“Jika aku benar seorang dewi, apa yang ingin kau lakukan sekarang?”
Wanita itu bertanya sembari memperlihatkan senyum kecil di bibir mungilnya, Krystal tidak ingin percaya, namun dia tidak merasakan aura manusia di dalam diri wanita tersebut. Aura dingin serta penuh kekuatan dahsyat, Krystal benar-benar merinding sesaat terlalu lama menatapnya.
“Saya dibunuh oleh saudari dan suami saya sendiri, apabila Anda benar seorang dewi maka bisakah—”
“Tidak.” Wanita itu memotong kalimat pembicaraan Krystal dengan tegas, dia seolah tahu apa yang akan dibicarakan lebih lanjut oleh Krystal.
“T-tapi mengapa? Anda belum mendengar sepenuhnya apa yang akan saya bicarakan. Jadi, bagaimana bisa Anda mengatakan tidak sebelum saya selesai berbicara?” protes Krystal.
“Kau memintaku untuk menghidupkanmu kembali bukan?”
Krystal tersentak, benar apa yang diucapkan oleh wanita itu bahwa Krystal berniat meminta supaya dia dihidupkan kembali untuk membalas dendam kematian dia dan anaknya.
“Aku tidak bisa menghidupkanmu kembali. Coba kau pikirkan lagi, dengan tubuhmu yang lemah dan tidak ada pendukung membantumu maka apa pembalasan dendammu akan berjalan lancar?”
Krystal melupakan hal terpenting, dia lupa kalau dia tidak memiliki siapa pun di sisinya. Jika dia bergerak sendiri pasti akan menuai hasil yang sama lagi. Tubuh lemah, tidak memiliki kekuatan, serta tidak mempunyai otak pintar seperti musuhnya. Bila ia nekat, sudah dipastikan dia mati pada saat pembalasan dendam berlangsung.
“Saya tidak mampu, tapi saya ingin melakukannya. Saya tidak sudi melihat para baj*ngan itu hidup bahagia setelah membunuh saya dan anak saya secara tragis!”
Wajah Krystal tertunduk, bulir-bulir air mata bergulir di pipinya, kedua tangan ia terkepal kuat, hal ini karena rasa amarah membara di hatinya semakin memanas. Krystal kehilangan akal sehat dan kendali diri akibat emosi meluap-luap di pikiran semrawutnya.
“Aku bisa menggantikanmu untuk balas dendam jika kau mau.” Wanita itu menawarkan sesuatu yang tidak terduga kepada Krystal. Tentunya tawaran itu membukakan jalan untuk Krystal dan membantu menata pikirannya yang kacau.
“Benarkah?” Krystal lekas mengusap air matanya, dia memandang wanita di hadapannya itu dengan tatapan penuh harap.
“Yeah, aku adalah dewi pembalasan, yaitu dewi yang bekerja untuk membalaskan dendam roh yang mati karena ketidakadilan sepertimu. Aku akan terjun langsung ke dunia manusia dan menggantikanmu untuk menghabisi mereka satu persatu. Kau hidup selama 26 tahun, tapi tidak ada kebahagiaan yang kau peroleh bukan? Sebaiknya kau ke surga bersama anakmu, urusan di dunia serahkan kepadaku.”
Krystal bangkit dari tempat duduknya, ia menjatuhkan badan dan berlutut di hadapang sang dewi.
“Saya mohon dewi, tolong bantu saya membalaskan dendam kematian saya dan anak saya. Tolong buat mereka menderita, bunuh, dan siksa semuanya tanpa bersisa.” Krystal memohon teramat sangat, bicaranya penuh penekanan dan rasa sakit. Ekspresi wajahnya terluka sehingga membuat dewi menjadi iba.
“Berdirilah! Aku tidak butuh kau berlutut di hadapanku.” Sang dewi mengulurkan tangannya, ia membantu Krystal untuk berdiri. Dia tidak menyukai bila ada manusia malang seperti Krystal harus berlutut di bawah kakinya.
“Permintaan diterima. Pembalasan dendam akan dilaksanakan, aku akan mengirim mereka ke neraka.”
Dewi pembalasan menjulurkan tangan kepada Krystal, dia ingin berjabat tangan pertanda kalau Krystal menyetujui kesepakatan ini. Krystal terburu-buru menerima jabat tangan dari sang dewi, pada saat inilah kesepakatan di antara keduanya terbentuk.
“Berjalanlah ke surga dengan aman, berbahagia bersama anakmu di sana. Aku akan bukakan keadilan untukmu, tidak akan ada satu pun tikus yang lolos, dan aku tidak akan membiarkan mereka bahagia sebelum mereka merasakan sakit derita luar biasa.”
Krystal tersenyum, beban dendam yang ia pikul tadi telah diserahkan kepada dewi pembalasan sepenuhnya. Kini saatnya dia pergi ke surga, dia diantarkan pergi oleh dewi pembalasan hingga ke pintu surga.
“Haruskah aku pergi sekarang?”
...***...
“Hahh akhirnya aku masuk ke tubuh gadis ini dan memutar waktu ke 9 tahun sebelumnya. Jadi, sekarang gadis ini berusia 17 tahun.”
Dewi pembalasan berhasil masuk ke tubuh Krystal, ia mempunyai kekuatan untuk memutarbalikkan waktu dan dia menggunakannya pada misi balas dendam saat ini. Ingatan Krystal masuk satu persatu ke dalam pikirannya, bahkan dia masih merasakan dinginnya pedang menghunus jantung serta kobaran api melahap tubuh mungil itu.
“Awww.” Sang dewi meringis kesakitan, dia merasakan benda kasar mengusap kulit super sensitif tersebut.
Saat ia menoleh, rupanya dia sekarang tengah berada di dalam bath up, di sisi kiri dan kanan terdapat empat orang pelayan sedang membantunya mandi. Akan tetapi, tidak ada dari pelayan itu yang berperilaku lembut ketika menggosok kulit tubuhnya. Dia menelusuri ke dalam pikiran Krystal, ia menemukannya kalau para pelayan ini memang selalu memperlakukan Krystal dengan kasar. Mereka tidak melihat Krystal sebagai Tuan Putri, melainkan sebagai benalu yang mesti mereka rawat dengan kasar.
Dewi membiarkan mereka melakukan apa pun, dia mengamati apa saja yang akan mereka lakukan pada tubuh itu. Selesai mandi, mereka membawa dirinya ke dalam kamar dan segera dibantu memakaikan gaun. Meskipun Krystal adalah seorang Tuan Putri, tapi dia tidak memiliki gaun yang bagus dan semuanya hanyalah gaun bekas dari saudarinya.
“Arghh.”
Lagi-lagi dia merasakan sebuah jarum menusuk pinggangnya, ia melihat apa lagi yang dilakukan oleh pelayan bodoh tersebut. Ternyata pelayan itu sengaja menusukkan jarum ke pinggangnya, mereka tertawa mengejek begitu mendengar suara Krystal merintih kesakitan (mulai sekarang dewinya dipanggil Krystal). Krystal tidak bisa menahan lebih lama lagi, dia akan meledak setelah ini.
“Aku tidak bisa menahannya lagi, apa yang kau lakukan?” Netra Violet milik Krystal mengintimidasi mereka.
“Tumben sekali kau angkat bicara, biasanya juga kau diam saja. Lagian tidak akan ada yang mempedulikan gadis bodoh sepertimu, walau—”
Plakkk!
Krystal melayangkan tamparan super kuat pada salah seorang pelayan yang berani berbicara lancang kepadanya. Kemudian Krystal mencengkram kerah baju pelayan itu, dia menatap lekat-lekat wajah menyebalkan tersebut.
“Apa kau sudah bosan hidup?”
Aura marah Krystal mencekik mereka semua, tidak ada ampun terbesit dari kepala Krystal. Perasaan marah yang tajam, rasa jengkel yang maksimal, lalu perasaan membunuh yang menggebu-gebu, semuanya bercampur menjadi satu.
Para pelayan mendadak merasa hidup mereka kini tengah berada di ujung tanduk, tidak ada di antara mereka yang sanggup menatap mata amarah Krystal. Perlahan tangan Krystal yang mencengkram kerah baju pelayan itu bergerak ke lehernya, ia menjepit leher si pelayan menggunakan tangan mungilnya.
“A-ampun, Yang Mulia. Mohon ampuni nyawa kami.” Para pelayan berlutut lalu bersujud memohon pengampunan nyawa pada Krystal.
“Ampun? Kalian meminta pengampunan dariku? Sepertinya kalian salah memohon padaku agar diampuni,” tekan Krystal menyeringai kejam.
“Ada apa dengan gadis bodoh ini? Kenapa dia tiba-tiba memiliki kekuatan untuk melawan? Biasanya dia hanya diam pada saat kami siksa. Aku harus melaporkan masalah ini kepada Yang Mulia Permaisuri sesegera mungkin,” batin salah seorang pelayan.
“Kalian tidak akan aku biarkan lolos dari kematian.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
tumpas tuntas semua para medusa itu dewi, gak guna juga mereka hidup kalo gak punya hati 😡
2025-04-08
0
AK_Wiedhiyaa16
Hmm pantesan para pelayannya ga tau diri, mereka antek2nya permaisuri😐..
Gw curiga kematian ibunya Krystal jg ada sangkut pautnya dgn permaisuri, dan identitas yg sbnrnta dri ibu Krystal bukan seorang wanita penghibur
2022-01-20
2
hey
lanjutt thorrr
2022-01-02
4