Yami yang melihat hal itu segera menghindar, dirinya menatap ke arah perempuan yang saat ini berada di pintu masuk kelas Nana, Yami menatap perempuan tersebut dengan heran.
'Sial, apakah hanya aku, atau memang setiap umurku bertambah, masalah supranatural juga ikut bertambah?' Pikir Yami dengan heran, yang menatap ke arah perempuan Spesialis, yang memiliki rambut biru yang terurai, dan mata berwarna biru, juga memiliki lekuk tubuh yang sangat indah dan mempesona.
"Siapa kau?" Ucap Yami dengan heran.
"Heh, kau tidak perlu tahu! Karena kau sebentar lagi akan mati!" Ucap perempuan berambut biru tersebut dengan nada kasar, lalu membuat semacam pisau dari energi biru, yang berasal dari kekuatan Spesialnya.
"Uh, perempuan jaman sekarang sangat kasar..." Ucap Yami dengan nada bercanda, sebelum akhirnya dirinya melompat melalui jendela, hal itu tidak membuat Yami takut, meski Yami melompat dari lantai dua, sekolah Yami dan Nana berada, memiliki lima lantai, yang di bagi menjadi kelas tahun pertama, tahun kedua, dan tahun ketiga.
Kebetulan Nana dan Yami berada di lantai yang sama, yaitu di lantai kedua, hal itu membuat perempuan berambut biru menjadi terkejut, dan mencoba untuk melihat keadaan Yami, tapi Yami terlihat baik-baik saja dan berlari menuju ke arah luar sekolah.
Perempuan berambut biru yang tidak ingin kehilangan Yami, segera melompat juga dari lantai dua, lalu berlari mengejar Yami.
...
...
...
"Sial siapa sebenarnya perempuan ini, mengapa dia mengejarku! Apakah aku memiliki masalah dengannya, heh sial ini bahkan pertama kalinya aku melihatnya, tunggu apa jangan-jangan dia ini seorang Yandere yang menyukaiku?" Ucap Yami yang memikirkan hal-hal yang tidak jelas.
"Haha, kuharap bukan, aku belum ingin mati! Tidak! Aku tidak ingin mengalaminya dua kali!" Ucap Yami yang berlari sekuat tenaga, sebelum dirinya sampai di pinggiran kota Sakura.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Kami no ken." Yami memunculkan sebuah pedang kertas, lalu berbalik siap untuk menghadapi perempuan berambut biru.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Hikō." Yami lalu melayang di udara dan siap melakukan perkelahian jarak jauh.
"Matilah agar kota ini tenang!" Ucap perempuan tersebut yang membuat banyak bola kebiruan, yang terbang ke arah Yami.
"Sial!" Ucap Yami yang kemudian segera menghindar, dengan cara melayang ke arah samping.
"Rasakan ini!" Ucap perempuan tersebut yang membuat sebuah bola besar energi berwarna biru, di atas kepalanya lalu melemparkannya ke arah Yami.
"Apakah kau benar-benar berniat membunuhku, bahkan tanpa mempedulikan yang ada di sekitar hah!" Ucap Yami dengan kesal.
"Shāman jumon: Sutēji ichi: Bakuhatsu." Yami kemudian melemparkan ratusan Kertas Jimat, yang mengarah menuju ke arah bola energi biru tersebut.
"Boom!" Lalu ledakan super besar terjadi, hal itu menerbangkan semua benda kecil yang berada di dekatnya, Yami dan perempuan itu juga akan terhempas jauh, jika mereka tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri.
"Kau pantas mati, karena telah membuat kota ini menderita, akibat membuat banyak Roh Jahat mendatangi kota Sakura yang indah ini!" Ucap perempuan tersebut dengan nada suara yang tinggi dan penuh tekad.
Hal ini membuat Yami tercengang, membuat kota Sakura didatangi oleh banyak Roh Jahat, itu bukan perbuatannya.
"Hoi aku tidak berbuat hal buruk kepada kota ini, lagi pula yang membuat kota memiliki banyak Roh Jahat bukan aku!" Ucap Yami yang memberikan penjelasan.
Tiba-tiba saja saat ketegangan semakin meningkat, Yami yang melihat ada sebuah kesempatan, lalu dirinya segera melarikan diri sekali lagi.
Hal ini membuat perempuan tersebut tercengang, dirinya menatap ke arah Yami dengan tatapan kosong, sebelum akhirnya tersadar kembali, saat Yami sudah hampir tidak terlihat.
"Sial pria terkutuk, aku pasti akan membunuhnya." Ucap perempuan tersebut yang berlari mengejar Yami.
...
...
...
"Ya ampun, mengapa perempuan itu sangat bertekad untuk membunuhku." Ucap Yami dengan wajah kesal, dirinya ingin segera pulang, tapi tahu bahwa pulang sama saja menambah masalah, karena perempuan itu pasti akan mengikutinya sampai ke rumahnya.
"Nana, jika kau tidak menyuruhku mengambil bukumu, aku tidak akan mengalami hal yang sangat merepotkan dan sangat menyebalkan, seperti sekarang ini...!" Ucap Yami yang berlari sambil berteriak dengan kesal.
...
...
...
"Mengapa Yami-kun lama sekali, apa yang membuatnya begitu lama, apakah dirinya bertemu dengan Roh Jahat yang kuat atau manusia profesi lain, atau dirinya bertemu dengan sesama Shaman dan akhirnya melakukan pertarungan?" Ucap Nana dengan khawatir, dirinya saat ini sedang menatap keluar jendela.
"Hem... Aku merasakan fluktuasi energi Yami dan juga seseorang, orang ini sepertinya memiliki energi yang hampir sama dengan milikku? Apakah Yami sedang bertarung melawan seorang Spesialis!" Ucap Nana yang terkejut, dan segera bersiap untuk pergi membantu Yami.
...
...
...
Yami yang sedang di kejar, berlari sekuat tenaga ke seluruh kota Sakura, hal ini banyak menarik perhatian beberapa orang, sebab setiap kali Yami berlari, dan melewati orang-orang, orang yang lewat tersebut yaitu Yami tidak terlihat oleh orang-orang, jadi mereka mengira bahwa Yami adalah hantu, yang membuat beberapa gosip, yaitu mitos seorang pelari yang akan datang kepada orang yang suka berbuat jahat.
Hal ini membuat legenda mitos modern baru, yang membuat banyak para penyuka misteri yang mencoba mencari tahu lebih jauh tentang Yami.
Padahal Yami sedang berlari ketakutan, sebab ada orang yang akan membunuhnya, dan malah orang-orang yang berada di kota Sakura menganggapnya sebagai mitos modern, yang akan dirinya ketahui di masa depan.
...
...
...
"Kau sebaiknya berhenti, jika tidak mau, aku berbuat kasar!" Ucap Yami dengan wajah kesal, dan terus berlari menjauh dari perempuan tersebut.
"Kau yang harusnya melakukan hal itu!" Ucap perempuan tersebut yang terus mengejar Yami.
"Sial, kalau ini yang kau inginkan ayo haa!" Ucap Yami yang berhenti dan siap untuk memberikan serangan yang kuat.
"Ayo!" Ucap perempuan tersebut yang mengeluarkan banyak energi biru di seluruh tubuhnya.
Kemudian mereka segera melemparkan serangan mereka masing-masing, yang di mana hal itu menciptakan sebuah ledakan.
"Boom!"
Ledakan itu terjadi sangat kuat, meski begitu mereka saat ini berada di gunung yang letaknya tepat di sebelah kota Sakura, jadi ledakan tersebut tidak akan melukai orang-orang.
Yami dan Perempuan berambut biru, saling menatap denagn tajam dan siap untuk memberikan serangan satu sama lain lagi, mereka siap untuk saling menyerang kembali.
"Tunggu! Berhenti! Jangan bertarung lagi, Yami cukup bertarungnya, kau jangan menyerang Yami lagi, dan Yami jangan mencoba untuk menyerangnya!" Ucap Nana yang tiba-tiba saja muncul, dan berdiri tepat di tengah-tengah antara Yami dan perempuan berambut biru tersebut.
"Tapi Nana dia duluan yang menyerangku!" Ucap Yami yang membela diri.
"Aku tahu! Dan hei kau yang ada di sana jangan coba-coba untuk menyerang Yami lagi!" Ucap Nana yang menatap tajam ke arah perempuan berambut biru tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
Nana datang bermaksud melerai lho dan....
2022-06-26
0