Part 03

"Dasar pelayan kurang diuntung!"

Nyonya Bisseling ngomel-ngomel sendiri dengan wajah kesal dan perasaan tidak puas, pasalnya hanya kamar bayi yang belum dicek oleh nyonya Bisseling dan nyonya Bisseling juga belum tahu bentuk serta model kamar yang akan di tempati oleh cucunya nanti, sebagai seorang nenek nyonya Bisseling juga ingin memastikan kenyamanan buat cucunya, untuk ruangan lainnya selain Joyce nyonya Bisseling juga bisa membuka sendiri dan mengeceknya. Nyonya Bisseling tidak berhasil masuk di kamar bayi Lancelot akhirnya dia kembali turun ke lantai dasar untuk ikut menyambut kedatangan cucunya yang sebentar lagi datang, seorang cucu yang tidak diketahui siapa ibunya, seorang cucu yang lahir entah dari wanita ras mana, suku mana, negara mana, berambut lurus atau keriting, bermata coklat atau biru dan seperti apa wanita yang rela mengandung benih putranya tanpa adanya hubungan badan selayaknya pasangan normal, kelakuan Lancelot kali ini benar-benar di luar dugaan keluarga Bisseling, hal seperti ini sebenarnya bukan hal tabu bagi warga yang berduit di negara tersebut. .

"Sebenarnya anakku ini kesambet setan apa, setan dari mana bisa-bisanya dia mengikuti aliran sesat." nyonya Bisseling mengomel dengan sendirinya tanpa menghiruakan siapapun yang ada di sekitarnya.

"Nyonya lima belas menit lagi tuan Lancelot tiba." Joyce memberitahu nyonya Bisseling yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.

"Ya, eh Joyce, kemana Hani?" kini entah kenapa tiba-tiba nyonya Bisseling tertarik untuk mencari keberadaan Hanifah.

"Dia sudah berkumpul di depan bersama dengan pelayan lainnya nyonya." jelas Joyce yang sudah terlihat lebih rapi dan bersih karena sudah berganti baju.

"Apa Hani sudah ganti baju dan mandi?" tanya nyonya Bisseling diluar prediksi Joyce.

"Mereka semua hanya ganti baju dan cuci tangan Nyonya," jelas Joyce yang masih berdiri di hadapan nyonya Bisseling.

"Suruh dia mandi aku ingin dia juga cantik dan bersih seperti pekerja lainnya!" perintah nyonya Bisseling membuat Joyce langsung terperangah pasalnya nyonya Bisseling tidak pernah mengurus sedetail ini tentang pelayan di rumah Lancelot.

"Tapi, Nyonya!" Joyce berusaha membantah.

"Jalanan macet, mereka baru datang dua puluh menit lagi." jawab nyonya Bisseling tetap fokus pada tabletnya tanpa melihat ke arah Joyce " Oh ya dan lagi beri Hani baju yang baru jansb pakai baju yang sekarang!" perintah nyonya Bisseling. Lagi-lagi Joyce terperangah untuk kedua kalinya.

"Baju Hani masih baru nyonya, semua pekerja di sini yang baru masuk selalu di kasih seragam yang baru!" Joyce berusaha menjelaskannya.

"Turuti perintahku dandani Hani dengan baju yang baru." nyonya Bisseling tetap pada pendiriannya dan tidak mau dibantah.

Joyce dengan perasaan kesal penuh keheranan menghampiri Hanifah yang sudah ikut berkumpul dengan para pelayan lainnya di salah satu ruangan khusus untuk para pekerja makan atau sekedar beristirahat sebentar setelah makan.

"Hani, ikut saya!" perintah Joyce tegas, Joyce biarpun dia sudah lama bekerja pada Lancelot namun Joyce termasuk pimpinan yang baik dan selalu berusaha berbuat adil pada semua pekerja.

"Iya, kak." Hani langsung mengikuti langkah Joyce yang menuju kamar mandi khusus pekerja tanpa tanya.

"Hani kamu mandi sekarang dan ganti baju." Joyce memerintahkan Hani untuk mandi sambil menyodorkan baju yang masih baru dan harum" Hari ini nyonya benar-benar membuatku pusing, kamu tahu gak?, gak biasanya nyonya menyuruh orang mandi di siang bolong dan ini hanya berlaku padamu, aku heran dengan ulah nyonya." kini Joyce menumpahkan uneg-uneg hatinya pada Hani tanpa sungkan.

"Apa saya melakukan kesalahan yang fatal kak?" tanya Hani khawatir dan takut mengingat tadi dia menjawab asal.

"Aku rasa nyonya cocok denganmu, semoga dugaanku benar, mandi yang cepat lima belas menit lagi mereka sampai dan lagi nyonya juga pesan agar kamu dandan yang rapi."

Joyce langsung meninggalkan Hani yang masih berdiri dan berusaha mencerna supaya mengerti dengan ucapan Joyce tentang dirinya dan nyonya. Karena waktu yang sudah mepet Hani segera masuk ke kamar mandi dengan kecepatan mandi yang super cepat secepat sepur express, maka Hani hanya dalam waktu sepuluh menit Hani sudah selesai mandi ganti baju berdandan ala kadarnya seperti pelayan lainnya, yang membedakan kulit Hanifah yang berwarna coklat sawo matang dan harus menjadikan Hanifah mudah dikenal oleh penghuni rumah Lancelot lainnya, karena para penghuni rumah Lancelot lainnya memiliki warna kulit yang sangat kontras dengan warna kulit Hanifah, wanita berkulit eksotik itulah sebutan yang tepat untuk Hanifah. Hanifah terlihat lebih manis dan lagi Hanifah tidak memiliki bau badan jika berkeringat berbeda dengan pekerja lainnya, sedikit berkeringat sudah menimbulkan bau badan yang kurang sedap.

Tidak hanya Hanifah ataupun Joyce, pekerja yang lainnya juga merasa heran dengan kelakuan nyonya Bisseling kali ini, apalagi nyonya Bisseling melakukan hal berbeda dengan Hanifah, dan baru kali ini nyonya Bisseling banyak bicara dengan pekerja baru yang ada di rumah Lancelot. Biasanya nyonya Bisseling datang hanya ingin bertemu dengan putranya atau sekedar memastikan jika sang Putra dalam keadaan baik-baik saja, tanpa mau ikut mengatur para pekerja. Tidak terkecuali semua penghuni rumah Lancelot sudah benar-benar siap dan siaga untuk menyambut kedatangan Lancelot beserta rombongan, nyonya Bisseling segera menuju pintu utama untuk menyambut sang Putra dan sang cucu karena barusan dia telpon Lancelot jika Lancelot bakal sampai rumah dalam waktu kurang dari lima menit, tidak hanya nyonya Bisseling pekerja lainnya juga sudah siap di belakang nyonya Bisseling, Tuan Bisseling sengaja tidak ikut menyambut kedatangan anak dan cucunya karena tuan Bisseling belum bisa menerima keputusan Lancelot yang di anggap melampaui batas.

Rombongan mobil yang di tunggu telah tiba mobil kedua di isi sekretaris dan pengawal lainnya sedang mobil pertama di isi oleh Lancelot bersama dengan anaknya beserta dokter dan dua suster. Lancelot keluar dari mobil dulu, Lancelot dengan penuh ke hati-hatian mengambil bayinya dari pangkuan sang suster, kini Lancelot mengambil bayinya dari sang suster dan menggendong sendiri anaknya untuk masuk ke dalam rumah Lancelot. Nyonya Bisseling terkejut melihat Lancelot bisa menggendong bayi dengan baik tanpa canggung, nyonya Bisseling bingung dari mana Lancelot belajar menggendong bayi baru lahir, pasalnya nyonya Bisseling tidak pernah milihat Lancelot berbaur dengan anak-anak apalagi bayi yang baru saja di lahirkan. Lancelot dengan didampingi oleh dokter dan suster Lancelot melangkah menuju pintu utama, di pintu utama sudah berdiri nyonya Bisseling dengan senyum yang mengembang indah penuh cinta.

"Hai, ma, terima kasih sudah bersedih menyambut kedatangan kami, lihatlah ma anakku tidur terus." adu Bisseling mpada nyonya Bisseling.

"Mama bahagia jika anak mama ini bahagia." ucap nyonya Bisseling haru "Hai cucu nenek, lihatlah Lanc, dia begitu cantik." nyonya Bisseling memuji bayi yang masih memejamkan mata yang berada dalam gendongan Lancelot.

"Terima kasih, Ma, dia anakku, darah dagingku ma,"

Ibu dan anak itu kini mereka menuju ke lantai dua setelah menyapa dan berbasa basi sebentar dengan semua pelayannya, karena kamar bayi berada di lantai dua dekat kamat Lancelot, maka Lancelot membawa bayina langsung menuju kamar bayi.

Terpopuler

Comments

Chia Rachman

Chia Rachman

lanjut thor..... 👍👍👍

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kelahiran bayi.
2 Part 2 kedatangan bayi.
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Pary 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Pary 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Pary 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Par 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Pary 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Part 177
178 Part 178
179 Part 179
180 Part 180.
181 Part 181
182 Part 182
183 Part 183
184 Part 184
185 Part 185
186 Part 186
187 Part 187
188 Part 188
189 Part 189
190 Part 190
191 Part 191
192 Part 192
193 Part 193
194 Part 194
195 Part 195
196 Part 196
197 Part 197
198 Part 198
199 Part 199
200 Part 200
201 Part 201
202 Part 202
203 Pat 203
204 Part 204
205 Part 205
206 Part 206
207 Part 207
208 Part 208
209 Part 209
210 Novel baru
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Part 1 Kelahiran bayi.
2
Part 2 kedatangan bayi.
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Pary 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Pary 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Pary 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Par 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Pary 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Part 177
178
Part 178
179
Part 179
180
Part 180.
181
Part 181
182
Part 182
183
Part 183
184
Part 184
185
Part 185
186
Part 186
187
Part 187
188
Part 188
189
Part 189
190
Part 190
191
Part 191
192
Part 192
193
Part 193
194
Part 194
195
Part 195
196
Part 196
197
Part 197
198
Part 198
199
Part 199
200
Part 200
201
Part 201
202
Part 202
203
Pat 203
204
Part 204
205
Part 205
206
Part 206
207
Part 207
208
Part 208
209
Part 209
210
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!