Jawab aku Hanin!

Suara alarm di handphone Hanin membangunkannya pagi itu dia menatap laki laki yang masih terlelap di sampingnya Laki laki yang semalam berkata lembut ingin membangun rumah tangga dan menjadikan dia ibu dari anak anaknya tapi sesaat lelaki itu kembali gila lalu kembali baik seperti dua karakter dalam satu tubuh

"Kau cukup tampan Tristan, jika saja kau suamiku seutuhnya yang mencintai aku maka aku akan merasa jadi wanita yang beruntung" gumam Hanin memandangi wajah Tristan

Hanin melangkahkan kakinya ke kamar mandi lalu bersiap ke kantor hari memang masih sangat pagi untuk berangkat ke kantor namun Hanin sebenarnya hanya ingin menghindari Tristan meskipun tidak mungkin karena di kantor mereka akan sering bertemu

"Loh Hanin masih pagi udah siap aja" ucap Iriana yang sedang menata makanan bersama pelayan

"Bibi aku mau ke kantor duluan juga sekalian pamit sepertinya sepulang dari kantor aku akan menginap di rumahku, aku merindukan adikku" ucap Hanin sambil menggenggam tangan Iriana

"Kau ada masalah dengan Tristan sayang? " tanya Iriana

"Tidak aku hanya ingin menginap sudah lama tidak pulang"

"Kau sudah izin suamimu? kenapa dia belum bangun? " tanya Iriana

"Semalam aku sudah izin, bibi nanti tolong bangunkan Tristan ya, aku mau menemui kakek dulu" meskipun kakek masih belum mau berbicara banyak padanya dan terkesan ketus tapi Hanin menghargai sebagai tetua di rumah itu

"Ya sudah, kamu berangkat sendiri? "

"Aku pesan taksi online, bye bi" Hanin mengecup pipi Iriana lalu masuk ke kamar kakek tidak lama setelah itu dia pergi menggunakan taksi

Iriana menggeleng melihat tingkah Hanin hanya beberapa hari tinggal satu atap tapi mereka sudah sangat dekat

Tepat pukul 07.00 pagi Tristan terbangun saat dia meraba Hanin di sampingnya tapi tidak ada siapapun disana, Tristan mengucek matanya mengedarkan pandangannya lalu bangun dan memeriksa ke kamar mandi tapi Hanin tidak ada disana Tristan setengah berlari ke bawah untuk mencari Hanin

"Tante dimana Hanin? " tanya Tristan yang baru sampai di meja makan

"Selamat pagi Tristan kenapa kau seperti sedang kebakaran jenggot? " goda Bayu tapi Tristan tidak menimpali ucapannya

"Dia pergi satu jam yang lalu ke kantor, dan dia bilang nanti malam akan menginap di rumah adiknya" jawab Iriana kembali menyuap makanannya

"Apa? "

"Bukannya dia bilang sudah izin padamu? "

"Ohh ya mungkin aku lupa" ucap Tristan lalu kembali ke kamarnya

Tristan melupakan sarapannya setelah mandi dan bersiap dia langsung pergi ke kantor

...****************...

Sesampainya di kantor Tristan menuju ruangan Hanin tapi dia tidak berada disana Dia kembali ke bawah menanyakan pada setiap staf yang dia temui

"Kenapa kau takut kehilangan Hanin Tristan? " ledek Bayu yang baru saja datang dan mendengar Tristan yang menanyakan Hanin

"Tutup mulutmu sialan" hardik Tristan lalu pergi

Setelah cukup lama mencari akhirnya Tristan menemukan keberadaan Hanin dari salah satu staf yang baru saja dari kantin perusahaan Tristan segera menyusulnya kesana dengan langkah besarnya

Ternyata benar Hanin disana dengan tatapan kosong mengaduk bubur di mangkuknya terlalu sibuk dengan pikirannya Hanin sampai tidak menyadari bahwa Tristan sudah duduk di sampingnya

Tristan mengangkat tangan Hanin yang memegang sendok untuk menyuapinya makan Hanin sontak terkejut sampai tersentak dari lamunannya

"Kau... jaga sikapmu" ucap Hanin pelan

"Aku mencarimu dari pagi seperti orang gila"

"Apa kau marah soal semalam? "

"Aku benar benar minta maaf"

"Aku tidak akan mengulanginya lagi, aku hanya cemburu melihatmu bersama pria lain"

"Jawab aku Hanin! " ujar Tristan mengangkat sendok Hanin berniat menyuapinya karena sedari tadi Hanin tidak menjawab perkataannya

"Hentikan Tristan mereka menatap kita" Hanin bergeser menjauhi Tristan

"Biarkan saja mereka punya mata bukan? lalu untuk apa gunanya mata mereka kalau tidak untuk melihat" perkataan Tristan membuat Hanin semakin kesal dan benar benar kehilangan selera makannya

"Kau makan saja sendiri" Hanin bangkit meninggalkan Tristan yang terkekeh berhasil menggoda Hanin

Padahal apapun yang staf lain lihat mereka tidak berani menggosipkan apapun yang mereka lihat jika itu berhubungan dengan bosnya

"Hanin keruanganku sekarang" panggil Tristan lewat telepon

Dengan malas Hanin berjalan ke arah ruangan Tristan Hanin tetap profesional dalam pekerjanya dia tidak ingin membawa urusan pribadi kedalam pekerjaan

"Ya tuan " Hanin baru saja masuk ke ruangan Tristan

"Kemari" Tristan melambaikan tangannya

"Ada yang bisa saya bantu tuan? " Hanin hanya berjalan beberapa langkah dan berhenti di depan meja Tristan

"Kemari Hanin aku akan membisikkan sesuatu" titah Tristan

"Katakan saja tuan disini tidak ada siapapun tidak akan ada yang dengar"

"Kau yang kemari atau aku yang kesana" Hanin berjalan gontai mendekati Tristan

Tepat berada di sampingnya Tristan menarik tangan Hanin hingga duduk di pangkuannya Hanin berontak ingin lepas tapi Tristan memeluk pinggangnya erat

"Kau menghindariku sayang? " Tristan mulai mengendus leher Hanin

"Jaga sikapmu Tristan" Hanin mendorong wajah Tristan agar mundur

"Kenapa? kau istriku tidak salah bukan jika aku melakuan apapun padamu"

"Ini di kantor Tristan mereka akan bilang yang tidak tidak tentang aku"

"Kau hanya memikirkan reputasimu nona" sesaat kemudian Tristan menciumi leher dan dada Hanin yang masih tertutup kemeja

"Tristan hentikan kau keterlaluan" bentak Hanin

"Kau meninggalkanku pagi ini, hukuman apa yang pantas untukmu? " tanya Tristan menatap dalam manik mata Hanin

"Aku benar benar lelah denganmu, terserah kau saja cepat lepaskan aku" lirih Hanin putus asa

"Hanin tatap aku, bisakah kau membuka hatimu untukku? " Tristan mengangkat dagu Hanin yang menunduk

"Kau mengatakan itu Tristan tapi perlakuanmu padaku membuatku ingin menjauh darimu" lirih Hanin

"Aku janji akan memperlakukanmu dengan baik, asal kau tidak dekat dengan laki laki lain dan kita mulai saling menerima satu sama lain"

"Aku tidak yakin Tristan" Hanin menepis tangan Tristan dari dagunya

"Akan aku buktikan Hanin beri aku kesempatan"

"Baiklah terserah kau saja, sekarang lepaskan aku" Hanin merasa perlawanannya selama ini sia sia maka dia akan mengikuti perkataan Tristan, kabur pun percuma Tristan dengan sangat mudah mencari seseorang meskipun bersembunyi di lubang semut

"Gadis pintar" ucap Tristan kemudian menekan tengkuk Hanin dan mencium bibirnya

Hanin tidak membalas pagutan Tristan dia hanya diam dan membuka mulutnya saat Tristan mulai menggigit bibirnya saat ciuman itu berlangsung tiba tiba pintu ruangan terbuka membuat Hanin terlonjak tapi tidak dengan Tristan dia masih menyesap bibir manis Hanin

"Ekhem.... aku butuh tanda tangan sekarang " Bayu meletakan berkasnya di meja

Tristan menghentikan aksinya dan Hanin segera berdiri menundukkan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat

"Kau membuatnya malu" ucap Tristan menoleh sekejap pada Hanin

Tristan membubuhkan tanda tangan lalu Bayu pergi tapi sebelum benar benar pergi Bayu menoleh pada Hanin sepertinya kali ini dia tidak mendapat paksaan dari Tristan buktinya Hanin hanya menunduk malu tanpa ada air mata atau wajah pilu seperti biasanya

"Apa ini siasat Tristan " batin bayu entah kenapa rasanya Bayu iba mendengar cerita Hanin dari janu dan sekarang Tristan malah berniat menyakitinya

"Tristan aku harus kembali ke ruang kerjaku" ucap Hanin

"Aku kira kau masih ingin melanjutkan yang tadi" goda Tristan

"Kau gila" Hanin pergi tergesa gesa keluar dari ruangan Tristan

Tristan hanya menggeleng dan terkekeh dia begitu senang ketika dapat menggoda Hanin

Episodes
1 Awal kehancuran
2 Kantor polisi
3 Pekerjaan baru
4 Kurcaci
5 merasa di jebak
6 sah secara hukum
7 Luis kembali
8 Cemburu?
9 Memalukan
10 Tanda merah
11 Pengganggu
12 Ingin tahu
13 Foto
14 Bertengkar
15 Jawab aku Hanin!
16 Tristan yang berbeda
17 Kedatangan Yasmine
18 Sedingin es
19 Mati rasa
20 Hanin yang rapuh
21 bodohnya aku
22 Suara meresahkan
23 Luis vs Tristan
24 Kemarahan Tristan
25 Dua orang yang berbeda
26 kembali ke mode semula
27 Lebih bahagia
28 Hancur
29 Amukan Tristan
30 Kabar mengejutkan
31 Ngidam
32 Rencana demi rencana
33 Nikmati hidupmu
34 Berita heboh lagi
35 Pria payah
36 Dulu berteman baik
37 Pergi ke dokter
38 Sedikit petunjuk
39 Menemukan titik terang
40 Kontraksi
41 Kenzo maverick
42 Mencurahkan isi hati
43 Rasa nyaman
44 Misteri kematian Edward
45 Andrew pergi
46 Yasmine melahirkan
47 Rencana Janu
48 Gugup
49 Si pandai bicara
50 Tentang Edward dan Vio
51 Kekhilafan Bayu
52 Pergilah ke neraka
53 Perkara foto
54 Sumber semua kekacauan
55 Olivia katerina
56 Kakak ipar
57 Olivia sakit
58 Acara pernikahan
59 Vera hamil
60 Mabuk membawa petaka
61 Masalalu yang hina
62 Petak umpet
63 Rahasia Sashi terbongkar
64 Kecurigaan Bayu
65 Kepergian Vera
66 Bertahun-tahun kemudian
67 Posesif
68 Ciuman pertama
69 Ulang tahun Rai
70 Backstreet
71 Akhirnya bertemu
72 Mulut Iriana
73 Amarah Kenzo
74 Awal kehancuran Olivia
75 Ancaman Kenzo
76 Tetap di temukan
77 Penderitaan Olivia
78 Ibu menyayangiku
79 Sikap Olivia berubah
80 Olivia hamil
81 Permintaan Hanin
82 Siapa ibuku?
83 Mulai mencari tahu
84 Penyakit Hanin
85 Akhirnya Cassandra tahu
86 Ketahuan
87 Teman kencan
88 Bertemu ibu kandung
89 Olivia menghilang
90 Berniat kabur
91 Segala kebencian
92 Seperti mayat hidup
93 Bersumpah demi ibu
94 Sikap lembut Kenzo
95 Sedikit perubahan
96 Kau bukan anakku
97 Kenzo membuat khawatir
98 Apa kau tidak marah?
99 Sudah aku duga
100 Kehilangan ibu Rai
101 Beri sedikit jarak
102 Fakta yang sebenarnya
103 Aku ingin melihatnya
104 Pencarian Rai
105 Jauh lebih baik
106 Merubah kebiasaan buruk
107 Akhirnya terjawab
108 Kasih sayang tulus
109 Kepulangan Rai
110 Kecelakaan
111 Bertemu Luis
112 Cinta mati
113 Percaya kata hatimu
114 Giveaway
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal kehancuran
2
Kantor polisi
3
Pekerjaan baru
4
Kurcaci
5
merasa di jebak
6
sah secara hukum
7
Luis kembali
8
Cemburu?
9
Memalukan
10
Tanda merah
11
Pengganggu
12
Ingin tahu
13
Foto
14
Bertengkar
15
Jawab aku Hanin!
16
Tristan yang berbeda
17
Kedatangan Yasmine
18
Sedingin es
19
Mati rasa
20
Hanin yang rapuh
21
bodohnya aku
22
Suara meresahkan
23
Luis vs Tristan
24
Kemarahan Tristan
25
Dua orang yang berbeda
26
kembali ke mode semula
27
Lebih bahagia
28
Hancur
29
Amukan Tristan
30
Kabar mengejutkan
31
Ngidam
32
Rencana demi rencana
33
Nikmati hidupmu
34
Berita heboh lagi
35
Pria payah
36
Dulu berteman baik
37
Pergi ke dokter
38
Sedikit petunjuk
39
Menemukan titik terang
40
Kontraksi
41
Kenzo maverick
42
Mencurahkan isi hati
43
Rasa nyaman
44
Misteri kematian Edward
45
Andrew pergi
46
Yasmine melahirkan
47
Rencana Janu
48
Gugup
49
Si pandai bicara
50
Tentang Edward dan Vio
51
Kekhilafan Bayu
52
Pergilah ke neraka
53
Perkara foto
54
Sumber semua kekacauan
55
Olivia katerina
56
Kakak ipar
57
Olivia sakit
58
Acara pernikahan
59
Vera hamil
60
Mabuk membawa petaka
61
Masalalu yang hina
62
Petak umpet
63
Rahasia Sashi terbongkar
64
Kecurigaan Bayu
65
Kepergian Vera
66
Bertahun-tahun kemudian
67
Posesif
68
Ciuman pertama
69
Ulang tahun Rai
70
Backstreet
71
Akhirnya bertemu
72
Mulut Iriana
73
Amarah Kenzo
74
Awal kehancuran Olivia
75
Ancaman Kenzo
76
Tetap di temukan
77
Penderitaan Olivia
78
Ibu menyayangiku
79
Sikap Olivia berubah
80
Olivia hamil
81
Permintaan Hanin
82
Siapa ibuku?
83
Mulai mencari tahu
84
Penyakit Hanin
85
Akhirnya Cassandra tahu
86
Ketahuan
87
Teman kencan
88
Bertemu ibu kandung
89
Olivia menghilang
90
Berniat kabur
91
Segala kebencian
92
Seperti mayat hidup
93
Bersumpah demi ibu
94
Sikap lembut Kenzo
95
Sedikit perubahan
96
Kau bukan anakku
97
Kenzo membuat khawatir
98
Apa kau tidak marah?
99
Sudah aku duga
100
Kehilangan ibu Rai
101
Beri sedikit jarak
102
Fakta yang sebenarnya
103
Aku ingin melihatnya
104
Pencarian Rai
105
Jauh lebih baik
106
Merubah kebiasaan buruk
107
Akhirnya terjawab
108
Kasih sayang tulus
109
Kepulangan Rai
110
Kecelakaan
111
Bertemu Luis
112
Cinta mati
113
Percaya kata hatimu
114
Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!