Ghani terbangun ketika terdengar ramai-ramai di ruang tengah. Diliriknya jam tangan yang melingkar di pergelangan kanannya.
Jam 12 siang? Astaghfirullah!
Ghani bergegas untuk mandi dan segera keluar kamar.
***
Alexandra asyik mengobrol dengan para Cogan yang baru saja datang menggeruduk mansion Duncan. Abian datang lebih dulu dan langsung bekerja dengan laptop dan Ipad-nya lalu bersama Alexandra, keduanya langsung berkoordinasi dengan AJ Russell dan Agen St Clair.
Pukul 11 siang, datanglah rombongan rusuh dari Tokyo, Joshua Akandra, Eiji Reeves, Ryoma Reeves dan Javier Arata. Mereka datang dengan koper-koper besar dan langsung membuat Steve pusing tujuh keliling karena tuan-tuannya snagat heboh.
Eiji langsung menggoda Alexandra ketika melihat gadis cantik itu duduk manis di sebelah Abian.
"Alex kan? Perkenalkan aku Eiji Adipramana Reeves, suami dari Ayame Agasa sekarang lagi hamil dua bulan. Ayamenya, bukan aku" cengir Eiji.
"Kalau lu hamil, dunia kiamat Ji!" omel Abian sewot.
"Eh jomblowan! Kagak boleh protes lu. Cari cewek Sono! Jangan ambil punya Ghani!" balas Eiji judes.
"Halo, aku Ryoma, itu Javier dan yang muka Korea itu Joshua" Ryoma menyalami Alexandra. "Kami sepupunya Duncan yang menjadi sepupunya Ghani sekarang."
"Ngomong-ngomong si Ghani kemana? Kok belum nongol?" tanya Javier.
"Masih molor paling!" sahut Eiji cuek sambil tiduran di atas karpet tebal. "Kayaknya yang hamil Diajeng Aya-aya, kenapa gue yang mual ya?"
"Bagus tuh! Biar lu rasain peningnya jadi bini lu! Gue dukung kalau ngidamnya Ayame pindah ke elu!" ucap Javier sarkasme.
"Emang bisa? Beneran bisa kah dokter Alexandra Cabbot?" tanya Eiji memelas. .
"Meskipun jarang tapi bisa terjadi, Mr Reeves" ucap Alexandra.
"Panggil Eiji saja" ucap pria tampan itu.
"Sindrom kehamilan simpatik ini, membuat suami atau teman dekat istri mengalami mual, kram, dan gejala kehamilan lainnya. Biasanya, sindrom ini hanya bersifat sementara, dan akan menghilang setelah bayi lahir." Alexandra menatap Eiji yang memucat wajahnya.
"Bisa dibilang, semakin kuat ikatan batin suami dengan sang istri, maka gejala yang ia alami juga lebih intens. Bahkan tak hanya suami ngidam, dia juga bisa mengalami pembengkakan payudara akibat meningkatnya hormon prolaktin, hormon yang membantu produksi ASI pada ibu hamil." Alexandra tersenyum melihat Eiji yang langsung lari ke kamar mandi dan muntah-muntah.
*Sumber theasianparent*
Para pria disana tertawa terbahak-bahak.
"Halo" sapa Ghani.
"Heeeiii" sapa mereka semua.
"Maaf merepotkan." Ghani duduk di sebelah Alexandra yang mengusap bahu pria itu lembut.
"Merepotkan apa G? Tampaknya si Guillermo Martinez benar-benar merepotkan" ucap Abian.
Eiji yang sudah selesai muntah-muntah, akhirnya bergabung.
"Kenapa dirimu Ji?" tanya Ghani.
"Ayame yang hamil, dia yang mual" sahut Joshua.
"Bagus lah! Namanya anakmu balas dendam sama kejahilanmu selama ini" kekeh Ghani.
"Awas kalau besok lu nikah ma Alexandra dan ngalami hal yang sama! Gue orang pertama yang bakal tertawa terbahak-bahak!" ucap Eiji judes.
"Sudah oi, sekarang kita istirahat dulu, besok baru bekerja." Ryoma berusaha membuat suasana adem.
"Tuan-tuan, nona Alexandra. Makan siang sudah siap." Seorang pelayan menghampiri para saudara itu.
"Selama nggak ada bau bawang putih, aman lah!" ucap Eiji yang membuat pelayan itu terkejut.
"Kami ada garlic bread tuan" cicitnya takut-takut.
Eiji langsung lari ke kamar mandi lagi.
"Parah parah!" kekeh Abian.
***
Markas Martinez
Guillermo memandang foto cantik Alexandra yang didapatnya dari anak buahnya ketika mengawasi koroner tempat gadis itu bekerja.
Pria berusia akhir 40 tahun itu sudah terobsesi dengan Alexandra sejak gadis itu berusia delapan tahun namun karena dia mafia yang melakukan perdagangan organ tubuh manusia, kedua orang tua Alexandra berusaha menangkapnya.
Guillermo bertemu pertama kali dengan Alexandra ketika gadis itu berjalan bersama dengan ibunya untuk membeli sebuah es krim. Guillermo langsung jatuh cinta dengan gadis cilik itu dan berusaha mendapatkannya. Usaha penculikan Alexandra kemudian digagalkan oleh CIA dan anak buahnya tertangkap.
Pria itu menjadi buronan CIA dan Alexandra pun menghilang bak ditelan bumi. Sekian tahun Guillermo berusaha mencari gadis cilik itu dan dua tahun lalu dia menemukan ketika dokter cantik itu berada di belakang jejeran para polisi NYPD ketika melakukan konferensi pers.
Tapi lagi-lagi usahanya gagal karena dokter itu memiliki pengawal bayangan entah dari CIA atau FBI atau NYPD. Ketika dia mengetahui apartment tempat gadis itu tinggal, anak buahnya melakukan kesalahan dengan membunuh orang yang salah apalagi Guillermo melihat Alexandra tampak digandeng oleh seorang polisi berdarah Asia bernama Ghani Giandra yang sedang menyelidiki kasus anak kecil yang dia ambil organ tubuhnya.
Guillermo tidak rela Alexandra menjadi milik Ghani Giandra. Baginya, tidak boleh ada yang memiliki gadisnya. Jika dia tidak boleh memilikinya maka orang lain pun tidak boleh. Guillermo sudah membulatkan tekad, Alexandra harus menjadi miliknya, hidup atau mati.
"Boss" seorang anak buahnya datang.
"Bagaimana? Sudah mendapatkan dimana gadis itu disembunyikan oleh polisi sialan itu?"
"Sudah boss. Mereka bersembunyi di Staten Island tepatnya di mansion Blair."
Blair? Kenapa namanya familiar?
"Siapa Blair?" tanya Guillermo.
"Mansion itu milik Duncan Blair, putra mantan mafia Inggris Edward Blair. Apa boss pernah mendengar nama Duncan McGregor?"
Guillermo terbelalak. Musuh kakeknya.
"Apa hubungannya Duncan Blair dengan Duncan McGregor?"
"Duncan McGregor adalah kakek dari Duncan Blair. Edward Blair sekarang memegang kekuasaan klan McGregor yang digabungkan menjadi MB Enterprise, McGregor-Blair."
"Lalu dengan Alexandra?" Guillermo merasa bingung kenapa gadis itu bisa berhubungan dengan mafia Inggris.
"Bukan nona Alexandra tetapi polisi yang bersama dengan gadis anda boss. Ghani Giandra adalah ipar Duncan Blair."
Shiiittt!!!
***
Keesokan harinya
"Kok bisa Jeremy kena tembak, D?" tanya Joshua bingung karena. setahunya mereka memakai rompi anti peluru.
"Peluru itu mengenai leher Jeremy yang tidak tertutup kevlar. Beruntung dia memakai jaket kulit dan turtle neck tebal jadi pelurunya tidak terlalu dalam masuk ke dalam lehernya dan saraf-saraf penting aman. Bisa bahaya kalau kena saraf lehernya."
"Rain gimana?" tanya Javier.
"Rain masih shock karena tidak menyangka pegawai yang diangkatnya sejak empat tahun lalu merupakan musuh dalam selimut. Setahu Rain, Ejin tinggal dengan ibunya yang menjanda dan tidak tahu kalau ayahnya adalah anak Samuel McCloud."
"Kamu di Jakarta dulu saja D, temani Rain dan Rhea karena semakin aku menggali disini, semakin membuat pusing kepala. Karena ini bukan hanya masalah perdagangan organ tubuh manusia saja tapi aku yakin pasti ada yang lebih dari ini" ucap Abian.
"Hati-hati kalian. Kalau butuh anak buah selain dari CIA, hubungan Oom John."
"Of course D cuma aku tidak yakin Eiji akan baik-baik saja" kekeh Joshua.
"Lho memang kenapa?" tanya Duncan bingung.
"Ayame yang hamil, dia yang muntah-muntah" gelak Ryoma.
Duncan terbahak. "Kapok!"
***
Yuhuuu Up Siang Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote n gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
This Is Me
Kak Hana kisah Valora & Ruiz ada di novel yg mana?
2025-04-16
1
Murti Puji Lestari
kuapokmu Eiji, makanya jangan julid, dijulidin anakmu kan sekarang 😅
2024-08-13
1
istri darmayanty
keturan ryoma Reeves siapa y?
2024-03-31
1