Hisyam masih menatap aera degan tatapan yang menurut aera sangat menakutkan
“bisakah abang tak menatapku seperti itu,itu membuatku takut”terang aera baru kali ini aera meminta dan berbicara agak panjang
Hisyam yang sadar ketakutan istrinya karna amarahnya memilih meninggalkan aera yang masih ketakutan ditempat nya
Saat keuar kamar mandi ,emosinya sudah reda karna telah berwudhu
“bisa tapi kamu harus menuruti apa yang saya mau”ucap hisyam
aera langsung mengiyakan supaya tatapan itu menghilang darinya tampa memikirkan kedepannya
“baik,pertama kamu harus menceritakan apapun kegiatan kamu sepulang kerja pada saya,dan kamu juga harus berbicara dengan saya lebih banyak dari biasanya,satu lagi kamu harus menuruti saya”ucap hisyam mendekat
Aera segera mengguk walau iya tak tau apa iya bisa melakukan itu atau tidak
“Dan itu dimulai dari sekarang “ucap hisyam
“ha”ucap aera bingung
Hisyam menarik tangan aera untuk duduk disofa kamarnya
“Ayok cerita seharian kamu kemana aja”ucap hisyam menatap kearah aera
Aera bingung harus bagaimana
“ayok”ucap hisyam
Karna melihat ekspersi aera yang bingung hisyam pun memulai percakapan
“tadi setalah saya mengantar kamu,kamu kemana?”tanya hisyam
“aku pergi ke kontrakan”jawab aera
“lalu setelah itu”tanya hisyam
“aku keluar membeli makan di dekat kontrakan”ucap aera
“trus kenapa kamu pulang jam segini”ucap hisyam
“tadi jam 2 siang aku tidur ,aku sudah menghidupkan alaram tapi aku tak mendengar alaram itu”ucap aera
“ini”ucap aera melihat alaram yang ia setel tadi
Krukkk krukk
Hisyam tertawa mendengar perut aera yang berbunyi
“kamu lapar”tanya hisyam tersenyum
Muka aera sudah merah tomat menahan malu,harga dirinya terjun bebas didepan hisyam
“ayok “ucap hisyam menarik tangan aera kelantai satu
“kemana ucap aera bigung
“makan kamu laparkan”ucap hisyam
“mm tapi bolehkah makan diluar saja”ucap aera ragu-ragu
“aku kurang nyaman makan dibawah ,tadi mama agak marah padaku”terang aera
“iyah ayok kita makan diluar sekalian malam minggu “ucap hisyam karna memang hari ini adalah malam minggu
“bisakah kita naik motor saja”ucap aera ketika hisyam membukakkan pintu mobilnya
Hisyam mengerutkan keningnya dengan permintaan aera
“aku tak punya motor “ucap hisyam
“sebentar “ucap aera meniggalkan hisyam di dekat mobil
Tak berapa lama aera kembali dengan menyerahkan sebuah kunci motor metik pada hisyam
“kamu dapat dari mana “tanya hisyam
“minjam ama pak satpam”ucap aera
“bang yang disana saja “ucap aera menunjuk sebuah warung bakso pinggir jalan
“apa kamu yakin makan disana”ucap hisyam
“rara”bisik hisyam
“bisakah kamu melepas ikatan rambutmu”ucap hisyam
Aera mengerutkan keningnya dengan permintaan aneh hisyam
“nanti rambutnya kena kuah bakso bang”ucap aera
Dan dipikir-pikir benar juga rambut aera yang panjang kalau dilepas ikatnya bisa terbang ke kuah bakso
Hisyam risih beberapa pasang mata adam menatap kearah istrinya tapi iya harus bagaimana
“bg habis ini kita beli sosis yang disana ya”bisik aera ke arah hisyam
“apapun bidadarinya hisyam”ucap hisyam tersenyum
Ia senang jika aera banyak meminta kepadanya
Aera salah tingkah sendiri mendengar ucapan hisyam ,bukan nya grogi ia sudah sering mendengar itu dari hisyam tapi ia risih dengan tatapan bu ibu yang disana
batin hisyam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Arini Hidayati
lanjut thor
2022-01-04
0