Krud : "Dengan kemampuan sihir ku untuk meniru segala jenis sihir mungkin aku bisa melakukan teknik Segel Kuburan Undead, seperti yang pernah aku dengar sebelumnya."
Claude : "Darimana kau tahu semua itu?"
Krud : "Tentu saja, Aku tahu segalanya. Aku ini lebih tua darimu Lo!"
Claude :"Aku sedikit meragukan kemampuan seorang Malaikat agung yang sombong seperti mu."
Krud : "Hahaha! Boleh juga ucapan mu itu! Kalau begitu aku akan mencobanya pada para pengkhianat tahanan itu bagaimana?"
walaupun bagaimanapun surat kematian resmi mereka sudah turun itu artinya mereka juga akan menghadapi kematian walau bagaimanapun cara mereka mati bukan?"
Claude : "Terserah kau saja. (Pantas saja dia serba bisa menggunakan segala sihir, itu karena sihirnya yang bisa meniru sihir apapun)."
Krud :"Hei! Ayolah.., Ini tugas sampingan kita, anggap saja kita sedang bermain game dan ini adalah mission bonus nya!"
Claude : "Sudah kubilang terserah padamu! Hari ini aku akan menyusun strategi sesegera mungkin. karena jarak kita dan peperangan hanya sekitar atu minggu lagi. Aku akan meliburkan sebagian tentara selama tiga hari secara bergantian.
Setelah itu aku akan membuat mereka berlatih strategi yang dibuat."
Krud : "Apa kau gila, mana ada tentara yang berlatih strategi hanya tiga sampai empat hari saja."
Claude : "Kan kau yang bilang, hanya kau dan aku saja sudah cukup menggempur semuanya."
Krud : "Hehehe, aku lupa bilang jika itu masih aku dalam wujud malaikat ku. Sekarang wujud ku kira-kira hanya seorang penyihir tingkat lima dan itu sedikit lebih tinggi dari para pemimpin pasukan, tetapi tidak bisa dibandingkan dengan Jendral."
Claude : "Kenapa kau tidak bilang sebelumnya. bagaimana untuk menggunakan segel ibuku." Claude walaupun sudah diberi tahu oleh Krud secara mendadak tentang kemampuannya tetapi ia tidak marah atau membenci Krud dan hanya membalasnya dengan bicara nada yang datar seolah-olah tidak masalah akan hal itu.
Krud : "Soal itu aku rasa cukup untuk mengurung para Undead sekitar dua ratus sampai empat ratus Undead saja. Bukankah itu cukup untuk membukakan jalanmu untuk membunuh para penyihir hitam itu?"
Claude : "Baiklah"
Krud : "Kau hanya menjawab dengan kata baiklah?" Krud tiba-tiba emosi melihat Claude yang berubah menjadi orang yang tenang.
Claude : "Iya.. emangnya aku harus jawab apa?'
Krud : "Tentu saja kau harusnya mengeluh! Kau kan tidak punya sihir!" Krud mencoba memaksakan kehendaknya.
Claude : "Kalau begitu, aku kan tidak punya sihir. Apa itu cukup? Lagian walaupun aku tidak punya sihir aku memiliki kecepatan dan senjata anti sihir, aku juga akan menggunakan beberapa asap dan jarum racun untuk mengefektifkan penyerangan."
Krud : "Hah!? Sejak kapan kau meracik racun?"
Claude : "Aku sudah mempelajarinya saat kau tidak ada tapi tidak pernah ku terapkan sebelumnya. Aku baru bisa mengenal bau dan membuatnya saat meracik obat herbal untuk para tentara yang terluka."
Krud : "Jadi saat kau meracik obat untuk mereka, kau juga membuat racun dengan waktu yang bersamaan!?"
Claude : "Itu benar, sekarang persiapkanlah sudah selesai. kita tinggal melakukan latihan dan membereskan para tahanan itu. Apakah ada pertanyaan?"
Krud : "Hai,hai~ aku punya pertanyaan! Tentara menggunakan baju zirah bagaimana bisa jarum mu itu bisa menembus kulitnya?'
Claude : "Tentu saja jarum itu tidak digunakan untuk tentara dengan baju zirah."
Krud : "Aku bingung jadi jarum itu digunakan untuk apa?"
Claude : "Itu rahasia penulis kau tidak boleh bertanya lebih lagi."
Krud : "Tidakkah kau merasa kasihan dengan Malaikat kecil yang imut ini?"
Claude : "(Kenapa ya dia terkadang terasa menyebalkan, tetapi terkadang terasa sangat menakutkan). Aku akan memberitahumu setelah kau berhasil melakukan peniruan terhadap sihir ku."
Krud : "Baiklah ayo kita pergi ke penjara!"
Claude : "Apakah kita tidak terlalu cepat? Aku sepertinya butuh tidur malam ini!"
Krud : "Hei kau ini iblis! Iblis mana mungkin membutuhkan hal seperti manusia.."
Claude : "(Pantas saja selama ini aku tidur hanya beberapakali dalam seminggu, tapi aku sedang malas dan ingin beristirahat). Walaupun begitu aku hampir saja tenggelam. Hei tunggu dulu kau tidak memberitahuku bagaimana aku bisa selamat!"
Krud : "Oh ya!? Kupikir kau menanyakan bagaimana aku selamat.."
Krud teringat bagaimana ia membawa Claude yang tenggelam itu menariknya dengan menggunakan Sabit yang biasa gunakan itu.
Ia harus menumpulkan sabitnya agar tidak merobek baju Claude dengan cepat. Asalkan Claude dan Krud memiliki jarak, Krud bisa menggunakan sihirnya dari jauh untuk berenang menuju atas sumur.
Krud : "Ahahaha, kau sekali tendang saja olehku bisa langsung keluar permukaan sumur. hehehe."
Claude : "Dasar malaikat tidak bisa berbohong.." Claude mengacuhkan Krud dan pergi ke ranjang tidurnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kerjanya itu.
Krud : "Ahahaha.. Selamat tidur!"
Claude : "Selamat tidur!"
***
Semua tentara kerajaan berkumpul di lapangan. Semua nya berbaris rapi setelah Claude mengumumkan untuk berkumpul seluruh tentara kerajaan itu, Claude meliburkan sebagian tentaranya untuk beristirahat mempersiapkan perang yang akan dilakukan sekitar lima hari lagi.
Sedangkan sebagian tentara yang masih berjaga, untuk mengefektifkan waktu Claude mengajarkan dan memberitahukan beberapa strategi perang melalui para pemimpin pasukan dan juga para Jendral.
Setelah selesai Claude membubarkan para tentara yang lain dan membawa Jendral dan pemimpin pasukan untuk menuju tendanya. Setelah semuanya berkumpul didalam tendanya seperti biasa Claude melebarkan peta daratan peperangan.
"Akan aku beritahu sekarang juga strategi lanjutan yang akan kita lakukan untuk peperangan ini. Di benteng pertahanan terdapat pasukan 10 yaitu pasukan pemanah, seperti yang sudah aku siapkan. Panah yang digunakan untuk menyerang menggunakan panah dengan sihir Api.
Sedangkan untuk pengguna pedang yang berada di posisi sebelah kanan depan dan Pedang ganda disebelah kiri, dengan menggunakan sihir Api dan petir. Menurutku yang cocok adalah pasukan 1, pasukan 2, Pasukan 7 dan pasukan 5.
Untuk pasukan yang berada di depan. kita menggunakan senjata Tombak, dan yang cocok untuk ini adalah pasukan yang menggunakan sihir tanah. Pasukan 8, pasukan 3 dan pasukan 13.
Sisanya berada di posisi tengah menggunakan senjata pedang pendek, dan senjata pendek lainnya. Tujuannya untuk mempersiapkan penyerangan para Undead yang terbiasa muncul dari dalam tanah perang.
Para pasukan yang berada di tengah walaupun berapa kali kalian membunuhnya kalian tahu bahwa para Undead akan hidup kembali, jadi pastikan kalian membunuh mereka dan membuat mereka berkumpul di satu titik berada tepat di tengah.
Setelah itu Tuan Alger akan mencoba sihirnya untuk menyegel mereka. Untuk para Jendral aku tempatkan Jendral Simon di titik depan sebelah kiri, Jendral Zaen di sebelah kanan, Jendral Feng didepan.
Setelah itu Jendral Eden sebagai pembuka perang, Jendral Dior sebagai penanggungjawab para pemimpin pasukan yang berada di tengah bersama Tuan Themis De Alger.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
choe mix
di ban ini agak yerganggu dengan penulisannya dimana percakapan di tulis nama di depan nya.
berasa pelajaran bahasa anak sd....🤣✌
2022-09-15
1