"Tuan...."
"Apa? Malam ini, kita harus lakukan...."
Ziko mendekatkan bibirnya, lalu dengan lembut Ziko mulai mencium bibir mungil Ayumi.
"Cup..." Ziko memperdalam ciumannya, Ayumi bingung dia harus bagaimana? Sedangkan dia sebelumnya tidak pernah melakukan ciuman bersama lawan jenisnya.
"Emmm...."
Terdengar d*s*h*n dari mulut Ayumi, nafas Ayumi juga mulai tersengal-sengal karena ciuman Ziko begitu dalam dan tentunya membuat Ayumi susah untuk bernafas.
Ayumi yang sudah merasakan sesak di dadanya, tiba-tiba Ayumi mengg*g*t bibir Sexy Ziko, membuat Ziko meringis kesakitan.
"Oon, kenapa kamu mengg*g*tku?" omel Ziko sambil menatap Ayumi dengan kesal.
"Tuan, apakah tuan ingin membunuh saya? Saya hampir saja tidak bisa bernafas." Ayumi malah mengomel balik pada Ziko.
"Dasar kamunya saja yang oon, orang dicium ya di lawan, ini malah diam saja seperti mayat hidup." Ziko kembali mengoceh pada Ayumi.
Aish dasar gadis oon dan tuan ketus, mau melakukan ehem-ehem saja ribet banget, ada saja masalahnya. Ziko juga gampang kesal, padahal dia tahu kalau Ayumi ini masih polos bukannya diajari dengan baik, ini malah mengomelinya terus.
Ziko kembali menyerang Ayumi, kali ini serangan Ziko agak kasar, bahkan Ayumi saja sampai kuwalahan, Ziko juga sudah mulai melepaskan kancing baju miliknya satu persatu.
Jantung Ayumi seketika berdetak kencang, kini bagian dada kekar Ziko jelas terlihat di mata Ayumi, sungguh mata polos Ayumi malam ini benar-benar ternodai, untung saja sudah menikah coba kalau belum, mungkin nasib Ayumi akan sama seperti ibunya yaitu menjadi wanita j*l*ng, mau melayani laki-laki mana saja yang penting dapat uang.
Tapi Ayumi tidak mau kalau sampai menuruti jejak sang ibu menjadi wanita j*l*ng yang begitu tidak patut di contoh.
Setelah membuka kancing bajunya satu persatu, Ziko melepaskan bajunya dari tubuh kekarnya, lalu membuangnya ke sembarang tempat. Kini tubuh kekar jelas terlihat, tapi Ayumi malah menutupi kedua matanya dengan kedua tangannya. "Yumi, mata sucimu ini sungguh sudah ternodai," batin Ayumi dalam hatinya.
Ziko tersenyum m*s*m, lalu dengan cepat Ziko melepaskan kancing baju Ayumi satu persatu.
"Kenapa kamu menutup matamu? Buka sekarang matamu atau aku akan memperk*s* dirimu gadis oon," kata Ziko dengan suara menekan.
Ayumi yang merasa takut, dia pelan-pelan membuka matanya, kini dada kekar Ziko yang seperti roti sobek itu sungguh membuat mata suci Ayumi ternodai.
Kini satu persatu kancing baju Ayumi sudah Ziko lepaskan, terlihatlah bagian d*d* mulus milik Ayumi.
Ziko melepaskan baju milik Ayumi, lalu membuangnya ke sembarang tempat, kini Ayumi sudah sepolos toples karena ulah Ziko. Sungguh pipi Ayumi seketika menjadi merah, Ayumi berusaha menutupi kedua bagian d*d*nya dengan kedua tangannya, tapi Ziko langsung menyingkirkan tangan Ayumi dari kedua g*n*ng kembar itu.
"Saya malu...." lirih Ayumi.
"Aku sudah membayarmu dengan mahal, untuk apa kamu malu?" tanya Ziko dengan nada ketus.
Kini mulai menelusuri setiap inchi bagian tubuh Ayumi, bahkan Ziko memberikan banyak tanda merah di setiap lekuk tubuh Ayumi. Ayumi hanya bisa menangis, rasanya hatinya begitu sedih, impiannya untuk bisa menikah dengan laki-laki yang mencintainya dirinya nanti, seketika sirna begitu saja, apalagi tubuh sucinya sudah di nikmati oleh Ziko yang tidak lain laki-laki yang sudah di nikahi secara rahasia.
Setelah puas dengan permainan, kini Ziko mulai membuka s*l*k**g*n milik Ayumi, Ziko melihat milik Ayumi begitu indah menurut dirinya. "Daun muda, masih segelan," batin Ziko dalam hatinya.
"Tuan, saya takut...." lirih Ayumi, ketika melihat Ziko mengarahkan m*l*knya, ke m*l*k Ayumi.
"Tenang saja, ini tidak akan menyakitimu!" jawab Ziko yang lagi-lagi dengan nada ketus.
Ayumi hanya mengangguk, dia takut, tapi mau bagaimana lagi? Jika dia menolak pasti Ziko akan marah padanya.
Perlahan-lahan Ziko memasukkan m*l*knya dengan hati-hati, hingga beberapa lama m*l*k Ziko akhirnya masuk dengan sempurna..
"Ahhhh.....sakit sekali," rintih Ayumi sambil meneteskan air matanya, Ayumi merasakan seperti ada yang sobek di bawa sana.
Ziko memegang kedua tangan Ayumi, lalu mulai meng*y*ngk*n m*l*knya dengan pelan, Ayumi merintih kesakitan Ziko juga tidak perduli dan dia malah asik dengan aksinya.
Kini d*s*h*n manja terdengar dari mulut Ayumi, membuat Ziko semakin semangat dalam berg*y*ng, Ayumi mulai kelimpungan karena menahan sesuatu di bawa sana seperti ingin keluar.
"Tuan saya pingin p*p*s....." kata Ayumi dengan begitu polosnya.
Ziko hanya tersenyum, bahkan dia tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Ayumi.
"Aish enak sekali, s*m*p*t sekali m*l*kmu gadis kecil," kata Ziko yang diiringi d*s*h*n penuh rasa nikmat.
Ayumi semakin kelimpungan, karena rasanya sudah tidak tahan pingin p*p*s, hingga beberapa lama akhirnya Ziko menc*b*t m*l*knya dari dalam m*l*k Ayumi. Ziko mengeluarkan c**r*n h****tnya di atas perut Ayumi.
"Rasa lega sekali....." kata Ziko, dan dia langsung menjatuhkan tubuhnya di samping Ayumi.
Ayumi hanya diam, lalu dia beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi, Ayumi membersihkan tubuhnya sambil menangis, kenapa hidupnya begitu malang? kenapa bukan laki-laki yang mencintainya yang mendapatkan tubuh sucinya? Ayumi hanya meratapi nasibnya dalam hatinya.
Sedangkan Ziko langsung tertidur nyenyak, karena rasanya sangat lelah sekali, setelah selesai membersihkan tubuhnya, Ayumi kembali memakai pakaiannya, lalu kembali berbaring di atas tempat tidur di samping Ziko.
Malam ini mahkotanya yang selama ini Ayumi jaga dengan baik, bahkan Ayumi juga tidak pernah pacaran, kini sudah di renggut oleh suami rahasianya.
Bersambung
Terimakasih para pembaca setia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Nunung Titan
kok jadi kaya pedofil ya ,kan masih kecil katanya
2022-02-19
1
Eka ELissa
gk usah sedih yumi dia kn suami mu jadi sah"...aj dia ambil hak nya...
skrang tugas mu bikin tu zico luluh lntah bucin abis ma kmu dn gk ada cewek lain di rnjang y slain kmu
2022-02-02
1
Helen Apriyanti
nnti juga bucin nich zico..
2022-02-01
2