Hidup Yami terus berlanjut meski tanpa ada kehadiran Shia dan keluarganya, yang menjadi tetangga mereka.
Dalam kurun waktu tersebut Yami akhirnya lulus dari TK, dan masuk ke sekolah dasar, meski agak canggung harus melihat lebih banyak anak-anak, Yami tidak terlalu mempermasalahkannya.
Dalam kurun waktu tersebut Yami juga berpikir untuk lebih sering meleyapkan Roh Jahat, tapi itu akan menguras banyak tenaga, tapi kemudian dirinya teringat akan suatu hal di kehidupan sebelumnya.
'Aku dapat membuat Bisnis, menjual barang pengusir Roh Jahat, bukan hanya aku dapat membuat Roh Jahat menjadi lebih sedikit di kota ini, tapi juga membuat aku mendapatkan uang!' Pikir Yami sambil tersenyum.
...
...
...
Kemudian satu tahun telah berlalu, semenjak Yami bersekolah di tahun pertama di sekolah dasar, dalam kurun waktu tersebut Yami menjadi lebih sering pergi untuk melenyapkan Roh Jahat, untuk masalah bisnis, Yami masih belum menerapkannya.
Di sekolah dasar, Yami juga bertemu kembali dengan Nana, meski berada di kelas yang berbeda, tapi Nana selalu datang mengganggunya.
Saat ini Yami sedang berada di kamarnya, yang berada di rumahnya, dirinya sedang mencoba untuk membuat lebih banyak Mantra baru.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Sheipuchenjā."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Koe no henka."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Tamashīnokaihō."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Kami no ken."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hikō."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Omoide o kesu."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Supirittoatakku."
(Note: Artinya, Sheipuchenjā \= Pengubah Bentuk, Koe no henka \= Perubahan Suara, Tamashīnokaihō \= Pembebasan Jiwa, Kami no ken \= Pedang Kertas, Hikō \= Melayang, Omoide o kesu \= Hapus Kenangan, Supirittoatakku \= Serangan Roh)
Masing-masing Kertas Jimat berisi lima puluh Kertas Jimat, sekarang dengan adanya Mantra "Shāman jumon: Sutēji ichi: Sheipuchenjā." dan Mantra "Shāman jumon: Sutēji ichi: Koe no henka." Yami dapat mengubah bentuknya menjadi seorang pria dewasa, yang akan menjual Kertas Jimat, dengan begitu orang hanya mengira bahwa yang menjual sebenarnya hanya seorang pria dewasa, yang biasa ada di jalan sebagai penipu.
Tapi mungkin bagi sebagian yang lain, akan mengganggap barang yang di jual, benar-benar dapat mengusir Roh Jahat, yang sering memberikan kesialan, semenjak Roh Jahat terus memberikan kesialan kepada mereka.
"Hehe aku sangat pintar!" Ucap Yami sambil tersenyum lebar.
Sebelum akhirnya Yami meminta izin keluar, untuk pergi bermain, sementara padahal dirinya mencari sebuah tempat yang cocok untuk berjualan, setelah menemukan tempat yang cocok, Yami pergi ke suatu tempat, untuk mengubah wujudnya, menjadi seorang pria dewasa memakai jas berwarna hitam, dan celana panjang berwarna hitam, sambil memakai topi Top Hat berwarna hitam, juga membawa tas hitam di punggungnya.
"Heh ini luar biasa bukan!" Ucap Yami sambil tersenyum, lalu berjalan kembali ke tempat yang sebelumnya, menurutnya cocok untuk dijadikan tempat untuk berjualan, lalu Yami mengeluarkan alas, untuk dijadikan tempat duduk, sambil mengeluarkan berbagai Kertas Jimat, Yami mengeluarkan Kertas Jimat.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Tamashīnokaihō."
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Supirittoatakku."
Kedua Mantra tersebut, masing-masing Yami keluarkan semua Kertas Jimatnya, yang berarti total Kertas Jimat yang di jual oleh Yami sebanyak seratus, dan menaruhnya di tempat dagangannya.
"Ayo di beli, Kertas Jimat, yang dapat mengusir Roh, dan menghilangkan kesialan, ayo ayo di beli!" Ucap Yami yang bersemangat untuk berjualan.
Setelah menunggu selama beberapa jam, Yami masih belum memiliki satu pelangganpun, meski banyak orang yang lewat, tidak ada seorangpun yang melirik ke arah dagangan Yami, hal ini tentu membuat Yami menjadi sedikit kesal, tapi dirinya sadar dengan dirinya sendiri, bahwa ini hari pertamanya, jalan perdagangannya masih cukup jauh di masa depan.
"Halo, apakah ini benar-benar dapat menghilangkan kesialan." Ucap seorang pria jas kantoran, dan terlihat lesu, matanya tampak kelelahan.
"Ya..." Ucap Yami sambil melirik ke arah belakang pria tersebut, yang diikuti oleh seekor Roh Jahat, Tingkat Bawah Tahap Dua.
"Satu barang harganya murah cuman seribu Yen saja!" Ucap Yami sambil tersenyum, tapi hal itu malah membuat pria tersebut menjadi terkejut, sebelum menatap ke arah Yami dengan mata melebar.
"Seribu Yen, mahal sekali! Kau ini kalau mau melakukan penipuan, yang benar dong!" Ucap pria tersebut dengan nada suara kesal, hal ini membuat Yami menjadi tidak senang, tapi dirinya segera mengabaikannya.
"Kau sepertinya sedang memiliki masalah, Hem dengan wanita, oh sepertinya dengan istrimu bukan, dan oh kau akhir-akhir ini sering mengalami nasib sial di tempat kerjamu, karena itu kau lelah akibat di marahi oleh atasanmu bukan?" Ucap Yami yang bertingkah layaknya seorang berpengetahuan luas, meski sebenarnya Yami hanya mengatakan omong kosong, tapi hal itu sebenarnya benar-benar terjadi.
"Bagaimana kau mengetahuinya!" Ucap pria tersebut yang terkejut akan hal yang baru saja dikatakan oleh Yami.
"Haha, itu merupakan hal yang mudah, juga dengan membeli Kertas Jimat Shāman jumon: Sutēji ichi: Supirittoatakku, Anda dapat menghilangkan kesialan yang anda miliki!" Ucap Yami yang tanpa malu-malu segera menawarkan barang dagangannya.
"Benarkah, aku juga membutuhkan Kertas Jimat yang dapat menghilangkan kesialan, jika terdapat masalah dalam melahirkan, yang akan di lakukan oleh istriku." Ucap pria tersebut, yang menjadi tertarik.
"Oh barang seperti itu ya, Hem..." Ucap Yami sambil merenung.
'Kertas Jimat apa yang cocok ya, oh benar ini pasti cocok, Shāman jumon: Sutēji ichi: U~ōmuhīrā.'
"Nah karena itu untuk membantu keselamatan ibu hamil, maka saya akan memberikan Kertas Jimat khusus ini, ini murah kok cuman dua ribu Yen saja, jika beli dua akan aku berikan diskon, menjadi tiga ribu lima ratus Yen saja!" Ucap Yami sambil mengeluarkan Kertas Jimat dari tasnya.
"Ugh benarkah, harganya segitu." Ucap pria tersebut dengan sedikit tertekan.
"Tentu saja." Ucap Yami sambil tersenyum.
Pada akhirnya pria tersebut jadi membeli barang dagangan Yami, lalu berjalan ke rumah sakit tempat istrinya akan melahirkan, tapi saat sampai bukannya mendapatkan berita baik, dirinya malah mendapat kabar buruk, di mana istrinya mengalami beberapa hal, dan dirinya harus memilih apakah harus menyelamatkan anaknya atau istrinya.
Hal ini membuat dirinya tidak dapat memilih, tapi istrinya memaksa untuk menyelamatkan anak mereka, hal ini tidak di terima olehnya, tapi istrinya bersikeras, akhirnya dirinya terpaksa memilih untuk menyelamatkan anak mereka, tapi entah bagaimana hal baik terjadi, istrinya berhasil selamat.
Anaknya juga terlahir dengan keadaan yang sehat, hal ini membuatnya menjadi sangat bahagia, dan tanpa sengaja dirinya memasukkan tangan kanannya ke kantung baju jas kantornya, yang di mana tempat itu dirinya menyimpan ketiga Kertas Jimat, yang dirinya beli dari Yami, tapi di sana tidak ada lagi Kertas Jimat, melainkan hanya ada sebuah debu, hal ini membuatnya menjadi kebingungan.
Sebab dirinya ingat Kertas Jimat itu tidak pernah jatuh dari kantungnya, dan debu juga tidak pernah masuk ke kantungnya, dan tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di pikirannya.
"Apakah Kertas Jimat ini benar-benar berfungsi, yang membuat Istri dan anakku berhasil di selamatkan!" Ucap pria tersebut, yang bersyukur karena untung sebelumnya dirinya membeli Kertas Jimat tersebut, jika tidak maka kemungkinan saat ini salah satu dari istri atau anaknya sudah tiada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
jimatnya sukses
2022-06-26
0
decco
Ok skip
2022-03-31
2
Elysia_02
Goblok, nanti malah mengundang perhatian Organisasi Supranatural kalo jual gituan lah tolol, kau masih bocah jangan Sok asu
2022-03-30
0