Setelah Yami menyelesaikan masalahnya dengan keluarga Kishimoto, Yami berjalan pulang ke arah rumahnya, sebelum benar-benar sampai ke rumah, Yami berubah menjadi dirinya kembali.
Sesampainya di rumah Yami segera pergi mandi, lalu memakai pakaian untuk bersiap makan malam.
...
...
...
Hari berganti hari, Minggu berganti Minggu, keluarga Kishimoto akhirnya mendatangi Yami setelah dua Minggu.
Mereka memutuskan untuk mengikuti perkataan dari Yami, sesampainya di sana Yami memperkenalkan diri kepada Kina.
Pada awalnya Kina merasa takut kepada Yami, tapi setelah mengenal sedikit tentang Yami, Kina menjadi tenang dan mulai menjadi akrab dengan sosok Kieru, yang merupakan sosok samaran dari Yami yang terlihat misterius.
Tapi Yami, melihat dirinya harus mengajar sambil mengurus kehidupan pribadinya, membuat Yami sedikit terganggu, meski dirinya di bayar oleh keluarga Kishimoto, Yami masih tetap menjalankan bisnisnya, oleh karena itu dirinya sedikit kewalahan.
Hingga akhirnya, Yami harus membuat mantra yang tingkatannya lebih tinggi.
"Shāman jumon: Sutēji Ni: Shadoukopī."
(Note: Artinya, Ni \= Dua, Shadoukopī \= Salinan Bayangan)
Meski itu mengatasi dirinya dari kewalahan, karena harus mengurus beberapa hal di beberapa tempat secara bersamaan, tapi itu sangat menguras banyak kekuatan Rohnya.
...
...
...
Kemudian tahun terus berganti, hingga akhirnya Yami berada di tahun kelima, semasa sekolah dasar.
Dalam kurun waktu tersebut, Yami mengetahui bahwa Nana menjadi sangat populer, karena kepopulerannya banyak orang yang mendekatinya, bukan Yami cemburu atau lainnya, hanya saja karena kepopulerannya Nana, dan Nana sering mendekati Yami, banyak orang yang juga mencoba berteman dengan Yami, hanya untuk mendapatkan niat baik dari Nana.
Karena itulah membuat Yami kesal, sebab dirinya tidak ingin terlibat dengan anak-anak yang menyebalkan.
Yami juga mengetahui bahwa Nana sebenarnya seorang Spesialis, tidak pernah dalam benak Yami, terlintas jika Nana seorang Spesialis, meski Nana belum mengalami kebangkitan, untuk menggunakan kekuatan Spesialisnya, aura kekuatan Spesialis terus terpancar keluar dari tubuh Nana.
Hal ini membuat Yami memiliki lebih banyak pekerjaan, sebab harus terus mengikuti dan melindungi Nana, meski dirinya tidak ingin terlibat dengan Nana, tapi karena Nana merupakan salah satu dari teman dekatnya, Yami mau tidak mau harus selalu dekat dengan Nana.
...
...
...
Saat ini Nana sedang berjalan pulang ke rumahnya, dirinya biasanya pulang bersama dengan teman-temannya, tapi entah mengapa mereka malah menolak untuk pergi pulang denganya, meski itu agak tidak biasa, Nana tetap tidak terlalu memperdulikannya, sebab akhir-akhir ini, tingkah Yami tidak terlalu dingin terhadapnya, tidak seperti saat masa TK dulu.
Yang di mana hal itu membuat Nana menjadi sangat senang, dirinya sangat senang hingga mamanya lebih sering menggodanya.
"Hehe Yami-kun jangan-jangan mulai menyukai Nana?" Ucap Nana yang tersenyum konyol, sambil bersenandung.
Tapi tiba-tiba saja entah kenapa, mata Nana terasa berat dan dirinya akhirnya tidak sadarkan diri.
Begitu terbangun Nana sudah ada di sebuah tempat aneh, semacam pabrik yang telah ditinggal.
"Ini di mana?" Ucap Nana dengan bingung sambil melihat ke sekelilingnya.
"Haha kau akhirnya bangun, haha aku mendapatkan tangkapan bagus, yaitu seorang Spesialis." Tiba-tiba saja terdengar suara seorang pria dewasa, yang muncul dan memiliki rambut hitam, dan tanduk kerbau berukuran sekitar lima belas cm, memiliki sayap besar berwarna hitam, dan memiliki ekor mirip tali dan dibagian ujung ekor, memiliki bentuk segitiga lancip.
"Si-siapa kau! Ini di mana?" Ucap Nana yang ketakutan.
"Hehe kau tidak perlu tahu, yang perlu kau ketahui adalah kau akan menjadi milikku!" Ucap manusia atau makhluk tersebut, yang siap untuk menyerang Nana, tapi tiba-tiba saja karena dorongan ketakutan yang luar biasa, Nana tiba-tiba saja merasakan kekuatan yang melimpah, hingga akhirnya dirinya melepaskannya, yang membuat sosok manusia tersebut terhempas jauh.
Nana saat ini memiliki aura berwarna kemerah mudaan, atau bisa dikatakan pink yang berada di sekitar tubuhnya.
"Apa! Ah ini sangat bagus, dengan kau benar-benar membangkitkan kekuatan Spesialismu aku tidak perlu repot-repot, mencari cara untuk membangkitkannya." Ucap makhluk tersebut dengan tersenyum lebar.
"Haha aku yang harusnya berterimakasih." Ucap Yami yang tiba-tiba saja muncul, tepat di samping Nana.
Hal ini membuat Nana dan makhluk tersebut menjadi sangat terkejut, Nana kemudian segera berlari ke arah Yami dan memeluknya dengan erat.
"Maaf aku datang terlambat." Ucap Yami yang berbisik pelan ke arah telinga Nana.
"Tidak, aku tidak apa-apa, kau datang tepat waktu terimakasih." Ucap Nana sebelum akhirnya menjadi tidak sadarkan diri.
"Nah, Iblis bukan? Sudah sangat lama semenjak aku melihat iblis, biasanya aku harus melawan iblis Tingkat Tinggi Tahap Dasar atau menengah, tidak kusangka aku akan menghadapi Iblis Tingkat Bawah Tahap Menengah seperti ini." Ucap Yami dengan santai, yang di mana hal ini membuat Iblis menjadi kesal dan segera berlari menyerang Yami.
(Note: Tingkatan Shaman dan Iblis berbeda, Tingkatan Iblis juga digunakan oleh beberapa ras Supranatural lainnya.
Tingkat Bawah Tahap Dua \= Shaman setara dengan,
Tingkat Bawah Tahap Dasar \= Iblis.
Tingkat Bawah Tahap Empat \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Bawah Tahap Menengah \= Iblis.
Tingkat Bawah Tahap Enam \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Bawah Tahap Atas \= Iblis.
Tingkat Menengah Tahap Dua \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Menengah Tahap Dasar \= Iblis.
Tingkat Menengah Tahap Empat \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Menengah Tahap Menengah \= Iblis.
Tingkat Menengah Tahap Enam \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Menengah Tahap Atas \= Iblis.
Tingkat Tinggi Tahap Dua \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Tinggi Tahap Dasar \= Iblis.
Tingkat Tinggi Tahap Empat \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Tinggi Tahap Menengah \= Iblis.
Tingkat Tinggi Tahap Enam \= Shaman
setara dengan,
Tingkat Tinggi Tahap Atas \= Iblis)
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Kami no ken." Tiba-tiba saja muncul banyak kertas, yang menyatu dan menciptakan sebuah pedang Katana.
Yang di mana Katana tersebut Yami gunakan untuk menangkis serangan cakar, dari iblis tersebut yang menggunakan tangan kanannya.
Karena gagal, Iblis mencoba untuk menjauh dari Yami, menjaga jarak pertarungan, Yami tidak membiarkan hal tersebut, dirinya segera berlari menuju ke arah Iblis, dan memberikan tebasan menggunakan tangan kanannya.
Hal ini segera dihindari oleh Iblis dan mencoba untuk memberikan tendangan ke arah Yami, menggunakan kaki kanannya, tapi Yami segera membuat posisi bertahan menggunakan pedangnya sebagai perisai, yang membuat Yami terlempar cukup jauh.
"Sial... Aku akan menyelesaikannya dengan cepat." Ucap Yami kemudian menggunakan.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hyaku maiba." Yang memunculkan banyak bilah pedang, yang mengarah ke arah Iblis.
Tapi hal itu dapat ditangkis oleh Iblis, menggunakan salah satu Sihirnya, yang membuat bola energi berwarna kehitaman, yang mengarah ke bilah yang Yami buat, dan pada akhirnya menciptakan ledakan yang cukup besar.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Bakuhatsu." Yami tidak menyerah dan mengeluarkan Kertas Jimat lagi, lalu melemparkannya ke arah Iblis, sebelum Iblis siap melemparkan Sihirnya, ledakan sudah terjadi yang membuat Iblis terpaksa harus melindungi dirinya.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Sourushīru." Karena Iblis tidak mengetahui keberadaan Yami, sebab asap dan ledakan yang sedang terjadi, Yami langsung berlari dan segera berada tepat di belakang Iblis, dan kemudian segera menempelkan banyak Kertas Jimat.
Hal itu membuat Iblis menjadi tidak dapat bergerak, lalu Yami segera mengeluarkan lebih banyak Kertas Jimat.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Seinaru hi."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Reddoraitoningu."
Yang di mana semua Kertas Jimat tersebut, tertempel di seluruh tubuh Iblis, yang membakar dan menyetrumnya.
"Ahk!"
"Guah!"
"Krek!"
"Ahk!"
"Huff... Ini sangat melelahkan, nah sebelum aku benar-benar membunuhnya, aku perlu mengetahui apa saja yang dirinya sudah ketahui tentang Nana." Ucap Yami kemudian menggunakan salah satu Kertas Jimat khususnya.
"Shāman jumon: Sutēji Ni: Omoide no bassui."
(Note: Artinya, Omoide no bassui \= Ekstrak Kenangan)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
rupanya Yami diam-diam mengikuti Nana untuk menyelamatkannya
2022-06-26
0
Z@RIF
kopi ☕☕
2022-04-05
0
Ftm
crezy upp donkkk pleseee
2022-02-07
0