Seorang pria yang dari tadi mengikuti Ranti datang dengan menghampiri dirinya yang sedang bersama dengan keluarga calon suaminya, pria itu mengamati Ranti yang sedang berbincang-bincang dengan Maharani, pria itu pun tersenyum dan menghampiri Ranti, dia akan menyapa Ranti namun tiba-tiba saja Maharani berkata" sayang, dari mana saja kamu nak? " Ranti menoleh ke arah pria itu. Ranti terkejut dengan ucapan Maharani.
deg
"nak ? jangan-jangan dia adalah calon suami ku" batin Ranti seketika itu Ranti hanya tertunduk malu.
pria itu dengan santai berkata" em, tadi aku hanya mencari udara segar ma" jelas pria itu dengan tersenyum sambil melirik ke arah Ranti yang merasa malu , pria itu tak lain adalah Arya.
" Arya sayang, coba tebak siapa di gadis di samping mama ini?" tanya Maharani kepada putranya itu. Arya sudah mengetahui siapa Ranti namun dia lebih memilih tidak mengenalnya.
" siapa dia ma?" tanya balik Arya .
" sayang, masak kamu lupa, dia ini anaknya Tante Dewi " jelas Maharani
" ohh,,, kenalin nama ku Arya,, maaf ya nona kita sudah bertemu beberapa kali tapi aku lupa mengenalkan diri" jelas Arya sambil mengulurkan tangannya kepada Ranti ..
" nama saya Ranti , saya juga minta maaf karena tadi saya tidak berpamitan , saya khawatir karena mama mencari saya" jawab Ranti .sambil berjabatan tangan dengan Arya .
" loh, jadi kalian udah pernah ketemu ?" kata Maharani , keduanya pun menarik tangan mereka kembali.
Ranti hanya mengangguk lalu berkata" kita pernah bertemu di rumah sakit Tante, waktu itu anak Tante lah yang membantu saya melunasi biaya rumah sakit, lalu saya ingin mengucapkan terima kasih tapi saya tidak mengenalnya Tante, dan tadi waktu di luar kami bertemu sebentar " jelas Ranti .
" loh Arya kamu kok gak cerita ke mama kalo kalian pernah ketemu" selidik Maharani .
" em, itu Arya gak tahu kalo dia itu Ranti ma, Arya cuma liat dia nangis di rumah sakit jadi Arya bantu aja ma" kata Arya berbohong pada mamanya karena sebenarnya Arya memang sudah tahu itu Ranti dan memang sengaja menolongnya.
" oh, jadi gitu ya karena kalian berdua sudah ada di sini jadi acara nya bisa di mulai" kata Maharani sambil menggandeng Ranti dan Arya berjalan bersamanya, Ranti pun bingung dengan perkataan Maharani dia menatap Arya yang tahu itu pun hanya berkata pelan " sudah , ikuti saja" kata Arya sambil tersenyum. melihat senyuman Arya , jantung Ranti semakin berdetak kencang seperti habis tersengat listrik.
Maharani pun menyuruh MC memulai acara inti, kini Ranti dan Arya berdiri berdampingan, Ranti merasa begitu gugup namun Ranti tidak tahu harus berbuat apa karena perasaan nya sekarang begitu tak karuan. diapun tak mendengarkan MC berbicara. tibalah waktunya tuan Adi Satya memberi sambutan kepada semua tamu.
" selamat malam semua, saya sebagai tuan rumah sangat senang atas kedatangan semua baik kerabat, kolega beserta tamu yang datang malam hari ini di acara ulang tahun putra saya yang bernama Arya yang sekarang telah memasuki usia 30 tahun, dan pada malam hari ini juga saya ingin mengumumkan bahwa anak saya akan bertunangan dengan wanita yang cantik yang merupakan putri dari orang yang begitu berjasa dalam hidup saya beliau lah yang banyak membantu saya saat saya dalam masa sulit meski beliau sudah berada di tempat yang berbeda tapi kami ingin tetap menjadi hubungan yang baik dengan keluarga beliau dengan ikatan pernikahan, dan saya juga sangat yakin bahwa putra saya akan bahagia jika bersama dengan putri beliau karena saya percaya pasti beliau mendidik putrinya begitu baik dan saya juga berharap para tamu bisa menjadi saksi atas pertunangan anak saya dan mendoakan yang yang terbaik kepada Arya dan calon istrinya, terima kasih " kata Adi Satya
Dalam benak Arya " apa ? bukannya ini cuma acara ulang tahun , kenapa sekarang jadi acara pertunangan ? bukankah ini terlalu mendadak bagi Ranti ? Ranti pasti kaget , dia kan juga baru kenal dengan ku? bagaimana kalo dia menolak ku? bagaimana kalo dia tidak siap untuk pertunangan ini?" batin Arya sambil menatap Ranti yang bengong. setelah itu Adi Satya pun memanggil Arya , Arya masih tidak begitu fokus pun di tegur oleh Maharani sambil menepuk punggung putranya.
" Arya , papa mu memanggilmu" kata ibu nya membuyarkan pikiran Arya, Arya pun menghela napas dan berjalan ke arah ayah nya dengan biasa saja seolah tidak terjadi apapun namun hatinya begitu berdebar. Setelah itu Adi Satya memanggil Ranti, sang pemilik tubuh kaget tapi Ranti sekarang juga berjalan ke arah Adi Satya namun nampak terlihat begitu gugup.
" bagaimana ini? kenapa sekarang jadi acara pertunangan sih? aku memang menerima perjodohan ini tapi kenapa terlalu cepat aku bahkan baru mengenal putra mereka bukankan lebih baik kami saling mengenal dulu? apa mama juga sudah tahu semua ini? tapi jika aku menolak maka keluarga om Satya dan mama pasti akan malu? ya sudahlah aku akan terima semua ini mungkin ini yang terbaik bagi ku? " batin Ranti dalam hati.
para tamu undangan pun berbisik bahkan ada yang sampai menangis melihat Arya bertunangan, dan ada pula yang bertepuk tangan.
Sekarang Arya dan Ranti berdiri berhadapan di tengah orang banyak, hati mereka pun berdebar dan tangan kedua nya nya bergetar karena saking gugupnya.
" Arya , pakaikan cincin ini ke calon istrimu" kata Maharani yang sudah berada di tengah - tegah mereka. Arya hanya mengangguk dan mengambil cincin yang sudah di sediakan oleh sang ibu.
" Ranti sayang, tolong biarkan Arya memakaikan cincinnya di jari manis kamu ya nak" kata Maharani kepada Ranti yang terlihat bengong.
" iya Tan" kata Ranti dengan nada sedikit gugup.
Arya pun memakaikan cincin berwarna putih dengan permata berlian ke jari manis Ranti, memerah lah muka Ranti . setelah itu ranti juga di suruh memakaikan cincin kepada Arya , Ranti mengambil cincin itu dengan gugup dan memakaikannya pada jemari Arya . Arya pun tersenyum melihat ekspresi dari Ranti .
semua keluarga dan tamu yang hadir bertepuk tangan melihat keduanya .
" sayang, mama yakin Arya pasti dapat membahagiakan kamu nak, dan aku harap hidup mu lebih baik kedepannya" batin ibu Ranti sambil tersenyum bahagia. para tamu kembali menikmati acara selanjutnya.sedangkan Arya dan Ranti masih berdiri di tempat mereka.
" apa kau gugup Ranti ?" bisik Arya di telinga Ranti yang membuat pemiliknya meras panas.
" em, iya tentu saja aku gugup, ini terlalu mendadak" jawab Ranti sambil memalingkan wajahnya dari Arya, karena Ranti merasa malu.
Arya tertawa melihat respon yang di berikan Ranti padanya.
" Ranti , bolehkah aku mengenal mu lebih jauh?" kata Arya sambil menghadapkan Ranti ke arah nya.
" maksud tuan" jawab Ranti
" jangan panggil aku tuan, panggil nama ku" tegas Arya
" em baiklah , Arya" jawab Ranti gugup .
Arya tersenyum. dan berkata" bagaimana Ranti? apa aku boleh mengenalmu lebih jauh?" kata Arya mengulanginya.
" em, aku ,, " kata Ranti terbata-bata
" aku tahu Ranti, semua terlalu cepat bagimu, jika kamu memang tidak mau kita bisa membatalkan nya " jelas Arya " tidak tuan , ehh Arya , bukan itu yang ku mau" kata Ranti .
" memang ini terlalu cepat bagiku, tapi aku tak mau membatalkannya karena dari awal aku sudah setuju dengan semua ini, hanya aku sedikit terkejut saja, dan aku juga ingin mengenalmu lebih jauh, tapi untuk menikah aku ,, aku masih perlu waktu " jelas Ranti .
mendengar hal itu Arya tersenyum .
" baiklah aku akan memberimu waktu satu tahun, kita jalani dulu saja hubungan ini dengan mengenal satu sama lain " kata Arya
" terima kasih Arya "
" sama-sama sweety " jawab Arya di dekat telinga Ranti pun kembali memerah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Rena Agustina
lama aguh
2021-12-07
0
Masiah Firman
iiih 1 tahun.... terlalu lama jaraknya.... kesempatan pengganggu meraja lela....Arya juga bodoh banget mau aja diancam sm Mia....biarin sj kalau kirim vidionya sm ortumu sekarang dr nanti stlh nikah
2021-07-08
0