Nangis Lagi

Abel melihat undangan tersebut dengan keadaan yang syok, ia seakan tak percaya padahal ia juga sudah tau kalau Excel akan bertunangan tapi setelah menerima undangan pertunangan Excel dengan Jennie tetap ia merasa tak rela dan tak sanggup menerima semuanya.

“Bel lo nggak apa-apa ? bel jangan diem gitu”. Alvin mengguncang lengan Abel karena setelah membaca undangan tersebut Abel hanya diam.

Tak terasa air matanya luruh dan menetes pada undangan yang di pegangnya, ia belum sanggup menerima kenyataan jika nama yang tertera bukanlah namanya, ia belum sanggup sama sekali.

“Kak kok rasanya sakit banget yah”. Alvin jadi tak tega, selalu yang berhubungan dengan Excel membuat Abel menangis, bahkan ini baru undangan pertunangan belum juga undangan pernikahan bisa-bisa Abel bunuh diri.

“Sabar bel relain ajalah ya”. Alvin mendekap Abel dengan erat, walau ia dan Abel suka bertengkar tapi ia tak tega juga melihat adiknya sedih seperti itu.

*****

Alvin membawakan makanan untuk Abel ke kamarnya karena Abel tak turun ke meja makan, dan tak keluar kamar sama sekali setelah mendapat undangan dari Excel, bahkan Excel menelfon mengapa Abel tak berangkat ke kantor 2 hari, yang Alvin katakan hanya Abel sedang sakit dan akan ke kantor kalau sudah baikan.

“Bel makan dulu”. Alvin membuka pintu kamarnya Abel dan untungnya tidak terkunci, ia tak melihat Abel di kamar bahkan kamar tersebut terlalu sunyi membuatnya bingung karena ia tak merasa jika Abel keluar kamar tapi sekarang Abel tak ada lalu kemana Abel sekarang.

“Bel lo dimana ?”. Alvin memanggil-manggil Abel seraya mencarinya di sudut kamar dan kamar mandi tapi tak juga bertemu Abel, ia melihat ke arah balkon yang pintunya terbuka, fikirannya jadi melayang memikirkan hal aneh, Abel tak akan bunuh diri kan ?.

“Bel Abel Abeeel”. Alvin semakin mendekat ke arah balkon ia melihat di bawah dimana ada semak-semak yang gelap, apakah benar Abel bunuh diri dengan loncat ke bawah dan tertutup semak-semak.

“Abeeeeel”

“Apa”. Alvin terkesiap kala mendengar suara Abel, ia menengok ke belakang dan menghembuskan nafas kala melihat Abel menekuk kakinya dan menenggelamkan wajahnya diantara kedua lutut.

Alvin mendekat ke arah Abel dengan tatapan marah, ia sudah sangat khawatir tadi, apalagi papa Rey dan mama Dina sedang berada di luar kota dan memberikan tanggung jawab kepadanya selama mereka berdua keluar kota.

“Lo tau nggak gimana khawatirnya gue tadi, jan gini ah lo nggak keren banget cuma buat cowok kayak Excel lo tangisin sampai terpuruk gini, cowok tuh nggak cuma dia doang”. Abel mendongak menatap Alvin dengan derai air mata yang masih setia membasahi pipinya.

“Kenapa ya kak aku nggak bisa ngelupain kak Excel, emang benar kak cowok di dunia ini bukan cuma kak Excel doang tapi kenapa ya kak Excel yang bisa bikin aku bahagia”.

“jangan lupa dia juga yang bisa bikin lo terpuruk sampai segininya”. Saut Alvin, ia tak suka dengan Excel yang sedari dulu tinggal dengannya setelah tau jika Excel anak angkat tapi ia berusaha bersikap biasa, namun kini ia tambah tak suka meliha Abel sedih untuk Excel seperti ini.

Alvin bergerak mengambil piring yang ia letakkan tadi di nakas karena mencari Abel takut jika Abel bunuh diri. Dan setelah Alvin kembali dengan piring di tangannya ia berusaha menyuapi Abel, “Nih makan dulu si Excel juga nggak peduli banget lo makan apa nggak kan ?”.

Abel melihat ke piring dan beralih menatap Alvin, ia tak ada nafsu makan sama sekali untuk makan, bahkan ia tak peduli jika sedari tadi perutnya berbunyi minta diisi, tapi benar kata Alvin mau ia makan atau tidak juga Excel tak tau dan mungkin tak peduli, akhirnya Abel menerima suapan dari Alvin.

“Makan yang banyak lo besok kita ke pesta pertunangannya Excel”. Abel yang mengunyah makanan tersebut langsung berhenti, ia tadi salah dengar atau memang Alvin mengajaknya ke pertunangan Excel yang pastinya hanya akan menambah luka dan kesedihannya.

“Kak Alvin bercanda ya ? aku tuh sedih kak lihat undangan dari kak Excel, sekarang kak Alvin bilang mau ngajak aku ke pertunangan kak excel sama kak Jennie, aku Nggak mau”. Tolaknya, tentu saja Alvin tau jika Abel akan menolak.

“mama sama papa belum balik dan mereka bilang ke kita buat ngewakilin mereka karena nggak bisa dateng”. Alvin lalu menaruh piringnya di bawah dan memegang kedua bahu Abel, “Denger ya bel saat lo disana inget semua rasa sakit yang Excel kasih ke elo dan jadikan itu sebagai pengingat dan modal elo buat melanjutkan hidup sekaligus melupakan si Excel”.

“Tapi kak aku nggak akan sanggup melihat mereka berdua saling mengikat janji”. Alvin menghela nafas kasar. “iya gue tau tapi lo mesti kuat karena emang itu kenyataan yang ada dan nggak bisa lo ubah sekalian biar menyadarkan elo kalau elo nggak usah ngarepin dia lagi, denger ya bel cara terbaik untuk elo menerima kenyataan itu ya elo harus hadepin mau itu pahit ataupun buat elo nggak suka tapi itulah kenyataan yang ada”.

Abel meneteskan air mata sekali lagi mengingat memang ia tak bisa merubah kenyataan bahwa di dalam hati Excel hanya untuk Jennie seorang. Abel memeluk Alvin dengan kuat ia butuh pelukan sat ini, “Kak Alvin temani aku ya aku takut nggak kuat ngadepinnya”.

“pasti gue bakalan temenin elo, yaudah gih nih makanannya dihabisin”. Abel memakan makananya sendiri tanpa diusapi Alvin hingga sudah tak tersisa, ia berharap besok bisa kuat menghadapi kenyataan pahit.

*****

Abel memoles wajahnya dengan make up tipis dan bibirnya dengan lipstik tak lupa juga ia sapukan blush on agar wajahnya tak terlihat pucat, setelah itu ia mengganti pakaiannya dengan dress berwarna merah muda yang sudah ia pilih, dress itu adalah dress favoritnya tapi tak menyangka jika ia akan memakai dress itu untuk acara pertunangan Excel, jika Alvin tak berpesan jika ia harus tampil cantik maka tak akan ia memakai dress itu.

“Udah belum ?”. Alvin yang sudah siap juga dengan kemeja berlengan panjang namun ia gulung sampai bawah siku itu sudah terlihat rapi dan menghampiri kamar Abel.

Abel membuka pintu kamarnya dan Alvin melihati Abel dari ujung kaki hingga ujung kepala, Abel sudah siap dan sudah terlihat rapi juga paling penting Abel harus terlihat tak sedih, namun Abel tetap saja memasang wajah murungnya.

“Adek gue nih cantik gila bisa-bisa entar elo yang di kira mau tunangan”. Goda Alvin namun tak tahukah jika Abel sudah kesal setengah mati mau ke acara pertunangan Excel.

“udah deh jangan bercanda, nggak lucu”. Sautnya dan Alvin tertawa karena menggoda Abel memang paling gampang membuatnya marah.

“senyumnya mana ? jangan ngelihatin ke semua kalau lo patah hati dong, senyum tuh kayak gini”. Alvin memperlihatkan senyuman kebanggaanya.

“sekarang giliran lo senyum buruan”. Abel senyum dengan terpaksa hingga yang ada ia memperlihatkan deretan gigi putihnya dan terlihat kalau senyumannya sangat aneh.

“yang kelihatan natural gitu loh senyumnya jangan kayak kucing kejepit pintu”. Abel lalu mencoba tersenyum senatural mungkin dan ia berhasil, walau begitu hatinya masih bersedih.

“Nah gitu dong kan cantik adek gue, dah ayok ntar terlambat”. Alvin terlebih dulu berjalan sedangkan Abel mengikutinya di belakang dengan malas.

Sore itu menjadi sore yang mungkin paling membuat Abel gelisah lantaran ia akan menghadiri acara pertunangan Excel, melihat orang yang di cintai akan bersama wanita lain ia harus menyiapkan mental.

.

.

.

.

Tersenyumlah walau hatimu menangis karena jika kau memperlihatkan kesedihan itu tak membuat semua berubah, setidaknya dengan senyuman kamu akan terlihat kuat meski hatimu rapuh.

Terpopuler

Comments

Noli loliii

Noli loliii

abel itu karna sudah dr kecil nyaman dg excel, makanya sampe cinta banget

2021-05-24

0

Retno Marsudi

Retno Marsudi

Aku kog gk senang ama Abel gitu banget ya sama axel

2020-11-21

0

NurKarni

NurKarni

udah abel ikhlasin axcel sama jennie, nanti juga axcel akan nyesel klo tau kelakuan jennie

2020-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ungkapan Cinta
2 Oleh-oleh
3 Hari Pertama
4 Dia
5 Kejutan
6 Tak Rela
7 Bekal
8 Makan Bertiga
9 Janji
10 Kesempatan
11 Bimbang
12 Scandal
13 Percaya
14 Kalung
15 Nonton Bareng
16 Tak Sebaik Itu
17 Serigala Berbulu Domba
18 Persaudaraan, Doa & Cinta
19 Nangis Lagi
20 Pertunangan Excel
21 Kecewa
22 Nyindir
23 Pernikahan Mita
24 Sidang
25 Butik
26 Petak Umpet
27 Kejutan Kecil
28 Test Drive
29 Wisuda
30 Jangan Begini
31 Melepaskan
32 Mariana
33 Merry
34 Rubah Betina
35 Ribut
36 Terlalu Tua
37 Musuh
38 Pelajaran Kecil
39 Melupakan
40 Kencan Buta
41 Di kacangin
42 Kencan Pertama
43 Bertanggung Jawab
44 Terlalu Khawatir
45 Lebih Dekat
46 Bimbang
47 Rencana Liburan
48 Tak Jadi
49 Berbagi Kamar
50 Kesialan
51 Memasak
52 Abel Hilang
53 Di Gua
54 Malam Itu
55 Mempercepat
56 Ulang Tahun Grace
57 Malam Panjang
58 Kesempatan
59 Teringat
60 Bukan Lelaki Baik
61 Please
62 Meragu
63 Tes Kehamilan
64 Keputusan Yang Tepat
65 My Abel
66 # Info
67 Season 2 : Kesempatan
68 Season 2 : Akan Kupastikan
69 Season 2 : Sepatu Terbang
70 Season 2 :Bantal Melayang
71 Season 2 : Karenamu
72 Season 2 : Hanyut Dalam Lamunan
73 Season 2 : Abel Sudah Mati
74 Season 2 : Abel Kedua
75 Season 2 : Turun Pangkat
76 Season 2 : Menggoda
77 Season 2 : Ultah Felly
78 Season 2 : Kau Menyebalkan
79 Season 2 : Sangat Lucu
80 Season 2 : Sabarlah Sebentar Lagi
81 Season 2 : Pembohong
82 Season 2 : Ikuti Kata Hati
83 Season 2 : Kami Sudah Putus
84 Season 2 : Kesepakatan Gila
85 Season 2 : Ide Gila
86 Season 2 : Menjelaskan
87 Season 2 : Pergi
88 Season 2 : Sebentar Saja
89 Season 2 : Jangan Dia
90 Season 2 : Selamat Tinggal
91 Season 2 : Jangan Pergi
92 Season 2 : Rencana
93 Season 2 : Tak akan Terpisah
94 Season 2 : I Love You
95 Season 2 : Minta Restu
96 Season 2 : Lamaran Resmi
97 Season 2 : Sepertinya Kita Jodoh
98 # Info
99 Season 2 : Bertemu Camer
100 Season 2 : Bertemu Camer 2
101 Season 2 : Patungan
102 Season 2 : Percaya Padaku
103 Season 2 : Pelangkah
104 Season 2 : Pelangkah 2
105 Season 2 : Aku Pergi
106 Season 2 : Keluarga
107 Season 2 : Kondisi Abel
108 Season 2 : Melakukan Apapun
109 Season 2 : Hukum Dia
110 Season 2 : Monster
111 Season 2 : Diundur
112 Season 2 : Berbakti
113 Season 2 : Bersyukur
114 Season 2 : Versi Junior
115 Season 2 : Pengakuan
116 Season 2 : Pernikahan
117 Season 2 : Unboxing
118 Season 2 : Benjolan
119 Season 2 : Lambe Ndower Netizen
120 Season 2 : Kasmaran
121 Season 2 : Sayu
122 Season 2 : Penjara
123 Season 2 : Malu
124 Season 2 : Papi Jimmy
125 Season 2 : Rundingkan Bersama
126 Season 2 : Kepergian Mami dan Papi
127 Season 2 : Iri
128 Season 2 : Aku Nggak Suka
129 Season 2 : Berhenti Kerja
130 Season 2 : Martabak
131 Season 2 : Mengaku Kalah
132 Season 2 : Anak Tiri
133 Season 2 : Ibu Yang Tertukar
134 Season 2 : Bantal Ibu Hamil
135 Season 2 : Lelaki Sesungguhnya
136 Season 2 : Ngompol
137 Season 2 : Persalinan
138 Season 2 : Marga
139 Season 2 : Aku Mencintaimu
140 Terima Kasih
141 Promosi
142 Promosi #2
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Ungkapan Cinta
2
Oleh-oleh
3
Hari Pertama
4
Dia
5
Kejutan
6
Tak Rela
7
Bekal
8
Makan Bertiga
9
Janji
10
Kesempatan
11
Bimbang
12
Scandal
13
Percaya
14
Kalung
15
Nonton Bareng
16
Tak Sebaik Itu
17
Serigala Berbulu Domba
18
Persaudaraan, Doa & Cinta
19
Nangis Lagi
20
Pertunangan Excel
21
Kecewa
22
Nyindir
23
Pernikahan Mita
24
Sidang
25
Butik
26
Petak Umpet
27
Kejutan Kecil
28
Test Drive
29
Wisuda
30
Jangan Begini
31
Melepaskan
32
Mariana
33
Merry
34
Rubah Betina
35
Ribut
36
Terlalu Tua
37
Musuh
38
Pelajaran Kecil
39
Melupakan
40
Kencan Buta
41
Di kacangin
42
Kencan Pertama
43
Bertanggung Jawab
44
Terlalu Khawatir
45
Lebih Dekat
46
Bimbang
47
Rencana Liburan
48
Tak Jadi
49
Berbagi Kamar
50
Kesialan
51
Memasak
52
Abel Hilang
53
Di Gua
54
Malam Itu
55
Mempercepat
56
Ulang Tahun Grace
57
Malam Panjang
58
Kesempatan
59
Teringat
60
Bukan Lelaki Baik
61
Please
62
Meragu
63
Tes Kehamilan
64
Keputusan Yang Tepat
65
My Abel
66
# Info
67
Season 2 : Kesempatan
68
Season 2 : Akan Kupastikan
69
Season 2 : Sepatu Terbang
70
Season 2 :Bantal Melayang
71
Season 2 : Karenamu
72
Season 2 : Hanyut Dalam Lamunan
73
Season 2 : Abel Sudah Mati
74
Season 2 : Abel Kedua
75
Season 2 : Turun Pangkat
76
Season 2 : Menggoda
77
Season 2 : Ultah Felly
78
Season 2 : Kau Menyebalkan
79
Season 2 : Sangat Lucu
80
Season 2 : Sabarlah Sebentar Lagi
81
Season 2 : Pembohong
82
Season 2 : Ikuti Kata Hati
83
Season 2 : Kami Sudah Putus
84
Season 2 : Kesepakatan Gila
85
Season 2 : Ide Gila
86
Season 2 : Menjelaskan
87
Season 2 : Pergi
88
Season 2 : Sebentar Saja
89
Season 2 : Jangan Dia
90
Season 2 : Selamat Tinggal
91
Season 2 : Jangan Pergi
92
Season 2 : Rencana
93
Season 2 : Tak akan Terpisah
94
Season 2 : I Love You
95
Season 2 : Minta Restu
96
Season 2 : Lamaran Resmi
97
Season 2 : Sepertinya Kita Jodoh
98
# Info
99
Season 2 : Bertemu Camer
100
Season 2 : Bertemu Camer 2
101
Season 2 : Patungan
102
Season 2 : Percaya Padaku
103
Season 2 : Pelangkah
104
Season 2 : Pelangkah 2
105
Season 2 : Aku Pergi
106
Season 2 : Keluarga
107
Season 2 : Kondisi Abel
108
Season 2 : Melakukan Apapun
109
Season 2 : Hukum Dia
110
Season 2 : Monster
111
Season 2 : Diundur
112
Season 2 : Berbakti
113
Season 2 : Bersyukur
114
Season 2 : Versi Junior
115
Season 2 : Pengakuan
116
Season 2 : Pernikahan
117
Season 2 : Unboxing
118
Season 2 : Benjolan
119
Season 2 : Lambe Ndower Netizen
120
Season 2 : Kasmaran
121
Season 2 : Sayu
122
Season 2 : Penjara
123
Season 2 : Malu
124
Season 2 : Papi Jimmy
125
Season 2 : Rundingkan Bersama
126
Season 2 : Kepergian Mami dan Papi
127
Season 2 : Iri
128
Season 2 : Aku Nggak Suka
129
Season 2 : Berhenti Kerja
130
Season 2 : Martabak
131
Season 2 : Mengaku Kalah
132
Season 2 : Anak Tiri
133
Season 2 : Ibu Yang Tertukar
134
Season 2 : Bantal Ibu Hamil
135
Season 2 : Lelaki Sesungguhnya
136
Season 2 : Ngompol
137
Season 2 : Persalinan
138
Season 2 : Marga
139
Season 2 : Aku Mencintaimu
140
Terima Kasih
141
Promosi
142
Promosi #2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!