi sangat jelas.

Tidak ada kata-kata yang tidak perlu!

Pada akhirnya, tampak cairan hijau semi transparan di wadah kaca yang dibawa oleh Professor Elin. Dari warna, aroma, dan penampilan saja para siswa tahu kalau itu setidaknya potion tingkat puncak.

Namun ekspresi Reinhart tampak serius karena tahu kalau itu adalah potion tingkat sempurna.

Meski tingkat dasar, membuat sesuatu berkualitas seperti itu masih cukup sulit.

Alasan Reinhart mengetahuinya adalah latar belakangnya. Sebagai pangeran dengan bakat luar biasa, Kerajaan Rembulan Perak selalu memberinya potion sempurna.

Memang mahal, tetapi untuk yang memiliki uang, hal seperti itu tidak perlu didiskusikan karena jika mereka memilih potion sembarangan hanya karena ingin menghemat sedikit uang ... resiko besar mungkin akan ditanggung di kemudian hari.

Jadi benar-benar cocok dengan kalimat mencegah lebih baik daripada mengobati.

Reinhart kemudian memulihkan fokusnya. Dia dan teman-teman lainnya mulai melakukan praktek.

Pertama-tama, Reinhart memastikan kebersihan beberapa bahan. Setelah itu, dia kemudian mengambil bahan utama yang merupakan rumput sihir. Bahan dasar yang sangat umum.

Reinhart memotong tulang daunnya, menyingkirkan lalu menata bahan-bahan dengan rapi agar tidak tertular apalagi tercampur.

Dia kemudian memanaskan air dengan takaran pas ke sebuah kuali kecil. Setelah mendidih, pemuda itu kemudian memasukkan daun rumput yang disiapkan. Setelah daun masuk, dia mengecilkan api lalu menunggu beberapa menit.

Melihat waktunya telah tepat, Reinhart kemudian memasukkan beberapa kelopak bunga serta beberapa jenis bubuk. Setelah tercampur rata, dia mengambil benda yang mirip arang lalu sedikit memarutnya di atas potion yang sedang dibuat.

Ketika air mendidih, beberapa bahan akan larut. Setelah bercampur dengan bubuk hitam yang baru saja jatuh, warna potion menjadi lebih gelap dan suram. Benar-benar berbeda dengan apa yang dibuat Professor Elin!