Namun bukan mbok mayang yang membawa air putih tapi hisyam dan makanan untuk aera namun tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut hisyam
Aera mengambil air yang terletak di meja dan meminumnya sampai tandas
Rasanya air itu kurang namun iya takut untuk meminta lagi ke hisyam karna hisyam tak berbicara padanya sejak pulang dari rumah sakit hisyam yang biasanya bersikap hangat padanya kini sudah burubah dingin
Apakah rasa takutnya itu berlebihan ,apakah dia harus minum obat itu lagi semuanya berperang dipikiran aera
Tiga minggu sudah beralalu namun hisyam masih sama ia hanya bicara yang penting saja pada aera
“obat apa yang kamu minum”ucap hisyam karna ia sering melihat aera meminumnya tapi ia tak pernah bertanya
“vitamin”ucap aera
“tapi sebelumnya kamu tak pernah meminum vitamin”ucap hisyam
Namun aera hanya diam karna ia tak tau harus berbicara apa dan hisyam pun tak melanjutkan pembicaraan tersebut
Dan tanpa sepengetahuan aera hisyam telah memasang gps di hpnya jadi hisyam bisa tau kemana saja aera pergi
Saat hisyam akan berangkat kerja hisyam melihat vitamin yang diminum aera terletak dimeja mungkin aera lupa menyimpanya
Hisyam mengabil botol tersebut memasukkan obat itu ka kantongnya sedangkan aera sudah pergi dari pagi tadi kerumah sakit
Hisyam menatap layar ponselnya seperti orang binggung ini sudah untuk kesekian kalinya aera kesini tempat apa yang ia kunjunggi
“deiji apa ada meeting hari ini”ucap hisyam bertanya pada asistennya
“gak bos hari ini free “ucap deiji karna pekerjaan tek terlalu banyak hari ini
“saya keluar sebentar”ucap hisyam mengambil jas dan menyambar kunci mobil di atas meja
Deiji yang melihat tak ingin bertanya karna bisa jadi itu urusan pribadi
“ini alamat yang benar”gumam hisyam memastikan lagi alamatnya
“tapi kok ini ke psikiater”ucap hisyam bingung
Untuk menepis semua yang ada di fikiranya hisyam memutuskan untuk masuk kedalam tapi saat ia masuk ia melihat aera yang baru keluar dari sebuah pintu di dalam ruangan tersebut yang bertuliskan dokter wini agus hisyam memilih bersembunyi
Namun saat iya ingin memasuki ruangan dimana aera keluar tadi tiba-tiba telpon hisyam berdering
“hallo”ucap hisyam
“ha obat penenang “ucap hsiyam kaget
Yang menelpon adalah teman hisyam ,hisyam menyuruhnya mencek obat yang dimunim oleh aera karna ia penasaran
Segudang pertanyaan muncul di kepala hisyam namun mungkin ruangan ini bisa menjawab semuanya
“slamat siang pak,ada yang bisa saya bantu”ucap dokter wini ramah
“saya ingin bertanya istri saya tadi kesini ngapain ya dok”ucap hisyam to the point
“namanya siapa ya pak”ucap dokter wini karna yang datang hari ini bukan Satu
“aera”ucap hisyam
“oowh bu aera,dia pasien saya pak”ucap dokter wini
“pasien?maksud anda apa ,memangnya istri saya sakit apa”ucap hisyam tambah bingung
Setelah bernego cukup lama akhirnya dokter wini menceritakan bahwa aera mengalami beberapa masalah pada mentalnya dan yang lebih satria keget ia telah menjadi pasien lima tahun yang lalu dan tak pernah datang lagi 6 bulan terakhir ,bagi satria semuanya membuatnya bingung dan terkejut dan iya tau alasan mengapa aera meminum obat penenang ini
Dan ia tau kenapa aera begitu histeris malam itu ,karna traumanya yang hampir diperkosa lima tahun yang lalu belum sembuh sepenuhnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments