"Mau apa? Katakan!" Sentak Ziko kesal.
"Tuan, saya mau kita....."
"Kamu mau bicara tidak? Jangan memperlambat perkerjaanku, kamu tidak tahu yang di bawa sana sudah meronta-ronta," terang Ziko semakin kesal.
Seketika Ayumi berpikir, yang dibawa siapa? Ayumi melirik ke bawa, tapi Ayumi tidak melihat ada siapa-siapa. "Tidak ada orang sama sekali, lalu yang dibawa siapa?" gumam Ayumi dalam hati sambil sibuk berpikir, yang dibawa itu siapa?
"Tuan, saya mau tuan menikahi saya saja! Saya tidak mau di sentuh oleh laki-laki yang bukan suami saya," tutur Ayumi tanpa melihat mata Ziko.
Ziko lagi-lagi tertawa, sungguh haruskah dia menikahi gadis kecil yang hanya ingin dia miliki tubuhnya saja? Ziko mau membayar mahal juga karena Ziko menyukai tubuh mulus Ayumi, lalu sekarang Ayumi malah meminta dirinya untuk di nikahi.
"Baiklah, aku akan menikahimu, tapi jangan pernah kamu harapkan cinta dariku, kamu itu hanya gadis bayaran dan tugasmu hanya di atas ranjang untuk memberikan kepuasan padaku, apa kamu setuju?" tawar Ziko, lalu dia membenarkan posisinya dan kini Ziko berbaring di samping Ayumi.
Ayumi memejamkan matanya, lalu dia menarik nafasnya dengan pelan.
"Saya setuju tuan," jawab Ayumi pelan.
"Daripada aku harus memberikan tubuh suciku kepada laki-laki yang bukan suamiku, mungkin memilih untuk minta dinikahi itu lebih baik, biarpun aku tidak tahu tahu seperti apa hidupku ke depannya? Yang penting aku tidak harus menjadi wanita j*l*ng seperti ibuku." Batin Ayumi dalam hatinya.
"Ikutlah denganku!!" Ziko beranjak dari tempat tidurnya, lalu Ayumi juga ikut beranjak dari tempat tidur.
"Mau kemana?" tanya Ayumi bingung.
"Bukankah kamu meminta aku menikahimu, ayo kita menikah hari ini juga!" Ziko menarik tangan Ayumi dengan kasar.
"Hari ini! Lalu ibu saya?" Ayumi terkejut.
"Wanita itu tidak perlu tahu tentang pernikahan kita, dimana ayahmu?" tanya Ziko ketus.
"Saya tidak tahu ayah saya, ibu bilang ayah saya sudah meninggal tapi saya tidak pernah tahu makamnya dimana?" jawab Ayumi, matanya berkaca-kaca, kenapa hidupnya begitu menyedihkan seperti ini?
Ziko mengangguk, lalu dia kembali menarik tangan Ayumi dengan kasar dan membawa Ayumi keluar dari dalam kamarnya.
"Baiklah, maka kita lakukan pernikahan ini secara rahasia, ingat kamu bukanlah istri dari Ziko Atmadja, kamu hanyalah gadis bayaranku yang sudah aku bayar mahal, jadi biarpun kita sudah menikah nanti jangan berharap aku akan mencintaimu, lalu jika aku pulang membawa seorang wanita atau gadis, ingat kamu tidak boleh banyak bicara dan kamu juga tidak boleh bilang kalau kamu ini adalah istriku!" tandas Ziko sambil menatap Ayumi dengan sorot mata tajam.
Ayumi mengangguk pelan, lalu Ziko langsung mengajak Ayumi ke KUA menaiki mobilnya, hari ini juga Ziko akan menikahi Ayumi seperti yang di inginkan oleh Ayumi ini, gadis kecil yang malang.
Sesampainya di KUA Ziko dan Ayumi langsung masuk ke dalam, Ziko hanya memakai kemeja warna biru dongker dan celana panjang warna hitam sedangkan Ayumi memakai dress berwarna pink muda.
Hari ini akhirnya Ziko dan Ayumi resmi menikah, pernikahan mereka juga hanya di saksikan oleh saksi dari orang-orang KUA saja.
Setelah selesai proses pernikahan Ziko langsung mengajak Ayumi pulang ke rumahnya, di dalam mobil Ayumi hanya diam saja sambil memperhatikan jalanan yang begitu macet hari.
Hidupnya yang malang membuat Ayumi tidak bisa melanjutkan kuliah, Ayumi juga tidak bisa mengejar cita-citanya karena ibunya yang begitu tega menjual dirinya kepada laki-laki kaya.
Sesampainya dirumah Ziko, Ayumi dan Ziko sama-sama turun dari dalam mobil, lalu mereka sama-sama masuk ke dalam rumah Ziko.
"Ayo ikut denganku....!!" Ziko menarik tangan Ayumi dengan kasar.
Beberapa Art yang ada di rumah Ziko melihat perlakuan Ziko pada Ayumi, namun mereka tidak ada yang berani mengatakan apapun atau mereka akan di pecat oleh Ziko dalam sekejap jika berani mengeluarkan suara sedikit saja.
"Tuan....tangan saya sakit," lirih Ayumi tapi Ziko tidak perduli, dia malah menarik tangan Ayumi semakin keras.
Kini sesampainya di dalam kamar, Ziko langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Ziko mendorong Ayumi ke atas kasur dengan kasar.
"Brukkkkkk....."
"Achhh, kenapa dia begitu galak seperti singa, ibu aku takut." Rintih Ayumi dalam hatinya.
Ziko tiba-tiba mendekatkan dirinya kepada Ayumi, kini Ziko sudah berada di atas Ayumi.
"Tuan...tuan mau apa?" tanya Ayumi, jantungnya berdebar sangat kencang, rasanya takut sekali.
"Aku sudah membayarmu, jadi kamu diamlah!!" Sentak Ziko, membuat Ayumi seketika terdiam.
Ziko semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Ayumi, dia hampir saja mencium bibir mungil Ayumi tapi tiba-tiba ponselnya berdering, membuat Ziko menghentikan aksinya dan langsung membenarkan posisinya menjadi duduk.
"Sialan, siapa yang menelponku di saat sedang seperti ini?" Gumam Ziko, sambil melihat siapa yang menelpon dirinya.
Melihat yang menelpon dirinya, buru-buru Ziko mengangkat telpon itu dan pergi dari samping Ayumi.
Entah siapa yang meneleponnya? Ziko bahkan meninggalkan Ayumi yang sudah berada di atas ranjang begitu saja.
"Kamu tidurlah! Aku ada urusan," kata Ziko dan langsung bergegas pergi keluar dari dalam kamarnya.
Entah Ziko ini mau kemana? Tapi Ayumi merasa sangat lega sekali, akhirnya hari ini dia bisa selamat dari Ziko.
Bersambung
terimakasih para pembaca setia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
𝖒𝖔𝖓🆁🅰🅹🅰❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kok aish trus 😂
2022-12-23
0
Mamah Fino
aku mampir thor slm knl 🙏
2022-02-18
1
Eka ELissa
bikin zio klepek"...ayumi
2022-02-02
1