bab 14 rencana Rebecca

Bab 14

Kini Ruby sudah tampil cantik dengan gaun mewah yang membalut tubuh mungilnya. Gaun itu memperlihatkan punggung putih mulusnya. Malam ini, Ruby sangat bahagia karena Alex berjanji akan pulang untuk makan malam bersama.

Ruby sudah Menunggu Alex di depan pintu mansion yang mewah itu. Di meja makan juga telah siap berbagai macam makanan. Senyum indah terus terlihat di bibir mungil Ruby.

Tak lama, sebuah mobil sport mewah memasuki pekarangan mansion. Ternyata itu adalah Alex yang muncul bersama sang ibu mertua dan Lexi si wanita yang masih misterius bagi Ruby.

Senyum yang tadinya terlihat kini berganti sendu. Alex masih sama, tidak menghiraukannya. Alex berjalan ke dalam rumah tanpa menyapa Ruby. Dengan langkah dan wajah angkuh, mama Alex berjalan ke dalam rumah sambil menatap sinis ke arah Ruby.

"Cih, cari muka," decih Lexi, mengikuti langkah mama Alex.

"Lex, Mama langsung ke kamar. Hari ini Mama lelah sekali." Mama Alex pamit untuk beristirahat. "Oh iya, apakah kamarnya sudah siap?" tanya mama Alex kepada salah satu pelayan.

"Sudah, Nyonya."

"Bawakan semua barang milikku ke atas!" perintahnya lagi. "Lexi, istirahat lah, Nak! Kamu pasti lelah. Ingat kandungan kamu."

"Iya, Mama."

"Lex, antarkan Lexi ke kamarnya!"

Alex mengangguk kemudian menuntun Lexi menaiki anak tangga dengan hati-hati. Ruby hanya mematung menyaksikan semua perhatian mertua dan suaminya kepada Lexi. Dengan mata yang sudah berembun, Ruby menatap nanar punggung Alex yang menuntun Lexi dengan hati-hati.

"Sebenarnya apa hubungan kalian?" batin Ruby.

"Nyonya, makan malamnya sudah siap," kata

Bibi Lili.

Ruby hanya menjawab dengan anggukan.

Ruby termenung di balkon kamarnya sambil memandangi langit. Dua jam sudah Ruby di tempat itu menunggu Alex yang tak kunjung masuk ke dalam kamarnya. Malam pun semakin larut, tapi Alex belum juga menampakkan diri.

"Di mana Alex?" batin Ruby dengan kening berkerut.

Karena penasaran, Ruby bergerak untuk mencari Alex. Kini Ruby sudah berada di lantai 2 mansion miliknya mengunakan lift yang khusus dibuat untuk Ruby. Saat Ruby keluar, dia melihat Rebecca dan Lexi di dekat anak tangga.

Wajah mereka terlihat tegang. Sangat jelas mereka sedang bersitegang. Dengan perlahan, Ruby mendekati mereka.

"Kau yang muurahan!" geram Lexi.

"Asal kau tau, aku istri Alex dan sedang mengandung anaknya!"

Ruby tertegun dan bergeming saat mendengar ucapan Lexi. "Istri? Hamil?" gumam Ruby dalam hati.

Dengan jantung berdebar, Ruby lebih mendekat ke arah mereka.

"Bukankah kau juga sering bercinta dengan Alex di belakang Ruby? Bahkan kalian sudah mengkhianati Ruby sejak dulu. Dan kalian juga sering menghabiskan malam panas di rumah ini saat Ruby sedang tidur. Jadi, sebutan apa yang pantas buatmu, Nyonya Rebecca, kalau bukan ****** murahan?!" kekeh Lexi dengan wajah mencemooh.

"Kau ...." Ucapan Rebecca terjeda saat mendengar suara Ruby di belakang mereka.

"Becca, jadi selama ini kau dan Alex sudah menghianatiku?" tanya Ruby dengan suara gemetar menahan sesak di dada. Air matanya sudah mengalir dengan deras. Dia tidak percaya bahwa sahabat dan suaminya telah berkhianat.

Rebecca hanya menatap Ruby dengan datar sedangkan Lexi tersenyum mengejek.

"Kau memang gadis bodohh dan naif, pantas saja Alex gampang memperalatmu, cih!" decih Lexi sembari menatap Ruby sinis.

"Apa maksudmu ... Alex?" Ruby bertanya dengan hati yang berdebar.

"Ck! Apa kau kira selama ini Alex mencintaimu?" sinis Lexi. Wanita itu mendekat ke arah Ruby kemudian berbisik, "Asal kau tahu, Alex menikahimu karena hanya menginginkan hartamu saja. Dia tidak pernah mencintaimu, Ruby, dia hanya ingin hartamu!"

Ruby hanya mampu tertegun dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

"Oh iya, yang membantu Alex untuk bisa menjadi suamimu dan mengambil semua warisan kamu, adalah dia!" Lexi mengalihkan pandangannya ke arah Rebecca.

Ruby mengalihkan pandangan ke arah Rebecca sedangkan Rebecca hanya diam sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Kenapa, Becca?" lirih Ruby sambil menatap Rebecca dengan intens. "Kenapa kau melakukan itu kepadaku, Rebecca?! Kenapa, Becca?!" hardik Ruby yang tidak percaya bahwa sahabat yang sudah dia anggap saudara begitu tega mengkhianatinya.

"Aku melakukannya karena ingin melihatmu hancur dan menderita! Aku muak melihat semua orang hanya memandang dirimu saja sedangkan aku hanya dipandang sebagai benalu dan dihina keluargamu. Mereka tidak memandangku sebagai keluargamu, mereka hanya menganggapku pelayan pribadimu!"

Rebecca berkata dengan tatapan mata penuh kebencian. Dia sudah muak melihat Ruby. "Sekarang waktunya menyingkirkan wanita cacat ini," gumamnya dalam hati.

"Tapi, Daddy dan Mommy sangat menyayangimu Becca! Mereka selalu memberikan yang kau minta, tapi mengapa kau tega ingin menghancurkan kami?! Mengapa, Becca?! Mengapa?!" teriak Ruby penuh emosi.

"Jangan teriak kepadaku, gadis sialan! Kau hanya gadis naif dan cacat yang sekarang tidak memiliki apa-apa lagi! Dan sekaranglah waktunya kau dibuang dari kehidupan kami! Dan aku akan menjadi Nyonya Alex Graham satu-satunya," ejek Rebecca dengan seringai jahat.

Kata-kata Rebecca tak hanya membuat Ruby geram, tapi juga membuat wanita di sampingnya marah hingga menggertakkan gigi.

"Eh, Jaalang! Akulah Nyonya Alex Graham! Bukan kau!" hardik Lexi, tak terima ucapan Rebecca.

Rebecca hanya tersenyum mengejek. Dia menemukan ide jahat yang terlintas di pikirannya.

Saat dia melihat Alex yang baru memasuki rumah bersama mamanya, dia langsung menatap Ruby dan Lexi bergantian. Lexi yang melihat Alex dan mama mertuanya kemudian turun untuk mendekati Alex.

Baru menuruni dua anak tangga, Rebecca mendorong punggung Lexi. Wanita hamil itu jatuh terguling di anak tangga hingga sampai di dasar lantai.

Ruby yang hanya bisa membeku sambil menutup mulutnya menyaksikan kejadian mengerikan itu. Dia tidak percaya Rebecca tega melakukan hal keji.

Sedangkan Rebecca tersenyum puas. Dia lalu mendekati Ruby. Tangannya mendorong kursi roda Ruby mendekat ke arah anak tangga. Ruby yang saat ini masih shock tak mampu bereaksi.

Sedangkan Alex yang baru memasuki pintu mansion dikejutkan dengan teriak Lexi. Dia tertegun saat melihat Lexi terguling di tangga sampai lantai bawah. Alex dan mamanya pun berlari mendekati Lexi yang kondisinya sangat mengenaskan.

Lexi tergeletak dengan darah yang keluar dari kepala dan hidungnya. Alex mendongak, melihat tajam ke lantai dua. Dia mendapati Ruby di sana dengan wajah yang sudah pucat dan tegang.

"A-apa, yang kau lakukan, Becca?! Ke-kenapa kau tega mendorongnya?!" kata Ruby, terbata, sembari menoleh ke belakang. "Ke mana Rebecca?" cicit Ruby.

Rebecca telah menghilang dari sana. Ruby menegang dan gemetar. Dia takut saat mendapati tatapan tajam dari Alex.

"Apa yang kau lakukan kepada istriku, Ruby?!" Alex meneriaki Ruby lantang yang membuat penghuni mansion kaget.

Ruby hanya mampu menggeleng, tubuhnya sudah gemetar takut dengan tatapan mematikan Alex.

"Alex, cepat bawa Lexi ke rumah sakit!" perintah mama Alex dengan wajah khawatir.

Alex mengendong Lexi dengan tergesa. Sebelum meninggalkan rumah, Alex memerintahkan penjaga untuk mengurung Ruby di gudang belakang.

"Penjaga!" teriak Alex.

"Iya, Tuan."

"Bawa wanita cacat itu ke gudang! Kurung dia, jangan sampai kabur!" perintah Alex dengan amarah, membuat sang penjaga mansion ketakutan.

"Ba-baik, Tuan," ucap mereka.

"Cepat, Alex! Kasihan Lexi," sela sang mama, menyadarkan Alex dari amarahnya.

"Ingat! Aku tidak akan melepaskanmu kalau terjadi sesuatu kepada istriku dan calon anakku," ancam Alex sebelum melangkah.

"Aku tidak melakukannya, Lex! Bukan aku!" teriak Ruby saat para penjaga mendorong kursi rodanya dengan kasar ke arah lift.

"Paman, aku mohon, bukan aku yang melakukannya. Jangan kurung aku di gudang! Aku takut gelap, Paman," mohon Ruby kepada para penjaga sambil terisak.

"Apa yang kalian lakukan?!" Bibi Lili yang baru datang terkejut saat melihat Ruby diperlakukan kasar oleh penjaga.

"Lepaskan!" ucap Bibi Lili lantang. Ia tak terima atas perlakuan para penjaga terhadap Ruby.

"Diamlah, Bibi! Ini perintah Tuan Alex. Minggir!" ucap sang penjaga sembari mendorong Bibi Lili menghalangi jalan mereka.

"Bibi, tolong aku! Aku tidak melakukannya, bukan aku, Bibi!" racau Ruby sambil menangis. Racauan dan tangisan Ruby membuat hati Bibi Lili tersayat.

"Aku akan membantumu, Nyonya. Tenanglah!"

hibur Bibi Lili sambil mengikuti langkah sang penjaga yang membawa Ruby ke gudang belakang.

Sementara itu, Rebecca tertawa penuh kemenangan. Rencananya untuk menyingkirkan penghalang berhasil. Kini penghalang untuk menjadi Nyonya Alex Graham telah berkurang satu.

"Sekarang saatnya menyingkirkan wanita jaalang itu untuk selamanya." Rebecca menyeringai jahat.

Dia pun melangkah meninggalkan mansion mewah itu. Entah apa yang akan dilakukan wanita licik ini selanjutnya.

***

Terpopuler

Comments

Nanda Essa

Nanda Essa

ini yang ion bukan ruby tapi authornya...ora masuk akal, kaya sinetron indosiar.

2024-06-14

1

Ketika Kepercayaan Dihianati

Ketika Kepercayaan Dihianati

cma dinovel ini orng kaya tp oon udh jelas2 sialex ngakuin istri ehhh masih aja diem2 bae duh mungkin ruby gk sekolh ya.makn tuh cinta r u b y .klwpn ruby menderita aku gk kasian udh kebablasan tololnya sih

2024-02-08

2

Anih Suryani

Anih Suryani

krena cinta jd tolol

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kabar bahagia
2 bab 2 menjemput
3 bab 3 kotak perhiasan
4 bab 4 berubah
5 bab 5 kesepian
6 bab 6 flashback
7 bab 7 flashback ( rencana Daddy)
8 bab 8 kecelakaan
9 bab 9 bertemu
10 bab 10 bertemu rebecca
11 bab 11 ke datangan mama alex
12 bab 12 sarapan
13 bab 13 warisan
14 bab 14 rencana Rebecca
15 bab 15 di buang
16 bab 16 tebing
17 bab 17 Boy Raymond Cole
18 bab 18 kematian dan kemenangan
19 bab 19 membawa Ruby jauh
20 bab 20 kelicikan Rebecca
21 bab 21 sadar
22 bab 22 stempel
23 bab 23 penjarian
24 bab 24 rencana pembalasan
25 bab 25 aksi Rebecca
26 bab 26 pertemuan Alex dan Boy
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 Bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 pengumuman
128 pengumuman
129 bab pengumuman
130 pengumuman
131 pengumuman
132 pengumuman
133 bab pengumuman
134 pengumuman
135 bab 1 kabar bahagia
136 bab pengumuman
137 pengumuman
138 pengumuman
139 novel baru author Uma _bhie. kisah kelima anak kembar Kim dan Arthur.
140 pengumuman
141 pengumuman
142 pengumuman
143 bab pengumuman
144 bab pengumuman
Episodes

Updated 144 Episodes

1
bab 1 kabar bahagia
2
bab 2 menjemput
3
bab 3 kotak perhiasan
4
bab 4 berubah
5
bab 5 kesepian
6
bab 6 flashback
7
bab 7 flashback ( rencana Daddy)
8
bab 8 kecelakaan
9
bab 9 bertemu
10
bab 10 bertemu rebecca
11
bab 11 ke datangan mama alex
12
bab 12 sarapan
13
bab 13 warisan
14
bab 14 rencana Rebecca
15
bab 15 di buang
16
bab 16 tebing
17
bab 17 Boy Raymond Cole
18
bab 18 kematian dan kemenangan
19
bab 19 membawa Ruby jauh
20
bab 20 kelicikan Rebecca
21
bab 21 sadar
22
bab 22 stempel
23
bab 23 penjarian
24
bab 24 rencana pembalasan
25
bab 25 aksi Rebecca
26
bab 26 pertemuan Alex dan Boy
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
Bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
pengumuman
128
pengumuman
129
bab pengumuman
130
pengumuman
131
pengumuman
132
pengumuman
133
bab pengumuman
134
pengumuman
135
bab 1 kabar bahagia
136
bab pengumuman
137
pengumuman
138
pengumuman
139
novel baru author Uma _bhie. kisah kelima anak kembar Kim dan Arthur.
140
pengumuman
141
pengumuman
142
pengumuman
143
bab pengumuman
144
bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!