Alexandra dan Eskrima

Ghani terbangun dengan badan berasa remuk redam. Suaranya seperti hilang namun dia melihat Alexandra tidur di sisi tempat tidurnya dengan berbantalkan tangannya.

"A..Al..ex" bisiknya. Kelopak mata Alexandra mulai bergerak. "Alexandra..." Alexandra pun terbangun.

"Astaga Ghani... Sudah bangun?" bisiknya. Ghani tersenyum tipis.

"Aku panggilkan dokter Nabila ya" Alexandra lalu memencet tombol di sisi tempat tidur Ghani. Gadis itu mengusap wajah Ghani dengan sayang. "Kamu tahu, kamu membuatku takut setengah mati pas mendengar kamu tertembak."

"Apa...kamu...takut kehilanganku?" tanya Ghani.

"Sangat!" ucap Alexandra tegas. "Meskipun kita jarang akur."

"Kemari ..." pinta Ghani.

"Hah?"

"Alexandra Cabbot, kemarikan... wajahmu" Ghani menatap sayang ke Alexandra. Gadis itu pun menurut dan mendekati wajah Ghani.

"Ya Allah kalian tuh!" seru Nabila yang membuat dua insan itu saling menoleh ke arah suara. "Mbok ya tunggu sehat dulu Ghani sayang." Alexandra lalu duduk kembali sambil memalingkan wajahnya yang memerah sedangkan Ghani berlagak sok cool.

"Nanti aku bilang sama daddymu segera lamar Alexandra!" omel Nabila sambil memeriksa kondisi keponakannya.

"Apa yang kena budhe?" tanya Ghani ke Nabila.

"Tulang rusuk mu patah dua biji gegara kena peluru. Beruntung nggak kena paru-paru dan jantung. Bisa ga jadi kawin kamu!"

"Nikah budhe, nikah!" protes Ghani tapi setelahnya mengerenyitkan dahinya karena rasa sakit di sekitar rusuknya.

"Nah kan! Kualat tuh sama orang tua! Ngeyel dikasih tahu!" omel Nabila cuek sedangkan Alexandra tersenyum simpul.

"Bahagia sayang? Melihat kekasihmu diomeli?" sindir Ghani. Alexandra mengangguk mantap sambil tersenyum. Ghani semakin manyun.

"Alexandra Cabbot. Kamu itu dokter forensik kata Eiji. Benar kah?" tanya Nabila usai memeriksa Ghani.

"Iya dokter Nabila" jawab Alexandra.

"Panggil Budhe Nabila saja kayak Ghani dan semua Cogan keponakan budhe. Aku bingung, kok bisa punya keponakan bibit unggul semua ya" gumam Nabila.

"Soalnya pasangannya juga bibit unggul Nab" sebuah suara terdengar di pintu. Nabila tersenyum.

"Halo Chris Pine kawe" senyum Nabila.

"Haaaiissshhhh, nggak kamu nggak Yuna sama saja!" cebik Edward sebal. "Gimana kamu G?"

"Begini deh Oom" senyum Ghani.

"Tulang rusuk patah dua, Untung nggak kena paru-paru sama jantung. Aku yang mengambil pelurunya dan sudah kuberikan pada kapten Briscoe" ucap Nabila.

"Mike kemana? Duncan dan Jeremy juga nggak ada." Edward memindai ruang rawat Ghani yang hanya ada mereka tanpa keponakan-keponakan meskipun di depan berjaga dua orang petugas polisi.

"Mike, Duncan dan Jeremy bertemu dengan teman lama, anak-anak lainnya aku suruh pulang biar mereka istirahat. Kasian Valora nangis melulu. Ternyata anak bar-bar itu bisa cengeng ya" kekeh Nabila.

"Kamu berjaga disini Nab? Sama George doang?" Edward cukup terkejut meskipun lantai tempat Ghani disterilkan, tetap saja kurang aman.

"Siapa yang berani sama Nabila?" Dokter yang masih cantik itu meskipun sudah berumur 64 tahun menunjukkan SIG di balik snelinya.

"Astaga, aku lupa kamu siapa!" kekeh Edward. "Hiro dan Reza tahu?"

"Tahu lah. Hiro malah hendak mengirim anak buahnya tapi aku bilang nggak usah. Ada Joshua sudah cukup. Masayuki biar mengurus Jakarta. Aku juga meminta Mamoru tidak usah terbang ke New York. Kasihan Ingrid sedang hamil."

Alexandra memandang bingung ke arah Ghani. "Keluarga mu, mafia?" bisiknya.

Ghani hanya nyengir. "Kan sudah kubilang kami keluarga rusuh." Alexandra mengelus dadanya. "Lex, bisa ambilkan minum? Aku haus."

"Prognosis nya Ghani gimana Nab?" tanya Edward.

"Dia anak kuat kok, rajin menabung dan tidak sombong" jawab Nabila asal.

"Haaaiissshhhh! Aku tanya serius ini!" umpat Edward kesal.

"Ish! Kamu tuh tegang banget, Ed! Ghani punya fisik bagus, mana perutnya kotak-kotak juga" kekeh Nabila yang membuat ketiga orang itu melotot tidak percaya kalimat rusuh keluar dari mulut Nabila Pratomo. "Soalnya perut kotak-kotak Mike mulai mengabur seiring dengan umur."

Edward menepok jidatnya. "Untung Yuna nggak aku ajak! Bisa pusing kepalaku!"

"Bagus kok Edward Jonathan Blair. Paling dua bulan tulangnya sudah bagus asal rajin minum obat, kalsium dan susu tapi kamu nggak boleh minta punya Alexandra! Belum halal!" Nabila nyengir ke arah Ghani dan Alexandra bahkan Ghani nyaris tersedak mendengar ucapan budhenya itu.

"Nabilaaaaa!"

***

Mike, Duncan dan Elang kembali ke rumah sakit menuju kamar Ghani. Selain petugas NYPD, John juga mengirimkan pengawal disana yang membawa senjata lengkap.

Ketiga orang beda usia tertegun melihat Edward disana bersama Nabila dan John.

"What's up Ed?" sapa Mike sambil memeluk adik iparnya.

"Gimana pertemuannya? Lancar?" tanya Edward.

Mike menyeringai licik. "Besok kita bertemu di gedung MB Enterprise. Semua klan akan datang dan kita mengatur strategi disana."

Edward tersenyum puas. "Good! Kita semua kembali dulu untuk beristirahat. Besok pertemuan penting."

"Aku disini saja Dad, menemani Ghani" ucap Duncan.

"Kamu bawa apa D?" tanya Edward.

Duncan memperlihatkan Glock di balik jaketnya dan PPK di pergelangan kakinya. "Good son."

Duncan dan Elang melihat Ghani sudah tertidur.

"Budhe, G sudah sadar?" tanya Duncan.

"Sudah tadi cuma sama aku suruh istirahat lagi. Ohya Alexandra sudah budhe titipkan pisau buat pertahanan diri." Duncan dan Elang melirik ke Alexandra yang tertidur di sofa.

"Hah? Alexandra dikasih pisau? Mau bedah mayat?" tanya Duncan bingung.

"Apakah kalian tahu gadis cantik itu ternyata bisa Eskrima?" cengir Nabila.

Kelima pria disana melongo. "Eskrima? Ilmu beladiri dari Philipina?" tanya Mike.

Nabila mengangguk.

"Sayangku, bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Mike penasaran.

"Aku melihat cara dia memegang pisau buah ketika tadi ada seorang pengawal datang untuk membawakan aku makanan." Nabila memandang mereka serius. "Gadis itu diam-diam berbahaya karena bisa membela dirinya sendiri dan ilmu beladiri yang dimilikinya juga bisa membunuh kalian hanya dalam beberapa detik."

Duncan dan Elang saling berpandangan. Edward hanya tersenyum. "Memang pantas menjadi bagian keluarga kalau begitu."

Nabila tersenyum. "Aku semakin penasaran dengan Alexandra. Besok akan aku uji" bisiknya licik yang membuat Mike ketar ketir.

"Nabila sayangku, kamu sudah berumur yaaa" bujuknya.

"Suamiku, kalau aku sudah penasaran apakah aku akan berhenti?" tanya Nabila. Mike menggeleng. "Nah tuh paham!" Mike hanya menepok jidatnya.

"Sudah-sudah, ayo istirahat dulu. D, kamu disini?" tanya Edward.

"Sama aku juga Oom" jawab Elang.

Edward mengangguk. "Hati-hati kalian."

Para tetua pun pergi meninggalkan kamar Ghani. Duncan dan Elang kemudian duduk di sofa satu lagi memandang Ghani yang terbaring.

"Kukira keluarga ku sudah menyeramkan, ternyata keluargamu lebih horor" ucap Elang.

"Apa kamu sanggup menghadapi kami jika kamu menyakiti Rain?" tanya Duncan.

"Sampai kapanpun aku tidak akan menyakiti Rain, D. Mendapatkannya saja sulit!"

"Kupegang kata katamu Jeremy."

"Percayalah padaku D, aku hanya milik Rain dan Rain adalah milikku."

Duncan mengangguk. "Ternyata calon iparku semuanya mengerikan."

Elang tertawa pelan. "Butuh orang yang kuat mental yang bisa menjadi bagian keluarga mu D dan minus akhlak."

"Sialan! Noh Eiji yang minus akhlak!"

Keduanya tertawa pelan.

***

Eskrima adalah seni bela diri nasional dari Filipina

Walaupun bisa bertarung tanpa senjata, perkembangan serangan bisa bervariasi menggunakan senjata seperti tongkat, pisau dan senjata berbilah lainnya.

Jenis bela diri ini dapat digunakan untuk mempertahankan diri, melucuti senjata, dan bahkan membunuh orang

*sumber : www.sonora.id

jadi meskipun Alexandra nggak bisa nembak, tapi dia bisa bela diri mengerikan gaeeesss. Kebalikan sama Rain.

***

Yuhuuu Up Sore Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

iya budhe omelin saja, wong baru sadar juga mau nyosor wae macam soang.

ngak muda ngak tua sama rusuhnya, ya Tuhan.

2024-08-14

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

faktor U budhe nab

2022-03-12

1

Murni Agani

Murni Agani

ngakak emang cocok kl gt alex dikeluarga ini ya.bkn perempuan lemah😂

2022-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Ghani dan Alexandra
2 First Met
3 Sial!
4 Cari Pelakunya
5 Joint Taskforce
6 Penggrebekan
7 Do we have relationship?
8 Rahasia Alexandra
9 Aku Yang Akan Mengawasimu
10 Tunggu Aku!
11 Saling Berkaitan
12 Semakin Mencekam
13 Bersembunyi di Mansion Blair
14 Obsessive Psycho Man
15 Menjadi Umpan
16 Ghani Tertembak
17 Alexandra dan Eskrima
18 Nabila mengetes Alexandra
19 Klan Pratomo
20 Singa Betina
21 Dinginnya Gunung Es
22 Mulai Bergerak
23 We're Not Perfect but We Love Each Other
24 You Beat Him !
25 Ghani, Pria Nggak Peka.
26 Weekend with Triumph
27 Welcome to Rusuh Family
28 Kok Bisa?
29 Kecolongan
30 Ternyata Belum Done
31 Kecurigaan Terbukti
32 Red Velvet - Psycho
33 Ketemu Camer
34 Relief
35 Kondangan Ke Jakarta
36 Monochrome Boy
37 Julid itu Bikin Keriput
38 Abi dan Ghani
39 Otw Sah - versi Ghani
40 Sah ! Daniswara Sold Out
41 Semua Gara-gara Yuna
42 Mr Edward It is
43 Piknik With Pinky Vespa
44 Kagak Ngeh
45 Ngidam Kok Aneh-aneh
46 Mitoni Alexandra
47 Gara-gara Roti Canai dan Kari Kambing
48 Welcome Sambara Ganendra Giandra
49 Danisha Gayatri Giandra - END
50 Side Story - Danisha
51 Side Story - Makan Siang
52 Side Story - They are my Cousins!
53 Side Story - Bertemu Kembali
54 Side Story - Dua Pria
55 Side Story - Iwan Aradhana
56 Side Story - Dinner
57 Side Story - Danisha dan Iwan
58 Side Story - Karena Wanita Ingin Dimengerti
59 Side Story - Aku Selalu Menyebutkan Namamu
60 Side Story - Menguntit
61 Side Story - Ghani Menginterogasi
62 Side Story - Jantungku, Tolong!
63 Side Story - Aku Lupa!
64 Side Story - Kita Tidak Berjodoh
65 Side Story - Keia Al Jordan
66 Side Story - Bertemu Bu Yustiono
67 Side Story - Restu Ibu
68 Side Story - Lamaran 1
69 Side Story - Lamaran 2
70 Side Story - Pasca Tunangan
71 Side Story - Persiapan Awal
72 Side Story - Double Wedding?
73 Side Story - Levi v Yanti
74 Side Story - Mendekati Hari H
75 Side Story - Fitting
76 Side Story - Eiji, Papa Durjana
77 Side Story - Double Wedding Day
78 Side Story - First Night
79 Sepi Akhirnya - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Ghani dan Alexandra
2
First Met
3
Sial!
4
Cari Pelakunya
5
Joint Taskforce
6
Penggrebekan
7
Do we have relationship?
8
Rahasia Alexandra
9
Aku Yang Akan Mengawasimu
10
Tunggu Aku!
11
Saling Berkaitan
12
Semakin Mencekam
13
Bersembunyi di Mansion Blair
14
Obsessive Psycho Man
15
Menjadi Umpan
16
Ghani Tertembak
17
Alexandra dan Eskrima
18
Nabila mengetes Alexandra
19
Klan Pratomo
20
Singa Betina
21
Dinginnya Gunung Es
22
Mulai Bergerak
23
We're Not Perfect but We Love Each Other
24
You Beat Him !
25
Ghani, Pria Nggak Peka.
26
Weekend with Triumph
27
Welcome to Rusuh Family
28
Kok Bisa?
29
Kecolongan
30
Ternyata Belum Done
31
Kecurigaan Terbukti
32
Red Velvet - Psycho
33
Ketemu Camer
34
Relief
35
Kondangan Ke Jakarta
36
Monochrome Boy
37
Julid itu Bikin Keriput
38
Abi dan Ghani
39
Otw Sah - versi Ghani
40
Sah ! Daniswara Sold Out
41
Semua Gara-gara Yuna
42
Mr Edward It is
43
Piknik With Pinky Vespa
44
Kagak Ngeh
45
Ngidam Kok Aneh-aneh
46
Mitoni Alexandra
47
Gara-gara Roti Canai dan Kari Kambing
48
Welcome Sambara Ganendra Giandra
49
Danisha Gayatri Giandra - END
50
Side Story - Danisha
51
Side Story - Makan Siang
52
Side Story - They are my Cousins!
53
Side Story - Bertemu Kembali
54
Side Story - Dua Pria
55
Side Story - Iwan Aradhana
56
Side Story - Dinner
57
Side Story - Danisha dan Iwan
58
Side Story - Karena Wanita Ingin Dimengerti
59
Side Story - Aku Selalu Menyebutkan Namamu
60
Side Story - Menguntit
61
Side Story - Ghani Menginterogasi
62
Side Story - Jantungku, Tolong!
63
Side Story - Aku Lupa!
64
Side Story - Kita Tidak Berjodoh
65
Side Story - Keia Al Jordan
66
Side Story - Bertemu Bu Yustiono
67
Side Story - Restu Ibu
68
Side Story - Lamaran 1
69
Side Story - Lamaran 2
70
Side Story - Pasca Tunangan
71
Side Story - Persiapan Awal
72
Side Story - Double Wedding?
73
Side Story - Levi v Yanti
74
Side Story - Mendekati Hari H
75
Side Story - Fitting
76
Side Story - Eiji, Papa Durjana
77
Side Story - Double Wedding Day
78
Side Story - First Night
79
Sepi Akhirnya - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!