Hisyam menghentikan motornya mendadak melihat memar dikepala aera,ia baru menyadarinya saat melihat aera dari kaca spion karna rambut aera tertiup angin
“ada apa bg”tanya aera bigung
“ini kenapa”ucap hisyam turun dari motor
“nanti aja bang jelasin dirumah,hari mau hujan”ucap aera karna hari yang mau turun hujan
“gak “ucap hisyam kekeh dengan
pertanyaannya
“tadi pas pulang ,aku kepeleset didapur bg karna mau ngambil air minum”ucap aera
“tu kan”ucap aera merasakan rintikan gerimis menyentuh kulitnya
Dan akhirnya merekapun bayah kuyup sampai dirumah
…….
Hari ini aera memutuskan untuk dirumah saja sedangkan hisyam pagi sekali sudah berangkat kerja karna ada beberapa rapat dan pertemuan dengan klien .Aera hanya menghabiskan waktunya membantu mbok mayang di dapur dan menyiram tanaman walau sudah dilarang simbok aera tetap melakukannya ,karna ia bosen jika hanya diam saja dan tak enak dengan mama bela yang pasti akan menegurnya.
Kini pagi berganti siang dan siangpun berganti malam
“ma”ucap aera didepan pintu kamar mertuanya
“ada apa”tanya mama bela membuka pintu kamarnya
“mama gak makan malam”tanya aera
“gak mama udah makam tadi sebelum magrib”jawab mama bela
“kamu makam saja sendiri”ucap mama bela
“baik ma”ucap aera pergi dari kamar mertuanya
Tujuannya bukan ke meja makan melainkan ke kamarnya karna ia tak merasakan lapar melainkan matanya mengantuk padahal jam bara menunjukkan pukul 8 malam sedangkan hisyam belum menunjukkan tanda-tanda akan pulang.
Hisyam memasuki rumah jam 10 malam ia pulang larut malam karna banyak pekerjaan kantor hari ini ,tapi saat memasuki rumah ,rumah besar itu tampak sepi
“mbok apa mama dan aera sudah makan tanya hisyam yang melihat si mbok masih didapur
“nyonya sudah makan den sebelum magrib tadi jadi beliau tak makan malam,tapi non aera mbok tak melihatnya makan dari siang”ucap mbok mayang
“ooh begitu terima kasih mbok”ucap hisyam berjalan menuju kamar
“ih den hisyam teryata romantis juga bawain non aera bunga segala “gumam si mbok melihat ditangan hisyam bunga dan sebuah paperbeg
“assalamualaikum”ucap hisyam tapi tak ada yang menjawab karna sepertinya aera sudah tidur
Hisyam meletakkan bunga dan paperbeg tersebut di atas meja dan ia kembali keluar kamar untuk mengambil sesuatu.
Tak berapa lama ia kembali lagi dengan nampan ditangannya yang berisi makanan dan minuman
“ra”ucap hisyam menepuk pelan bahu aera
“mmm”hanya itu yang keluar dari mulut aera
“bagun dulu”bisik hisyam di telingga aera
“ada apa bg,ini udah jam 10 “ucap aera yang melihat jam di meja dekat tempat tidur
“bagun benter”bisik hisyam
“ngomongnya biasa aja bg,ngapain sih bisik-bisik”ucap aera yang aneh mendengar hisyam berbisik padahal tak ada siapaun diruangan itu kecuali mereka
“ayok bagun”ucap hisyam menarik tangan aera dan aera hanya mengikuti saja
Balkon itu lah arah hisyam menarik tangan aera,tak ada protes dari aera
“happy 6 month wedding day bidadarinya hisyam”ucap hisyam membuat surprised pada aera
Tapi raut wajah aera tak seperti wanita lain yang mendapat kejutan terharu histeris atau semacamnya wajahnya hanya datar tak memperlihatkan ekpresi apapun
“senyum kek”ucap hisyam menarik kedua bibir aera higga membentuk senyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Arini Hidayati
next thor...
2022-01-05
0