episode 1

Aku dan ibuku segera pergi ke rumah sakit tempat ayah dirawat, saat memasuki kamar ayah, ibu ku hanya bisa menangis dan memeluk ayah yang tak akan pernah membuka matanya lagi. air mataku terus saja mengalir, tapi aku harus kuat aku harus kuat demi ibuku.

Akhirnya kami ingin mengurus pemakaman ayah tapi karena ada masalah dengan administrasi aku tak bisa membawa ayah, hatiku saat itu sangat sedih harus pergi kemana aku untuk mendapatkan uang mendadak seperti ini, tiba-tiba saja ada seorang pria tampan berkulit putih datang menghampiri diriku, aku hanya bisa terdiam, dalam pikiran aku bertanya-tanya siapa kah dia? untuk apa menghampiri diriku? tapi disaat seperti ini aku tak bisa menanyakan itu.

Tapi tak di sangka tiba-tiba seluruh administrasi ayah sudah lunas, aku senang karena aku bisa segera mengurus pemakaman ayah tapi aku juga sangat penasaran siapa kah yang telah melunasi semuanya, aku pun bertanya pada resepsionis dan dia membantu ku bertemu dengan orang yang telah melunasi semuanya. dia adalah pria tampan yang menghampiri ku tadi dan dia juga membantu ku mengurus biaya rumah sakit dan juga mengurus pemakaman ayahku. Dalam hatiku aku hanya bertanya-tanya siapa sebenarnya pria ini, mengapa dia mau menolongku? sedangkan aku pun tak mengenal dirinya .

"terima kasih tuan karena telah membantu saya, saya janji jika saya sudah memiliki uang saya pasti akan membayar semua uang itu" kata ku sopan.

dia tersenyum dan berkata" kau tak usah berterima kasih, lagi pula sebentar lagi kita akan jadi keluarga" jawab pria itu, aku mengerutkan alisku, aku tak mengerti maksud dari perkataannya barusan, diapun pergi meninggalkan aku dan ibuku.

Beberapa bulan setelah kejadian itu hidupku kembali normal, perlahan aku merelakan semuanya , aku dan ibuku hidup berdua menjalani semuanya seperti sebelumnya hanya saja tanpa ayah di sisi kami. Suatu hari datanglah salah satu anggota keluarga Satya ke rumah kami, Dia tiba saja datang tanpa menghubungi kami terlebih dahulu .

" mari silahkan duduk" kata ibuku mempersilahkan , dia pun duduk dan diapun memandang i diriku , aku hanya membalas tatapannya dengan senyuman.

ibuku dengan ramah menanyakan maksud kedatangannya ke rumah kami.

" begini Bu Dewi, saya kesini ingin membicarakan tentang perjodohan yang sudah kita sepakati waktu itu" kata By Maharani kepada ibuku .

Maharani Wijaya adalah ibu dari calon suami ku. hanya itu yang ku tahu saat ini. perasaan gugup pun menyelimuti diriku. aku takut ada hal buruk yang terjadi sehingga dia datang kemari apalagi untuk membahas tentang perjodohan, mengingat bahwa kehidupan kami tak seperti dulu, aku takut mereka akan menjauhi kami seperti teman, saudara kami sebelumnya.

Ibuku pun berkata" ya Bu Rani , silahkan " kata ibuku terlihat agar penasaran.

" Bu Dewi, seperti yang sudah kita sepakati dulu tentang perjodohan anak saya dengan putri dari Bu Dewi , saya kesini ingin jika perjodohan ini segera kita laksanakan " kata Bu Rani

ibuku pun menjawab " untuk masalah itu biarkan anak saya saja yang memutuskan Bu, saya hanya bisa mendukung setiap keputusan yang akan di ambil oleh Ranti , bagaiman menurut mu sayang ? apa kau bersedia menikah dengan putra Tante Rani ?" ibu memandang ke arah ku begitu juga dengan Bu Rani mereka seperti menantikan jawaban dari mulutku ini .

"jika perjodohan ini memang sudah di tentukan sejak ayah masih hidup maka itu berarti adalah amanah yang harus saya patuhi, saya yakin dengan pilihan ayah dan ibu saya mereka pasti menginginkan yang terbaik untuk kehidupan saya kelak, meskipun ayah saya sudah meninggal tapi saya akan tetap menerima perjodohan ini" jawabku sedikit gugup.

Tiba-tiba Bu Rani menghampiri diriku dan memeluk tubuhku, dia terlihat senang sekali atas jawaban yang aku berikan.

" terima kasih sayang, mulai sekarang kau adalah putriku, kau harus memanggilku mama" kata Bu Rani

" baik, Tan,, eh mama " ucapku gugup.

"sayang kamu jangan khawatir calon suamimu adalah anak yang baik dia pasti bisa mencintai dan menyayangi serta menjaga dirimu dengan baik " imbuh Bu Rani sambil mengecup keningku.

"tapi,, Bu Rani apakah putramu juga sudah setuju dengan perjodohan ini?" tanya ibuku.

" tentu saja,, malah dia yang menyuruhku datang kesini segera dia sepertinya sudah ingin sekali menikah dengan putrimu " goda Bu Rani, aku hanya tersipu malu.

" baiklah kau begitu, jika semua sudah setuju kita akan membicarakan hari pertunangan anak kita, oh iyaa Bu Dewi bagaimana kalau hari pertunangan mereka kita adakan saat hari ulang tahun putraku, dia pasti sangat senang dengan kejutan yang dia dapat " kata Bu Rani sambil memandang wajahku .

" baiklah,, semua ku serahkan padamu, yang penting kita bisa segera menikahkan mereka, aku sudah tidak sabar ingin menggendong cucuku " jawab ibuku sambil tertawa, mereka berdua tertawa sedangkan diriku hanya tersipu malu dan mukaku seperti tomat .

" kalau begitu, saya pamit pulang dulu iya, saya udah gak sabar memberitahu suami dan keluarga tentang berita baik ini, sayang mama pamit dulu iya, jaga kesehatan ya nak jangan sampai sakit apalagi kamu mau tunangan," kata Bu Rani padaku, aku menjawab dengan menganggukkan kepala.

" kalau begitu saya pulang dulu, untuk detail acaranya saya hubungi nanti " kata

Bu Rani pada ibuku sambil berpelukan.

Akhirnya calon mertua ku itu pulang .

" sayang mama tau kamu pasti sebenarnya tidak ingin menikah dulu, karena kamu masih muda , tapi kami melakukan semua ini agar kamu bahagia sayang, calon suamimu adalah orang yang baik dia pasti dapat menyayangimu dengan tulus " ucap ibuku sambil memelukku dengan erat dia menangis aku pun juga ikut menangis .

" mama tenang saja, Ran pasti akan bahagia ma, Ran janji akan menjadi istri yang baik untuk calon suami Ran kelak " sambil memeluk erat tubuh ibuku.

Di rumah keluarga Satya ,

" sayang dari mana saja kamu?" tanya seorang pria tua yang sedang duduk di sofa .

" ahh mas ,, tumben kamu pulang lebih awal dari kantor,, ini loh aku tadi ke rumah calon mantu kita sayang, dan dia sudah setuju untuk menikah dengan anak kita " jelas Rani .

" benarkah,, akhirnya apa yang sudah kita nantikan terwujud ,, " jawab suami Rani senang .

" oh iya mas aku sudah merencanakan pertunangan mereka, aku ingin pertunangan mereka kita adakan barengan sama ulang tahun anak kita, bagaimana menurut mas Adi"

tanya Rani sambil duduk di sebelah suaminya.

" em itu terserah mama ,, tapi apa sebaiknya kita tanya pendapat dari putra kita dulu "imbuh Adi

" ahh mas Adi ,, gak usah minta pendapatnya segala,, kita buat ini sebagai kejutan di hari ulang tahunnya gimana?" kata Rani

" boleh juga ide kamu sayang, kamu memang istriku yang pintar " puji Adi pada istrinya itu.

Episodes
1 perkenalan
2 episode 1
3 episode 2
4 episode 3
5 episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15
17 episode 16
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 episode 23
25 episode 24
26 episode 25
27 episode 26
28 episode 27
29 episode 28
30 episode 29
31 episode 30
32 episode 31
33 episode 32
34 episode 33
35 episode 34
36 episode 35
37 episode 36
38 episode 37
39 episode 38
40 episode 39
41 episode 40
42 episode 41
43 episode 42
44 episode 43
45 episode 44
46 episode 45
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48
50 episode 49
51 episode 50
52 episode 51
53 episode 52
54 episode 53
55 episode 54
56 episode 55
57 episode 56
58 episode 57
59 episode 58
60 episode 59
61 episode 60
62 episode 61
63 episode 62
64 episode 63
65 episode 64
66 episode 65
67 episode 66
68 episode 67
69 episode 68
70 episode 69
71 episode 70
72 episode 71
73 episode 72
74 episode 73
75 episode 74
76 episode 75
77 episode 76
78 episode 77
79 episode 78
80 episode 79
81 episode 80
82 episode 81
83 episode 82
84 episode 83
85 episode 84
86 episode 85
87 episode 86
88 episode 87
89 episode 88
90 episode 89
91 episode 90
92 episode 91
93 episode 92
94 episode 93
95 episode 94
96 episode 95
97 episode 96
98 episode 97
99 episode 98
100 episode 99
101 episode 100
102 episode 101
103 episode 102
104 episode 103
105 episode 104
106 episode 105
107 episode 106
108 episode 107
109 episode 108
110 episode 109
111 episode 110
112 episode 111
113 episode 112
114 episode 113
115 episode 114
116 episode 115
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118
120 episode 119
121 episode 120
122 episode 121
123 episode 122
124 episode 123
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142
144 episode 143
145 episode 144
146 episode 145
147 episode 146
148 episode 147
149 episode 148
150 episode 149
151 episode 150
152 episode 151
153 episode 152
154 episode 153
155 episode 154
156 episode 155
157 episode 156
Episodes

Updated 157 Episodes

1
perkenalan
2
episode 1
3
episode 2
4
episode 3
5
episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15
17
episode 16
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
episode 23
25
episode 24
26
episode 25
27
episode 26
28
episode 27
29
episode 28
30
episode 29
31
episode 30
32
episode 31
33
episode 32
34
episode 33
35
episode 34
36
episode 35
37
episode 36
38
episode 37
39
episode 38
40
episode 39
41
episode 40
42
episode 41
43
episode 42
44
episode 43
45
episode 44
46
episode 45
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48
50
episode 49
51
episode 50
52
episode 51
53
episode 52
54
episode 53
55
episode 54
56
episode 55
57
episode 56
58
episode 57
59
episode 58
60
episode 59
61
episode 60
62
episode 61
63
episode 62
64
episode 63
65
episode 64
66
episode 65
67
episode 66
68
episode 67
69
episode 68
70
episode 69
71
episode 70
72
episode 71
73
episode 72
74
episode 73
75
episode 74
76
episode 75
77
episode 76
78
episode 77
79
episode 78
80
episode 79
81
episode 80
82
episode 81
83
episode 82
84
episode 83
85
episode 84
86
episode 85
87
episode 86
88
episode 87
89
episode 88
90
episode 89
91
episode 90
92
episode 91
93
episode 92
94
episode 93
95
episode 94
96
episode 95
97
episode 96
98
episode 97
99
episode 98
100
episode 99
101
episode 100
102
episode 101
103
episode 102
104
episode 103
105
episode 104
106
episode 105
107
episode 106
108
episode 107
109
episode 108
110
episode 109
111
episode 110
112
episode 111
113
episode 112
114
episode 113
115
episode 114
116
episode 115
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118
120
episode 119
121
episode 120
122
episode 121
123
episode 122
124
episode 123
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142
144
episode 143
145
episode 144
146
episode 145
147
episode 146
148
episode 147
149
episode 148
150
episode 149
151
episode 150
152
episode 151
153
episode 152
154
episode 153
155
episode 154
156
episode 155
157
episode 156

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!