Alex yang masih diliputi rasa kesal dan emosi melajukan mobilnya ke arah apartemen Rebecca. Tidak butuh waktu lama mobil Alex sudah memasuki tempat parkiran apartemen Rebecca karena jalanan cukup lenggang dan sunyi membuat Alex sampai lebih cepat.
Alex memasuki lift dan menekan tombol ke lantai di mana unit Rebecca berada. Alex menghempaskan tubuh tinggi kekarnya di sofa ruang tamu itu. Dia memejamkan mata sambil memijit pelipisnya. Hari ini begitu melelahkan buat Alex.
"Hah ...." Alex menarik napas dan menghembuskannya dengan kasar.
"Kau berada di sini, Honey." Rebecca yang sudah tidur terbangun saat mendengar pintu apartemennya dibuka. Dia langsung mengetahui Alex yang datang karena hanya mereka berdua yang mengetahui sandi apartemen.
"Hm ...." Alex hanya berdehem.
Kening Rebecca menjengit melihat wajah Alex yang ditekuk. Rebecca mendekati Alex dan duduk di pangkuan kekasihnya itu.
"Kau kenapa, Honey?" tanya Rebecca sambil mengecup bibir Alex.
Alex menatap Rebecca yang memakai gaun seksi. Tubuh indah wanita itu terpampang jelas. Alex menelan ludahnya susah payah. Kemudian dia mendengus saat tubuhnya merespon kuat hanya karena melihat penampilan Rebecca.
Alex meraih tengkuk Rebecca. Dia melumaat bibir manis Rebecca dengan tak sabar dan menggelora. Rebecca dengan senang hati menerima ciuman itu. Dia mengalungkan tangannya di leher Alex dan membalas tautan bibir Alex.
Lama-kelamaan, tautan benda kenyal itu makin menjadi. Terjadilah malam panjang panas penuh kenikmatan. Alex seketika melupakan rasa kesalnya terhadap Ruby.
Napas sisa-sisa kegiatan malam panas mereka masih terdengar. Sisa-sisa keringat juga masih terlihat.
"Thanks, Sayang," kata Alex dengan suara parau seraya mengecup bibir Rebecca setelah tautan tubuh mereka terlepas.
Alex menarik Rebecca kepelukannya, merebahkan tubuhnya di sofa. Kini mereka berpelukan dengan tubuh yang masih sama-sama tanpa sehelai benang pun.
"Kau kenapa, Honey? Apakah ada masalah?" tanya Rebecca sambil membelai dada bidang Alex.
"Ck! Aku muak dengan Ruby, wanita lumpuh itu. Aku sudah tidak sabar ingin membuangnya." Alex mendegus kesal.
"Sabar, Honey! Kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan," ujar Rebecca sambil mengelitik tubuh Alex.
"Tapi harus sampai kapan, Sayang? Bukankah semua rencana kita berhasil?" Alex menahan erangan.
"Iya, tapi kita belum mendapatkan yang kita inginkan. Sabarlah sebentar lagi, Honey!"
"Terserah! Yang jelas aku sudah muak dengannya. Apakah kita harus melenyapkannya juga sama seperti kita melenyapkan ke dua orang tuanya?"
"Tidak sekarang, Honey! Kita masih membutuhkan dia!" Rebecca berkata sambil memainkan pusat Alex kembali.
"Baiklah," jawab dengan desaahan berat.
Dan terjadilah permainan malam panjang itu kembali.
************
Ruby yang belum bisa memejamkan matanya hanya bisa merenungi semua yang terjadi kepadanya selama beberapa bulan ini. Alex telah berubah dan membencinya karena kehilangan calon bayi mereka. Dia mengingat kembali kejadian sebelum kecelakaan di mana dia bersikeras untuk liburan di kota S bersama kedua orang tuanya dengan hanya mengendarai mobil.
Ruby juga heran kenapa dia ingin memakai mobil saja. Dia juga tidak mengetahui bahwa dalam perutnya sedang bertumbuh janin buah cintanya dengan Alex.
"Apakah semua ini salahku?" Ruby bertanya menitikkan air mata. "Daddy, Mommy … maafkan aku. Karena aku, kalian harus pergi. Coba waktu bisa diputar kembali, pasti aku tidak menginginkan liburan itu. Sekarang pasti Daddy dan Mommy masih ada di dekatku. Dan aku juga tidak akan kehilangan bayi kami."
Ruby bergumam sendiri menyesali kecerobohannya dahulu.
"Alex benar. Semua ini salahku, pantas saja dia berubah sekarang. Hoaaah ...."
Ruby menarik nafas sambil memejamkan mata dan menghempaskannya secara perlahan.
"Aku harus berbicara dengan Rebecca, tentang Alex! Siapa tahu Rebecca bisa memberi pendapat tentang masalahku dengan Alex. Siapa tahu Rebecca tahu caranya agar Alex kembali mencintaiku. Semoga saja," ujar Ruby panjang lebar.
Ruby pun mencoba untuk terlelap karena dia ingin menemui Rebecca besok. Tak butuh waktu lama, Ruby terlelap mengarungi mimpi indah, mengistirahatkan pikiran dan tubuh lelahnya. Dia berharap semua yang di alaminya malam ini hanyalah mimpi buruk semata.
Maaf bab ini banyak di revesi 🤭🤭😁
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
guntur 1609
ruby yg bodoh. ular ditemani. akhirnya matikan sama bisanya
2025-01-19
0
neng ade
ternyata kecelakaan itu ulah Alex dan selingkuhan nya. padahal Ruby udh begitu baik sm dia ..
2024-06-07
0
Kusmia Mia
nu kenapa tokoh wanita utama goblok dan lemah sihh
2024-06-03
0