Bikin Cemilan

" Ayo kita makan bersama, tanteku baik kok." Ucap dokter Keyla.

" Baiklah." Jawab dokter Agnes dan dokter Angel bersamaan.

Merekapun berjalan ke ruangan meja makan yang berukuran besar. Entah karena kebetulan atau sengaja mereka duduk berpasang -

pasangan. Ke tiga gadis cantik dan ke tiga pemuda tampan melihat mommy Karen dan dokter Sandra mengambil masing-masing makanan untuk suaminya.

" Keyla, bisa tolong ambilkan kakak makanan?" Tanya dokter Darren

" Boleh kak." Jawab dokter Keyla

Dokter Keyla pun mengambil makanan untuk dokter Darren setelah selesai baru dirinya.

" Terima kasih." Jawab dokter Darren sambil tersenyum.

" Sama-sama kak." Jawab dokter Keyla sambil tersenyum manis.

" Agnes, bisa tolong ambilkan kakak makanan?" Tanya tuan Dave tidak mau kalah dengan adiknya.

Dokter Agnes terkejut mendengar ucapan tuan Dave tapi berusaha disembunyikan terlebih semua menatap ke arah dirinya.

" Boleh kak." Jawab dokter Agnes

" Terima kasih." Jawab tuan Dave

" Sama-sama kak." Jawab dokter Agnes sambil tersenyum manis.

Dokter Agnes pun mengambil makanan untuk tuan Dave setelah selesai baru dirinya sedangkan tuan Louis bingung apakah mengikuti ucapan tuan Dave dan dokter Darren atau tidak sedangkan dokter Angel yang melihat tinggal dirinya dan tuan Louis yang belum mengambil makanan. Dokter Angel memberanikan diri untuk mengambil piring milik tuan Louis dan mengisinya kemudian baru dirinya.

" Terima kasih." Jawab tuan Louis.

" Sama-sama kak." Jawab dokter Angel sambil ikut tersenyum manis.

Mommy Karen dan dokter Sandra hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anak-anaknya. Merekapun makan dalam diam tidak ada yang bicara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan.

" Ibu dan tante biar aku yang merapikan mejanya." Ucap dokter Agnes

" Iya benar, biar kami saja." Sambung dokter Angel dan dokter Keyla bersamaan.

" Ok." Jawab mommy Karen dan dokter Sandra serempak.

Ke tiga gadis itupun membereskan meja makan kemudian mencucinya. Hanya membutuhkan lima menit mereka sudah selesai karena dilakukan secara bersama-sama. Kini meja sudah bersih dan piring-piring, gelas dan sendok sudah di cuci dan diletakkan di tempatnya.

" Kita bikin cemilan yuk?" Ajak dokter Keyla

" Ok." Jawab ke duanya serempak.

Dokter Keyla yang sudah terbiasa di mansion milik daddy David dan mommy Karen mengambil bahan-bahan untuk membuat cemilan. Ke tiga gadis itupun masing-masing membuat satu macam kue yaitu kue balok, kue nona manis dan martabak mini. Setelah hampir satu jam ke tiga gadis cantik selesai membuat cemilan dan meletakkan di piring. Mereka bertiga berjalan ke ruang keluarga sambil masing-masing membawa nampan.

" Harum banget jadi laper lagi." Ucap mommy Karen

" Hehehehe maaf tante kami bikin cemilan." Ucap dokter Keyla sambil meletakkan nampan.

" Santai saja, kan Tante sudah bilang rumah tante anggap saja rumahmu juga." Ucap mommy Karen sambil tersenyum.

" Waw... kamu membuat kue balok kesukaan mommy, terima kasih ya Keyla tahu saja kalau mommy lagi pengen kue balok, terima kasih ya Keyla." Ucap mommy Karen.

" Sama-sama mom." Jawab dokter Keyla

Mommy Karen mengambil satu kue balok dan memakannya hingga habis.

" Mommy mau makan lagi tapi kalau satu mommy tidak bisa menghabiskan, daddy mau?" Tanya mommy Karen

" Maaf mom, daddy tidak begitu suka makanan manis." Ucap daddy David.

" Setengahnya buat Darren aja mom." Ucap dokter Darren.

" Ok." Jawab mommy Karen singkat.

Mommy Karen membelah kue balok dengan menggunakan ke dua tangannya dan diberikan oleh dokter Darren. Dokter Darren pun menerima kue balok tersebut dan memakannya begitu pula dengan mommy Karen.

" Benar-benar enak kuenya." Ucap dokter Darren sambil menjilat bibirnya dengan menggunakan lidahnya.

Tuan Dave mengambil kue yang di tengahnya berwarna putih dan pinggirannya berwarna hijau.

" Bentuknya lucu." Ucap tuan Dave sambil mengambil kue tersebut dan mulai memakannya begitu pula dengan daddy David dan Han ikut mengambilnya.

" Kue ini rasanya pas banget tidak manis, lembut dan gurih aku sangat suka. Agnes, kamu pintar membuatnya lain kali buatin aku lagi ya." Pinta tuan Dave sambil mengambil kue itu lagi.

Semua yang ada di situ sangat terkejut kecuali Han. Biasanya tuan Dave mengucapkan sepatah dua patah tapi ini lebih dari dua kata.

" Terima kasih kak atas pujiannya. Iya kak kapan - kapan Agnes akan membuatkan untuk kakak." Ucap Agnes

" Ini namanya kue apa?" Tanya tuan Dave sambil memakannya.

" Ini namanya kue nona manis kak." Jawab Agnes.

Dokter Sandra dan tuan Louis mengambil martabak mini karena mereka berdua satu selera suka martabak apapun namanya martabak mereka berdua suka. Dokter Sandra dan tuan Louis dengan lahap memakannya hingga menghabiskan tiga martabak mini.

" Enak banget martabak buatanmu Angel, tahu saja ibu suka martabak." Puji dokter Sandra.

" Iya enak banget." Ucap tuan Louis sambil tersenyum manis.

Lagi - lagi mereka terkejut pasalnya tuan Louis tidak pernah tersenyum dan baru kali ini dirinya tersenyum.

" Terima kasih kalau suka martabak buatanku." Ucap dokter Angel

" Kalau pas libur kerja ke rumah ibu ya? Kita bikin martabak bersama." Ajak dokter Sandra sambil melirik ke arah putranya yang sedang menatap dokter Angel.

" Baik tante, kalau pas libur kerja saya main ke rumah tante." Ucap dokter Angel.

" Lebih enak panggil ibu saja sama seperti anak-anak ibu memanggilku." Ucap dokter Sandra

" Baik ibu." Jawab dokter Angel sambil tersenyum manis.

deg

deg

Jantung Louis berdetak kencang melihat senyuman manis dokter Angel.

( " ***Aku sudah lama menyukaimu ketika kamu bermain ke rumah orang tuaku untuk pertama kali kamu pulang sekolah bersama adikku. Dulu aku pikir mungkin cinta monyet tapi sejak kamu kuliah di saat itulah aku mulai yakin kalau itu bukan cinta monyet. Aku ingin mengatakan aku sangat mencintaimu tapi aku takut di tolak." Ucap tuan Louis dalam hati ).

( " Aku sudah menyukai kakak ketika pertama kali aku pulang sekolah main ke rumah adikmu. Dulu aku berpikir itu mungkin hanya cinta monyet tapi sampai aku kuliah perasaanku semakin bertambah tumbuh. Aku tidak mungkin bilang kalau aku mencintaimu karena aku seorang perempuan. Apakah kakak mencintaiku?" Tanya dokter Angel dalam hati pada dirinya sendiri*** ).

Dokter Sandra tahu bahwa putranya menyukai dokter Angel waktu putri bungsunya pulang dari kuliah mengajak ke dua sahabatnya main ke rumah begitu pula sebaliknya dengan dokter Angel tapi karena tuan Louis tidak memiliki keberanian menyatakan cinta akhirnya jika bertemu hanya saling menatap mata saja.

" Benar ya, ibu tunggu." Ucap dokter Sandra

" Benar Bu aku akan datang." Ucap dokter Angel.

" Angel, kamu kabarin aku ya kalau main ke rumahku jadi kita beli bahan bikin kue." Ucap dokter Keyla.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***