Yami melihat dengan seksama, sambil berpikir keras, langkah apa yang harus dirinya lakukan.
"Hem... Apakah aku harus lari, atau tetap menyerangnya." Ucap Yami dengan bingung.
"Tapi apakah aku benar-benar harus meninggalkan tetanggaku?" Ucap Yami dengan wajah datar.
"Sigh... Aku akan menyesali ini." Ucap Yami dengan wajah kesal, sebelum akhirnya dirinya mengeluarkan dua Kertas Jimat.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Shīrudo." Lalu setelah itu Yami segera mengeluarkan lima Kertas Jimat lainnya.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hyaku maiba."
Kemudian Yami segera berlari dengan sangat cepat menuju ke Roh Jahat Tahap Tiga, lalu Yami mengarahkan ke lima Kertas Jimat ke arah Roh Jahat Tahap Tiga tersebut.
Roh Jahat Tahap Tiga, dan Roh Jahat Tahap Empat yang merasuki tubuh dari tetangganya, segera bereaksi untuk melompat menghindar, dari serangan Yami.
Yang di mana tiba-tiba saja ke lima Kertas Jimat terbakar, dan digantikan dengan lima ratus bilah, yang di mana setiap seratus bilah berada di posisi yang sama dengan lima Kertas Jimat yang sebelumnya Yami lemparkan, jadi dapat disimpulkan bahwa ke lima Kertas Jimat tersebut berubah menjadi lima ratus bilah, yang masing-masing seratus bilah berasal dari satu Kertas Jimat.
"Grr!" Geram Roh Jahat Tahap Tiga, setelah berhasil menghindar dari serangan dari Yami, lalu segera bergegas pergi menuju ke arah Yami dengan sangat cepat.
Yami yang melihat bahwa dirinya akan di incar oleh Roh Jahat Tahap Tiga, segera mengeluarkan lima Kertas Jimat lagi.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hyaku maiba."
Lalu Yami melemparkan ke lima Kertas Jimat tersebut, ke arah Roh Jahat Tahap Tiga yang sedang bergegas menuju ke arahnya.
Roh Jahat Tahap Tiga yang melihat Yami kembali menyerangnya, segera mencoba menghindar sambil terus bergegas menuju ke arah Yami, tapi sayangnya hal itu tidak berhasil karena area serangan Yami luas, yang di mana hal itu tidak dapat dihindari oleh Roh Jahat Tahap Tiga, dan pada akhirnya dirinya terkena serangan dari Yami, meski hanya beberapa goresan.
"Kieek!" Teriak Roh Jahat Tahap Tiga, yang kesakitan karena menerima beberapa goresan dari serangan Yami.
Roh Jahat Tahap Empat, yang merasuki tubuh anak perempuan dari tetangga Yami, melihat semua itu tidak lagi berdiam diri, dan juga ikut bergegas pergi menuju ke arah Yami.
"Sial... Ini akan merepotkan!" Ucap Yami dengan kesal, lalu dirinya melompat menjauh, menjaga jarak di antara mereka.
"Kau ingin menyelesaikan ini dengan cepat bukan! Kalau begitu ayo!" Ucap Yami lalu mengeluarkan dua Kertas Jimat.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hyaku maiba."
Lalu Yami mengeluarkan lima Kertas Jimat lainnya, kemudian Yami melemparkan Kertas Jimat yang pertama dirinya keluarkan, lalu Yami melanjutkan untuk melempar Kertas Jimat yang kedua dirinya keluarkan.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Bakuhatsu."
Kemudian Kertas Jimat yang pertama Yami lemparkan berubah menjadi dua ratus bilah, yang mengarah menuju ke arah Roh Jahat Tahap Empat yang merasuki tubuh dari tetangganya, tapi itu semua dapat di hindari oleh Roh Jahat Tahap Empat tersebut.
Tapi tiba-tiba saja muncul ledakan tepat setelah Roh Jahat Tahap Empat berhasil menghindar, yang di mana hal itu membuatnya harus berusaha lebih keras untuk melindungi dirinya sendiri, dari lima ledakan.
Sementara Roh Jahat Tahap Empat teralihkan, Yami segera kembali memfokuskan perhatiannya kepada Roh Jahat Tahap Tiga.
Yami kemudian mengeluarkan delapan Kertas Jimat, lalu Yami tanpa pikir panjang segera melemparkan ke delapan Kertas Jimat tersebut ke arah Roh Jahat Tahap Tiga.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hyaku maiba."
Roh Jahat Tahap Tiga yang melihat delapan ratus bilah terbang menuju ke arahnya, dirinya tidak dapat menghindar banyak, yang membuatnya lebih luka di mana-mana.
"Kieek!" Teriak Roh Jahat Tahap Tiga tersebut, yang kesakitan akibat dari serangan Yami.
"Huff... Inilah saatnya kau mati!" Ucap Yami dengan tersenyum lebar sebelum akhirnya mengeluarkan lima Kertas Jimat, lalu Yami melemparkan ke lima Kertas Jimat tersebut menuju ke arah Roh Jahat Tahap Tiga tersebut.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Reddoraitoningu."
Akibat dari serangan Yami yang sebelumnya, Roh Jahat Tahap Tiga tersebut, tidak dapat bergerak karena masih merasakan sakit, yang pada akhirnya dirinya tidak dapat menghindar saat ke lima Kertas Jimat Yami menempel kepadanya, lalu secara tiba-tiba saja muncul Petir Merah yang menyambar ke arah Roh Jahat Tahap Tiga.
"Kieeek!" Teriak Roh Jahat Tahap Tiga yang mulai merasakan sakit yang luar biasa, lalu kemudian Roh Jahat Tahap Tiga tersebut akhirnya meledak, dan ledakan tersebut membuat Yami dan Roh Jahat Tahap Empat yang merasuki tubuh dari tetangganya, terlempar menjauh akibat ledakan tersebut.
"Uh sakit sekali sial, aku seharusnya tadi menggunakan Kertas Jimat untuk melindungiku, bukanya melindungi tempat ini, agar membuat orang-orang yang berada diuar tidak mengetahui apa yang terjadi di rumah ini." Ucap Yami dengan tersenyum lemah.
"Sial Roh Jahat itu masih bisa berdirikah?" Ucap Yami dengan tidak berdaya.
Roh Jahat Tahap Empat yang merasuki tubuh tetangga Yami, mulai berjalan menuju ke arah Yami, tepat sepuluh langkah lagi dari tempat Yami berada, tiba-tiba saja Roh Jahat Tahap Empat itu berhenti bergerak.
"Haha dasar bodoh, itu perangkap!" Ucap Yami sambil tersenyum lebar, karena sebelumnya berhasil, sempat mengeluarkan lima Kertas Jimat, yang diletakkan oleh Yami di tanah, sebelum dirinya terlempar akibat ledakan.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Sourushīru."
"Grr!" Geram Roh Jahat Tahap Empat, yang tidak dapat menggerakkan tubuh yang dirinya Rasuki, akibat dirinya di segel oleh Yami, dan terdapat satu Kertas Jimat di masing-masing kaki dari tetangga Yami, tersisa tiga, dua Kertas Jimat lainnya ada di masing-masing kedua tangannya, dan yang terakhir satu Kertas Jimat tepat di perutnya.
"Mungkin ini akan sakit tapi ini masih lebih baik, dari pada tubuhmu di Rasuki!" Ucap Yami lalu mengeluarkan lima Kertas Jimat lagi, kemudian melemparkannya ke arah Roh Jahat Tahap Empat tersebut.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Reddoraitoningu."
Yang di mana Kertas Jimat tersebut menempel di tubuh tetangga Yami, lalu mengeluarkan Petir Merah, yang menyambar dengan sangat kuat.
"Guah!" Teriak Tetangga Yami dengan kesakitan, sebelum akhirnya terjadi ledakan, dari tubuh tetangga Yami, yang sangat besar, yang membuat Yami terlempar jauh sekali lagi.
Di saat terakhir Yami masih memiliki sedikit kesadaran, tiba-tiba saja muncul sebuah layar transparan dan mengatakan beberapa hal.
[System Shaman mulai menyatu...]
[Proses akan memakan waktu...]
[Proses mengalami beberapa kejanggalan... Kejanggalan dapat di atasi...]
[Proses penyatuan akan dimulai, mungkin akan sedikit menyakitkan...]
"Argg!" Teriak Yami yang kesakitan di seluruh tubuhnya, tidak, lebih tepatnya berada di seluruh jiwanya.
[Proses berhasil...]
"Sial..." Ucap Yami sebelum dirinya menjadi tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
kalahkan roh jahat berhadiah sistem
2022-06-26
0
Tri Wicaksa
mantab lanjut thor
2022-05-31
0
.
b
2022-04-09
0