Tidak saling mencintai

Dalam hati Ayumi, hukuman apa yang akan diberikan oleh Tuan Ziko?

Ziko menatap Ayumi dengan tatapan begitu lekat, lalu jari telunjuknya menyapu bibir mungil Ayumi dengan lembut.

"Benar kata Rangga, kamu itu cantik, hanya saja kamu bukan seleraku, aku menikahmu ya karena tubuh mulus ini," kata Ziko tegas.

Jika memang benar hanya karena tubuh mulus Ayumi, itu tidak mungkin, dari lekuk bentuk tubuh saja cantikan Evelin, Evelin terlihat begitu elegan sedangkan Ayumi hanya gadis kecil yang masih polos, entahlah apa yang sebenarnya membuat Ziko tertarik pada Ayumi?

Ayumi berusaha menjauhkan tubuhnya dari tubuh Ziko tapi sayangnya Ziko sudah mengunci tubuh Ayumi dengan tubuh kekar miliknya.

"Kamu mau kemana? Kamu harus menikmati hukuman malam ini," bisik Ziko lalu dengan nakal bibir sexy Ziko menelusuri leher jenjang milik Ayumi.

"Emm..." Ayumi berusaha meronta-ronta tapi Ziko malah menggigit leher Ayumi dengan begitu gemas.

"Dasar tuan muda jahat.....!!" pelik Ayumi dengan suara menekan.

Ziko hanya tertawa, biarkan saja Ayumi ini menganggap dirinya jahat, yang penting malam ini Ziko hanya ingin memberikan hukuman pada Ayumi agar Ayumi tidak bandel lagi.

"Tenanglah, aku tidak akan melukaimu, aku hanya ingin memberikan hukuman padamu saja," kata Ziko sambil menatap Ayumi dengan m*s*m.

Seketika sorot mata Ayumi berubah menjadi merah karena marah.

Belum sempat Ayumi menjawab perkataan Ziko, Ziko langsung menyerang bibir mungil Ayumi dengan begitu panas, bahkan tanpa permisi Ziko menggigit bibir Ayumi dengan kuat.

"Emmhh...emmhh...." Ayumi berusaha menolak, tapi Ziko malah langsung mengangkat tubuh mungil Ayumi ke atas kasur.

Kini Ziko menaruh Ayumi di atas kasur, lalu Ziko menindih tubuh Ayumi dengan hati-hati.

"Nikmati hukumanmu gadis oon, apa perlu aku memberikan bayi yang lucu padamu?" kata Ziko di sela-sela kenakalannya.

"Jangan lakukan itu tuan...saya mohon...!!" akhirnya Ayumi memohon pada Ziko, dalam hati Ayumi. "Aku tidak mau punya bayi yang lahir tanpa cinta, aku tidak mau anakku nanti menderita di dunia."

Ziko tersenyum kecil, lalu dia melanjutkan aksi panasnya itu, Ziko mulai melepaskan satu persatu pakaian yang di pakai oleh Ayumi, lalu bibir sexynya kembali menjamah tubuh mungil Ayumi hingga meninggalkan bekas merah, padahal bekas beberapa waktu lalu saja belum hilang tapi Ziko sudah memberikan setempel baru lagi di setiap lekuk tubuh Ayumi.

Ayumi hanya bisa pasrah karena tenaganya sudah tidak kuat lagi untuk melawan Ziko, apalagi malam ini Ayumi sudah seperti gorengan tempe yang di bolak-balik oleh Ziko, biarpun bermain lebih dari satu kali dengan Ayumi tapi lagi-lagi Ziko mengeluarkan cairan hangatnya diluar dan itu membuat Ayumi merasa lega, hanya saja Ayumi tidak tahu kenapa Ziko selalu melakukan itu di saat melakukan hubungan suami istri?

Setelah lelah menghukum Ayumi, Ziko merasa lega dan amarahnya tadi seketika menghilang begitu saja, Ziko yang sudah sangat lelah, dia langsung menjatuhkan tubuhnya di samping Ayumi.

"Ingat jangan macam-macam di hadapanku atau di belakangku!" ancam Ziko dengan tegas, mungkin jika Ayumi membuat kesalahan lagi Ziko bisa lebih kejam dari malam ini.

Ayumi yang sudah terlalu lelah dan enggan melayani ocehan Ziko, Ayumi memilih untuk tidur dengan posisi membelakangi Ziko dan Ziko pun melakukan hal yang sama dia tidur dengan posisi membelakangi Ayumi.

Susah memang jika menikah tanpa cinta, rasanya semua yang di lakukan oleh pasangan kita itu rasanya membuat tidak bahagia, bahkan Ayumi malah merasa sedih apalagi berulang memadu kasih dengan laki-laki yang di pernah mencintai dirinya dan tentunya tidak Ayumi cintai sama sekali.

Biasanya orang-orang yang baru saja selesai memadu kasih itu tidur berpelukan tapi tidak untuk Ziko dan Ayumi, mereka tidak saling mencintai, melakukan juga mungkin bisa di bilang Ayumi itu terpaksa.