bab 2 menjemput

"Halo, Alex, apakah kau jadi menjemput ku

"Hmm? Baiklah."

Belum selesai Ruby bicara, sambungan teleponnya sudah terputus. Ruby hanya bisa menatap nanar ponselnya.

Alex yang masih mengendarai mobil mewahnya melaju untuk menjemput Ruby. Tidak perlu waktu lama dia sudah memasuki halaman rumah sakit dan memarkirkan mobil mewah itu di sana.

Alex turun dari mobil mewah keluaran terbaru itu. Dengan gagah dia melangkahkan kaki panjangnya menuju loby rumah sakit. Dari jauh Alex sudah melihat Ruby sedang berbincang dengan salah satu dokter rumah sakit tempat Ruby terapi.

Ruby melihat Alex sedang berjalan kearahnya. Bibirnya tersungging senyuman cantik. Dia merentangkan kedua tangannya, tanda meminta pelukan hangat kepada Alex suaminya. Alex tak menghiraukan permintaan tak langsung Ruby.

"Ayo pulang!" ajak Alex.

Dia memegang bagian belakang kursi roda Ruby dan mendorongnya ke parkiran. Ruby yang mengharapkan pelukan dan kecupan mesra dari Alex seperti yang biasa Alex lakukan dulu, harus memendam rasa kecewa sambil menundukkan wajahnya.

"Dokter, saya pamit pulang. Terima kasih sudah menemani saya ngobrol," ujar Ruby kepada dokter yang menemaninya.

Dokter itu hanya sempat melambaikan tangan karena Alex langsung pergi tanpa mengucapkan sesuatu kata pun kepadanya.

Sesampainya mereka di parkiran, Alex membuka pintu mobil dan menuntun Ruby masuk kedalam mobil. Dia mendegus kesal saat membantu Ruby untuk duduk.

"Menyusahkan saja!" dengus Alex kesal. Gumaman itu tak luput dari telinga Ruby.

Hati Ruby bagaikan dihantam beribu batu besar, saat mendengar itu. Dia menyembunyikan rasa sedihnya dengan menatap keluar dari kaca mobil yang ada di sampingnya. Sepanjang perjalanan hanya deru mesin mobil yang terdengar. Tidak ada lagi kehangatan dan perlakuan mesra yang sering diberikan oleh suaminya.

~

Sekitar 15 menit Mereka sudah memasuki pekarangan sebuah mansion mewah yang memiliki 3 lantai.

Alex, memarkirkan mobil mahalnya dan membunyikan klakson. Tidak lama, 2 orang pelayan datang menghampiri mereka.

"Turunlah!" perintah Alex dengan dingin. Dia memerintahkan pelayan untuk membantu Ruby masuk ke dalam rumah.

"Kau tidak ingin masuk dulu, Lex?" tanya Ruby dengan tatapan memohon.

"Tidak. Aku masih banyak pekerjaan," tolak Alex dengan dingin tanpa melihat Ruby. Dia menyibukkan diri dengan ponsel miliknya.

"Apakah, kau pulang cepat malam ini? Kita sudah lama tidak makan malam bersama, Lex!" Ruby bertanya lagi penuh damba karena sangat merindukan suaminya ini.

"Turunlah! Sebentar lagi aku ada rapat penting, lebih penting darimu," perintah Alex sambil menatap Ruby tajam.

Jleb ....

Perkataan Alex bagai sebilah pisau yang menusuk jantungnya, sakit dan sesak di bagian dada. Itulah yang dirasakan Ruby. Dia tak dapat memendam kesedihan yang sedari tadi ditahannya. Ruby pun turun dengan bantuan dari para pelayan.

Alex sama sekali tak menghiraukan Ruby. Dia langsung menginjak pedal gas mobil dan melaju keluar dari kawasan mansion mewah Ruby. Wanita itu hanya mampu menatap sendu mobil Alex. Air mata yang sejak tadi ditahan kini mengalir membasahi pipi mulusnya.

"Kau sudah berubah, Lex. Aku kangen Alex yang dulu," gumam Ruby sendu. Ruby masuk ke dalam rumah.

"Nyonya, apakah Anda ingin makan siang sekarang?" tawar kepala pelayan yang bernama Bibi Lili.

"Tidak, Bibi," tolak Ruby dengan raut wajah sedih. "Antarkan aku ke kamar, Bi! Aku lelah mau istirahat sebentar."

Ruby melewatkan makan siang. Rasa lelah dan sakit hati menghilangkan selera makannya. Dia terus merasa sedih atas perlakuan Alex yang berubah. Kepala pelayan itu pun mengantar Ruby kedalam kamar dan membantu majikannya berbaring.

"Terima kasih dan maaf sudah merepotkan mu," kata Ruby sembari tersenyum sendu. Pikirannya masih tertuju pada perkataan kasar yang Alex lontarkan kepadanya tadi.

"Sudah tugas saya untuk melayani Anda, Nyonya," kata Bibi Lili sambil menatap wajah Ruby yang terlihat sedih.

Tak hanya Ruby, dia juga melihat perubahan Tuan Alex kepada nyonyanya itu. Bibi Lili memang turut memperhatikan karena dia bukanlah pelayan biasa. Dia sudah berjanji kepada mendiang orang tua Ruby untuk selalu melayani dan melindungi Ruby.

"Saya kembali ke dapur dulu, Nyonya. Kalau Anda butuh sesuatu, panggil saya saja."

"Hu'um." Ruby hanya mengangguk, dia terlalu lelah dan butuh istirahat.

Terhalangi oleh sikap kasar Alex, Ruby lupa memberi tahu Alex tentang kabar bahagia kesembuhannya. Dia pun berharap Alex pulang cepat nanti malam agar dapat segera mengabarkan perkembangan terapinya yang berjalan baik.

***

"Kau masih di sini, Sayang?" Alex yang baru tiba di perusahaan, langsung menuju ke atas ruangan CEO. Dia melihat Rebecca masih ada di ruang kerjanya.

"Aku menunggumu, Honey." Rebecca langsung menghampiri Alex dan mengecup bibir tebal nan seksi milik Alex. Sedangkan Alex mengandeng tangan Rebecca menuju sofa yang ada di sana.

"Bagaimana kabar istri lumpuh mu, Sayang?Apakah dia ingin menghabiskan waktu bersamamu?" Rebecca bertanya dengan wajah tidak suka, membuat Alex terkekeh melihat kekasih gelapnya cemburu.

Alex pun mengangkat Rebecca ke pangkuannya. "Heheh. Kau sangat mengoda kalau lagi cemburu, Sayang," kata Alex sambil mengecup bibir Rebecca.

Cup ....

"Aku memang selalu ingin menggodamu, Honey." Rebecca menjawab sembari tersenyum menggoda.

Mendapat godaan dari Rebecca, Alex hanya bisa mengeram dan mengetakkan rahang tegasnya saat barang miliknya on.

"Sayang, jangan mengodaku! Sebentar lagi kita ada rapat penting, Sayang."

Cup ....

Alex sekali lagi mengecup belahan manis wanita itu.

"Hufh ...." Rebecca mendegus karena hasratnya yang sudah on tak tersalurkan.

Rebecca dan Alex telah menjadi patner kerja dan ranjang sejak lama. Mereka sama-sama memiliki hasrat **** yang tinggi. adi sekali tempur rasanya mereka belum cukup.

Tok, tok, tok ....

Sebuah suara ketukan di pintu menghentikan cumbuan penuh birahi itu.

"Masuk!" perintah Alex.

Dia lantas berdiri dan melangkah menuju meja kerja. Dia memerintahkan Jastin (asisten pribadinya) untuk masuk.

Rebecca duduk dengan anggun setelah merapikan pakaiannya yang sudah berantakan oleh ulah Alex.

"Rapat akan dimulai sebentar lagi, Tuan. CEO dari perusahaan Royal Garden sudah menunggu di ruang rapat," lapor sang asisten sambil melirik Rebecca.

Jastin sudah tau hubungan gelap Tuan Alex dan sekretaris pribadi itu.

"Baiklah, ayo kita ke ruangan rapat!" ajak

Alex.

Dia bangkit dari duduk dan berjalan terlebih dahulu menuju ruang rapat yang terletak tidak begitu jauh dari ruang kerjanya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

bertabahlah Ruby

2023-06-10

1

Jastiah Tia

Jastiah Tia

bkn emosi sj alex dan sekertarisx yg tdk tau dr

2023-05-12

0

Lina aja

Lina aja

ihk luchnut tu laki.....

2023-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kabar bahagia
2 bab 2 menjemput
3 bab 3 kotak perhiasan
4 bab 4 berubah
5 bab 5 kesepian
6 bab 6 flashback
7 bab 7 flashback ( rencana Daddy)
8 bab 8 kecelakaan
9 bab 9 bertemu
10 bab 10 bertemu rebecca
11 bab 11 ke datangan mama alex
12 bab 12 sarapan
13 bab 13 warisan
14 bab 14 rencana Rebecca
15 bab 15 di buang
16 bab 16 tebing
17 bab 17 Boy Raymond Cole
18 bab 18 kematian dan kemenangan
19 bab 19 membawa Ruby jauh
20 bab 20 kelicikan Rebecca
21 bab 21 sadar
22 bab 22 stempel
23 bab 23 penjarian
24 bab 24 rencana pembalasan
25 bab 25 aksi Rebecca
26 bab 26 pertemuan Alex dan Boy
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 Bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 pengumuman
128 pengumuman
129 bab pengumuman
130 pengumuman
131 pengumuman
132 pengumuman
133 bab pengumuman
134 pengumuman
135 bab 1 kabar bahagia
136 bab pengumuman
137 pengumuman
138 pengumuman
139 novel baru author Uma _bhie. kisah kelima anak kembar Kim dan Arthur.
140 pengumuman
141 pengumuman
142 pengumuman
143 bab pengumuman
144 bab pengumuman
Episodes

Updated 144 Episodes

1
bab 1 kabar bahagia
2
bab 2 menjemput
3
bab 3 kotak perhiasan
4
bab 4 berubah
5
bab 5 kesepian
6
bab 6 flashback
7
bab 7 flashback ( rencana Daddy)
8
bab 8 kecelakaan
9
bab 9 bertemu
10
bab 10 bertemu rebecca
11
bab 11 ke datangan mama alex
12
bab 12 sarapan
13
bab 13 warisan
14
bab 14 rencana Rebecca
15
bab 15 di buang
16
bab 16 tebing
17
bab 17 Boy Raymond Cole
18
bab 18 kematian dan kemenangan
19
bab 19 membawa Ruby jauh
20
bab 20 kelicikan Rebecca
21
bab 21 sadar
22
bab 22 stempel
23
bab 23 penjarian
24
bab 24 rencana pembalasan
25
bab 25 aksi Rebecca
26
bab 26 pertemuan Alex dan Boy
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
Bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
pengumuman
128
pengumuman
129
bab pengumuman
130
pengumuman
131
pengumuman
132
pengumuman
133
bab pengumuman
134
pengumuman
135
bab 1 kabar bahagia
136
bab pengumuman
137
pengumuman
138
pengumuman
139
novel baru author Uma _bhie. kisah kelima anak kembar Kim dan Arthur.
140
pengumuman
141
pengumuman
142
pengumuman
143
bab pengumuman
144
bab pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!