Saat ini Yami dan Nana berada di tahun pertama di SMP, selama belakangan terakhir ini Yami dan Nana terus mencoba mencari tahu tentang Hikari atau Cahaya, tapi tidak peduli berapa lama mereka mencari, tapi hasilnya selalu nihil yang membuat Yami menjadi kesal, dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pencarian tidak jelas, dirinya lebih memilih untuk melatih diri sendiri dan Nana.
"Uwah... sigh... aku lelah, ini menjadi hari yang membosankan..." Ucap Yami yang saat ini sedang berada di tempat bisnisnya, saat sedang merenung Yami melihat, seorang wanita memakai kacamata, rambut dikepang berwarna hitam, mata berwarna biru tua, dan terlihat sangat cupu, yang berjalan ke arah tempat jualannya.
"A-apakah di tempat ini menjual barang pengusiran setan?" Ucap perempuan tersebut dengan nada pelan.
"Hah? Ada! Tapi bisakah anda memberikan penjelasan yang lebih rinci, agar saya dapat merekomendasikan barang yang paling manjur!" Ucap Yami sambil tersenyum.
"I-itu? Ba-baiklah, suatu hari aku mendapat sebuah buku yang tanpa sengaja aku temukan di-jalan, ka-karena penasaran aku mencoba untuk me-mengambilnya, dan akhirnya aku membacanya, tapi entah bagaimana tiba-tiba saja muncul sesosok makhluk perempuan bersayap merah, yang mengaku sebagai Iblis Tingkat Tinggi dan merupakan salah satu dari keturunan Raja Iblis Lucifer yang asli." Ucap perempuan berkacamata tersebut dengan suara pelan.
"Dirinya mengatakan akan membantuku, tapi-tapi di-dia malah membunuh salah seorang temanku, dan telah melakukannya lagi kepada beberapa anak yang sering mengangguku, pada awalnya itu membuatku senang, tapi lama-kelamaan aku menjadi takut, bahkan jika ini membuatku dipenjara aku tidak masalah, asalkan dia menghilang." Ucap perempuan berkacamata tersebut yang gemetar.
"Hem... Apa konsekuensi dari melakukan hal itu." Ucap Yami yang tahu bahwa setiap sebab pasti ada akibat.
"I-itu! A-aku ha-ha-harus... Bersetubuh de-dengan ba-banyak pria, la-lalu mem-membunuh mereka un-untuk di-dijadikan se-se-sebagai tu-tu-tumbal!" Ucap perempuan berkacamata tersebut yang gemetar ketakutan, dan siap untuk jatuh kapan saja.
"Aku sudah mencoba melaporkan ke-polisi, ta-tapi mereka me-menganggap hal yang a-aku katakan sebagai le-lelucon, aku tidak ma-mau me-membunuh le-lebih banyak lagi..." Ucap perempuan berkacamata tersebut yang menangis didepan Yami, untung sebelumnya Yami sudah memberikan mantra di tempat bisnisnya, sehingga tidak ada yang mendengar atau melihat perempuan tersebut.
"Begitu, kau takut dengan perbuatanmu, yah aku dapat membantu." Ucap Yami yang langsung menerimanya.
"Te-terimakasih." Ucap perempuan berkacamata tersebut yang mengangkat kepalanya, dan menatap ke arah mata hitam gelap milik Kieru alias Yami.
...
...
...
"Ini rumahmu?" Ucap Yami yang menatap ke arah rumah kayu tradisional Jepang yang sederhana, tempat itu berada dipinggiran kota Sakura, dan dekat dengan gunung yang berada di sebelah kota Sakura.
"Ya... Aku tinggal sendiri, ayah dan ibuku tidak pernah kembali sejak aku berada di tahun pertama SMP, sampai sekarang aku berada di tahun ketiga SMP, mereka hanya terus mengirimkan aku uang untuk bersekolah dan untuk kehidupan sehari-hari, oleh karena itu mereka tidak tahu bahwa aku sedang mengalami kesulitan..." Ucap perempuan berkacamata yang berbicara tanpa gugup kali ini.
"Oh kau kali ini berbicara tanpa kegugupan ya." Ucap Yami yang menatap ke arah perempuan tersebut.
"Ah, itu... Ah! Aku lupa memperkenalkan diri, namaku Sara Yokuo." Ucap Sara yang memperkenalkan dirinya.
"Ah haha tidak apa-apa, banyak pelangganku yang juga lupa memperkenalkan diri, benar namaku Kieru hanya Kieru." Ucap Yami yang memperkenalkan samarannya.
"Siapa kau!" Tiba-tiba saja terdengar suara perempuan yang sangat mengerikan dari dalam rumah.
Hal ini membuat Sara menjadi ketakutan, dirinya tidak dapat berhenti bergetar ketakutan.
"Oh, sepertinya kau membawa seseorang untuk menghadapiku, ya Sara...!" Lalu muncullah seorang wanita yang memiliki pakaian terbuka, yang sangat cantik dan menggairahkan, memiliki sayap berwarna merah kehitaman, tanduk kecil berwarna hitam dan memiliki ekor tipis dan panjang mirip tali, dan di bagian ujung memiliki bentuk segitiga.
"Iblis Tingkat Bawah Tahap Atas?" Ucap Yami yang menatap dengan santai, hal ini membuat Iblis tersebut menjadi terdiam, suasana yang sebelumnya menakutkan sekarang menjadi hening.
"Ba-bagaimana kau tahu manusia!" Ucap Iblis perempuan tersebut yang terkejut, karena ada seseorang yang dapat mengentahui tingkatan kekuatannya.
"Heh, kau bilang kau keturunan asli Lucifer, hehe sungguh delusi! Jika kau benar-benar keturunan dari Lucifer asli kau seharusnya sangat kuat, hanya Tingkat Bawah, haha sungguh lelucon!" Ucap Yami yang mengejek sambil tersenyum lebar.
"Apa! Beraninya kau manusia berbicara seperti itu kepadaku!" Ucap Iblis perempuan tersebut yang menjadi sangat merah, karena marah dan malu.
"Kalau kau ini benar-benar keturunan Lucifer, kau harusnya diperlukan sebagai orang yang paling dihormati di Dunia Bawah! Tapi ini heh kau disegel di sebuah buku, apa lagi harus membuat seorang perawan bersetubuh dengan para pria perjaka, hanya untuk mendapatkan kembali beberapa kekuatanmu heh, kau ini sangat rendahan." Ucap Yami sambil tersenyum sinis, hal ini membuat Iblis Perempuan tersebut menjadi sangat marah dan segera menggunakan sihir iblisnya.
Muncul banyak tombak berwarna hitam gelap di sekitar Yami dan Sara, tapi hal ini tidak membuat Yami takut sedikitpun, Yami malah melangkah maju ke depan dan tiba-tiba saja, sudah muncul tepat di belakang Iblis perempuan tersebut, hal ini membuat Iblis perempuan menjadi sangat terkejut.
Sebelum Iblis perempuan dapat berbalik dan menyerang Yami, dirinya tiba-tiba saja seperti terhisap oleh sesuatu yang sangat kuat, begitu dirinya melihat ke sekitar, dirinya sudah berada di sebuah ruangan yang sangat gelap.
"Nah, sekarang aku menyegelmu kembali, kau tidak akan dapat lepas kecuali aku yang menginginkannya." Ucap Yami sambil tersenyum menatap ke arah sebuah cincin, yang berada di tangan kanannya, dan ada di jari kelingkingnya.
"Apa! Jadi selama ini kau mengulur waktu, kau manusia licik!" Ucap Iblis perempuan tersebut dari dalam dimensi lain, yang berada di cincin Yami.
"Hehe kau saja yang sangat bodoh, nah Sara-san aku sudah menyelesaikan masalahmu." Ucap Yami sambil menatap ke arah Sara, yang secara tiba-tiba memeluk Yami.
"Terimakasih... Terimakasih banyak Kieru-san!" Ucap Sara yang menangis dalam pelukan Yami.
...
...
...
Yami saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke sekolahnya, karena Nana lupa membawa bukunya, oleh karena itu dirinya meminta Yami untuk mengambilkan bukunya.
Sara tidak jadi melaporkan ke polisi, setelah Yami memberikan banyak penjelasan, bahwa dirinya tidak salah, jika Sara ingin menebus dosanya, maka dirinya dapat membantu menyelesaikan masalah keluarga dari para korban, hal ini diterima oleh Sara, karena dirinya juga tidak ingin pergi ke penjara.
"Syuuh!" Tiba-tiba saja sebuah energi berwarna biru muncul menyerang Yami, saat Yami sedang berada di kelas Nana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
John Singgih
masalah berkurang untuk sementara, tapi ..
2022-06-26
0