Pengganggu

Hanin masih tertidur dengan pulasnya di sofa Tristan memandangi wajah teduh Hanin saat tidur lamunannya buyar saat suara handphonenya berdering dia menjawab teleponnya

"Hallo"

"Tristan aku ada di apartemenmu, cepat buka" ujar Yasmine manja

"Astaga" Tristan segera bangun dan berlari ke luar kamar sebelumnya dia mengunci kamar tersebut

"Sayang" Yasmine merentangkan tangan memeluk Tristan, Mendorongnya hingga masuk ke dalam apartemennya menautkan bibirnya menjatuhkan dirinya dan Tristan di sofa

"Sayang aku merindukanmu" ucap Yasmine kembali mengecup bibir leher serta telinga Tristan tangan nakalnya mulai masuk ke kaos meraba dada bidang Tristan

"Kenapa semalam kau meninggalkanku yang sedang H***y ? " wajahnya di buat semanja mungkin

"Aku lupa ayahku menyuruh aku pulang ke mansion, lanjutkan lagi baby" jawab Tristan

"Tapi kau meninggalkanku begitu saja tidak berperasaan"

"Lebih cepat baby" lenguhnya

Namun tiba tiba

"Tristan buka pintunya" suara teriakan Hanin membuat Tristan terlonjak

Hanin terus menggedor gedor pintunya sambil berteriak, Yasmine menatap tajam pada Tristan

"Siapa itu Tristan? kau membawa j*l*ng kemari? " tanya Yasmine tidak santai

"Kau harus pergi dulu sayang ini gawat" Tristan menarik tangan yasmine yang masih bertanya

Tristan menarik tangan Yasmine sampai wanita itu berada di luar tidak ingin lebih lama Yasmine di situ Tristan segera menutup pintu setelah mengucap beberapa kata

"Nanti aku jelaskan" ucap Tristan lalu menutup pintu

"kenapa aku seperti suami yang takut ketahuan selingkuh? " gumam Tristan dalam hati

Tristan membuka pintu kamarnya namun Hanin tidak ada disana terdengar suara di kamar mandi Tristan segera masuk tanpa mengetuk pintu Hanin terlonjak, saat melihat Tristan dari pantulan cermin dia yang sedang gosok gigi langsung membalik tubuhnya menghadap Tristan yang sudah mendekat

"Keluar Tristan apa kau ingin mengintip? " ucap Hanin dengan sikat gigi yang menjuntai di sisi bibirnya

Tanpa bicara Tristan menarik lembut sikat gigi itu menyentuh dagu Hanin dengan jempol dan telunjuknya dan mulai menggosokkannya ke gusi Hanin perlahan Hanin seperti terhipnotis dia hanya memandangi wajah Tristan

"Kau terpesona? " bisik Tristan membuat Hanin langsung menarik sikat gigi dari tangan Tristan dan membelakanginya

Hanin berkumur setengah membungkuk entah pikiran Tristan terlalu kotor atau memang tubuh Hanin yang selalu membuatnya panas dingin juniornya kembali bangun

"Tristan kau ini apa apaan menyingkirlah" Hanin berontak ingin Tristan melepaskannya

"Sayang apa kau tidak merasakan sesuatu? " tanya Tristan

Hanin mendorong kuat tubuh Tristan lalu keluar tanpa bicara, dia mengambil baju ganti yang telah ia Siapkan dan pergi ke kamar mandi di dapur lalu mengunci kamar mandinya

"Sial" umpat Tristan

Keduanya selesai mandi namun Hanin masih berganti pakaian di kamar mandi sementara Tristan sudah keluar dari kamar mandi, Tristan menatap layar ponsel Hanin yang berkedip dan mengambilnya ternyata sebuah pesan dari Luis

Luis

"Hanin malam ini temui aku di club melati aku akan membicarakan sesuatu tentang suamimu"

Tristan menggeram dia kemudian menyimpan handphone itu dan mulai memakai pakaian

"Berani sekali keparat itu mengajak istriku bertemu di club malam" gerutunya

"Istri? apa aku baru saja mengakuinya sebagai istri? ahh apa pun yang aku miliki aku tidak suka orang lain memilikinya"

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

Luis semakin tertarik dengan informasi Tristan dia mencari informasi apapun tentang kehidupannya setelah mengetahui beberapa info dia akan memberi tahu Hanin

"Tristan aku ingin lihat apa Hanin akan mempunyai pikiran positif terhadapmu atau sebaliknya" Luis menyeringai

Luis mengira hubungan pernikahan Tristan dan Hanin adalah pernikahan yang harmonis dia ingin melihat reaksi Hanin saat mendengar apa yang akan dia sampaikan

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

Semua karyawan di kantor sudah pulang Tristan sengaja membuat Hanin lembur agar tidak menemui Luis, Hanin terus melihat jam di tangannya dia ingin menemui Luis karena penasaran dengan apa yang akan dia sampaikan mengenai Tristan

"Apa Tristan masih sibuk? " Hanin mengintip Tristan dari jendela

"Dia sedang sibuk sepertinya aku pergi saja" Hanin melihat Tristan begitu sibuk dengan laptopnya

Dia keluar dari kantor memesan taksi online sebenarnya dari tadi Tristan memperhatikan Hanin melalui CCTV di laptopnya, Tristan hampir tertawa melihat Hanin mengintip nya dari luar Tristan segera menyusul Hanin menguntitnya dari belakang

Sesampainya di club malam yang di sebutkan Luis, Hanin di bawa langsung ke ruang VIP yang di pesan Luis, Tristan mengamati dari jauh dia ingin masuk namun pintu itu di jaga oleh bodyguard dia melihat seseorang mendorong troli berisi minuman sepertinya hendak masuk ke dalam sana di tempat sepi Tristan membekapnya dan memukul tengkuknya membuat pelayanan itu pingsan

Tristan sudah berganti pakaian dan menyamar masuk ke dalam, dia melihat Hanin yang duduk di samping Luis berbincang bincang entah apa yang mereka ucapkan karena suara gaduhh musik membuat perbincangan mereka tidak dapat di dengar, akhirnya Tristan terpaksa mendekati mereka dan berdiri tepat di samping Hanin

Tristan menggunakan topi dia menunduk hingga tidak bisa di kenali

"Hanin apa kau ingat Edward? " Hanin sontak terkejut

"Bukankah dia pergi keluar negeri? " tanya Hanin

"Sebenarnya dia sudah... " perkataan Luis terpotong saat seorang pelayan memegangi tangan Hanin

"Hey apa yang kau lakukan? " pekik Hanin saat seseorang mencengkram tangannya

"Apa ini yang harusnya istri lakukan saat suami sibuk bekerja? " tanya Tristan membuka topinya

"**-tristan? " gumam Hanin

"Pulang sekarang" Tristan menarik kasar tangan Hanin

"Hey bung tidak perlu kasar seperti itu" Luis memegangi tangan Tristan

Tristan menepis tangan Luis dan menggendong Hanin di bahunya seperti karung Tristan tidak mendengarkan Hanin yang minta di turunkan sesampainya di mobil dia memasukan Hanin dengan kasar

"Kenapa kau diam diam menemuinya? " tanya Tristan

"Aku pikir kau sudah tau karena pesannya sudah di buka" jawab Hanin

"Kau... " geram Tristan melajukan mobilnya kencang

"Tristan kau ingin mati? " teriak Hanin berpegangan pada pintu mobil

Tristan menghentikan mobilnya mendadak membuat Hanin yang tidak sempat memakai sabuk pengaman kepalanya terhantuk dashboard mobil

"Awww" Hanin memegangi keningnya yang memar

"Kau menyakitiku Tristan" lirih Hanin

"Itu hukuman untukmu" Tristan kembali melajukan mobilnya menuju apartemen

Sesampainya di apartemen Hanin membersihkan diri lalu mengambil air es untuk mengobati memarnya, Tristan datang membawa secangkir kopi dan duduk di hadapan Hanin yang sedang duduk di meja makan

"Kenapa kau menemuinya di club? Apa kau tidak belajar dari pengalaman? " tanya Tristan sinis

"Dia tidak sepertimu, aku mengenalnya sejak lama" jawab Hanin ketus

'Iya karena kau dan dia adalah penyebab kematian adikku ' batin Tristan

"Lalu untuk apa dia mengajakmu kesana? " tanya Tristan

"Aku tidak tau, kau sudah baca bukan dia akan membicarakan sesuatu tentang dirimu"

"Lalu? " tanya Tristan

"Entahlah dia malah membicarakan Edward"

"Siapa Edward? " tanya Tristan

"Dia.. dia.. apa urusannya denganmu? banyak tanya sekali" Hanin pergi meninggalkan Tristan yang masih duduk menikmati kopinya

Terpopuler

Comments

Mila Heriyana

Mila Heriyana

Hanin mdh2an gak keturaan penyakit dr suami yg suka mengumbar napsunya

2022-09-04

0

N Wage

N Wage

siapakah Edward?

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kehancuran
2 Kantor polisi
3 Pekerjaan baru
4 Kurcaci
5 merasa di jebak
6 sah secara hukum
7 Luis kembali
8 Cemburu?
9 Memalukan
10 Tanda merah
11 Pengganggu
12 Ingin tahu
13 Foto
14 Bertengkar
15 Jawab aku Hanin!
16 Tristan yang berbeda
17 Kedatangan Yasmine
18 Sedingin es
19 Mati rasa
20 Hanin yang rapuh
21 bodohnya aku
22 Suara meresahkan
23 Luis vs Tristan
24 Kemarahan Tristan
25 Dua orang yang berbeda
26 kembali ke mode semula
27 Lebih bahagia
28 Hancur
29 Amukan Tristan
30 Kabar mengejutkan
31 Ngidam
32 Rencana demi rencana
33 Nikmati hidupmu
34 Berita heboh lagi
35 Pria payah
36 Dulu berteman baik
37 Pergi ke dokter
38 Sedikit petunjuk
39 Menemukan titik terang
40 Kontraksi
41 Kenzo maverick
42 Mencurahkan isi hati
43 Rasa nyaman
44 Misteri kematian Edward
45 Andrew pergi
46 Yasmine melahirkan
47 Rencana Janu
48 Gugup
49 Si pandai bicara
50 Tentang Edward dan Vio
51 Kekhilafan Bayu
52 Pergilah ke neraka
53 Perkara foto
54 Sumber semua kekacauan
55 Olivia katerina
56 Kakak ipar
57 Olivia sakit
58 Acara pernikahan
59 Vera hamil
60 Mabuk membawa petaka
61 Masalalu yang hina
62 Petak umpet
63 Rahasia Sashi terbongkar
64 Kecurigaan Bayu
65 Kepergian Vera
66 Bertahun-tahun kemudian
67 Posesif
68 Ciuman pertama
69 Ulang tahun Rai
70 Backstreet
71 Akhirnya bertemu
72 Mulut Iriana
73 Amarah Kenzo
74 Awal kehancuran Olivia
75 Ancaman Kenzo
76 Tetap di temukan
77 Penderitaan Olivia
78 Ibu menyayangiku
79 Sikap Olivia berubah
80 Olivia hamil
81 Permintaan Hanin
82 Siapa ibuku?
83 Mulai mencari tahu
84 Penyakit Hanin
85 Akhirnya Cassandra tahu
86 Ketahuan
87 Teman kencan
88 Bertemu ibu kandung
89 Olivia menghilang
90 Berniat kabur
91 Segala kebencian
92 Seperti mayat hidup
93 Bersumpah demi ibu
94 Sikap lembut Kenzo
95 Sedikit perubahan
96 Kau bukan anakku
97 Kenzo membuat khawatir
98 Apa kau tidak marah?
99 Sudah aku duga
100 Kehilangan ibu Rai
101 Beri sedikit jarak
102 Fakta yang sebenarnya
103 Aku ingin melihatnya
104 Pencarian Rai
105 Jauh lebih baik
106 Merubah kebiasaan buruk
107 Akhirnya terjawab
108 Kasih sayang tulus
109 Kepulangan Rai
110 Kecelakaan
111 Bertemu Luis
112 Cinta mati
113 Percaya kata hatimu
114 Giveaway
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal kehancuran
2
Kantor polisi
3
Pekerjaan baru
4
Kurcaci
5
merasa di jebak
6
sah secara hukum
7
Luis kembali
8
Cemburu?
9
Memalukan
10
Tanda merah
11
Pengganggu
12
Ingin tahu
13
Foto
14
Bertengkar
15
Jawab aku Hanin!
16
Tristan yang berbeda
17
Kedatangan Yasmine
18
Sedingin es
19
Mati rasa
20
Hanin yang rapuh
21
bodohnya aku
22
Suara meresahkan
23
Luis vs Tristan
24
Kemarahan Tristan
25
Dua orang yang berbeda
26
kembali ke mode semula
27
Lebih bahagia
28
Hancur
29
Amukan Tristan
30
Kabar mengejutkan
31
Ngidam
32
Rencana demi rencana
33
Nikmati hidupmu
34
Berita heboh lagi
35
Pria payah
36
Dulu berteman baik
37
Pergi ke dokter
38
Sedikit petunjuk
39
Menemukan titik terang
40
Kontraksi
41
Kenzo maverick
42
Mencurahkan isi hati
43
Rasa nyaman
44
Misteri kematian Edward
45
Andrew pergi
46
Yasmine melahirkan
47
Rencana Janu
48
Gugup
49
Si pandai bicara
50
Tentang Edward dan Vio
51
Kekhilafan Bayu
52
Pergilah ke neraka
53
Perkara foto
54
Sumber semua kekacauan
55
Olivia katerina
56
Kakak ipar
57
Olivia sakit
58
Acara pernikahan
59
Vera hamil
60
Mabuk membawa petaka
61
Masalalu yang hina
62
Petak umpet
63
Rahasia Sashi terbongkar
64
Kecurigaan Bayu
65
Kepergian Vera
66
Bertahun-tahun kemudian
67
Posesif
68
Ciuman pertama
69
Ulang tahun Rai
70
Backstreet
71
Akhirnya bertemu
72
Mulut Iriana
73
Amarah Kenzo
74
Awal kehancuran Olivia
75
Ancaman Kenzo
76
Tetap di temukan
77
Penderitaan Olivia
78
Ibu menyayangiku
79
Sikap Olivia berubah
80
Olivia hamil
81
Permintaan Hanin
82
Siapa ibuku?
83
Mulai mencari tahu
84
Penyakit Hanin
85
Akhirnya Cassandra tahu
86
Ketahuan
87
Teman kencan
88
Bertemu ibu kandung
89
Olivia menghilang
90
Berniat kabur
91
Segala kebencian
92
Seperti mayat hidup
93
Bersumpah demi ibu
94
Sikap lembut Kenzo
95
Sedikit perubahan
96
Kau bukan anakku
97
Kenzo membuat khawatir
98
Apa kau tidak marah?
99
Sudah aku duga
100
Kehilangan ibu Rai
101
Beri sedikit jarak
102
Fakta yang sebenarnya
103
Aku ingin melihatnya
104
Pencarian Rai
105
Jauh lebih baik
106
Merubah kebiasaan buruk
107
Akhirnya terjawab
108
Kasih sayang tulus
109
Kepulangan Rai
110
Kecelakaan
111
Bertemu Luis
112
Cinta mati
113
Percaya kata hatimu
114
Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!