"Begitu... perempuan yang membawa sebuah pisau dapur, dengan motif bunga Sakura yang berwarna emas, jadi saat kau sedang berjalan pulang dari tempat kerjamu menuju ke rumahmu, kau tiba-tiba saja dipukul di bagian kepala, dan akhirnya menjadi tidak sadarkan diri."
"Kemudian saat kau terbangun, dirimu sudah berada di sebuah ruangan kecil, yang memiliki dinding dan lantai yang keseluruhannya berwarna hitam, dan kau juga sudah memakai, pakaian seragam anak perempuan SMA?"
"Tidak lama setelah itu muncul seorang perempuan yang memakai masker, dan mengenakan jaket hitam, juga memiliki tudung yang menutupi bagian atas rambutnya."
"Pertama kau bertanya secara baik-baik kepadanya, tapi dirinya tidak menjawab, dan malah membuka sarung pedang milikmu, dan lalu memegangnya, pada akhirnya dia membuatmu mengeluarkan susu secara mistis dari pedangmu, yang kemudian..."
"Dia apa...? Memotong pedangmu?"
"Sungguh? Maksudku dia beberapa menit yang lalu, membuatmu mengeluarkan susu dari pedangmu secara mistis, lalu setelahnya dia memotong pedangmu?"
"Ya ampun, dia perempuan yang mengerikan..."
"Lalu dia mulai menebas seluruh tubuhmu, menggunakan pisau, hingga kau akhirnya mati terbunuh, tapi perempuan itu tidak sampai di situ saja, dan terus memuaskan dirinya sendiri, hingga akhirnya dia selesai menyenangkan diri sendiri, lalu mayadmu di bawa ke kantung plastik hitam, dan dirinya membersihkan semua hal yang berada di ruangan tersebut."
"Tapi... Apa! Dia membuat pedangmu menjadi semacam pajangan!"
"Dan di sana sudah ada beberapa pedang lainnya, selain milikmu!"
"Lalu setelah itu dirinya membuangmu ke tempat sebelumnya, sekitar jam dua atau tiga pagi!"
"...Haaah... Aku tidak tahu apakah perempuan itu benar-benar belum ditangkap, bagaimanapun juga kau bilang dia memiliki dua pedang, sebelum punyamu bukan? Jadi pasti dia telah melakukan hal yang sama ke dua pria lainnya, tapi selama beberapa hari terakhir, aku belum pernah tuh mendengar tentang ada kasus yang seperti ini, dari berita televisi atau bahkan koran?"
"Jadi bisa dikatakan bahwa dua mayad belum ditemukan? Apakah kau tahu di mana letak dua mayad yang di bunuh perempuan itu?" Ucap Yami yang saat ini sedang duduk di sebuah gedung, yang cukup tinggi di kota Sakura pada malam hari.
"Oh jadi kau tahu, karena dua Roh Jahat sempat memberimu petunjuk, kalau begitu ayo! Cepat kita pergi ke sana." Ucap Yami yang segera berdiri lalu melompat dari satu gedung ke gedung lainnya.
Yami sebelumnya sudah sampai di rumahnya, setelah dirinya mandi dan makan malam bersama kedua orang tuanya, dan melihat keduanya sudah tertidur lelap, Yami kemudian pergi keluar untuk membantu Arwah pria Crossdressing.
...
...
...
"Inikah tempatnya? Haah pantas saja belum ditemukan oleh siapapun, sebab tempat-tempat tersebut, berada di tempat yang sepi, dan jarang ada orang yang lewat." Ucap Yami yang melihat ke sekitar, saat ini Yami sedang berada di sekitar pinggiran kota Sakura.
"Haah.... Ah! Benar di mana Roh Jahat tersebut?" Ucap Yami yang sadar bahwa di sana tidak ada Roh Jahat.
"Apa? Roh Jahat tersebut masuk ke dalam tubuh perempuan itu, jadi di detik-detik terakhir mereka, mereka mengatakan tentang letak keberadaan tubuh mereka, dan setelah itu perempuan tersebut memiliki aura yang lebih menyeramkan dari sebelumnya?"
"Sial, sepertinya perempuan itu dirasuki!" Ucap Yami dengan wajah kesal.
"Haah... Dengan begini, setidaknya aku memiliki tujuan yang lebih jelas, dalam menghadapi perempuan tersebut." Ucap Yami yang menganggukkan kepalanya.
"Nah, sekarang aku harus menelpon polisi lagi." Ucap Yami sambil tersenyum.
...
...
...
"Kau lagi nak?" Ucap Shizuka dengan wajah kesal.
"Oh sayang kita bertemu kembali, berarti kita benar-benar sudah jodoh." Ucap Yami sambil tersenyum menatap ke arah Shizuka.
Shizuka yang mendengar itu hanya mendengus kesal, sebelum akhirnya dirinya membawa Yami ke kantor polisi, lalu menanyakan seperti pertanyaan sebelumnya, setelah itu Shizuka bertanya bagaimana Yami bisa berada di sana.
"Aku hanya lewat, dan tanpa sengaja aku mencium bau busuk, seperti seseorang yang mengatakan hal baik di depanmu, tapi di belakang dirinya berkata hal buruk tentangmu." Ucap Yami sambil tersenyum dan menggunakan kata-kata yang bagus.
"Haaah... Jadi itu kebetulan? Lalu mengapa kau bisa berada di luar, bukankah seharusnya jam segini anak sepertimu sudah seharusnya berada di rumah?" Ucap Shizuka yang menatap ke arah Yami dengan heran.
"Hehe kau seharusnya lebih memperbarui informasi, jam segini anak-anak jaman sekarang lebih sering berada di luar, coba saja kau tanyakan kepada rekan-rekan kerjamu, apakah benar anak-anak jaman sekarang, jam segini sudah berada di rumah?" Ucap Yami sambil tersenyum lebar.
"Sigh... Lalu sekarang aku akan mengantarmu pulang ke rumah." Ucap Shizuka yang berdiri dan siap untuk mengantar Yami pulang.
"Heh tidak perlu, aku dapat pulang sendiri, belum saatnya kau bertemu dengan calon mertuamu!" Ucap Yami sengan bangga, lalu berjalan keluar dari kantor kepolisian, tapi tepat sebelum Yami benar-benar pergi jauh, terdengar teriakan dari kantor kepolisian.
"Bocah sialan!"
Hal itu membuat Yami tersenyum lalu tertawa terbahak-bahak, kemudian Yami pergi menuju ke tempat mayad yang selanjutnya.
Sesampainya di sana Yami mencari keberadaan mayad, lalu segera menelepon kantor kepolisian.
Tidak lama setelahnya, mobil polisi datang, dan Yami bertemu kembali dengan Shizuka.
"Hai sayang, kau mau apa, mau mandi dulu, mau makan dulu, atau... Mau diriku?" Ucap Yami yang bertanya kepada Shizuka dengan tersenyum lebar, hal ini membuat Shizuka menjadi sangat merah, para petugas polisi yang berada di sekitar terdiam, mereka tidak tahu harus berkata apa terhadap adegan, yang mereka saksikan.
...
...
...
"Jadi kau berada di sana karena mau pulang, tapi malah mencium bau busuk lagi, jadi kau segera bergegas ke sana dan menemukan mayad?"
"Ya, baunya mirip seperti-"
"Seperti bau tikus busuk, kaos kaki belum di cuci atau apa hah! Sial kenapa kau tidak pernah memberikan penjelasan yang mudah saja?" Ucap Shizuka yang sangat kesal, sebab dalam satu hari kantor kepolisian sudah menemukan tiga mayad hasil pembunuhan, yang memiliki ciri-ciri yang sama semua.
Jadi para polisi memutuskan bahwa kasus tersebut, merupakan sebuah kasus pembunuhan berantai, yang memiliki kesamaan yaitu seorang pria yang dipakaikan pakaian Crossdressing, dan pedangnya di potong.
Karena hal itu membuat para petugas polisi menjadi lebih sibuk, karena terdapat kasus yang cukup besar dan baru disadari oleh para polisi, setelah terdapat tiga korban.
"Ya ampun sayang, kau marah kepadaku karena aku tidak dapat membantumu mengurus anak-anak kita?!" Ucap Yami dengan cukup keras, yang membuat para polisi yang berada di luar ruangan tersedak.
"Sialan! Aku belum memiliki anak, dan jika ada aku pasti tidak akan memilikinya dengan orang sepertimu sialan!" Ucap Shizuka yang terlihat merah, karena malu dan juga kesal.
...___________________________________...
...Jangan Lupa LIKE, COMMENT, SHARE, FAVORITE!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Lxy
ngakak
2022-04-05
1