Chapter 7 (S1): Naga Emas

Lie Mei tidak mengerti mengapa pil obat yang dibuatnya tiba-tiba menghilang secara misterius. Sebenarnya kemana pergi nya pil obat itu?

Ia menghela nafas panjang dan berpikir jika pil obat yang dibuat nya menghilang karena ia gagal dalam ujian, karena kekuatan nya tidak diakui oleh empat arwah Naga Emas.

Namun mendadak ruangan tempat Lie Mei berada bergetar hebat seperti terjadi gempa. Di luar ruangan tanah juga berguncang sangat hebat, membuat Xiao Ling dan kakek yang menunggu di luar semakin panik jika terjadi sesuatu kepada Lie Mei.

Setelah beberapa waktu berlalu, guncangan hebat tersebut berhenti. Di dalam ruangan, Lie Mei merasakan Energi Spiritual yang luar biasa kuat muncul dari tungku obat Immortal Dragon.

Sesuatu terlihat keluar dari salah satu ukiran Naga Emas di tungku obat Immortal Dragon. Tampak seekor arwah Naga Emas terbentuk dari Energi Spiritual.

Guoarrr....!!

Naga Emas meraung keras membuat ruangan tempat Lie Mei berada menjadi hancur dan retak dimana-mana, Lie Mei juga berusaha menahan tekanan Energi Spiritual yang dikeluarkan oleh Naga Emas tersebut.

"Kau Manusia! Apa kau yang membuat pil obat ini?!" Naga Emas membuka suara dan bertanya kepada Lie Mei dengan penuh tekanan.

"Hmph! Benar aku yang membuat nya! Memang apa masalahnya jika aku membuat pil obat ini?" Ucap Lie Mei tanpa rasa takut menatap tajam Naga Emas dihadapan nya.

"Sungguh gadis kecil yang angkuh! Tidak di sangka bahwa kau bisa membuat pil obat setingkat ini, benar-benar tidak bisa dipercaya."

Naga Emas itu memperhatikan Lie Mei dari atas sampai bawah tampak tidak percaya bahwa seorang gadis kecil dihadapan dapat membuat pil obat yang luar biasa.

"Hei! Naga Emas! Apa kau yang membuat pil obat ku menghilang tadi?!" Tanya Lie Mei.

"Ya, itu benar. Aku sudah memakan pil obat mu." Jawab Naga Emas tanpa rasa bersalah.

"Apa kau bilang?! Beraninya kau memakan pil obat yang sudah aku buat dengan susah payah, begitu saja?!" Teriak Lie Mei sangat kesal kepada Naga Emas itu.

"Kenapa kau marah-marah? Lagipula itu sudah termasuk ujian, tidak mungkin aku bisa menilai kemampuan mu tanpa memakan pil obat yang sudah kau buat." Ucap Naga Emas tersebut.

"Haa.... Baiklah aku akan merelakan nya, karena itu termasuk dalam ujian." Lie Mei menghela nafas meredakan amarahnya.

"Jadi bagaimana hasilnya? Apa aku berhasil dalam ujian ini?" Tanya Lie Mei menanti hasil nya.

"Aku sudah mengakui kemampuan mu dalam meracik obat, tetapi saudara ku yang lain tidak mengakui mu, karena kau tidak memiliki tingkat kultivasi yang tinggi." Ucap Naga Emas.

"Begitu. Tentu saja tingkat kultivasi ku sangat rendah, karena selama ini aku belum pernah berkultivasi." Ucap Lie Mei sedikit kecewa.

"Ya, aku tahu. Itu semua karena racun yang berada di dalam tubuh mu. Tapi tenang saja karena aku sudah mengakui mu, maka tungku obat Immortal Dragon ini sudah menjadi milik mu sekarang." Ucap Naga Emas.

"Mulai sekarang kamu adalah pemilik ku, Master!" Naga Emas menunduk kan kepalanya memberi hormat kepada Lie Mei.

'Hm. Ini bagus, tampaknya aku memiliki kekuatan besar yang berpihak kepadaku. Aku pasti akan membuat 3 Naga Emas lainnya mengakui kekuatan ku.' Batin Lie Mei tersenyum senang.

"Naga Emas aku akan memanggil mu, Shang Yi mulai sekarang." Lie Mei memberikan nama kepada Naga Emas.

"Baik, terima kasih atas nama yang Master berikan." Jawab Shang Yi.

"Kamu bisa kembali sekarang!" Ucap Lie Mei, Shang Yi kemudian langsung kembali kedalam tungku obat Immortal Dragon.

Lie Mei berjalan kearah tungku obat Immortal Dragon ia kemudian mengambil dan menyimpan nya ke dalam Ruang Dimensi miliknya, setelah itu ia berjalan keluar dari ruangan.

★Di luar Ruang Pengujian★

"Sepertinya sudah terjadi sesuatu di dalam, apa yang sebenarnya terjadi barusan?" Kakek itu bertanya-tanya.

"Xiao Ling yakin, jika Nona pasti berhasil karena itu terjadi guncang seperti tadi." Ucap Xiao Ling sangat mempercayai Nona nya.

Pintu terbuka terlihat Lie Mei keluar dari luar ruangan, Xiao Ling langsung memeluk Nona nya. "Nona! saya tahu anda pasti baik-baik." Ucap Xiao Ling sangat senang.

"Iya, Xiao Ling." Jawab Lie Mei tersenyum lembut.

"Bagaimana Nona? Apa anda berhasil?" Tanya nya sangat menanti jawaban Lie Mei.

"Ehm! Aku berhasil!" Lie Mei mengangguk dengan cepat.

"Benarkah?! Selamat Nona!" Xiao Ling sangat bahagia mendengar Nona nya berhasil.

Sementara itu kakek itu hanya melongo tidak percaya dengan yang didengar nya. Bagaimana bisa seorang gadis kecil dihadapan bisa berhasil diakui oleh Arwah Naga Emas yang dikenal sangat sulit untuk ditaklukkan tersebut.

'Siapa sebenarnya gadis kecil ini?! Dari keluarga bangsawan mana ia berasal?' Batin kakek itu terus bertanya-tanya.

"Nak, apa kakek boleh tahu siapa nama mu?" Tanya Kakek itu tersenyum ramah.

"Lie Mei! Itu nama saya." Jawab Lie Mei tersenyum kecil.

'Lie Mei? Jangan-jangan Putri Kedua yang di rumorkan itu. Gadis kecil ini terlihat sangat pintar juga memiliki kekuatan yang luar biasa! Sangat berbeda dengan yang dirumorkan.'

'Rumor yang disebarkan itu memang tidak dapat dipercaya. Aku sebaiknya membuat relasi dengan Putri kedua, aku yakin suatu hari ia kan menjadi sosok yang berpengaruh di dunia ini.' Batin kakek itu tersenyum misterius.

Kemudian Lie Mei dan Xiao Ling diantar oleh kakek keluar dari Paviliun Obat FengLian.

★Di luar Paviliun Obat FengLian★

"Kakek! Kalau begitu kami pergi dulu!" Ucap Lie Mei.

"Baiklah, Tuan Putri. Jika Anda butuh sesuatu, kami Paviliun Obat FengLian dengan senang hati akan membantu anda! Datang lah kapanpun, kami pasti akan memberikan diskon untuk anda lain kali!" Ucap Kakek tersebut melambaikan tangan nya.

"Baiklah, aku akan datang lagi lain kali!" Ucap Lie Mei kemudian pergi dari Paviliun Obat FengLian bersama Xiao Ling.

"Tuan Kepala! Mengapa kamu sangat menghormati gadis kecil itu?" Tanya seorang pelayan pria.

"Hmph! Karena dia adalah Putri Kedua Lie Mei. Kamu ingatlah untuk bersikap baik dan layani dia saat datang berkunjung ke Paviliun Obat FengLian lagi." Ucap Kakek itu kepada pelayan nya.

"Baik, Tuan Kepala!" Jawab pelayan pria.

Sementara itu di tempat Lie Mei dan Xiao Ling, sekarang ini Lie Mei sedang menunggu kabar dari Tian Shi. Dari kejauhan terlihat Tian Shi berlari di atas atap bangunan menuju ke tempat Lie Mei.

"Bagaimana? Apa kau sudah melakukan tugas mu?" Bisik Lie Mei pelan di telinga Tian Shi.

"Saya sudah berhasil membunuh semua pembunuh bayaran tersebut. Saya juga mendapatkan informasi jika mereka diperintahkan pelayan wanita dari Istana Kekaisaran Yan, untuk membunuh Tuan Putri kedua." Jawab Tian Shi dengan berbisik di telinga Lie Mei.

'Aku sudah menduga nya. Ini pasti ulah dari pelaku yang menghasut Kakak Lie Song untuk membunuh ku sebelumnya. Tidak lama lagi aku pasti akan menemukan pelaku ini!'

'Mari kita lihat cara apalagi yang bisa kau gunakan untuk membunuh ku!' Batin Lie Mei tersenyum menyeringai.

"Tuan Tian Shi, kamu coba cari tahu siapa pelayan wanita itu? Aku akan menunggu kabar dari mu di kediaman ku nanti!" Perintah Lie Mei lagi.

"Baik, akan segera saya laksanakan!"

Tian Shi hanya bisa menuruti semua perintah Lie Mei, karena ia tidak ingin rahasia miliknya yang sudah ia jalankan bertahun-tahun lama nya harus terbongkar karena Lie Mei.

Kemudian Tian Shi langsung pergi lagi dari hadapan Lie Mei.

"Nona, apa kita pulang sekarang?" Tanya Xiao Ling.

"Tidak, masih ada satu hal yang aku butuhkan. Xiao Ling apa kamu tahu dimana aku bisa mendapatkan Buku Teknik beladiri?"

"Apa Nona ingin belajar kultivasi? Jika begitu anda bisa mendapatkan Buku Teknik beladiri di Gudang Harta Kekaisaran Yan." Jawab Xiao Ling.

"Tapi masalah nya hanya seorang anggota kekaisaran dan merupakan murid dari perguruan yang dapat mempelajari Teknik rahasia milik keluarga kekaisaran." Jelas Xiao Ling.

"Ternyata begitu ya? Lalu apa ada cara lain untuk mendapatkan Buku Teknik beladiri lainnya?"

"Kalau itu Nona harus masuk kedalam perguruan dan menjadi murid disana, agar diperbolehkan untuk memilih Buku Teknik beladiri yang ada Perguruan tersebut."

"Hm... seperti nya jalan satu-satunya adalah belajar kultivasi di dalam sekte beladiri ya." Gumam Lie Mei pelan.

'Aku akan memikirkan nya nanti.' Pikir Lie Mei.

Kemudian Lie Mei memutuskan untuk kembali ke kediaman nya karena ia sudah tidak memiliki hal yang harus dilakukan lagi.

★Di Gerbang masuk Istana Kekaisaran Yan★

Beberapa waktu sebelumnya. Terlihat banyak prajurit dan pelayan serta Kasim berkerumun di dalam Gerbang masuk Istana Kekaisaran Yan.

Mereka semua terlihat terkejut melihat dua penjaga gerbang terkapar di atas tanah dengan kondisi telinga mengeluarkan darah merah yang banyak.

"Hei, sebenarnya apa yang terjadi kepada kedua penjaga ini?" Tanya seorang prajurit.

"Benar-benar sangat mengerikan! Siapa orang yang membuat mereka seperti ini?" Ucap pelayan wanita mengerutkan alisnya.

"Iya, mereka berdua sekarang sudah tidak dapat mendengar dan cacat seumur hidup nya. Sungguh malang nasib mereka." Ucap pelayan wanita lainnya.

Terlihat beberapa petugas medis membawa tandu dan mengangkat kedua penjaga gerbang di atas tandu, lalu membawanya menuju Rumah Pengobatan Istana Kekaisaran Yan.

Seorang pria berpakaian serba hitam terlihat menyaksikan hal tersebut dari atas bangunan. Kemudian ia tiba-tiba menghilang ke suatu tempat untuk melaporkan hal yang dilihatnya.

★Di Istana Utama Kekaisaran Yan★

Tepatnya di Dalam Aula Utama yang adalah tempat sang Kaisar berada saat ini. Seorang Pria berpakaian serba hitam tadi terlihat muncul di depan tahta Sang Kaisar dengan sikap berlutut.

Kaisar yang terlihat masih sibuk dengan pekerjaan nya kemudian bertanya, "Apa yang sedang terjadi?" Tanya nya dengan dingin.

"Baginda, saya ingin melaporkan jika kedua penjaga bagian dalam Gerbang masuk Istana Kekaisaran Yan diserang oleh seseorang. Karena nya kedua penjaga tersebut menjadi tuli." Pria itu memberikan laporan nya.

"Zi Han! Apa kau tahu siapa yang melakukan?" Tanya Kaisar Lie Xian.

"Pelaku nya adalah Putri Kedua Lie Mei, Yang Mulia. Saya melihat nya dengan mata kepala saya sendiri!" Jawab pria bernama Zi Han tersebut dengan sangat yakin.

"Hmph! Pergilah!" Zi Han kemudian langsung menghilang dari hadapan Kaisar.

Kaisar Lie Xian terlihat menyeringai, "Kemampuan apalagi yang kamu sembunyikan, Lie Mei? Aku tahu kamu memang berbeda dari yang lain!" Ucap Kaisar Lie Xian semakin tertarik kepada Lie Mei.

------•••××{∆∆^\=^}×ו••------

Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa untuk memberikan like, komentar, dan vote jika kalian suka dengan novel ini.

Sampai jumpa di episode selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

setelah tahu faktanya baru mulai trrtarik,noh bpk perlu di santet

2021-11-18

2

sukaba

sukaba

👍👍

2021-07-20

1

Lie Mei

Lie Mei

ya ampun...saking terhanyut dlm cerita nya,ngak terasa udh memasuki chapter 8,seru👍👍👍

2020-07-03

12

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 (S1): Aku Seorang Putri Kaisar
2 Chapter 2 (S1): Pernikahan?
3 Chapter 3 (S1): Kemampuan Lie Mei
4 Chapter 4 (S1): Anak Naga Merah
5 Chapter 5 (S1): Pergi ke Paviliun Obat
6 Chapter 6 (S1): Immortal Dragon
7 Chapter 7 (S1): Naga Emas
8 Chapter 8 (S1): Kepulangan Pangeran dan Putri
9 Chapter 9 (S1): Akademi TianJin
10 Chapter 10 (S1): 4 Hewan Penjaga Goa
11 Chapter 11 (S1): Hewan Suci di dalam Goa
12 Chapter 12 (S1): Lamaran?
13 Chapter 13 (S1): Perang antara Kekaisaran
14 chapter 14: membuat obat peningkat
15 chapter 15: mempelajari buku kematian
16 chapter 16: pelelangan
17 chapter 17: pelelangan obat peningkat
18 chapter 18: mendapatkan pedang
19 chapter 19: membeli rumah sakit
20 chapter 20: masuk sekolah beladiri
21 chapter 21: ujian murid dalam
22 chapter 22: kemenangan yang cepat
23 chapter 23: babak kedua dimulai
24 chapter 24: asrama
25 chapter 25: makanan yang sangat enak
26 chapter 26: ujian babak final
27 chapter 27: berburu
28 chapter 28: ular air
29 chapter 29: buku jurus beladiri
30 chapter 30: aura hitam
31 chapter 31: pertarungan
32 chapter 32: juara 1
33 chapter 33: pedang iblis
34 chapter 34: lantai 100
35 chapter 35: berubah
36 chapter 36: penghianat kerajaan
37 chapter 37: bayi iblis
38 chapter 38: hutan kekaisaran meng
39 chapter 39: kekaisaran meng
40 chapter 40: 3 jenderal besar
41 chapter 41: eksekusi kaisar Shing
42 chapter 42: lie Jiao dan lie Chen
43 chapter 43: kabar buruk
44 chapter 44: masa kedewasaan
45 chapter 45: berevolusi
46 chapter 46: pertengkaran
47 chapter 47: penerus
48 chapter 48: pangeran ke dua
49 chapter 49: kedatangan 4 kerajaan
50 chapter 50: kerja sama
51 chapter 51: wabah aneh
52 chapter 52: hadiah
53 chapter 53: busur panah tingkat dewa
54 chapter 54: pria di dunia dewa
55 chapter 55: sampai di kerajaan Liao
56 chapter 56: siluman ular
57 chapter 57: menyelamatkan kerajaan Liao
58 chapter 58: mata elang emas
59 chapter 59: kunci dan token
60 chapter 60: masalah kota badai angin
61 chapter 61: masalah
62 chapter 62: festival Yuan Jian
63 chapter 63: permainan Xiang qi
64 chapter 64: ruang dimensi hitam
65 chapter 65: kembang api
66 chapter 66: bermain Xiang qi
67 chapter 67: jam tangan
68 chapter 68: sampai di kekaisaran Ling
69 chapter 69: bermain Xiang qi dengan kaisar Ling
70 chapter 70: pohon Yuan Jian
71 chapter 71: jiwa pohon Yuan Jian
72 chapter 72: peri elf
73 chapter 73: pergi ke kota pembuangan
74 chapter 74: mayat jiwa abadi
75 chapter 75: pembagian pasukan prajurit
76 chapter 76: gelang pelet
77 chapter 77: 5 kerajaan besar
78 chapter 78: pohon energi spiritual
79 chapter 79: latihan baru prajurit
80 chapter 80: menghancurkan segel
81 chapter 81: kekuatan langit & ruang angkasa
82 chapter 82: ikrar sumpah setia
83 chapter 83: pembunuh red fox
84 chapter 84: Jackson dan Angelica
85 chapter 85: peperangan di mulai
86 chapter 86: peperangan
87 chapter 87: bayangan hitam & monster
88 chapter 88: putra mahkota
89 chapter 89: 3 monster manusia bayangan
90 chapter 90: kemenangan
91 chapter 91 (S2): tempat rahasia
92 chapter 92 (S2): kultivasi tertutup
93 chapter 93 (S2): kasus misteri
94 chapter 94 (S2): pagoda 13 lantai
95 chapter 95 (S2): monster manusia iblis
96 chapter 96 (S2): lantai 9 yang aneh
97 chapter 97 (S2): siluman iblis
98 chapter 98 (S2): ujian tahap kedua
99 chapter 99 (S2): kekuatan Elf Lie Mei
100 chapter 100 (S2): kembalinya Jack dan Angel
101 chapter 101 (S2): seruling giok putih
102 chapter 102 (S2): ujian Elf sejati
103 chapter 103 (S2): klon Elf Lie Mei
104 chapter 104 (S2): 3 ujian Elf sejati
105 chapter 105 (S2): pertanda buruk
106 chapter 106 (S2): 3 benda pusaka
107 chapter 107 (S2): Era Kehancuran
108 chapter 108 (S2): Era Kehancuran II
109 chapter 109 (S2): Era kehancuran III
110 chapter 110 (S2): Era Kehancuran IV
111 chapter 111 (S2): Berakhir
112 chapter 112 (S2): rahasia
113 chapter 113 (S2): Raja Elf dan Manusia
114 chapter 114 (S2): Batu besar
115 chapter 115 (S2): Anak kandung
116 chapter 116 (S2): Perubahan Biao Jin
117 chapter 117 (S2): Array segitiga
118 chapter 118 (S2): Kekuatan misterius
119 chapter 119 (S2): Monster Raksasa
120 chapter 120 (S2): Racun hitam
121 chapter 121 (S2): Mimpi aneh
122 chapter 122 (S2): Sulur tanaman raksasa
123 chapter 123 (S2): Tidak terduga
124 chapter 124 (S2): Kekuatan ajaib
125 chapter 125 (S2): Perpisahan
126 chapter 126 (S2): Sekte Zhan
127 chapter 127 (S2): Cerita Era Kehancuran
128 chapter 128 (S2): Ras Iblis Neraka
129 chapter 129 (S2): Pergi
130 chapter 130 (S2): Kekaisaran Yun
131 Chapter 131 (S2): Hong Zi si Naga Merah
132 Chapter 132 (S2): Pertarungan
133 Author Back (PENGUMUMAN)
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Chapter 1 (S1): Aku Seorang Putri Kaisar
2
Chapter 2 (S1): Pernikahan?
3
Chapter 3 (S1): Kemampuan Lie Mei
4
Chapter 4 (S1): Anak Naga Merah
5
Chapter 5 (S1): Pergi ke Paviliun Obat
6
Chapter 6 (S1): Immortal Dragon
7
Chapter 7 (S1): Naga Emas
8
Chapter 8 (S1): Kepulangan Pangeran dan Putri
9
Chapter 9 (S1): Akademi TianJin
10
Chapter 10 (S1): 4 Hewan Penjaga Goa
11
Chapter 11 (S1): Hewan Suci di dalam Goa
12
Chapter 12 (S1): Lamaran?
13
Chapter 13 (S1): Perang antara Kekaisaran
14
chapter 14: membuat obat peningkat
15
chapter 15: mempelajari buku kematian
16
chapter 16: pelelangan
17
chapter 17: pelelangan obat peningkat
18
chapter 18: mendapatkan pedang
19
chapter 19: membeli rumah sakit
20
chapter 20: masuk sekolah beladiri
21
chapter 21: ujian murid dalam
22
chapter 22: kemenangan yang cepat
23
chapter 23: babak kedua dimulai
24
chapter 24: asrama
25
chapter 25: makanan yang sangat enak
26
chapter 26: ujian babak final
27
chapter 27: berburu
28
chapter 28: ular air
29
chapter 29: buku jurus beladiri
30
chapter 30: aura hitam
31
chapter 31: pertarungan
32
chapter 32: juara 1
33
chapter 33: pedang iblis
34
chapter 34: lantai 100
35
chapter 35: berubah
36
chapter 36: penghianat kerajaan
37
chapter 37: bayi iblis
38
chapter 38: hutan kekaisaran meng
39
chapter 39: kekaisaran meng
40
chapter 40: 3 jenderal besar
41
chapter 41: eksekusi kaisar Shing
42
chapter 42: lie Jiao dan lie Chen
43
chapter 43: kabar buruk
44
chapter 44: masa kedewasaan
45
chapter 45: berevolusi
46
chapter 46: pertengkaran
47
chapter 47: penerus
48
chapter 48: pangeran ke dua
49
chapter 49: kedatangan 4 kerajaan
50
chapter 50: kerja sama
51
chapter 51: wabah aneh
52
chapter 52: hadiah
53
chapter 53: busur panah tingkat dewa
54
chapter 54: pria di dunia dewa
55
chapter 55: sampai di kerajaan Liao
56
chapter 56: siluman ular
57
chapter 57: menyelamatkan kerajaan Liao
58
chapter 58: mata elang emas
59
chapter 59: kunci dan token
60
chapter 60: masalah kota badai angin
61
chapter 61: masalah
62
chapter 62: festival Yuan Jian
63
chapter 63: permainan Xiang qi
64
chapter 64: ruang dimensi hitam
65
chapter 65: kembang api
66
chapter 66: bermain Xiang qi
67
chapter 67: jam tangan
68
chapter 68: sampai di kekaisaran Ling
69
chapter 69: bermain Xiang qi dengan kaisar Ling
70
chapter 70: pohon Yuan Jian
71
chapter 71: jiwa pohon Yuan Jian
72
chapter 72: peri elf
73
chapter 73: pergi ke kota pembuangan
74
chapter 74: mayat jiwa abadi
75
chapter 75: pembagian pasukan prajurit
76
chapter 76: gelang pelet
77
chapter 77: 5 kerajaan besar
78
chapter 78: pohon energi spiritual
79
chapter 79: latihan baru prajurit
80
chapter 80: menghancurkan segel
81
chapter 81: kekuatan langit & ruang angkasa
82
chapter 82: ikrar sumpah setia
83
chapter 83: pembunuh red fox
84
chapter 84: Jackson dan Angelica
85
chapter 85: peperangan di mulai
86
chapter 86: peperangan
87
chapter 87: bayangan hitam & monster
88
chapter 88: putra mahkota
89
chapter 89: 3 monster manusia bayangan
90
chapter 90: kemenangan
91
chapter 91 (S2): tempat rahasia
92
chapter 92 (S2): kultivasi tertutup
93
chapter 93 (S2): kasus misteri
94
chapter 94 (S2): pagoda 13 lantai
95
chapter 95 (S2): monster manusia iblis
96
chapter 96 (S2): lantai 9 yang aneh
97
chapter 97 (S2): siluman iblis
98
chapter 98 (S2): ujian tahap kedua
99
chapter 99 (S2): kekuatan Elf Lie Mei
100
chapter 100 (S2): kembalinya Jack dan Angel
101
chapter 101 (S2): seruling giok putih
102
chapter 102 (S2): ujian Elf sejati
103
chapter 103 (S2): klon Elf Lie Mei
104
chapter 104 (S2): 3 ujian Elf sejati
105
chapter 105 (S2): pertanda buruk
106
chapter 106 (S2): 3 benda pusaka
107
chapter 107 (S2): Era Kehancuran
108
chapter 108 (S2): Era Kehancuran II
109
chapter 109 (S2): Era kehancuran III
110
chapter 110 (S2): Era Kehancuran IV
111
chapter 111 (S2): Berakhir
112
chapter 112 (S2): rahasia
113
chapter 113 (S2): Raja Elf dan Manusia
114
chapter 114 (S2): Batu besar
115
chapter 115 (S2): Anak kandung
116
chapter 116 (S2): Perubahan Biao Jin
117
chapter 117 (S2): Array segitiga
118
chapter 118 (S2): Kekuatan misterius
119
chapter 119 (S2): Monster Raksasa
120
chapter 120 (S2): Racun hitam
121
chapter 121 (S2): Mimpi aneh
122
chapter 122 (S2): Sulur tanaman raksasa
123
chapter 123 (S2): Tidak terduga
124
chapter 124 (S2): Kekuatan ajaib
125
chapter 125 (S2): Perpisahan
126
chapter 126 (S2): Sekte Zhan
127
chapter 127 (S2): Cerita Era Kehancuran
128
chapter 128 (S2): Ras Iblis Neraka
129
chapter 129 (S2): Pergi
130
chapter 130 (S2): Kekaisaran Yun
131
Chapter 131 (S2): Hong Zi si Naga Merah
132
Chapter 132 (S2): Pertarungan
133
Author Back (PENGUMUMAN)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!