Chapter 3 (S1): Kemampuan Lie Mei

★Di dalam kamar Lie Mei★

Brukk

Lie Mei melemparkan tubuhnya diatas kasur. Ia terlihat lelah padahal dari tadi ia tidak melakukan hal yang berat.

"Aku kesal dengan tubuh lemah ini, bisa-bisa nya hanya keluar sebentar saja sudah selelah ini." Gumam kesal Lie Mei.

"Huft... Seperti nya sekarang aku harus mulai melatih tubuh dan meningkatkan kekuatan serta kemampuanku."

'Oh iya, sebelumnya aku sudah menggunakan kemampuan spesial ku, apa ya tadi?' Batinnya bertanya- tanya.

Lie Mei mencoba hal yang sama seperti sebelumnya saat ia tiba-tiba bisa melihat sesuatu yang merasuki tubuh kakaknya.

Waktu itu ia hanya menarik nafas dalam kemudian mata nya mendadak bisa melihat aura hitam pekat didalam tubuh kakak nya.

Kemudian Lie Mei mempraktikkan hal yang sama seperti tadi. Ia menutup mata dan menarik nafas dalam, sesuatu energi besar didalam tubuh nya tiba-tiba menjalar ke matanya.

Lie Mei dapat merasakan energi luar biasa yang ada dimatanya. Ia membuka matanya, iris mata Lie Mei berubah warna menjadi kuning keemasan.

Saat itu juga ia melihat sesuatu yang menakjubkan karena Lie Mei dapat melihat seluruh Istana Kekaisaran Yan, sampai peta Kekaisaran Yan.

"Ini luar biasa! Dengan kemampuan ini aku bisa mengawasi musuhku dari jauh, bahkan aku bisa pergi kemana pun tanpa tersesat." Lie Mei sangat girang dengan kemampuan miliknya.

'Sepertinya bukan hanya ini saja kemampuan milikku, aku harus mencari tahu lebih dalam lagi tentang kemampuan ku yang lainnya.' Batin Lie Mei berbinar-binar.

Kemampuan melihat dari jauh itu Lie Mei berikan nama Mata Dewa. Lie Mei tahu kemampuan Mata Dewa nya masih di tahap awal dan masih ada 3 tahapan lebih tinggi lagi.

Sekarang yang dipikirkan Lie Mei hanya mencari tempat untuk menguji semua kemampuan nya, juga tempat untuk berlatih kultivasi.

Saat ini Lie Mei fokus untuk mencari tempat yang cocok untuk berkultivasi, dengan menggunakan kemampuan Mata Dewa nya Lie Mei menemukan satu tempat yang menurutnya cocok.

Tempat itu adalah Hutan Kekaisaran Yan, hutan tersebut berada di belakang Istana Kekaisaran Yan jaraknya juga tidak terlalu jauh.

Tidak habis pikir lagi Lie Mei langsung bersiap-siap mengganti pakaian nya dengan jubah bertudung hitam untuk menyamar dan diam-diam pergi ke hutan itu.

Lie Mei keluar dari kamar nya dan pergi dari kediamannya menuju ke Gerbang keluar Istana Kekaisaran Yan, dengan menggunakan peta yang ada di Mata Dewa nya.

Sesampainya di sana Lie Mei bersembunyi di balik semak-semak, ia dapat melihat banyak prajurit yang menjaga gerbang keluar Istana tersebut.

Terlebih lagi semua prajurit itu memiliki kultivasi yang tinggi jika dibandingkan dengan Lie Mei yang tidak memiliki kemampuan kultivasi apapun.

Tetapi Lie Mei malah terlihat senang karena sepertinya ia dapat menguji kemampuan spesial kedua nya yang baru.

Tanpa ragu Lie Mei keluar dari tempat persembunyian nya dan berjalan menghampiri gerbang keluar Istana yang dijaga ketat oleh banyak prajurit.

"Siapa disana!" Salah seorang prajurit barisan depan sepertinya menyadari kehadiran seorang penyusup.

"Tunjukan dirimu! Beraninya kau menyelinap masuk ke Istana Kekaisaran Yan!" Teriak seorang prajurit lainnya yang sepertinya adalah pemimpin pasukan.

"Heh! Jangan marah-marah begitu aku hanya ingin keluar dari sini. Jadi kalian jangan menghalangi jalan ku!" Lie Mei berjalan menunjukkan dirinya.

Tetapi tidak ada satupun yang mengenali nya karena Lie Mei sudah menyamar dan menutupi wajahnya mengunakan topeng dikedua matanya.

"Cih! Jangan harap bisa kabur dari sini. Kalian semua serang penyusup itu!" Seru pemimpin pasukan.

Haaaa

Semua prajurit langsung berlari menghampiri Lie Mei dengan senjata mereka masing-masing.

Lie Mei tidak bergeming dari tempatnya berdiri, ia hanya diam disana sembari menyeringai melihat semua prajurit itu.

"Karena kalian mengabaikan perkataan ku! Jangan menyesal karena sudah melawanku!"

Click

Lie Mei menjentikkan jari nya, suara gelombang ultrasonik tiba-tiba terdengar sangat keras ditelinga semua prajurit. Semua prajurit menutup telinga mereka dengan kesakitan dan membuang semua senjata yang ada ditangan mereka.

Satu detik kemudian semua prajurit langsung tidak sadarkan diri dan terjatuh ketanah bersamaan.

"Kemampuan ini sungguh hebat! Kuberi nama apa ya?" Ucap Lie Mei sangat senang.

Lie Mei kemudian memikirkan nama untuk kemampuan keduanya ia menamakan nya Gelombang Suara.

Setelah itu Lie Mei kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Hutan Kekaisaran Yan. Tidak lupa ia menjentikkan sekali lagi jarinya untuk membuat para prajurit sadar seperti semula.

Aww....

Seorang prajurit tampak sudah sadar dan merasa telinga dan kepalanya sangat sakit. Lalu semua prajurit satu persatu mulai sadar juga.

"Apa yang terjadi kenapa tiba-tiba kita bisa terkapar di tanah?" Seorang prajurit bertanya dengan bingung melihat semua prajurit ada di tanah.

"Aku tidak tahu, lanjutkan saja kerja kalian!" Perintah sang pemimpin kepada semua anak buahnya.

"Siap, Pak." Semua prajurit kembali melakukan tugasnya masing-masing seperti sebelumnya.

★Di Hutan Kekaisaran Yan★

Lie Mei terlihat sudah sampai di Hutan Kekaisaran Yan dengan nafas yang ngos-ngosan karena terus berlari selama setengah jam.

"Hosh... Hosh.... Melelahkan sekali..." Ucapnya terbata-bata.

Lie Mei menarik nafas panjang dan menghembuskan nya kembali untuk mengatur nafasnya.

Setelah tenang ia mulai berjalan perlahan mengelilingi pepohonan yang ada di hutan itu untuk mencari sumber energi spiritual yang besar agar ia bisa melakukan kultivasi.

"Oh! Seperti nya pohon ini memiliki energi spiritual yang lumayan. Kalau begitu aku akan mencoba berkultivasi disini."

Lie Mei duduk dan melipat kedua kakinya seperti sedang bermeditasi, ia mencoba mengingat kembali cara berkultivasi dari ingatan si pemilik tubuh.

Ia mempraktikkan hal yang sama dengan yang ada diingatan nya. Lie Mei menutup kedua matanya dan mencoba merasakan energi spiritual yang ada di dalam pohon.

Setelah itu menyalurkan energi spiritual itu masuk kedalam tubuh, akan tetapi ia gagal dan tidak bisa memasukkan nya seperti ada sesuatu di dalam tubuh yang menentangnya.

'Hm? Apa ini? Tampaknya ini adalah gumpalan racun yang berkumpul di dalam tubuh ku.' Batinnya mengernyitkan dahi setelah Lie Mei menggunakan kemampuan Mata Dewa nya.

Lie Mei dapat melihat dengan jelas gumpalan hitam besar dan juga pekat didalam tubuhnya, dan ia menebak jika itu adalah gumpalan racun yang diminum oleh pemilik tubuh secara rutin.

"Pantas saja aku tidak bisa berkultivasi, ternyata ini permasalahan nya. Sekarang bagaimana caranya aku menghilangkan gumpalan racun ini?" Tanya nya mencari tahu.

'Untuk sekarang aku tidak usah memikirkan nya dulu lebih baik aku fokus dengan melatih kekuatan ku terlebih dahulu.' Pikirnya kemudian ia berjalan ke tengah-tengah hutan.

Melalui informasi yang didapatkan oleh Lie Mei dengan ingatan si pemilik tubuh, ia mengetahui bahwa seorang Cultivator memiliki Elemen Spiritual nya masing-masing.

Dan setiap orang biasanya hanya memiliki 1 Elemen Spiritual, bahkan Cultivator jenius sekalipun hanya memiliki 3 Elemen Spiritual.

Lie Mei sangat tertarik dengan informasi tentang Elemen Spiritual itu, ia penasaran Elemen Spiritual apa yang dimiliki oleh nya.

Lie Mei pun langsung mulai melakukan cara untuk melihat Elemen Spiritual nya. Yaitu dengan membayangkan salah satu elemen kemudian menyalurkan nya ke tangan untuk mengeluarkan elemen tersebut.

Pertama-tama Lie Mei membayangkan Elemen Api kemudian menyalurkannya ke tangan kanannya, hasilnya ternyata muncul api kecil di telapak tangan nya.

Lie Mei sangat senang melihat nya, kemudian ia mencoba melakukan nya lagi dengan membayangkan Elemen Air dan benar saja muncul bola air ditangannya.

Lalu ia melakukan percobaan yang sama untuk ketiga kalinya dan ia bisa memunculkan kristal es ditangannya.

Lie Mei terus melakukan hal yang sama sampai 7 elemen diantara nya elemen Api, Air, Angin, Cahaya, Tanah, Es, dan Kegelapan.

Dan hasilnya Lie Mei berhasil memunculkan semua elemen itu. Ia tidak percaya dengan hasil nya.

"Apa aku seorang jenius yang melebihi Cultivator paling berbakat di Kekaisaran Yan ini." Ucap nya dengan gembira.

"Hmph! Jika seperti ini tampaknya aku tidak perlu khawatir lagi jika ada yang berani menindas dan menyerang ku."

"Mari kita lihat bagaimana dengan efek hancur dari semua elemen ini!"

Lie Mei membuat bola api besar ditangannya kemudian melemparkan bola api tersebut ke arah pohon di depannya.

Boom...!!

Ledakan besar terdengar sangat keras. Lie Mei sampai harus menutup kedua telinga nya, asap dan debu yang tebal juga menghalangi penglihatan Lie Mei.

"Uhuk...Uhuk... Bagaimana bisa serangan itu besar sekali? Padahal aku baru memakai 30% kekuatan ku?" Tanya Lie Mei bingung.

Lie Mei mengunakan sedikit kekuatan elemen angin untuk menghilangkan asap dan debu yang menghalangi penglihatan nya.

Ia langsung melongo melihat kerusakan yang di ciptakan oleh serangannya barusan. Dampak kerusakan itu sangat besar sampai semua pohon yang ada didepannya hancur tak tersisa.

'Gawat! Aku terlalu berlebihan menggunakan kekuatan ku. Sebaiknya mulai sekarang aku harus lebih berhati-hati jika ingin menggunakan kekuatan ku.' Batinnya mengingatkan diri nya.

Hanya dengan menguji satu elemen saja Lie Mei sudah tahu efek serangan dari elemen lainnya. Karena sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukannya Lie Mei berniat untuk kembali ke kediamannya.

Gruoahhh......!!!

Dari arah dalam hutan terdengar suara raungan hewan buas. Lie Mei yang tadi nya ingin beranjak pergi ke kediaman nya, sekarang malah penasaran dengan raungan tersebut.

Lie Mei tidak jadi pulang dan memutuskan untuk mencaritahu suara raungan hewan buas tersebut. Ia pun pergi ke tempat suara itu berasal.

★Di Bagian dalam Hutan★.

Setelah beberapa saat Lie Mei akhirnya sampai di tempat suara raungan tadi berasal. Lie Mei terkejut melihat seekor Naga Merah dengan ukuran besar sedang berbaring tidak berdaya di hadapannya.

Lie Mei bersembunyi di balik pohon karena tidak ingin diketahui oleh Naga Merah yang menurutnya sangat berbahaya itu.

Tapi usahanya gagal karena Naga Merah itu menyadari hawa keberadaan nya.

"Manusia keluarlah aku tahu kamu ada disana!" Naga Merah berucap dengan nada lemah.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa terluka seperti ini?" Tanya Lie Mei berjalan menghampiri Naga Merah.

"Manusia kamu tidak takut melihat ku?" Tanya balik Naga Merah itu.

"Untuk apa? Lagipula aku tahu kalau kamu sudah tidak bisa apa-apa dengan kondisi tubuhmu seperti itu." Jawab Lie Mei dingin.

"Hahaha... Ya kamu benar manusia! Aku sekarang hanya bisa menunggu kematian ku." Ucap Naga Merah itu lirih.

"Apa kamu ingin tahu kenapa aku bisa seperti ini?" Tanya Naga Merah.

"Um. Aku ingin tahu." Jawab Lie Mei penasaran.

Naga Merah menjelaskan secara singkat bahwa dirinya adalah Hewan Suci dari Dunia Dewa yang turun ke Dunia Manusia untuk mencari Api Sejati sebagai makanan untuk anaknya ketika lahir.

Akan tetapi Naga Merah tidak bisa menemukan Api Sejati itu dan akhirnya ia memberikan Inti Elemen Api miliknya kepada anak-anak nya.

Dan karena itu Naga Merah berakhir seperti saat ini. Tapi sebelumnya ia dapat merasakan energi dari Api Sejati yang tiba-tiba muncul, dengan energi terakhir nya ia berteriak untuk memanggil seseorang yang memiliki Api Sejati itu.

"Manusia boleh aku minta satu permintaan kepada mu?" Tanya nya.

"Iya."

"Tolong rawatlah anakku. Aku tidak ingin dia berakhir sama seperti diriku. Dan aku tahu jika kamu adalah orang yang tepat untuk menjaga anak-anakku." Pinta Naga Merah tersenyum lembut.

"Baiklah, aku akan merawat anak mu." Jawab Lie Mei sangat yakin dan serius.

"Terima kasih manusia." Naga Merah berkata dengan sangat terharu. Detik itu juga Naga Merah itu menghembuskan nafas terakhir nya.

'Semoga kamu tenang disana.' Ucapnya dalam hati.

Bangkai Naga Merah tiba-tiba menghilang perlahan-lahan, Lie Mei tidak tahu apa yang telah terjadi dan mengapa bangkai Naga Merah itu menghilang tiba-tiba.

Tetapi ia tidak terlalu mempedulikan nya dan kemudian pergi mencari anak sang Naga Merah.

------•••××{∆∆^\=^}×ו••------

Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa berikan like dan komentar membaca agar author bisa lebih semangat nulis nya.

Sampai jumpa di episode selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Cindyyy

Cindyyy

keinget mata byakugan di Naruto ☝🏻🥲

2022-07-05

1

AYU DANI

AYU DANI

knpa g d simpen aj mayat naganya d ruang dimensi

2021-06-24

1

no

no

bukanya mayat naga tuh banyak manfaatnya malah di bakar😂

2020-07-24

27

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 (S1): Aku Seorang Putri Kaisar
2 Chapter 2 (S1): Pernikahan?
3 Chapter 3 (S1): Kemampuan Lie Mei
4 Chapter 4 (S1): Anak Naga Merah
5 Chapter 5 (S1): Pergi ke Paviliun Obat
6 Chapter 6 (S1): Immortal Dragon
7 Chapter 7 (S1): Naga Emas
8 Chapter 8 (S1): Kepulangan Pangeran dan Putri
9 Chapter 9 (S1): Akademi TianJin
10 Chapter 10 (S1): 4 Hewan Penjaga Goa
11 Chapter 11 (S1): Hewan Suci di dalam Goa
12 Chapter 12 (S1): Lamaran?
13 Chapter 13 (S1): Perang antara Kekaisaran
14 chapter 14: membuat obat peningkat
15 chapter 15: mempelajari buku kematian
16 chapter 16: pelelangan
17 chapter 17: pelelangan obat peningkat
18 chapter 18: mendapatkan pedang
19 chapter 19: membeli rumah sakit
20 chapter 20: masuk sekolah beladiri
21 chapter 21: ujian murid dalam
22 chapter 22: kemenangan yang cepat
23 chapter 23: babak kedua dimulai
24 chapter 24: asrama
25 chapter 25: makanan yang sangat enak
26 chapter 26: ujian babak final
27 chapter 27: berburu
28 chapter 28: ular air
29 chapter 29: buku jurus beladiri
30 chapter 30: aura hitam
31 chapter 31: pertarungan
32 chapter 32: juara 1
33 chapter 33: pedang iblis
34 chapter 34: lantai 100
35 chapter 35: berubah
36 chapter 36: penghianat kerajaan
37 chapter 37: bayi iblis
38 chapter 38: hutan kekaisaran meng
39 chapter 39: kekaisaran meng
40 chapter 40: 3 jenderal besar
41 chapter 41: eksekusi kaisar Shing
42 chapter 42: lie Jiao dan lie Chen
43 chapter 43: kabar buruk
44 chapter 44: masa kedewasaan
45 chapter 45: berevolusi
46 chapter 46: pertengkaran
47 chapter 47: penerus
48 chapter 48: pangeran ke dua
49 chapter 49: kedatangan 4 kerajaan
50 chapter 50: kerja sama
51 chapter 51: wabah aneh
52 chapter 52: hadiah
53 chapter 53: busur panah tingkat dewa
54 chapter 54: pria di dunia dewa
55 chapter 55: sampai di kerajaan Liao
56 chapter 56: siluman ular
57 chapter 57: menyelamatkan kerajaan Liao
58 chapter 58: mata elang emas
59 chapter 59: kunci dan token
60 chapter 60: masalah kota badai angin
61 chapter 61: masalah
62 chapter 62: festival Yuan Jian
63 chapter 63: permainan Xiang qi
64 chapter 64: ruang dimensi hitam
65 chapter 65: kembang api
66 chapter 66: bermain Xiang qi
67 chapter 67: jam tangan
68 chapter 68: sampai di kekaisaran Ling
69 chapter 69: bermain Xiang qi dengan kaisar Ling
70 chapter 70: pohon Yuan Jian
71 chapter 71: jiwa pohon Yuan Jian
72 chapter 72: peri elf
73 chapter 73: pergi ke kota pembuangan
74 chapter 74: mayat jiwa abadi
75 chapter 75: pembagian pasukan prajurit
76 chapter 76: gelang pelet
77 chapter 77: 5 kerajaan besar
78 chapter 78: pohon energi spiritual
79 chapter 79: latihan baru prajurit
80 chapter 80: menghancurkan segel
81 chapter 81: kekuatan langit & ruang angkasa
82 chapter 82: ikrar sumpah setia
83 chapter 83: pembunuh red fox
84 chapter 84: Jackson dan Angelica
85 chapter 85: peperangan di mulai
86 chapter 86: peperangan
87 chapter 87: bayangan hitam & monster
88 chapter 88: putra mahkota
89 chapter 89: 3 monster manusia bayangan
90 chapter 90: kemenangan
91 chapter 91 (S2): tempat rahasia
92 chapter 92 (S2): kultivasi tertutup
93 chapter 93 (S2): kasus misteri
94 chapter 94 (S2): pagoda 13 lantai
95 chapter 95 (S2): monster manusia iblis
96 chapter 96 (S2): lantai 9 yang aneh
97 chapter 97 (S2): siluman iblis
98 chapter 98 (S2): ujian tahap kedua
99 chapter 99 (S2): kekuatan Elf Lie Mei
100 chapter 100 (S2): kembalinya Jack dan Angel
101 chapter 101 (S2): seruling giok putih
102 chapter 102 (S2): ujian Elf sejati
103 chapter 103 (S2): klon Elf Lie Mei
104 chapter 104 (S2): 3 ujian Elf sejati
105 chapter 105 (S2): pertanda buruk
106 chapter 106 (S2): 3 benda pusaka
107 chapter 107 (S2): Era Kehancuran
108 chapter 108 (S2): Era Kehancuran II
109 chapter 109 (S2): Era kehancuran III
110 chapter 110 (S2): Era Kehancuran IV
111 chapter 111 (S2): Berakhir
112 chapter 112 (S2): rahasia
113 chapter 113 (S2): Raja Elf dan Manusia
114 chapter 114 (S2): Batu besar
115 chapter 115 (S2): Anak kandung
116 chapter 116 (S2): Perubahan Biao Jin
117 chapter 117 (S2): Array segitiga
118 chapter 118 (S2): Kekuatan misterius
119 chapter 119 (S2): Monster Raksasa
120 chapter 120 (S2): Racun hitam
121 chapter 121 (S2): Mimpi aneh
122 chapter 122 (S2): Sulur tanaman raksasa
123 chapter 123 (S2): Tidak terduga
124 chapter 124 (S2): Kekuatan ajaib
125 chapter 125 (S2): Perpisahan
126 chapter 126 (S2): Sekte Zhan
127 chapter 127 (S2): Cerita Era Kehancuran
128 chapter 128 (S2): Ras Iblis Neraka
129 chapter 129 (S2): Pergi
130 chapter 130 (S2): Kekaisaran Yun
131 Chapter 131 (S2): Hong Zi si Naga Merah
132 Chapter 132 (S2): Pertarungan
133 Author Back (PENGUMUMAN)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Chapter 1 (S1): Aku Seorang Putri Kaisar
2
Chapter 2 (S1): Pernikahan?
3
Chapter 3 (S1): Kemampuan Lie Mei
4
Chapter 4 (S1): Anak Naga Merah
5
Chapter 5 (S1): Pergi ke Paviliun Obat
6
Chapter 6 (S1): Immortal Dragon
7
Chapter 7 (S1): Naga Emas
8
Chapter 8 (S1): Kepulangan Pangeran dan Putri
9
Chapter 9 (S1): Akademi TianJin
10
Chapter 10 (S1): 4 Hewan Penjaga Goa
11
Chapter 11 (S1): Hewan Suci di dalam Goa
12
Chapter 12 (S1): Lamaran?
13
Chapter 13 (S1): Perang antara Kekaisaran
14
chapter 14: membuat obat peningkat
15
chapter 15: mempelajari buku kematian
16
chapter 16: pelelangan
17
chapter 17: pelelangan obat peningkat
18
chapter 18: mendapatkan pedang
19
chapter 19: membeli rumah sakit
20
chapter 20: masuk sekolah beladiri
21
chapter 21: ujian murid dalam
22
chapter 22: kemenangan yang cepat
23
chapter 23: babak kedua dimulai
24
chapter 24: asrama
25
chapter 25: makanan yang sangat enak
26
chapter 26: ujian babak final
27
chapter 27: berburu
28
chapter 28: ular air
29
chapter 29: buku jurus beladiri
30
chapter 30: aura hitam
31
chapter 31: pertarungan
32
chapter 32: juara 1
33
chapter 33: pedang iblis
34
chapter 34: lantai 100
35
chapter 35: berubah
36
chapter 36: penghianat kerajaan
37
chapter 37: bayi iblis
38
chapter 38: hutan kekaisaran meng
39
chapter 39: kekaisaran meng
40
chapter 40: 3 jenderal besar
41
chapter 41: eksekusi kaisar Shing
42
chapter 42: lie Jiao dan lie Chen
43
chapter 43: kabar buruk
44
chapter 44: masa kedewasaan
45
chapter 45: berevolusi
46
chapter 46: pertengkaran
47
chapter 47: penerus
48
chapter 48: pangeran ke dua
49
chapter 49: kedatangan 4 kerajaan
50
chapter 50: kerja sama
51
chapter 51: wabah aneh
52
chapter 52: hadiah
53
chapter 53: busur panah tingkat dewa
54
chapter 54: pria di dunia dewa
55
chapter 55: sampai di kerajaan Liao
56
chapter 56: siluman ular
57
chapter 57: menyelamatkan kerajaan Liao
58
chapter 58: mata elang emas
59
chapter 59: kunci dan token
60
chapter 60: masalah kota badai angin
61
chapter 61: masalah
62
chapter 62: festival Yuan Jian
63
chapter 63: permainan Xiang qi
64
chapter 64: ruang dimensi hitam
65
chapter 65: kembang api
66
chapter 66: bermain Xiang qi
67
chapter 67: jam tangan
68
chapter 68: sampai di kekaisaran Ling
69
chapter 69: bermain Xiang qi dengan kaisar Ling
70
chapter 70: pohon Yuan Jian
71
chapter 71: jiwa pohon Yuan Jian
72
chapter 72: peri elf
73
chapter 73: pergi ke kota pembuangan
74
chapter 74: mayat jiwa abadi
75
chapter 75: pembagian pasukan prajurit
76
chapter 76: gelang pelet
77
chapter 77: 5 kerajaan besar
78
chapter 78: pohon energi spiritual
79
chapter 79: latihan baru prajurit
80
chapter 80: menghancurkan segel
81
chapter 81: kekuatan langit & ruang angkasa
82
chapter 82: ikrar sumpah setia
83
chapter 83: pembunuh red fox
84
chapter 84: Jackson dan Angelica
85
chapter 85: peperangan di mulai
86
chapter 86: peperangan
87
chapter 87: bayangan hitam & monster
88
chapter 88: putra mahkota
89
chapter 89: 3 monster manusia bayangan
90
chapter 90: kemenangan
91
chapter 91 (S2): tempat rahasia
92
chapter 92 (S2): kultivasi tertutup
93
chapter 93 (S2): kasus misteri
94
chapter 94 (S2): pagoda 13 lantai
95
chapter 95 (S2): monster manusia iblis
96
chapter 96 (S2): lantai 9 yang aneh
97
chapter 97 (S2): siluman iblis
98
chapter 98 (S2): ujian tahap kedua
99
chapter 99 (S2): kekuatan Elf Lie Mei
100
chapter 100 (S2): kembalinya Jack dan Angel
101
chapter 101 (S2): seruling giok putih
102
chapter 102 (S2): ujian Elf sejati
103
chapter 103 (S2): klon Elf Lie Mei
104
chapter 104 (S2): 3 ujian Elf sejati
105
chapter 105 (S2): pertanda buruk
106
chapter 106 (S2): 3 benda pusaka
107
chapter 107 (S2): Era Kehancuran
108
chapter 108 (S2): Era Kehancuran II
109
chapter 109 (S2): Era kehancuran III
110
chapter 110 (S2): Era Kehancuran IV
111
chapter 111 (S2): Berakhir
112
chapter 112 (S2): rahasia
113
chapter 113 (S2): Raja Elf dan Manusia
114
chapter 114 (S2): Batu besar
115
chapter 115 (S2): Anak kandung
116
chapter 116 (S2): Perubahan Biao Jin
117
chapter 117 (S2): Array segitiga
118
chapter 118 (S2): Kekuatan misterius
119
chapter 119 (S2): Monster Raksasa
120
chapter 120 (S2): Racun hitam
121
chapter 121 (S2): Mimpi aneh
122
chapter 122 (S2): Sulur tanaman raksasa
123
chapter 123 (S2): Tidak terduga
124
chapter 124 (S2): Kekuatan ajaib
125
chapter 125 (S2): Perpisahan
126
chapter 126 (S2): Sekte Zhan
127
chapter 127 (S2): Cerita Era Kehancuran
128
chapter 128 (S2): Ras Iblis Neraka
129
chapter 129 (S2): Pergi
130
chapter 130 (S2): Kekaisaran Yun
131
Chapter 131 (S2): Hong Zi si Naga Merah
132
Chapter 132 (S2): Pertarungan
133
Author Back (PENGUMUMAN)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!