Yami yang melihat Nana akhirnya datang menjadi sedikit tenang, dirinya menghela nafas lega, dan akhirnya duduk di tanah.
"Kenapa seorang Spesialis baik bekerja sama dengan seorang penjahat?" Ucap perempuan tersebut yang menatap ke arah Nana dengan heran.
"Apa! Penjahat? Aku? Haha kau sungguh wanita menjengkelkan!" Ucap Yami dengan kesal.
"Hem... Kalau kau bukan penjahat, lalu mengapa di sekitar tubuhmu penuh dengan Energi jahat seperti itu, aku seorang Spesialis yang memiliki kekuatan yang dapat merasakan suatu energi, yang mewakili tentang orang tersebut, dan di sekitar tubuhmu dikelilingi oleh energi gelap yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang Spesialis baik!" Ucap perempuan tersebut yang menunjukkan ke arah Yami, menggunakan jari telunjuk tangan kanannya.
"Hah? Spesialis... Aku?" Ucap Yami dengan heran, dan menatap ke arah perempuan tersebut dengan wajah bertanya-tanya, apakah perempuan tersebut sudah gila.
"Aku tahu kau sedang berpikir yang tidak-tidak terhadapku!" Ucap perempuan tersebut yang kesal, karena keheningan dari Yami dan juga Nana.
"Yami bukan Spesialis." Ucap Nana dengan tenang.
"Benar aku bukan Spesialis, aku seorang Shaman! Sialan! Aku manusia yang memiliki profesi dengan hal Supranatural! Kau ini bahkan tidak mengetahui hal mendasar seperti ini hah!" Ucap Yami dengan kesal, sebab dirinya sudah melarikan diri ke berbagai tempat di kota, hanya gara-gara kesalahpahaman yang di buat oleh seorang Spesialis pemula.
"Apa? Shaman! Kau seorang Shaman!" Ucap perempuan tersebut dengan terkejut.
"Sial, apakah kau bahkan tidak tahu apa itu Shaman?" Ucap Yami dengan kesal, dan menatap ke arah perempuan tersebut dengan wajah tidak senang.
"Aku... Maafkan aku!" Ucap perempuan tersebut yang segera menundukkan kepalanya, dan meminta maaf kepada Yami.
"Sigh... kau pikir minta maaf bisa menyelesaikan masalah hah?" Ucap Yami dengan wajah cemberut.
"Aku sungguh minta maaf, aku tidak tahu bahwa kau seorang Shaman, ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang Shaman, sebab di Nichibotsu aku belum pernah melihat seorang Shaman di sana, dan hanya diberi tahu bahwa manusia selain memiliki profesi Spesialis, ada juga profesi lainnya, seperti Shaman, Penyihir, Seniman Beladiri, dan lainnya." Ucap perempuan tersebut yang menundukkan kepalanya dengan malu.
(Note: Artinya, Nichibotsu \= Mentari Senja)
"Dan ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang Shaman, yaitu manusia profesi lain, selain Spesialis, jadi aku tidak tahu perbedaannya." Ucap perempuan tersebut yang malu.
"Haah... Aku tidak dapat berkata-kata." Ucap Yami dengan wajah lelah.
"Kalau begitu kenapa kau bisa ada di sini, di kota Sakura ini?" Ucap Nana dengan penasaran.
"Aku tahu bahwa kota Sakura saat ini dipenuhi oleh energi gelap, yang membuat banyak orang sering mengalami beberapa kecelakaan, dan juga mati terbunuh atau bahkan hilang."
"Oleh karena itu misi pertamaku setelah lulus, dari Nichibotsu adalah menyelidiki tentang keadaan kota Sakura ini." Ucap perempuan tersebut yang menatap ke arah Yami dan Nana.
"Begitu, sigh... kau ini sangat tidak berpengalaman." Ucap Yami yang menggelengkan kepalanya.
"Maaf..." Ucap perempuan tersebut yang menundukkan kepalanya.
"Baiklah, karena masalah ini sudah selesai, dan kau sudah tahu bahwa Yami bukan penyebab kota Sakura menjadi seperti ini, dan malah membantu kota ini dengan memusnahkan para Roh Jahat, maka kita bisa melakukan perkenalan layaknya manusia berakal." Ucap Nana dengan tersenyum.
"Ah! Tentu saja, perkenalkan namaku Miyu Aichi, aku seorang Spesialis pemula salam kenal!" Ucap Miyu yang memperkenalkan dirinya sambil membukukan sedikit badannya.
"Namaku Nana Fukoshi, salam kenal juga!" Ucap Nana yang memperkenalkan dirinya.
"Nah pria yang kesal di sana, bernama Yami Tanaka, seorang Shaman yang sangat keras kepala." Ucap Nana yang memperkenalkan Yami.
"Hoi!" Teriak Yami dengan wajah kesal.
"Ah! Oh salam kenal..." Ucap Miyu yang menatap ke arah Yami dengan wajah malu.
"Apakah kau pindah ke kota ini sendiri, dan bagaimana dengan orang tuamu?" Ucap Nana yang bertanya dengan penasaran.
"Ayah dan ibuku masih berada di Tokyo, aku hanya pergi ke sini untuk beberapa hari saja, sebelum kembali ke Tokyo, pusat dari Nichibotsu." Ucap Miyu yang menjawab pertanyaan dari Nana.
"Begitu, lalu kau tinggal di mana malam ini?" Ucap Nana yang khawatir kepada Miyu, yang akan tidur di suatu tempat.
"Di hotel?" Ucap Miyu yang memiringkan kepalanya.
"Kalau begitu maukah kau tinggal bersamaku, aku sekarang hanya tinggal berdua dengan Mamaku, sebab papa saat ini sedang melakukan pekerjaan di Tokyo." Ucap Nana yang tersenyum lebar.
"Benarkah? Bolehkah aku tinggal sementara di rumahmu!" Ucap Miyu yang terkejut.
"Tentu saja, bagaimana? Maukah kau tinggal?" Ucap Nana dengan penasaran.
"Tentu!" Ucap Miyu yang tersenyum lebar.
"Terimakasih banyak Fukoshi-san!" Ucap Miyu yang berterimakasih kepada Nana.
"Tidak perlu terlalu formal, panggil saja aku Nana!" Ucap Nana yang menggelengkan kepalanya.
"Ah baik Nana-san!" Ucap Miyu yang menganggukkan kepalanya.
"Dan tidak perlu menggunakan kata san, cukup Nana." Ucap Nana yang memberitahukan bahwa tidak perlu menggunakan san untuk memanggilnya.
"Baik Nana! Kalau begitu panggil saja aku dengan Miyu saja!" Ucap Miyu dengan wajah bahagia.
"Baiklah Miyu-chan!" Ucap Nana yang tersenyum lebar.
"Eh, tidak perlu menggunakan kata Chan." Ucap Miyu dengan tersipu malu.
"Tapi dengan menambahkan itu, membuat Miyu-chan menjadi imut!" Ucap Nana yang tersenyum main-main.
"Eh tapi..."
...
...
...
Yami yang melihat dari sebelah menjadi terdiam, dirinya tidak menyangka bahwa Nana akan begitu cepat akrab dengan seseorang, yang baru saja menyerangnya dan mencoba untuk membunuhnya.
"Baiklah aku akan pulang, dan Nana! Ini barang yang kau tinggalkan!" Ucap Yami yang melempar suatu barang ke arah Nana, lalu segera lari pulang ke arah rumahnya.
...
...
...
Nana yang melihat kepergian Yami hanya tersenyum tipis, lalu dirinya juga pulang bersama Miyu, menuju ke arah rumahnya sendiri.
Dalam perjalanan Nana dan Miyu saling bertukar informasi pribadi, mereka menjadi cepat akrab, dan bahkan mereka pergi ke toko es krim bersama, sementara Yami terlihat kesal selama perjalanan pulang, Nana dan Miyu terlihat bersenang-senang dalam perjalanan pualng ke rumah Nana.
...
...
...
"Sial, aku tidak menyangka akan bertemu dengan Spesialis secepat ini, sigh... lagi pula aku sudah pernah bertemu iblis, jadi bertemu dengan Spesialis dalam waktu cepat, kurasa bukanlah hal yang sulit." Ucap Yami yang berbicara dengan suara pelan, di jalan yang sepi dan terlihat tidak ada manusia lain, yang lewat selain dirinya.
"Heh tempat ini cocok, untuk melakukan cocok tanam bukan?" Ucap Yami yang menatap ke sekitar dengan heran, lalu dirinya melanjutkan berjalan.
Tapi tiba-tiba saja Yami mendengar sebuah suara, suara yang terdengar seperti seseorang yang sedang melakukan pekerjaan menanam benih.
"Sial aku malah mendengar suara...! Tunggu ini bukan suara seperti itu, ini suara ratapan Arwah yang akan berubah menjadi Roh Jahat!" Ucap Yami yang terkejut.
...___________________________________...
...Jangan Lupa LIKE, COMMENT, SHARE, FAVORITE!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
kesal karena Yami dilupakan Nana dengan cepat
2022-06-26
0
Ftm
uppp yg banyak donkkk
2022-02-14
0