episode 5

Hm, kamu itu milik aku Arya aku gak bakalan biarin kamu jadi milik orang lain, ini hanya nunggu waktu aja buat kamu jatuh cinta sama aku, aku yakin kamu gak bakalan bisa nolak aku terus, dan akhirnya kamu dan aku akan bersama" batin wanita tersebut.

di tempat lain, Ranti yang sedang bekerja pun diganggu oleh salah satu pengunjung di sana , mereka mencoba merayu Ranti yang membuat gadis tersebut menjadi risih.

meskipun demikian Ranti tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung.

tapi pada saat Ranti membawa makanan ke salah satu meja ada seorang wanita yang tidak suka melihat Ranti banyak di kagumi pria dia dengan sengaja membuat kaki Ranti tersandung oleh kakinya dan akhirnya makanannya pun tumpah. para pengunjung pun memaki Ranti .

" huh, penampilan nya saja yang bagus tapi kerjanya gak becus " kata salah seorang pengunjung.

" iya cuma modal tampang doang " imbuh pengunjung lain.

" apa jangan- jangan dia memang kerja di sini bukan buat jadi pelayan tapi buat jual diri , nyatanya di godain kayak gitu diem aja, mungkin udah keseringan kali, hahahaha" kata pengunjung lainnya

Ranti yang panik pun berusaha tenang dan membersihkan tumpahan makanan tersebut.

" maafkan saya tuan, saya akan mengganti dengan yang baru" kata Ranti sopan sambil membungkukkan badan tanpa melihat orang tersebut.

"tidak apa nona, nona pasti tidak melakukannya dengan sengaja" jawab pria tersebut sambil tersenyum dia terus memperhatikan Ranti . Ranti merasa familiar dengan suara pria tersebut tapi Ranti tidak menghiraukannya sambil tetap menundukkan kepala nya Ranti berkata

" tapi tetap saja saya harus menggantinya " belum selesai menjawab pria tersebut berkata " Ranti , kenapa kau bersikap seperti ini pada diriku apa aku seperti orang asing" Kata pria itu dengan tersenyum ramah.

Ranti terdiam dia sangat kenal dengan suara itu dan Ranti pun melihat wajah pria tersebut Ranti sedikit terkejut dan diapun segera pergi, namun sebelum pergi dia berkata.

" maaf saya harus kembali bekerja , nanti biar pelayan lain mengantarkan " kata Ranti sambil berlalu pergi .

" Ranti tunggu" pinta pria itu berusaha menahan Ranti tapi Ranti telah pergi .

" Ranti, apa kamu masih marah kepadaku" batin pria tersebut. dia pun menuju kasir dan segera pergi dari tempat itu.

sementara Ranti di dalam dapur dia pun melamun memikirkan hal yang selama ini ingin dia lupakan. melihat wajah pria tersebut membuat Ranti kembali merasa sedih dan merasa kecewa . Pria yang di temui nya tadi adalah mantan pacar Ranti saat SMA dan dia juga cinta pertama Ranti , dia bernama Rasya dia adalah kakak kelas Ranti mereka mulai pacaran saat Ranti kelas 1 SMA dan Rasya kelas 3 SMA , dia juga seorang lelaki yang mampu membuat Ranti berdebar saat dekat dengannya, namun sayang Ranti harus putus dengan Rasya karena Rasya berselingkuh dengan temannya sendiri bernama Bella. Ranti mengalah demi sahabatnya meski Rasya tetap lebih memilih untuk mempertahankan hubungannya dengan Ranti namun sayang Ranti menolak. Sampai akhirnya Rasya pun kuliah di luar negeri dia tak pernah melihat Rasya lagi dan tadi adalah pertemuan pertama mereka setelah berpisah 4 tahun.

Setelah beberapa saat Ranti tersadar dari lamunannya karena rekan kerjanya mengajaknya untuk pulang, Ranti pun akhirnya pulang bersama temannya itu.

sesampainya di rumah dia pun segera masuk ke kamar dan mandi karena tubuhnya terasa lengket. setelah mandi Ranti keluar menuju dapur dan menuangkan air putih ke gelas . Dia pun segera meminumnya. tiba- tiba ibu Ranti datang.

" sayang, kamu kok belum ganti baju sih" kata ibunya.

" lah, emang kenapa mah" jawab Ranti santai sambil kembali meneguk air yang ada di gelasnya.

" loh hari ini kan kita mau ke rumah temen Mama sayang " kata ibunya lagi

Ranti pun teringat.

" oh iya Ranti lupa ma, kalo gitu Ranti ganti baju dulu ya" sambil berlari menuju ke dalam kamarnya.

Ranti membuka lemari pakaiannya, dia pun mencari baju yang pantas untuk pergi ke pesta namun dia tak menemukan baju yang cocok , baju yang dia miliki semua sudah ketinggalan jaman, ya maklum lah Ranti tidak bisa berfoyah-foyah dengan uangnya karena dia harus menghidupi dirinya dan ibunya, serta dia harus menabung untuk bisa meneruskan kuliahnya.

" huft, bagaimana ini ? aku tak punya baju yang cocok untuk pesta " gumamnya.

pintu kamarnya di ketuk dari luar , seketika itu juga Ranti membuka pintu kamarnya.

" ada apa ma?" tanya Ranti kepada ibunya nya yang telah mengetuk pintu kamarnya.

" sayang , ini ada gaun buat ke pesta nanti, kami pakai ya" kata ibunya sambil menyodorkan tas berisi gaun tersebut.

Ranti melihat sekilas ke arah tas itu, tas gaun itu seperti berasal dari toko yang menjual gaun mahal, dengan ragu Ranti menerima gaun itu seraya berkata.

" mama, dapat gaun ini dari mana?" tanya Ranti penasaran.

" em , it ,, itu tabungan mama selama ini sayang, mama tahu kalo anak mama ini tidak punya gaun untuk pergi ke pesta jadi mama pakai tabungan mama buat beli gaun ini, bagus kan ? " jawab ibunya berbohong karena sebenarnya gaun itu pemberian dari calon mertua Ranti hanya saja ibunya tidak memberi tahunya karena pesta ini adalah kejutan buat Ranti dan Arya.

" tapi ma, mama gak perlu repot-repot beliin Ran gaun mahal begini ma? buang-buang duit , lagian cuma pergi ke pesta aja " jawab Ranti merasa bersalah kepada ibunya.

" enggak kok sayang ini gak mahal kok, ini cuma imitasi aja , lagian mama pengen anak mama ini tampil secantik mungkin, biar mama bisa pamer ke temen-temen mama kalau anak mama ini cantik dan bisa di andalkan" jelas sang ibu.

" oh ternyata imitasi,, makasih ya ma sudah beliin Ran gaun, kalau gitu ran pakai ya " kata Ranti dengan senang hati.

" iya sayang " jawab ibunya

Ranti pun memakai gaun tersebut. dia pun begitu cantik dengan riasan make up tipis dengan rambut yang ia sanggul yang tertata rapi tanpa banyak aksesoris yang sangat cocok dengan gaun berwarna pink soft selututnya dengan bagian bahu yang terbuka serta hiasan brukat bermotif bunga yang cantik berwarna lebih terang dari gaun itu yang terletak pada bagian dada serta di sekitar pinggangnya, menampilkan sosok cantik dan feminim bagi yang memakainya. Ranti pun keluar kamar dan menghampiri ibunya yang telah menunggu dirinya di ruang tamu.

" ayo ma kita berangkat" ajak Ranti pada ibunya.

ibunya nya pun terkejut melihat putrinya begitu cantik. ibunya terus memuji anak perempuannya itu , Ranti pun malu mendengar pujian sang ibu diapun segera mengajak ibunya berangkat ke pesta. setelah mereka mengunci pintu di depan rumah ada mobil berwarna hitam yang sudah ada di halaman mereka , ibunya pun mengatakan kepada Ranti bahwa itu adalah mobil yang menjemput mereka . ibunya beralasan bahwa teman ibunya takut terjadi sesuatu yang tidak baik jadi teman ibunya menyuruh sopir menjemput mereka. Ranti pun percaya, akhirnya mereka pun berangkat ke tempat pesta itu di gelar yaitu di rumah keluarga Satya.