4. Tagihan 50 juta

Khansa tengah sibuk membuat pesanan catering untuk jamuan makan siang yang di pesan oleh salah satu sekolah menengah atas dalam rangka festival sekolah tahunan.

Suara musik yang berasal dari ponsel, menemaninya menata hasil masakan ke dalam dus makanan. Khansa sangat menyukai situasi seperti ini karena selain fokus dengan pekerjaannya, dia bisa sedikit rileks karena iringan lagu.

Gadis itu bersiap untuk menutup dus makannan satu-persatu saat semua dus berlogo nama restaurannya, sudah terisi menu masakan khas minang. Menu yang sudah di minta oleh pihak pemesan. Ada sekitar 500 box yang siap untuk di antar. Ia di bantu oleh beberapa chef, dan empat karyawan lain untuk menyelesaikan pesanan agar ready tepat pada waktunya.

Dering ponsel membuat Khansa yang tengah memegang bungkusan plastik berisi sendok dan selembar tisu yang hendak ia taruh di dalam box makannan, reflek menengok ke arah sumber suara. Dan di sana ia melihat layar ponselnya sedang berkedip tanda pesan masuk. Ia berjalan sebentar lalu meraih gawainya, dengan cepat membuka pesan dari nomor yang tidak di ketahui siapa pengirimnya.

Matanya melebar, dengan mulut menganga tak kalah lebar saat membaca pesan yang masuk ke ponselnya.

081xxx : "Nona, tagihan untuk perbaikan mobil yang anda tabrak sebesar lima puluh juta. Silakan transfer ke nomor rekening atas nama Fajar Priyoga dengan nomor rek 571×××××"

Tak membalas pesannya, Khansa berniat langsung menghubungi nomor asing yang ternyata pemiliknya adalah Aksa.

"Halo" Suara pria dari balik telfon.

"Mohon maaf saya mau tanya" ucap Khansa berusaha tenang. "Apa ini nomor mas-mas yang kemarin mobilnya saya tabrak?"

"Betul, sudah baca pesan saya kan?"

"Sudah, tapi apa masnya nggak salah ketik angka nominal, soalnya menurut saya nggak mungkin mengeluarkan biaya sebanyak itu hanya untuk memperbaiki goresan sedikit dan mengganti lampu sign yang rusak"

"Kamu nggak percaya sama saya" ketusnya dengan nada datar "Kamu pikir saya menipumu?"

"B-bukan begitu mas" sanggah Khansa cepat. "tapi kenapa lima puluh juta, coba di cek lagi angka yang tertulis di pesan yang mas kirim ke saya, mungkin saja maksud mas lima juta"

"Benar kok, memang biayanya lima puluh juta"

Menghela napas dalam-dalam, Khansa berusaha keras mengendalikan diri agar emosinya tidak terpancing dengan ucapan entengnya.

"Tapi nggak mungkin sebanyak itu kan mas?"

"Lalu saya harus apa supaya kamu percaya"

"Saya bukannya tidak percaya, cuma heran saja dengan biaya yang besar padahal kerusakan sangat ringan"

"Mobil saya itu termasuk mobil mewah Nona, harga setiap sparepartnya juga sangat mahal" Katanya angkuh. "Baiklah Nona, kalau tidak percaya, akan saya sambungkan pada bengkel yang memperbaiki mobilku"

Alih-alih merespon ucapan Aksa, Khansa justru menanyakan hal yang membuat Aksa berfikir keras.

"Kenapa nggak bengkelnya saja yang langsung menghubungiku?"

"K-karena saya memberikan nomor ponsel saya, bukan nomor ponselmu"

"Kenapa?" bukannya masnya sudah aku kasih kartu nama?"

"Saya lupa dimana meletakan kertas itu"

Hening, mereka saling diam dalam sambungan yang masih tersambung.

"Nona, apa masih di situ?"

"Iya" jawab Khansa malas

"Baiklah akan saya sambungkan kepada pihak bengkelnya"

Hanya menunggu tidak kurang dari setengah menit, terdengar suara laki-laki yang berbeda. Mereka tengah melakukan panggilan conference

"Halo" Sapa pria lainnya.

"Begini mas, saya Aksa, pemilik mobil yang tadi pagi memperbaiki mobilnya di bengkel mas, mas tidak salah menginformasikan biaya perbaikan mobil saya kan?"

"Iya itu benar pak, memang biayanya segitu, karena mobil mas tergolong mobil mewah" Mendengar percakapan antara Aksa dan pemilik bengkel, seketika Khansa mengerutkan kening seolah masih belum percaya.

"Bisa mas sampaikan pada Nona yang sudah menabrakku, dia sedang berada dalam panggilan konference juga"

"Bisa pak bisa"

"Nona" Panggil Aksa.

"Iya saya masih disini"

"Silakan mas bisa bicara sekarang" Perintah Aksa pada pihak bengkelnya.

"Halo mbak?"

"Iya" sahut Khansa

"Total semua biaya kerusakan sebesar lima puluh juta Non"

"Itu benar-benar biayanya segitu ya mas"

"Benar, kalau mbaknya tidak percaya, bisa datang ke bengkel kami untuk memastikan"

"Baik mas akan saya transfer sekarang juga" Usai mengatakan itu, Khansa langsung menutup panggilannya, ia seperti merasakan kesal tapi mau bagaimana lagi, dia sudah berjanji akan menanggung semua biaya kerusakan mobil Aksa yang dia tabrak.

Beberapa saat setelah mentransfer uang sebesar lima puluh juta, satu pesan masuk dari nomor yang barusan ia telfon.

081××× : "Sudah masuk terimakasih"

"Loh kenapa dia tahu kalau uangnya sudah masuk?" gumam Khansa dengan alis menukik tajam. Gadis itu menggelengkan kepala sebelum kemudian menyimpan kembali ponselnya.

Saat hendak kembali sibuk dengan pekerjaan yang ternyata sudah di selesaikan oleh pegawainya, ponsel kembali berdering membuat Khansa mengurungkan niatnya lalu kembali meraih ponsel di dalam sling bagnya.

081××× : "Pemilik bengkel itu menginformasikan paduku dan menyuruhku untuk memberitahumu bahwa uangnya sudah masuk"

Mendengkus pelan, Khansa merapatkan bibirnya lalu sedikit menarik ke kiri. Ia melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjuk ke angka sebelas.

"Semua pesanan sudah selesai kan Wi?" tanya Khansa pada salah satu pegawainya.

"Sudah mbak, sudah di antar ke sekolah, baru saja mas Andar, mas Syam dan mbak Marwa pergi"

Khansa mengangguk lalu tersenyum. "Oh ya mbak Wiwi, berhubung saya malam ini mau terbang ke Singapura, untuk sementara laporan harian kalau ada yang mendesak, bisa hubungi kakakku ya, bisa bang Azam atau bang Emir"

"Baik mba" Sahutnya "Mau berapa hari di Spore mbak Sasanya?"

"Biasa, kurang lebih satu mingguan"

"Kalau begitu hati-hati mbak Sasa"

"Iya, makasih ya, aku permisi pulang dulu Wi"

"Baik mbak"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

*****

Di tempat lain, Aksa tersenyum bisa mengerjai wanita bernama Khansa, rasanya ia ingin sekali berteman dengan gadis itu.

"Bos, kenapa menipunya?" tanya Fajar. Mereka kini sedang berada di dalam kantor Aksa.

"Kalau dia datang ke bengkelnya gimana?"

"Kamu tenang saja Jar, dia nggak akan datang. Kamu ingat tadi kan, dia nggak merespon saat kamu menawarkan untuk mendatangi bengkelnya?"

"Tapi kalau diam-diam dia datang ke bengkel itu bagaimana?" tanyanya dengan mata menyorot khawatir.

"Kamu tenang saja, dia nggak tahu dimana aku memperbaiki mobilnya. Lagi pula" ucap Aksa sedikit menegakkan posisi duduknya "Aku akan mengembalikan uang itu padanya"

"Kenapa di kembalikan, dengan alasan apa?"

"Aku akan bilang jika kamu yang menipunya"

"Kok saya" protes Fajar tak terima.

"Nggak usah kaget, kamu cukup diam saja, biar ini menjadi urusanku, yang penting jangan kamu pakai uang itu"

"Baik pak bos"

Setelah kepergian sekertarisnya, Aksa tersenyum miring sembari menatap lekat kartu nama yang ada di tangan kirinya. Berkali-kali ia membaca nama cantik yang pemiliknya juga tak kalah cantik.

"Khansa Laura Dhaniswara"

Aksa tidak tahu bahwa wanita itu adalah Sasa. Jodoh yang sudah kakek persiapkan untuknya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

T.N

T.N

aksara penuh perhitungan

2022-11-03

0

Chia Rachman

Chia Rachman

masih nyimak

2022-01-13

0

Lyzara

Lyzara

lanjut akak love love karyanya

2022-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prologue [Aksa & Khansa]
2 2. Pertemuan pertama
3 3. Rencana perjodohan
4 4. Tagihan 50 juta
5 5. Welcome S'pore
6 6. Penggerebegan
7 7. Salah orang
8 8 Melawan Syahwat
9 9. Salah kira
10 10. Terbongkarnya biaya perbaikan mobil
11 11. Come back (Indonesia)
12 Salah paham
13 Shock
14 Pria Yang Jemput di Bandara
15 Ternyata Abangnya.
16 Ajakan Pernikahan
17 Sesilia
18 First kiss
19 The heart of Ocean
20 Pernikahan
21 Obrolan ringan suami istri
22 Bulan madu sesi pertama
23 Sweet Night
24 Pagi hari di paris
25 Awal yang baru
26 Spekulasi Khansa
27 Alasan Gina membenci Sasa
28 baby breath white
29 Kembali berprasangka buruk
30 Berita yang entah apa isinya
31 Masalah beruntun
32 Perselingkuhan Gina dan Khansa
33 Teka teki
34 Di tuduh memfitnah
35 Praduga
36 Hamil
37 Hotel dan tiket pesawat
38 Pengkhianatan Rendy dan Gina
39 Merayu
40 Hari pertama di kantor
41 Kemarahan Sasa
42 Memulai rencana
43 Akhirnya Aksa tahu
44 tes DNA
45 Menghasut ART
46 Hasil DNA
47 Setya Dan Anya
48 Rahasia Rendi
49 Kepanikan Setya
50 Terpaut sembilan tahun
51 Rekaman
52 Ketakutan Gina
53 Melupakan Vita
54 Intimidasi Gina
55 Mengecoh Rendi
56 Dokumen palsu
57 Kemarahan Aksa dan Setya
58 Talak Tiga untuk Gina
59 Bisik-bisik dan cerita masa lalu
60 Slow down baby
61 Hukuman
62 Sah bercerai
63 Kukuh tertembak
64 Bye anak papah (END)
65 Ektra part 1 (Menikah = janji suci)
66 Ekrta part 2 (Perjodohan)
67 Ektra part 3 (Ijab qobul yang mengejutkan)
68 Ektra part 4 (Sah)
69 Ekstra part 5 (Keluarga BARU)
70 Ektra part 6
71 Ektra part 7
72 Ektra part 8
73 Ektra part 9
74 Nadine Paramita
75 Kekesalan Navita Aulia Firdaus
76 Pemberhentin kerja & ancaman
77 Dokter Cantik, pelakor
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Prologue [Aksa & Khansa]
2
2. Pertemuan pertama
3
3. Rencana perjodohan
4
4. Tagihan 50 juta
5
5. Welcome S'pore
6
6. Penggerebegan
7
7. Salah orang
8
8 Melawan Syahwat
9
9. Salah kira
10
10. Terbongkarnya biaya perbaikan mobil
11
11. Come back (Indonesia)
12
Salah paham
13
Shock
14
Pria Yang Jemput di Bandara
15
Ternyata Abangnya.
16
Ajakan Pernikahan
17
Sesilia
18
First kiss
19
The heart of Ocean
20
Pernikahan
21
Obrolan ringan suami istri
22
Bulan madu sesi pertama
23
Sweet Night
24
Pagi hari di paris
25
Awal yang baru
26
Spekulasi Khansa
27
Alasan Gina membenci Sasa
28
baby breath white
29
Kembali berprasangka buruk
30
Berita yang entah apa isinya
31
Masalah beruntun
32
Perselingkuhan Gina dan Khansa
33
Teka teki
34
Di tuduh memfitnah
35
Praduga
36
Hamil
37
Hotel dan tiket pesawat
38
Pengkhianatan Rendy dan Gina
39
Merayu
40
Hari pertama di kantor
41
Kemarahan Sasa
42
Memulai rencana
43
Akhirnya Aksa tahu
44
tes DNA
45
Menghasut ART
46
Hasil DNA
47
Setya Dan Anya
48
Rahasia Rendi
49
Kepanikan Setya
50
Terpaut sembilan tahun
51
Rekaman
52
Ketakutan Gina
53
Melupakan Vita
54
Intimidasi Gina
55
Mengecoh Rendi
56
Dokumen palsu
57
Kemarahan Aksa dan Setya
58
Talak Tiga untuk Gina
59
Bisik-bisik dan cerita masa lalu
60
Slow down baby
61
Hukuman
62
Sah bercerai
63
Kukuh tertembak
64
Bye anak papah (END)
65
Ektra part 1 (Menikah = janji suci)
66
Ekrta part 2 (Perjodohan)
67
Ektra part 3 (Ijab qobul yang mengejutkan)
68
Ektra part 4 (Sah)
69
Ekstra part 5 (Keluarga BARU)
70
Ektra part 6
71
Ektra part 7
72
Ektra part 8
73
Ektra part 9
74
Nadine Paramita
75
Kekesalan Navita Aulia Firdaus
76
Pemberhentin kerja & ancaman
77
Dokter Cantik, pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!