“ku mohon jangan sakiti aku”rancau aera
Hisyam yang melihat tubuh aera yang bergetar karna ketakutan ingin sekali merangkul tubuh yang meringkuk itu namun kata-kata yang keluar dari mulut istrinya membuatnya mengundurkan diri Ia takut semangkin memperburuk keadaan
Tapi tubuh wanita yang dihadapanya ini semangkin bergetar hebat
“ra”ucap hisyam yang tak kuat meliahat wanita yang berstatus istrinya tersebut semangkin histeris, hisyam memutuskan untuk memeluk wanita tersebut dan menenangkanya namun saat tangannya mulai merangkul wanita tersebut aera pingsan dalam pelukannya
hisyam yang panik langsung mengangkat aera dan turun ke lantai Satu
“ma”teriak hisyam
Hisyam berteriak berkali-kali memanggil mama bela ,Sehingga Teriakan hisyam membagunkan seisi rumah
“astagfirullah”ucap mama bela menutup melutnya melihat kondisi putra satu-satunya
“sayang kepala kamu kenapa berdarah begini”ucap mama bela mendekati hisyam dan berusha menghentikan darah yang mengalir dari kepala hisyam
“ma bagunin mang diman,hisyam harus kerumah sakit”ucap hisyam yang masih mengangkat aera
Namun sebelum mama bela membagunkan meraka mang diman dan mbok mayang sudah bagun dengan teriakan hisyam
“astagfirullah den”ucap mbok mayang dan mang diman bersmaan
Aera seperti objek tak terlihat disana ,semua orang hanya terfokus dengan luka yang terdapat di kepala hisyam sehingga tak menyadari aera yang pinsan di pangkuan hisyam
“mang antarin hisyam kerumah sakit aera pingsan “ucap hisyam yang panik tanpa memikirkan luka di kepalanya
“hisyam berikan aera ke mangdiman biarkan mangdiman yang mengedongnya ke mobil “ ucap mama bela yang khawatir dengan luka hisyam-
“tidak ma,dia istri hisyam dan dia tak boleh disentuh oleh siapapun”ucap hisyam yang berjalan ke arah bagasi rumah tersebut
“maaf pak anda arus menunggu diluar”ucap suster yang membawa aera masuk keruang ugd
“tapi saya ingin bersama istri saya,dia pasti kesakitan “ucap hisyam berusha masuk
“hisyam”ucap mama bela menarik hisyam manjauh dari pintu ugd tersebut
“ma hisyam mau temani aera dia pasti kesakitan”ucap hisyam
"pikirin luka kamu”ucap mama bela menarik hisyam untuk mengobati lukanya
Penanganan aera membutuhkan waktu yang lama karna ada pecahan kaca kecil yang masuk ke kaki aera dan ditambah darah yang mengalir menambah kesulitan dalam mengeluarkan pecahan kaca tersebut
“ma hisyam mau ketempat aera “ucap hisyam pada mama bela
“kamu kenapa sih peduli bangat sama dia,tanpa mikirin kondisi kamu,kamu gak kasian sama mama ha,mama cuman punya kamu”ucap mama bela yang kesal karna dari tadi hisyam selalu menyebut nama aera
“astagfirullah ma,dia istri hisyam,tanggung jawab hisyam,wajar hisyam khawatir padanya”ucap hisyam
“tapi kamu juga pikirin kondisi kamu”ucap mama bela
“aku baik-baik saja ma”ucap hisyam berusaha berdiri
“tapi jelasin dulu kenap keniing kamu sampai berdarah seperti ini”ucap mama bela
“nanti ma hisyam jelasin”ucap hisyam
“sekarang hisyam atau jangan ketemu aera”ancam mama bela
“tadi hisyam kepeleset ma habis mandi dan jidat hisyam kena meja di kamar”ucap hisyam
“maaf in hisyam ma berbohong,hisyam gak mau mama nyalahin aera”batin hisyam
Dan ia pun segera menyusul aera tapi buka ugd tapi keruang lain karna aera sudah dipindahkan tapi belum sadarkan diri dan disusul oleh mama bela
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments