Do we have relationship?

Alexandra berlari di koridor rumah sakit menuju area IGD dimana para polisi yang menjadi korban dirawat disana. Dokter cantik itu mendengar bahwa diantara yang terluka adalah Ghani.

Meskipun dia dan Ghani nyaris jarang akur tapi tetap saja Alexandra cemas mendengar pria itu tertembak.

Dilihatnya ada beberapa anggota kepolisian yang dia kenal sedang dirawat bahkan beberapa menggoda Alexandra.

"Dok, kami belum mati kok!" Alexandra hanya tersenyum kecut. Dikiranya aku Dewi pencabut nyawa apa yaaaa. Sialan!

Alexandra masih mencari dimana Ghani dan tak sengaja matanya melihat Raymond Ruiz posisi tiduran dengan wajah kesal.

"Ruiz? Apa yang terjadi padamu?" tanya Alexandra.

"Eh dokter C. Ketembak di tempat yang nggak elite!" cebiknya.

"Memang tertembak dimana?" tanya Alexandra sambil memindai tubuh Raymond dan terkesiap melihat bagian pantatnya yang ditutupi selimut tebal. "Jangan bilang kamu tertembak di pa..."

"Shut up Dok C! Bikin malu tahu!" wajah tampan Raymond Ruiz memerah.

Alexandra tidak bisa menahan tawanya. "Kok bisa?"

"Buktinya bisa!" Raymond Ruiz memanyunkan bibirnya.

Alexandra semakin tertawa keras. "Maaf, maaf, maaf tapi ini hilarious!"

"Dok C kalau kesini cuma mau menertawakan aku, mending pulang saja deh!"

Alexandra masih tertawa ketika melihat Ghani keluar dari ruang rawat dengan perban di lengan kirinya.

"Are you okay, Giandra?" tanya Alexandra yang dalam hatinya lega luar biasa Ghani hanya kena lengannya.

"Well, I'm alive hanya saja lenganku nggak mulus lagi" ucap Ghani.

"Bro, kamu bilang lenganmu nggak mulus, gimana dengan pantatku?" omel Raymond.

"At least pantatmu nggak kempes" cengir Ghani.

Tiba-tiba Alexandra memeluk Ghani. "Terimakasih karena masih hidup. Terimakasih sudah membunuh pembunuh anak kecil itu."

Ghani membalas pelukan Alexandra dan samar-samar dia mencium bau green tea yang mulai dihapalnya.

"Bukan aku yang menembak Cypress" bisik Ghani.

"Heeiii kalian kalau mau uwu-uwu jangan disini dong!" protes Raymond.

Alexandra melepaskan pelukannya dari Ghani. "Meskipun bukan kamu setidaknya sudah hilang penjahat di muka bumi ini satu orang dan pengikutnya."

Ghani mengangguk dengan wajah dingin lagi.

***

Usai joint Taskforce, kapten Smith dinyatakan mulai pulih meskipun harus menggunakan kruk karena kakinya terkena peluru. Raymond sendiri mendapatkan cuti satu Minggu karena dia tidak bisa duduk akibat pantatnya kena tembak. Semula dia mengira hanya terserempet, ternyata benar-benar kena tembak.

Ghani pusing dimarahi habis-habisan oleh sang mommy yang auto khawatir mendengar dirinya tertembak.

"Mommy nggak mau tahu ya G, pokoknya kamu harus resign dari NYPD!" perintah Dara.

"Mom, G nggak papa. Lagian ini juga bagian dari resiko pekerjaan."

Dara menatap Ghani judes. "Daniswara Ghani Giandra! Mommy sudah hampir kehilangan adikmu Rhea dan sekarang kamu. Ya Allah, anak lanangku! Entah mommy ngidam apa kamu bisa kayak gini?" Dara memegang pelipisnya.

Ghani dan Dara sedang melakukan video call di apartemen Ghani setelah kapten Briscoe memberikan cuti dua hari.

"Kan mommy ngidam nonton detektif Conan, Sherlock Holmes, Hercule Poirot sama Colombo" cengir Ghani.

"Allahu Akbar! Anak Lanang, anak Lanang" Dara mengelus dadanya.

"Dik Rhea jadi nikah kapan? Soalnya G mau atur jadwal."

"Memang kamu mau ngapain lagi Ghani?" Dara menatap putranya was-was.

"Ghani mau ikut seleksi training di FBI. Kapten Briscoe mengirimkan lima kandidatnya dan salah satunya G, mom."

"FBI?" suara bariton Abi terdengar. "Hebat G!"

"Iya tapi kan seleksi nya ketat dan banyak kandidat yang bagus-bagus dari seluruh Amerika."

"Kalau kamu lolos, berapa lama disana?" tanya Abi.

"Dua tahun Dad."

"Bagaimana dengan Alexandra?" tanya Abi lagi.

"Hah? Kok jadi Alexandra dibawa-bawa?" Ghani terkadang merasa Daddynya ketularan Oom Edward hobinya menjodohkan.

"Ya kan kamu dengan dokter Jalapeno kan antara benci tapi rindu" kekeh Abi.

"Oh my God, Dad. Tampaknya memang kalian cocok jadi besan. Hobinya sama!" Ghani cemberut.

"G, cewek cantik itu jangan sampai lepas lah" goda Abi yang membuat Dara menjewer telinga suaminya.

"Bicarakan baik-baik G dengan Alexandra. Kalian baru pelan pelan memulai hubungan." Dara menatap lembut putranya.

Ghani hanya mengangguk. Aku sendiri belum tahu perasaanku pada Alexandra itu apa sebenarnya. Beneran jatuh cinta atau hanya sekedar kagum.

***

Setelah diberikan cuti dua hari, Ghani langsung berangkat ke Quantico untuk melakukan seleksi. Dilihatnya ada sekitar 150 kandidat dari seluruh Amerika Serikat untuk masuk ke training FBI dan hanya lima orang yang bisa lolos.

Ghani menikmati seleksi selama dua Minggu itu dan tanpa dia duga, dia menjadi salah satu dari lima orang yang lolos.

Tanggal pernikahan Rhea dan Duncan pun sudah ditetapkan dan Ghani sudah mengajukan cuti bersama dengan Raymond. Kapten Briscoe mengijinkan Ghani dan Raymond pergi selama lima hari ke Jakarta.

Namun hingga Ghani tiba di Jakarta, dia belum memberitahukan Alexandra bahwa dia lolos seleksi ke Quantico.

***

Jakarta, Sehari usai Pernikahan Rhea dan Duncan...

Ghani mengirimkan pesan kepada Alexandra yang mengatakan bahwa dirinya berada di Jakarta untuk menghadiri pernikahan adiknya.

Belum ada balasan dari dokter cantik itu. Raymond pun melihat bahwa partnernya mengalami galau akut hanya bisa menepuk bahunya.

"Kalian sebenarnya sudah pacaran belum sih?" tanya Raymond disaat keduanya berada di halaman belakang rumah Abi.

"Belum sih lagipula aku belum memastikan perasaan ku padanya, apakah memang jatuh cinta atau hanya sekedar kagum."

"Coba kamu test dengan bilang kamu ke FBI selama dua tahun. Lihat bagaimana reaksinya" usul Raymond.

Ghani pun mengirimkan pesan ke Alexandra.

Dan tak lama suara notifikasi pun terdengar. Ghani melihat ponselnya dan wajahnya tersenyum tipis.

Dua tahun?

Ghani membalasnya. Iya, dua tahun.

Aku tidak bisa menunggu selama itu G.

Ghani langsung lemas. Damn!

"Bagaimana?" tanya Raymond.

"We're done, Ray."

Raymond menepuk bahu partnernya. "I'm so sorry, G."

Ghani hanya mengangguk.

***

New York

Alexandra membaca pesan dari Ghani bahwa dia diterima training di FBI selama dua tahun. Entah kenapa Alex tidak yakin Ghani adalah untuknya meskipun akhir-akhir ini mereka agak baik hubungannya.

Hubungan? Apakah kami memang punya hubungan?

Alexandra memandang pemandangan kota New York di waktu malam melalui jendela apartemennya.

Apakah keputusan ku tepat melepaskan Ghani sebelum kami berpacaran? Jujur aku suka dengan sikap Ghani yang tegas meskipun terkadang mulutnya nyebelin kalau bertemu dengan ku. Apa aku sudah jatuh cinta dengan pria itu? Aku tidak tahu.

Alexandra melihat foto Ghani yang dia ambil diam-diam ketika berada di ruangannya.

I'm sorry G. I just don't want to get hurt if we're apart for that long.

Alexandra menghela nafas panjang dengan hati sesak.

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

This Is Me

This Is Me

Kak Hana , kisah Vivien dihapus ya?
Atau pindah?

2025-04-16

1

INDRA

INDRA

Thor wen twins met twins kokgx ada,ganti judul po piye kok akeh seng gx onok to Thor bok seng beneh ngekei petunjuk lek moco ei mencolot" kan dadi bingung 😵😵😵😵

2025-02-15

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

pas baca jadi keinget film bad boys 😅😅😅

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Ghani dan Alexandra
2 First Met
3 Sial!
4 Cari Pelakunya
5 Joint Taskforce
6 Penggrebekan
7 Do we have relationship?
8 Rahasia Alexandra
9 Aku Yang Akan Mengawasimu
10 Tunggu Aku!
11 Saling Berkaitan
12 Semakin Mencekam
13 Bersembunyi di Mansion Blair
14 Obsessive Psycho Man
15 Menjadi Umpan
16 Ghani Tertembak
17 Alexandra dan Eskrima
18 Nabila mengetes Alexandra
19 Klan Pratomo
20 Singa Betina
21 Dinginnya Gunung Es
22 Mulai Bergerak
23 We're Not Perfect but We Love Each Other
24 You Beat Him !
25 Ghani, Pria Nggak Peka.
26 Weekend with Triumph
27 Welcome to Rusuh Family
28 Kok Bisa?
29 Kecolongan
30 Ternyata Belum Done
31 Kecurigaan Terbukti
32 Red Velvet - Psycho
33 Ketemu Camer
34 Relief
35 Kondangan Ke Jakarta
36 Monochrome Boy
37 Julid itu Bikin Keriput
38 Abi dan Ghani
39 Otw Sah - versi Ghani
40 Sah ! Daniswara Sold Out
41 Semua Gara-gara Yuna
42 Mr Edward It is
43 Piknik With Pinky Vespa
44 Kagak Ngeh
45 Ngidam Kok Aneh-aneh
46 Mitoni Alexandra
47 Gara-gara Roti Canai dan Kari Kambing
48 Welcome Sambara Ganendra Giandra
49 Danisha Gayatri Giandra - END
50 Side Story - Danisha
51 Side Story - Makan Siang
52 Side Story - They are my Cousins!
53 Side Story - Bertemu Kembali
54 Side Story - Dua Pria
55 Side Story - Iwan Aradhana
56 Side Story - Dinner
57 Side Story - Danisha dan Iwan
58 Side Story - Karena Wanita Ingin Dimengerti
59 Side Story - Aku Selalu Menyebutkan Namamu
60 Side Story - Menguntit
61 Side Story - Ghani Menginterogasi
62 Side Story - Jantungku, Tolong!
63 Side Story - Aku Lupa!
64 Side Story - Kita Tidak Berjodoh
65 Side Story - Keia Al Jordan
66 Side Story - Bertemu Bu Yustiono
67 Side Story - Restu Ibu
68 Side Story - Lamaran 1
69 Side Story - Lamaran 2
70 Side Story - Pasca Tunangan
71 Side Story - Persiapan Awal
72 Side Story - Double Wedding?
73 Side Story - Levi v Yanti
74 Side Story - Mendekati Hari H
75 Side Story - Fitting
76 Side Story - Eiji, Papa Durjana
77 Side Story - Double Wedding Day
78 Side Story - First Night
79 Sepi Akhirnya - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Ghani dan Alexandra
2
First Met
3
Sial!
4
Cari Pelakunya
5
Joint Taskforce
6
Penggrebekan
7
Do we have relationship?
8
Rahasia Alexandra
9
Aku Yang Akan Mengawasimu
10
Tunggu Aku!
11
Saling Berkaitan
12
Semakin Mencekam
13
Bersembunyi di Mansion Blair
14
Obsessive Psycho Man
15
Menjadi Umpan
16
Ghani Tertembak
17
Alexandra dan Eskrima
18
Nabila mengetes Alexandra
19
Klan Pratomo
20
Singa Betina
21
Dinginnya Gunung Es
22
Mulai Bergerak
23
We're Not Perfect but We Love Each Other
24
You Beat Him !
25
Ghani, Pria Nggak Peka.
26
Weekend with Triumph
27
Welcome to Rusuh Family
28
Kok Bisa?
29
Kecolongan
30
Ternyata Belum Done
31
Kecurigaan Terbukti
32
Red Velvet - Psycho
33
Ketemu Camer
34
Relief
35
Kondangan Ke Jakarta
36
Monochrome Boy
37
Julid itu Bikin Keriput
38
Abi dan Ghani
39
Otw Sah - versi Ghani
40
Sah ! Daniswara Sold Out
41
Semua Gara-gara Yuna
42
Mr Edward It is
43
Piknik With Pinky Vespa
44
Kagak Ngeh
45
Ngidam Kok Aneh-aneh
46
Mitoni Alexandra
47
Gara-gara Roti Canai dan Kari Kambing
48
Welcome Sambara Ganendra Giandra
49
Danisha Gayatri Giandra - END
50
Side Story - Danisha
51
Side Story - Makan Siang
52
Side Story - They are my Cousins!
53
Side Story - Bertemu Kembali
54
Side Story - Dua Pria
55
Side Story - Iwan Aradhana
56
Side Story - Dinner
57
Side Story - Danisha dan Iwan
58
Side Story - Karena Wanita Ingin Dimengerti
59
Side Story - Aku Selalu Menyebutkan Namamu
60
Side Story - Menguntit
61
Side Story - Ghani Menginterogasi
62
Side Story - Jantungku, Tolong!
63
Side Story - Aku Lupa!
64
Side Story - Kita Tidak Berjodoh
65
Side Story - Keia Al Jordan
66
Side Story - Bertemu Bu Yustiono
67
Side Story - Restu Ibu
68
Side Story - Lamaran 1
69
Side Story - Lamaran 2
70
Side Story - Pasca Tunangan
71
Side Story - Persiapan Awal
72
Side Story - Double Wedding?
73
Side Story - Levi v Yanti
74
Side Story - Mendekati Hari H
75
Side Story - Fitting
76
Side Story - Eiji, Papa Durjana
77
Side Story - Double Wedding Day
78
Side Story - First Night
79
Sepi Akhirnya - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!