Siang itu, jalanan di tepi jurang yang dikelilingi banyak pohon pinus itu begitu lengang dan sepi. Namun, tak disangka dari arah belokan tajam, sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju kencang tak tau arah.
Detik berikutnya, mobil itu menabrak pembatas jalanan yang ada di tepi jurang dan seketika meledak.
"Daddy … Mommy ...."
Dengan napas tersengal-sengal, Ruby bangun dari tidurnya. Dia bermimpi buruk tentang kejadian kecelakaan yang dialaminya 2 tahun lalu.
"Daddy, Mommy, maafkan Ruby," batin Ruby sambil menangis.
Ruby menatap ke arah jendela di mana sinar matahari sudah memasuki celah dan menyinari kamarnya. Ruby termenung mengingat 2 tahun lalu sebelum dia mengalami kecelakaan.
Flashback 2 tahun yang lalu
"Wow, Sayang, malam ini kau terlihat cantik sekali."
Alex membuka kamarnya dan terpesona dangan penampilan Ruby malam ini yang begitu cantik dan anggun. Dia menghampiri Ruby, memeluknya dari belakang dan mengecup pundak terbuka Ruby yang putih.
Ruby yang mendapatkan pujian dan perlakuan manis dari Alex merasa bahagia.
"Kau juga terlihat tampan sayang," puji Ruby sembari membalikan badannya dan mengecup sekilas bibir Alex.
"Kita memang harus tampil memukau malam ini, Sayang. Bukankah malam ini ulang tahun pernikahan kita yang ke 3, Sayang?" ujar Alex sambil mengerlingkan matanya dan mengecup sekali lagi kepala Ruby.
"Hu'um." Ruby menggangguk sambil tersenyum. "Selamat ulang tahun pernikahan, Sayang."
Ruby mengucapkan selamat sambil mengalungkan tangannya di leher Alex. Dia menatap suaminya itu dengan cinta.
"Selamat juga untukmu sayang."
Alex menjawab sambil mendekatkan wajahnya ke Ruby dan detik itu juga bibir mereka bertemu untuk saling mengecup dan melumaat dengan mesra.
Dari balik pintu, seorang gadis mengepalkan tangannya dan menatap pasangan itu dengan tajam. Alex yang melihat wanita itu menyerigai di sela cumbuannya dengan Ruby.
"Ehem ...." Wanita itu berdehem untuk menyadarkan pasangan suami istri itu dari cumbuannya.
"Apa Anda sudah siap? Sebentar lagi pestanya akan dimulai, Tuan, Nyonya. Para tamu undangan sudah berdatangan," ujar wanita itu dengan senyum pura-pura untuk menetralkan rasa kesalnya.
"Oh, iya kami sudah siap, iya kan, Sayang?" tanya Ruby dengan sipuan malu di wajah cantiknya.
"Ehem ...." Alex menjawab dengan deheman sambil menatap wanita itu dengan tatapan tak bisa ditebak.
"Ayo, Sayang, kita ke bawah!" Ruby mengajak Alex sambil mengandeng tangan suaminya dengan mesra.
Mereka berjalan ke arah wanita itu. Namun, tangan Alex yang satu lagi malah meremat pinggang wanita itu sekilas dan mengedikkan mata sambil tersenyum penuh arti.
Setibanya mereka di lokasi pesta, halaman luas rumah Ruby yang dihias seindah mungkin itu sudah dipenuhi oleh para tamu undangan. Mereka datang dari berbagai kalangan. Paling utama adalah tamu yang juga merupakan kolega bisnis ayah Ruby dari beberapa negara.
Ya, ayah Ruby terkenal pengusaha sukses dan paling kaya raya di negara K. Ruby yang menjadi anak tunggal dan pewaris satu-satunya bisnis ayahnya menjadikan Ruby sasaran para kolega. Mereka berharap bisa menjodohkan putra mereka dengan Ruby
Sayangnya, Ruby hanya tertarik kepada Alex yang datang dari kalangan biasa. Kaum Adam iri kepada Alex karena bisa menikahi anak dari pengusaha sukses. Alex tak luput juga dari cemohan orang-orang. Banyak yang menganggap Alex tak cocok dengan Ruby. Mereka juga menganggap Alex hanya mengincar harta Ruby semata.
"Selamat, Nyonya Ruby dan Tuan Alex, semoga kalian selalu berbahagia dan langgeng." Salah satu kolega ayah Ruby memberikan selamat kepada mereka dengan tersenyum.
"Terima kasih, Tuan Frans."
"Oh iya kalian belum memiliki anak? Bukankah kalian sudah menikah 3 tahun?" tanya Tuan Frans.
"Belum, Tuan. Mungkin masih belum waktunya kami memiliki anak," jawab Alex dengan senyum terpaksa, sedangkan Ruby merasa sedih mendengar pertanyaan itu.
"Sayang, jangan dengarkan perkataan Tuan Frans! Pasti suatu saat kita akan memiliki anak, jadi bersabarlah!" Alex menyemangati Ruby saat melihat istrinya itu terlihat sedih.
"Hmm ...." Ruby mengangguk dan tersenyum.
"Sayang, selamat yaah. Anak Mommy yang cantik."
Mommy dan Daddy menghampiri sang putri dan menantunya sambil mengucapkan selamat.
"Terima kasih, Mommy dan Daddy." Ruby langsung memeluk ke dua orang tuanya itu.
"Sayang, kami ada hadiah untukmu!" Daddy Ruby dengan ceria mengabarkan hadiah spesial untuk putrinya.
"Apa, Daddy?" tanya Ruby dengan tidak sabarnya.
"Besok baru Daddy berikan padamu, Nak." Daddy mengusap rambut Ruby sayang, kemudian menatap Alex.
"Yah ... Daddy!" dengus Ruby sambil cemberut.
Orang tua Ruby tertawa melihat kelakuan anak sematang wayang mereka yang sangat manja itu.
Sedangkan Alex hanya menyaksikan mereka dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Pandangan Alex bertemu dengan netra gadis yang ia remaas pinggangnya tadi. Sang gadis menatap mereka dengan tatapan penuh kebencian. Alex pamit untuk ke kamar mandi sebentar.
"Sayang, aku ke kamar mandi dulu."
Alex berlalu sambil mengecup kening Ruby.
Ruby hanya mengangguk dan tersenyum manis.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
guntur 1609
Daar alex manusia gak tahu diri. sdh miskin tapi licik
2025-01-19
0
Afika Simaremare
suami penghianat jangan2 kecelakaan itu adalah rencana suamimu sama selingkuhannya itu ruby
2023-12-06
0
Nadeak Ristaulina
makanya si Ruby ini kok lemahnya gk ketulungan katanya Anak orang kaya,kok bisa di manfaatkan,aduh kok aku jadi ya emosi ya
2023-04-25
0