"Iya, nanti aku kabarin." Ucap dokter Angel.
" Tidak terasa sudah jam tiga siang, kami mau pulang dulu ya." Pamit dokter Sandra.
" Kok buru-buru?" Tanya mommy Karen
" Nanti sore ada saudara mau datang ke rumah." Jawab dokter Sandra.
" Ok." Jawab mommy Karen.
" Oh ya, apa boleh aku bungkus martabak mininya?" Tanya dokter Sandra
" Boleh dong masa tidak boleh." Ucap mommy Karen sambil tersenyum sambil berdiri
" Tante, biar saya saja yang bantu bungkusin." Ucap dokter Angel
" Terima kasih sayang sudah mau bantuin tante." Ucap mommy Karen sambil tersenyum.
" Tempat kotak makanannya di mana tante?" Tanya dokter Angel sambil berdiri.
" Louis, tunjukkin tempatnya di mana kota makanannya." Pinta mommy Karen yang juga mengerti kalau mereka punya perasaan hanya saja Louis malu untuk menyatakan cinta.
Dokter Keyla ingin mengatakan kalau dirinya saja yang menunjukkan tempat kotak makanan tapi dokter Sandra dan mommy Karen memberi kode lewat tatapan matanya seakan mengatakan jangan bicara.
Dokter Keyla yang mengerti arti tatapan mommy Karen dan dokter Sandra hanya diam dan tidak mengeluarkan suaranya.
" Baik tante." Ucap tuan Louis penuh semangat.
Tuan Louis dan dokter Angel berjalan ke arah dapur untuk mengambil kotak makanan.
" Tempatnya di sini." Ucap tuan Louis sambil membuka laci yang berisi tumpukan tempat kotak makanan.
Dokter Angel hanya tersenyum dan mengambil tempat salah satu kotak makanan yang berukuran sedang.
" Sebenarnya waktu selesai bikin martabak mini saya sudah menyimpan untuk ibu dan kak Louis." Ucap dokter Angel sambil membuka lemari makanan dan mengambil piring yang berisi martabak mini.
" Terima kasih banyak, gunakan bahasa aku dan kamu jangan menggunakan bahasa formal." Ucap tuan Louis sambil tersenyum.
Dokter Angel menganggukkan kepalanya kemudian membuka kotak makanan dan mengisi martabak mini hingga penuh kemudian meletakkan piring bekas tempat martabak mini ke wastafel setelah itu menutup kotak makanan tersebut.
" Ini kak kotak makanannya." Ucap dokter Angel sambil memberikan kotak makanan.
Tuan Louis menerima kotak makanan dari tangan Angel hingga tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan membuat ke dua jantung mereka berdetak kencang. Dokter Angel mengangkat kepalanya menatap wajah tampan tuan Louis dan melihat kalau tuan Louis juga menatap dirinya.
Tuan Louis menatap bibir seksi dokter Angel yang sejak dulu hingga sekarang ingin merasakan apa itu sebuah ciuman. Tuan Louis meletakkan kotak makanan dekat meja dapur kemudian memberanikan dirinya mendekatkan wajahnya ke wajah dokter Angel membuat dokter Angel memejamkan matanya.
cup
Tuan Louis mengecup bibir dokter Angel untuk pertama kalinya begitu pula sebaliknya.
" Ciuman pertamaku." Pekik dokter Angel sambil menarik wajahnya agar tidak dekat-dekat dengan wajah tuan Louis.
" Aku juga ciuman pertamaku, mau aku kembalikan?" Tanya tuan Louis
" Bagaimana caranya?" Tanya dokter Angel polos.
Tuan Louis mendekatkan wajahnya kembali ke wajah dokter Angel.
cup
Tuan Louis mengecup kembali bibir dokter Angel kemudian meluma*nya hingga hampir kehabisan oksigen mereka melepaskan ciumannya.
" Bibirmu sangat manis." Ucap tuan Louis sambil tersenyum bahagia karena sudah berhasil mengambil ciuman pertamanya.
" Hiks... hiks... Apakah kak Louis menganggapku wanita murahan?" Tanya dokter Angel sambil terisak.
grep
" Maaf karena aku telah berani menciummu, jujur aku sudah lama mencintaimu sejak pertama kali kamu datang ke rumah kami. Awalnya aku mengira mungkin hanya cinta monyet tapi ketika kamu kuliah perasaanku padamu semakin bertambah besar hingga sekarang." Ucap tuan Louis dengan nada jujur sambil memeluk dokter Angel.
" Jadi jangan pernah menganggapmu sebagai wanita murahan karena aku tulus mencintaimu." Ucap tuan Louis mengeluarkan segala uneg-uneg yang ada di dalam hatinya.
Dokter Angel menatap mata tuan Louis dan memang tidak ada kebohongan di matanya.
" Apakah kamu mencintaiku?" Tanya tuan Louis
Dokter Angel hanya menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
" Kalau kamu tidak bersedia aku mengerti dan aku tidak akan mar..." Ucapan tuan Louis terpotong karena jari telunjuk dokter Angel menempel di mulutnya seakan memintanya untuk tidak melanjutkan kata-katanya.
" Aku pikir hanya aku saja yang diam-diam mencintai kak Louis tapi ternyata kakak juga sama." Ucap dokter Angel dengan wajah memerah menahan malu.
" Apa?? kamu juga mencintaiku? kamu tidak bercandakan?" Tanya tuan Louis tidak percaya.
" Aku serius sudah lama mencintai kakak tapi selama itu aku hanya bisa diam-diam memperhatikan kakak karena tidak mungkin cewek menembak cowok duluan." Ucap dokter Angel jujur
" Sejak kapan?" Tanya tuan Louis
" Sejak pertama kali aku ke rumah kakak waktu pulang sekolah." Ucap dokter Angel.
grep
" Terima kasih aku sangat bahagia ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan." Ucap tuan Louis sambil memeluk dokter Angel.
" Aku juga kak terima kasih karena ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan." Ucap dokter Angel sambil membalas memeluk tuan Louis.
Louis mendorong perlahan ke dua bahu dokter Angel dan mendekati wajahnya ke wajah dokter Angel dan dokter Angelpun memejamkan matanya namun hanya tinggal dua cm terdengar suara.
" Ehem... Pantas saja ditungguin ternyata kalian berdua pacaran." Ucap dokter Sandra dan dokter Karen bersamaan.
Tuan Louis dan dokter Angel langsung melepaskan pelukannya membuat dokter Angel menundukkan wajahnya karena malu ketahuan sedang berpelukan.
" Maafkan ka.." Ucapan dokter Angel terpotong oleh tuan Louis.
grep
Tuan Louis memeluk dokter Angel dari arah samping membuat dokter Angel menjadi salah tingkah.
" Ibu dan tante, kami memang pasangan kekasih." Ucap tuan Louis
" What???? Sejak kapan?" Tanya dokter Sandra dan dokter Karen bersamaan dengan nada terkejut.
" Baru hari ini." Jawab tuan Louis sambil tersenyum.
" Apakah ibu menyetujui hubungan kami?" Tanya tuan Louis tanpa basa basi.
" Tentu saja ibu setuju." Ucap dokter Sandra
" Apa lagi ayah." Jawab Han tiba-tiba datang bersama daddy David.
" Terima kasih ayah dan ibu telah merestui hubungan kami." Ucap tuan Louis dan dokter Angela.
" Kapan kalian akan menikah?" Tanya dokter Sandra
" Louis sich inginnya secepatnya kalau Angel bagaimana?" Tanya tuan Louis yang tidak ingin berlama-lama berpacaran.
" Apakah tidak terlalu cepat?" Tanya dokter Angel
" Bagaimana minggu depan ayah dan ibu akan datang melamarmu sekalian membicarakan tentang acara pernikahan dan minggu depannya lagi kalian bertunangan dulu." Usul dokter Sandra.
" Aku setuju bu." Jawab tuan Louis.
" Aku juga setuju." Jawab dokter Angel.
"Aduh senangnya punya calon menantu secantik dirimu." Ucap dokter Sandra sambil memeluk dokter Angel.
" Terima kasih bu, aku juga senang mempunyai calon mertua yang baik padaku." Ucap dokter Angel sambil membalas pelukan dokter Sandra.
" Angel, kamu pulang ikut kami saja nanti biar Louis mengantarmu pulang." Ucap dokter Sandra sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan dokter Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
tyasasih
louis ❤ dr. angel 😍😍😍😍
2022-01-08
1
Sumawita
tinggal di kembar nih yg belum mengatakan cintanya
2022-01-08
0