5. Welcome S'pore

Tepat pukul 20:15 Pm, Khansa sudah berada di bandara international Soeta di antar oleh abangnya Emir. Ia akan berada di Singapura dalam waktu satu minggu untuk mengaudit kelima restaurannya yang berkembang pesat selama dua tahun terakhir.

Sembari menunggu jam terbang, Khansa dan Emir terlibat obrolan tentang rencana papi yang akan memperkenalkannya pada seorang pria, cucu dari teman bisnis papanya.

"Hanya berkenalan saja dek" ucap Emir menghibur.

Tadi saat makan malam berlangsung, Anjar mengatakan akan menjodohkannya dengan anak pak Raka, teman Anjar yang sudah lama meninggal. Alasannya adalah demi persahabatan agar hubungan keluarga tetap terjalin. Alasan yang menurut Khansa tidak masuk akal sama sekali.

Sementara Khansa sendiri belum sepenuhnya menerima tawaran sang papi untuk menikah dengan anak sahabatnya.

"Kalau cocok lanjutkan, kalau nggak cocok berhenti, abang seratus persen akan mendukung apapun keputusanmu dek" Emir mengatakan dengan sorot sepenuhnya fokus pada Khansa yang ada di samping kanannya.

"Tapi kalau papi maksa gimana bang" balas Khansa masih dengan pandangan tertunduk, menatap jarinya yang saling meremat.

"Abang akan menjadi garda terdepan untuk melawan papi"

Mendengar ucapan Emir, seketika Khansa mendongak memalingkan wajah ke arah kiri mencari netra abangnya.

"Apa?" tanya Emir dengan satu alis terangkat.

"Abang berani melawan papi?"

"Kenapa tidak, abang kan nggak salah, abang cuma nggak mau adik abang ini enggak bahagia, di paksa menikah sama lelaki asing yang nggak kamu kenal" kata pria yang berprofesi sebagai dokter onkologi. "Kamu dan Meira adalah adik perempuan yang abang sayang, sebisa mungkin abang akan selalu ada saat kalian butuh abang"

"Makasih ya bang" ucap Khansa sembari memeluk Emir dari samping.

"Kamu harus bahagia dek"

Belum sempat Khansa menyahut ucapan sang kakak, suara operator dari pelantang suara terdengar sangat jelas. Sebuah pengumuman yang memberitahukan kepada para penumpang untuk segera mempersiapkan diri melakukan boarding pas.

"Hello. Passengers of flight GA 527 bound for Singapore with stops in Changi airport, please boarding from gate C2, and please have your boarding pass ready and make sure that you have collected all your carry-on baggage. Thank you"

"Abang akan menunggumu sampai pesawat yang kamu tumpangi lepas landas"

Khansa mencium punggung tangan Emir sebelum memasuki pintu masuk.

"Abang hati-hati pulangnya" pesan khansa "Aku berangkat ya bang, assalamu'alaikum"

Emir mengangguk lalu menjawab salamnya. "Waalaikumsalam, kamu juga hati-hati, telfon rumah kalau sudah sampai tujuan"

"Iya bang" Khansa melambaikan tangan seraya mengulas senyum. "Daa abang"

Emir membalas senyumannya, terus menatap punggung Khansa yang berjalan menjauh hingga tubuh sang adik tak mampu lagi di tangkap oleh netranya.

Tangannya yang sedari tadi terlipat di dada, kini terurai lalu memasukkan salah satunya ke saku celana untuk mencari kunci mobil yang ia simpan di dalam sana.

Di dalam pesawat, Khansa terus memikirkan perkataan Anjar, ada banyak hal yang saling berebut memasuki hati dan pikirannya secara bersamaan.

"Sa, papi berniat menjodohkanmu dengan anak teman papi" ucapan Anjar beberapa jam lalu yang terus terngiang di telinga Khansa. "Dia seorang dokter sekaligus calon pemimpin perusahaan Dandelion Group"

"Dia anak yatim piatu, dan sekarang tinggal bersama kakek neneknya"

"Papi tidak akan memaksamu untuk menerima perjodohan ini, karena papi tahu persis bagaimana rasanya di jodohkan oleh orang tua, sebab papi pun merasakannya, bahkan dua kali. Tapi sebanyak dua kali pula papi merasakan jatuh cinta pada wanita pilihan nenek, salah satunya adalah mamimu"

"Dan dari situ papi membenarkan bahwa pilihan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya. Jika kamu menolak, papi enggak apa-apa, tapi setidaknya cobalah temui pria itu"

"Sepulang dari Singapur nanti, kita coba adain pertemuan, kita makan malam bersama keluarga teman papi. Mau ya?"

"Ngga apa-apa Sa, cuma kenalan saja kok" Bisiknya dalam hati di tengah-tengah lamunannya. "Kalau cocok lanjut, kalau nggak ya stop"

Menghirup napas dalam-dalam, ia mengeluarkannya melalui rongga mulut.

Dia yang larut dalam lamunan selama perjalanan udara, tahu-tahu pesawat sudah akan landing di bandara International Singapura.

Setiap kali Khansa berada di sini, dia selalu teringat masa kecilnya bersama Diana. Dua tahun lebih dia tinggal di negri Singa, membuatnya selalu merindukan kota yang dulu penuh dengan kenangan manis bersama sang mami.

"Welcome sayang" Wanita seusia maminya sudah menjemput di bandara. Dia datang bersama Anjuna anak lelakinya yang dulu selalu bermain bersama Khansa.

"How are you mami Bella" Khansa mengecup punggung tangan sahabat maminya lalu beralih mencium pipi kiri dan kanan.

"Mami and Family very fine. Kamu sendiri gimana?" tanyanya balik.

"Baik juga mam"

"Kamu nggak kangen sama aku Sa?" Ledek Juna tanpa ekspresi.

"Very very miss you boy"

"Udah yuk pulang, ini sudah malam banget loh. Sasa butuh istirahat kan" Ucap Bella di sela-sela obrolan Sasa dan Juna.

"Iya yuk, aku udah pengin bobo di apartemen mami"

Sembari terus berjalan, Juna menanyakan kabar Meira, gadis kecil yang sampai sekarang masih menarik perhatiannya.

********

Meskipun sudah dua hari berlalu pertemuan antara Aksa dan Sesilia, namun pria itu seolah belum bisa melupakan penolakan Sesil yang masih enggan untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan Agency nya. Wanita yang berprofesi sebagai Model dan bintang iklan serta pemain thrailler itu mengatakan, jika memutus hubungan kerja sebelum kontrak selesai, akan di kenakan denda sebesar dua kali lipat dari honor yang ia terima.

"Aku nggak bisa beb?"

"Kenapa?" tanya Aksa

"Aku nggak ada uang buat bayar dendanya, tahu kan jika aku melanggar kesepakatan kerja, aku harus membayar dua kali lipat dari honorku"

"Aku yang akan membayar denda itu"

"Sayang beb, nominalnya gede loh"

"Tapi mau sampai kapan?"

"Sabar dong, cuma satu tahun tiga bulan kok. Lagian juga kamu belum dapat restu dari kakek dan nenekmu kan?, nah sambil nunggu kontrak aku selesai, kamu bisa mengusahakan restu dari kakek nenekmu sayang"

Dering ponsel membuat ingatan Aksa akan pertemuannya dengan Sesilia kemarin yang mendadak singgah, menyingkir seketika. Dengan cepat ia meraih benda tipisnya di atas nakas.

Fajar : "Bos, Sesilia pergi ke Spore bersama Sartria, kabarnya kepergian mereka bukan hanya urusan pekerjaan, dan saat ini mereka berdua menginap di kamar yang sama"

Satu pesan masuk tepat pukul 06:05 Wib dari asisten pribadinya membuat Aksa terdiam, pandangannya kosong menatap lurus ke arah pintu dengan bibir tertutup rapat, dan rahang mengatup keras.

Susah payah dia menarik napas dalam-dalam karena ada sesak yang begitu menghimpit.

"Bahkan kamu menyembunyikan kepergianmu dengan Satria dariku" Batinnya lalu berusaha menarik napas kembali.

"Pesankan satu tiket ke Spore untuk hari ini"

Ia menulis pesan balasan untuk Fajar, pikirannya benar-benar kosong dan bahkan nekad menyelidiki kekasihnya hingga ke Singapura.

"Aku harus memastikannya sendiri" Gumam Aksa lalu bangkit dari duduknya. Ia melangkah menuju lemari meraih ransel, kemudian memilih pakaian yang akan dia bawa untuk beberapa hari selama di luar negeri.

Fajar telah mempersiapkan semua perlengkapan dokumen untuk perjalannan sang bos menuju negara tetangga. Hingga tak terasa jarum pendek jam di tangan Aksa menunjuk ke angka delapan sementara jarum panjang di angka empat. Itu artinya penerbangan malam hari menuju Singapura tinggal tiga puluh menit lagi.

Setelah melalui pemeriksaan keamanan 2, Aksa langsung menuju ruang tunggu untuk menunggu boarding.

Pria itu menatap paspor di tangan selagi duduk di kursi panjang dalam ruang tunggu bandara. Ia akan pergi ke Singapura untuk menentukan nasib hubunganya dengan sang kekasih. Fokusnya buyar ketika dering ponsel berbunyi tanda pesan masuk.

Sebuah foto di kirim oleh orang suruhan Fajar yang di tugasi untuk memata-matainya selama di Singapura.

Foto yang menampilkan Sesilia tengah tertawa lepas di samping pria bernama satria, tangannya menggamit lengan pria itu, sementara kepalanya bersandar di pundaknya.

Emosinya kian memuncak ketika menatap foto kedua yang kembali masuk, kali ini mereka tengah saling berciuman. Hal itu membuat Aksa diam-diam menelan ludah, dan nyaris membanting ponselnya.

Jika saja dia tidak sedang berada di tempat umum, mungkin saja benda itu sudah hancur berkeping-keping.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UDH SESIL SELINGKUH, DN KAKEK NENEK GK SETUJU, MSH AZA INGIN DIPERTAHANKN, DOKTER, TAPI GOBLOK AMAT...

2022-11-08

2

😍ITSHU❤JCW😍

😍ITSHU❤JCW😍

baca promonya langsung cus kemari.ceritanya bagus lanjut thor

2022-01-10

1

Arifa

Arifa

semoga aksa jumpa khanza disingapur

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prologue [Aksa & Khansa]
2 2. Pertemuan pertama
3 3. Rencana perjodohan
4 4. Tagihan 50 juta
5 5. Welcome S'pore
6 6. Penggerebegan
7 7. Salah orang
8 8 Melawan Syahwat
9 9. Salah kira
10 10. Terbongkarnya biaya perbaikan mobil
11 11. Come back (Indonesia)
12 Salah paham
13 Shock
14 Pria Yang Jemput di Bandara
15 Ternyata Abangnya.
16 Ajakan Pernikahan
17 Sesilia
18 First kiss
19 The heart of Ocean
20 Pernikahan
21 Obrolan ringan suami istri
22 Bulan madu sesi pertama
23 Sweet Night
24 Pagi hari di paris
25 Awal yang baru
26 Spekulasi Khansa
27 Alasan Gina membenci Sasa
28 baby breath white
29 Kembali berprasangka buruk
30 Berita yang entah apa isinya
31 Masalah beruntun
32 Perselingkuhan Gina dan Khansa
33 Teka teki
34 Di tuduh memfitnah
35 Praduga
36 Hamil
37 Hotel dan tiket pesawat
38 Pengkhianatan Rendy dan Gina
39 Merayu
40 Hari pertama di kantor
41 Kemarahan Sasa
42 Memulai rencana
43 Akhirnya Aksa tahu
44 tes DNA
45 Menghasut ART
46 Hasil DNA
47 Setya Dan Anya
48 Rahasia Rendi
49 Kepanikan Setya
50 Terpaut sembilan tahun
51 Rekaman
52 Ketakutan Gina
53 Melupakan Vita
54 Intimidasi Gina
55 Mengecoh Rendi
56 Dokumen palsu
57 Kemarahan Aksa dan Setya
58 Talak Tiga untuk Gina
59 Bisik-bisik dan cerita masa lalu
60 Slow down baby
61 Hukuman
62 Sah bercerai
63 Kukuh tertembak
64 Bye anak papah (END)
65 Ektra part 1 (Menikah = janji suci)
66 Ekrta part 2 (Perjodohan)
67 Ektra part 3 (Ijab qobul yang mengejutkan)
68 Ektra part 4 (Sah)
69 Ekstra part 5 (Keluarga BARU)
70 Ektra part 6
71 Ektra part 7
72 Ektra part 8
73 Ektra part 9
74 Nadine Paramita
75 Kekesalan Navita Aulia Firdaus
76 Pemberhentin kerja & ancaman
77 Dokter Cantik, pelakor
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Prologue [Aksa & Khansa]
2
2. Pertemuan pertama
3
3. Rencana perjodohan
4
4. Tagihan 50 juta
5
5. Welcome S'pore
6
6. Penggerebegan
7
7. Salah orang
8
8 Melawan Syahwat
9
9. Salah kira
10
10. Terbongkarnya biaya perbaikan mobil
11
11. Come back (Indonesia)
12
Salah paham
13
Shock
14
Pria Yang Jemput di Bandara
15
Ternyata Abangnya.
16
Ajakan Pernikahan
17
Sesilia
18
First kiss
19
The heart of Ocean
20
Pernikahan
21
Obrolan ringan suami istri
22
Bulan madu sesi pertama
23
Sweet Night
24
Pagi hari di paris
25
Awal yang baru
26
Spekulasi Khansa
27
Alasan Gina membenci Sasa
28
baby breath white
29
Kembali berprasangka buruk
30
Berita yang entah apa isinya
31
Masalah beruntun
32
Perselingkuhan Gina dan Khansa
33
Teka teki
34
Di tuduh memfitnah
35
Praduga
36
Hamil
37
Hotel dan tiket pesawat
38
Pengkhianatan Rendy dan Gina
39
Merayu
40
Hari pertama di kantor
41
Kemarahan Sasa
42
Memulai rencana
43
Akhirnya Aksa tahu
44
tes DNA
45
Menghasut ART
46
Hasil DNA
47
Setya Dan Anya
48
Rahasia Rendi
49
Kepanikan Setya
50
Terpaut sembilan tahun
51
Rekaman
52
Ketakutan Gina
53
Melupakan Vita
54
Intimidasi Gina
55
Mengecoh Rendi
56
Dokumen palsu
57
Kemarahan Aksa dan Setya
58
Talak Tiga untuk Gina
59
Bisik-bisik dan cerita masa lalu
60
Slow down baby
61
Hukuman
62
Sah bercerai
63
Kukuh tertembak
64
Bye anak papah (END)
65
Ektra part 1 (Menikah = janji suci)
66
Ekrta part 2 (Perjodohan)
67
Ektra part 3 (Ijab qobul yang mengejutkan)
68
Ektra part 4 (Sah)
69
Ekstra part 5 (Keluarga BARU)
70
Ektra part 6
71
Ektra part 7
72
Ektra part 8
73
Ektra part 9
74
Nadine Paramita
75
Kekesalan Navita Aulia Firdaus
76
Pemberhentin kerja & ancaman
77
Dokter Cantik, pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!