“KYAAAAA!”
Mereka yang menonton langsung menjerit histeris tak karuan melihat bagaimana cara Krystal membunuh satu orang hanya dengan sentuhan saja . Suara jeritan satu persatu saling bersahutan, ada di antara mereka yang pingsan karena tidak tahan dengan bau darah. Kekacauan luar biasa terjadi di aula pesta, Krystal hanya menyeringai kejam melihat kekacauan ini terjadi.
Fred, Isabelle, Arsen, dan Emilia membelalakkan kedua mata mereka, kekuatan Krystal mengalir begitu hebat. Bulu kuduk mereka merinding sesaat Krystal memperlihatkan daya hancur dari kekuatannya, Krystal pun tampak puas dengan simbahan darah yang tercipta oleh ulah dirinya sendiri.
“Aku datang kemari hanya untuk memperingatkan kalian, nikmati hidup kalian selagi aku masih berbaik hati. Khusus untuk kau Kaisar sialan lalu Permaisuri, Emilia, dan juga Arsen, aku akan segera memperlihatkan bentuk neraka kepada kalian. Persiapkan diri sebaik mungkin sebelum aku mengamuk lebih jauh lagi dan mengancurkan kalian berkeping-keping,” peringat Krystal.
Tidak ada yang berkutik atau menanggapi peringatan Krystal, mereka terlalu takut untuk melawan Krystal lebih jauh lagi. Setelah itu, Krystal beranjak ke salah satu meja yang berisi banyak makanan di atasnya, ia mengemas semua makanan itu ke dalam alas meja.
“Makanan ini semuanya untukku, kalian makan saja yang tercecer di atas lantai karena itu lebih baik untuk mempercepat kematian kalian,” ujar Krystal tak berdosa.
Kemudian Krystal membopong semua makanan itu di pundaknya, dia berencana untuk balik lagi ke kamar.
“HEI, IBLIS GILA! KAMI YANG AKAN MEMBUNUHMU NANTI! AKU AKAN MENCABIK-CABIK WAJAH CANTIKMU ITU!” teriak Emilia.
Krystal menghentikan langkahnya, dia memutar tubuh untuk melihat wajah Emilia langsung.
“Terima kasih sudah mengakui kalau aku cantik. Oh iya, jangan lupa berikan aku makanan enak seperti ini setiap hari. Kalau bisa kau saja yang mengantarkannya langsung.”
“AKU BERSUNGGUH-SUNGGUH AKAN MEMBUNUHMU!” teriak Emilia sekali lagi.
“Aku tidak peduli, sampai jumpa para baj*ngan stres.” Krystal mengacungkan jari tengahnya ke arah Emilia. Selesai itu, dia menghilang begitu saja dari ruang pesta.
“SEGERA PANGGIL PENDETA AGUNG! GADIS ITU TIDAK BISA DIBIARKAN HIDUP LEBIH LAMA LAGI!” perintah Fred disertai amarah luar biasa.
Sementara itu, Krystal kini sudah berada di kamarnya, dia menaruh makanan yang dia bawa tadi di samping lemarinya.
“Yang Mulia Dewi, apa begini cara Anda mempermainkan neraka?”
Krystal sontak kaget dengan suara pria tidak asing bersumber dari atas ranjangnya, dia tidak menyadari ada kehadiran orang lain di sana. Seorang pria berambut merah maroon tengah menatap Krystal tajam, dia duduk bersila sambil melipat kedua tangannya di dada. Krystal tertawa kikuk begitu mendapati pria tersebut berada di dalam kamarnya.
“Halo Heros, lama tidak bertemu.”
Pria itu bernama Heros, dia merupakan raja neraka sekaligus sahabat baik Krystal, mata merah candy Heros menyimpan kekesalan kepada Krystal. Lalu ia turun dari atas ranjang, dia mendekati Krystal dan memojokkan tubuhnya ke tembok. Wajah Heros terlalu dekat, dia menatap lekat Krystal, secara perlahan jemarinya membelai wajah Krystal.
“Bisa-bisanya kau sudah bangun tidak mengabariku lebih dulu,” omel Heros mencubit gemas pipi Krystal.
“Minggir kau! Jangan membuatku berada di posisi romantis memuakkan seperti ini.” Krystal mendorong tubuh Heros untuk menjauh dari dia.
Heros tidak membiarkannya begitu saja, dia mendekap tubuh Krystal dari belakang sembari mengendus-endus aroma wangi dari kepala gadis itu. Krystal menghela napas panjang, mimik wajahnya menggambarkan betapa kesalnya ia dengan Heros saat ini.
“Jangan pernah melakukan hal menjijikkan seperti ini denganku baj*ngan!”
Bruukkk!
Krystal menarik tangan Heros, dia membanting dan menghempaskan tubuh Heros ke depan sekuat tenaganya.
“Aduhhh, kau masih sama kuatnya seperti dulu. Kenapa kau tidak pernah ramah denganku? Apa wajah tampanku terlalu mengesalkan untukmu?”
Heros mengerang sakit di bagian pinggang, pelan-pelan dia bangkit dari posisi yang sekarang. Sedangkan Krystal menghenyakkan tubuhnya di atas kursi, saat ini mereka berdua saling berhadapan untuk memulai pembicaraan kembali.
“Sudah! Kau jangan banyak bercanda, sekarang katakan kepadaku. Apa yang ingin kau bicarakan denganku? Aku yakin kau rela meninggalkan neraka karena hal yang mau kau bicarakan denganku bukan masalah sepele kan?” tebak Krystal.
Heros tersenyum, dia sudah menduga bahwa Krystal sangat peka tentang alasan kedatangannya ke dunia manusia.
“Apakah kau tahu? Karena kau memutar waktu kembali ke 9 tahun ke belakang akhirnya menimbulkan keributan hebat? Kau tidak bisa mengibuli mereka. Kekuatanmu terlalu kuat untuk bisa dirasakan,” jelas Heros.
“Aku tahu itu, kau terus saja awasi mereka. Kalau ada pergerakan mencurigakan maka langsung laporkan padaku. Hanya kau yang mempunyai akses ke tempat mereka, aku tidak ingin masalah yang sama terulang lagi sehingga membuatku repot mengurusinya.” Krystal memperlihatkan ekspresi letih, Heros menyadari itu kalau temannya selalu berjuang sendiri selama ini.
“Baiklah, aku mengerti.” Heros mengusap puncak kepala Krystal. “Kau sudah berjuang selama ini, nikmati saja waktumu dulu mengacau di dunia ini. Tidak akan ada yang bisa mengalahkanmu, kalau bisa sih kau kirim sebanyak-banyaknya manusia jahat kepadaku biar aku siksa mereka tanpa ampun.”
“Iya iya, jangan pegang kepalaku lagi. Sudah sana kau balik, aku bosan melihat mukamu terus-terusan.”
“Padahal aku ingin memberitahumu kalau dua spirit yang bersamamu dulu sudah hampir pulih. Tapi karena kau menyuruhku pulang, ya sudah aku pulang saja.”
Heros berbalik hendak pergi ke neraka lagi, tapi buru-buru pergelangan tangannya dicekal oleh Krystal.
“Tunggu! Bagaimana keadaan mereka sekarang?” tanya Krystal.
“Hahaha sudah aku duga rayuan macam ini akan ampuh, mereka masih beristirahat penuh. Mungkin dalam waktu dekat mereka bisa kembali lagi padamu,” jawab Heros.
“Syukurlah.” Krystal menghela napas lega, ia sungguh bersyukur atas kepulihan kedua spirit yang dimaksud Heros.
“Aku balik ke neraka sekarang, tapi aku mau kau memberiku sebuah ciuman sebagai upah karena aku berbaik hati mengunjungimu.” Heros memonyongkan bibirnya, dia bersungguh-sungguh meminta untuk dicium oleh Krystal, tapi dengan cepat mukanya ditampik Krystal menggunakan tenaga yang kuat.
“Sana pulang! Jangan membuatku marah! Aku sedang emosi sekarang.”
Heros menurut, dia tidak mau bercanda dengan Krystal lebih jauh lagi, ia membuka pintu menuju neraka dan langsung menghilang dari hadapan Krystal.
...***...
“Kau bilang apa tadi?”
Krystal saat ini tengah berhadapan dengan seorang wanita kepala pelayan istana, dia menerobos masuk ke kamar Krystal begitu saja sembari membawa segelas jamu yang dulu biasanya sering diminum oleh pemilik tubuh asli Krystal.
“Cepat minum ini! Kau menjadi gila beberapa hari ini karena kau tidak meminum obatmu dalam beberapa waktu belakangan. Aku membawakan jamu khusus yang disiapkan oleh pendeta agung tadi malam untuk mengusir iblis yang bersarang di tubuh bodoh itu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Susilawati
pasti minuman nya di kasih mantra sihir sama si pendeta, dan mungkin itu penyebab krystal kehilangan sebagian ingatan nya.
2024-09-16
0
AK_Wiedhiyaa16
Ohh jangan2 jamu itu merupakan penyebab ingatan Krystal sebagian hilang
2022-01-20
7
senja
katanya kemampuan itu penting? apa +status? br penting?
2022-01-08
1