10. Cintaku Masih Sama

Tomi memperhatikan sosok yang ada di seberang sana dari balik kaca jendela kantornya.

Sosok gadis berambut pirang dengan gaun berenda sepanjang lutut.

Gadis yang cantik.

Sangat cantik.

Dan dia tersenyum pada Tomi, seolah tahu Tomi menatapnya dari kaca.

Lestari?

Nama itu muncul dalam ingatan, bersamaan dengan munculnya ingatan akan mimpinya semalam.

Mimpi seolah berada di masa lalu, dan ia juga melihat gadis yang sangat cantik dengan nama Lestari.

Ya...

Dan gadis itu, yang ada di sana...

"Ayo Pak Tomi."

Tiba-tiba terdengar suara Pak Irfan dari arah pintu ruangan kerja Tomi.

Membuat Tomi terkejut.

"Ah iya Pak."

Sahut Tomi sambil menoleh ke arah Pak Irfan sebentar.

Lalu saat ia kembali menoleh ke arah kaca, gadis itu sudah tak terlihat lagi. Tomi matanya tampak sibuk mencari.

Di mana dia?

Kenapa tiba-tiba menghilang?

Tomi yang penasaran terlihat sampai harus mendekatkan wajahnya ke kaca dan melihat ke sudut jalanan yang lain.

"Ada apa sih Pak Tomi?"

Pak Irfan yang melihat Tomi seperti sedang mencari sesuatu di luar sana jadi penasaran.

Dihampirinya Tomi yang kemudian mengalihkan pandangannya lagi pada Pak Irfan.

"Saya tadi lihat ada orang asing diseberang sana."

"Orang asing?"

Pak Irfan celingak-celinguk di kaca jendela.

"Orang asing bagaimana maksudnya Pak?"

"Orang bule, ah bukan, gadis bule."

Jawab Tomi.

Pak Irfan mengerutkan keningnya.

"Gadis bule? Di kota ini? Masa sih."

Pak Irfan meragukan.

Ya kalau di kota Cirebon bisa jadi ada bule, tapi di sini?

"Mungkin hanya sekilas mirip bule saja Pak Tomi, sekarang kan banyak orang kita suka mewarnai rambut mereka menjadi pirang."

Ujar Pak Irfan sambil menepuk lengan Tomi.

"Ayo Pak Tomi, kita pergi sekarang."

Kata Pak Irfan akhirnya, yang memaksa Tomi beranjak dari dekat kaca jendela.

Tomi mengikuti langkah Pak Irfan keluar dari ruangan kerjanya, dan kemudian turun ke lantai satu untuk kemudian menuju mobil Pak Irfan.

"Pak Tomi kalau mau kredit mobil, ambil mobilnya di dealer depan saja, saya kenal pemiliknya, mobilnya masih bagus meski untuk yang sudah second."

Ujar Pak Irfan.

Tomi mengangguk.

"Nanti saya akan pikirkan Pak, ngobrol dengan isteri dulu, dan terutama biar saya hafal jalan di kota ini dulu."

Kata Tomi.

"Nah iya benar."

Pak Irfan mantuk-mantuk.

"Setelah dari kantor-kantor Notaris nanti saya ajak makan di warung paling enak di sini Pak, pokoknya sebelum besok saya pindah ke Ketanggungan-Brebes, saya akan ajak Pak Tomi lebih kenal kota ini."

Pak Irfan terlihat semangat.

"Masih awal bulan belum ada pencairan, jadi tidak usah buru-buru kerja, bulan kemarin saya sudah melampaui target, Pak Tomi santai saja. Besok baru mulai kejar target."

Tomi yang mendengar wejangan Pak Irfan jadi tersenyum.

Seniornya itu memang terkenal sebagai orang yang paling santai, tapi rengking kerjanya sangat bagus.

Pak Irfan masuk ke dalam mobilnya dan duduk di balik kemudi, sementara Tomi mengikutinya, menyusul masuk mobil dan duduk di sebelahnya.

Saat Pak Irfan menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba Tomi yang sedang melihat ke arah samping dari kaca mobil tak sengaja melihat gadis bule itu lagi, ia terlihat berjalan menuju ke arah Tomi.

Jarak mereka masih cukup jauh, tapi Tomi bisa melihat gadis itu melambai ke arahnya.

Tepat saat Tomi membuka kaca mobilnya, Pak Irfan melajukan mobil yang mereka tumpangi, menjauh dari depan kantor dan membuat Tomi tak bisa lagi melihat sosok gadis bule itu.

Meski Tomi sempat menoleh untuk melihat bayangannya dari kaca belakang mobil, tetap saja ia tak terlalu bisa melihat jelas sosok gadis bule itu.

"Gadis itu, Pak Irfan tadi lihat tidak?"

Tanya Tomi pada Pak Irfan.

"Lihat apa Pak Tomi?"

"Gadis bule, tadi berjalan ke arah kita."

Kata Tomi.

Pak Irfan terlihat menggeleng.

"Tidak ada bule Pak di kota ini. Paling orang ngecat rambutnya."

"Tapi tadi Pak Irfan lihat kan?"

Tanya Tomi yang jadi begitu penasaran.

Bukan apa-apa, Tomi hanya merasa aneh karena gadis itu muncul setelah Tomi semalam bermimpi sosoknya.

Biasanya yang terjadi pada orang kebanyakan adalah bertemu orangnya dulu baru memimpikannya, tapi kali ini yang terjadi pada Tomi adalah sebaliknya.

Jelas itu jadi aneh untuk Tomi.

Tomi duduk di kursi mobil sambil bersandar, wajah tampannya terlihat gusar.

Siapa dia sebetulnya? Batin Tomi.

Sementara itu, di belakang mereka. Di kursi mobil bagian tengah yang terlihat kosong, kini terlihat duduk seorang gadis cantik berambut pirang.

Ia duduk sambil menatap Tomi dari belakang.

Tatapan penuh kerinduan dan cinta.

**---------------**

Flashback,

Ki Gedhe Tirtayasa mempersilahkan para tamu kemudian menyantap jamuan yang ia hidangkan.

Nasi dengan dialasi daun pisang, lauk sambal, petai, ikan goreng, tempe dan lalaban.

"Saya ini ada tambak di padepokan, Tuan Damar rajin sekali mengurus tambak, sekarang ikannya besar-besar, sebagian kami konsumsi dan sebagian lainnya kita jual di pasar."

Ki Ageng Tirtayasa bercerita.

Mang Dayat menganggukkan kepalanya, ikut bangga dengan apa yang dilakukan Tuan Mudanya.

Lestari yang perempuan sendirian dipersilahkan makan di tempat yang berbeda, ia mengikuti Emban bernama Nyi Esih.

Nyi Esih mengajak Lestari makan di dekat dapur, setelah sebelumnya juga menunjukkan kamar yang akan digunakan Lestari nantinya.

"Tuan muda Damar di sini sudah lama ya Nyi?"

Tanya Lestari saat bersiap makan juga dengan Nyi Esih.

"Iya sudah cukup lama, sepertinya sekitar empat tahunan, saat dia empat belas tahun."

Kata Nyi Esih yang memberikan kelapa muda pada Lestari.

"Berarti usia Tuan Muda sekarang delapan belas?"

Tanya Lestari.

Nyi Esih tersenyum penuh arti sambil mengangguk.

"Dia tampan sekali ya? Banyak gadis di kampung ini tergila-gila padanya, tapi dia orangnya sangat kalem, tidak suka macam-macam."

Tutur Nyi Esih.

Lestari terlihat tersenyum.

Hatinya begitu lega dan senang. Desiran halus terasa begitu indah di dalam hatinya.

"Tuan Muda Damar sehari-hari hanya belajar saja di padepokan, ia keluar dari padepokan hanya saat akan ke pasar menjual ikan hasil tambak, atau mencarikan kayu untuk kami para emban memasak."

"Hmm begitu, dia pasti sangat pandai."

Lestari senyum-senyum sambil bergumam.

"Ya, dia sangat pandai, teman dekatnya di sini namanya Samsul, dia adalah abdi padepokan yang usianya hampir sama dengan Tuan Muda."

Tutur Nyi Esih.

"Dari Samsul kami sering dengar kepandaian Tuan Muda Damar, ia hampir pandai dalam semua mata pelajaran, ia juga sangat ingin ikut berjuang memerdekakan Negara ini."

Lestari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Besok kalian akan mulai sering bertemu karena belajar bersama, nanti juga akan tahu banyak soal Tuan muda, Nona Lestari."

Mendengar apa yang diucapkan Nyi Esih, membuat Lestari hampir tersedak.

Ia malu jika langsung ketahuan menaruh hati pada Damar, sementara sebetulnya mereka baru saja bertemu.

**--------------**

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Hantu Lestari sdh mulai mengganggu Tomi niihhh...

2022-12-19

0

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

ini s lestari.
kekelayaban bae ya..
bukan diem diem nangkring d pohon

2022-06-01

2

KadalKocak

KadalKocak

samsul..sarua jeung ngaran ucing urang thor..🤣🤣🤣

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Menatap Kalian
2 2. Tak Enak Hati
3 3. Kau Kah??
4 4. Jatuh Hati
5 5. Hantu Bucin
6 6. Cinta Mati
7 7. Terpana
8 8. Terhubung Dengan Masa Lalu
9 9. Lestari??
10 10. Cintaku Masih Sama
11 11. Gadis Pujaan Hati
12 12. Bunga Sedap Malam
13 13. Terasa Terhubung
14 14. Percayalah Ibu
15 15. Aku Harus Bagaimana
16 16. Perempuan Kedua
17 17. Kesaksian Pak Dadang
18 18. Cinta Tak Butuh Alasan
19 19. Amanah Yang Sulit
20 20. Hantu Lestari
21 21. Rencana Pengusiran Lestari
22 22. Teror Lestari
23 23. Kuburan Belanda
24 24. Hubungan Masa Lalu
25 25. Rumah Berdarah
26 26. Kisah Hantu Lestari
27 27. Kenyataan Pahit
28 28. Ayah VS Anak
29 29. Kabur
30 30. Penculikan
31 31. Kala Cinta Menggoda
32 32. Membelot
33 33. Menyusul Samsul
34 34. Tertangkapnya Damar
35 35. Pilihan Buruk
36 36. Akhir Perjalanan Lestari
37 37. Sebuah Catatan Lama
38 38. Kau Dari Masa Lalu
39 39. Masih Samar Untuk Tomi
40 40. Bertemu Kelompok Aneh
41 41. Siapa Pemuda Mirip Tomi
42 42. Ada Sebuah Rahasia
43 43. Makan Malam Keluarga
44 44. Apa Yang Tersembunyi
45 45. Aroma Bunga Sedap Malam
46 46. Kecurigaan Iwan
47 47. Sedikit Demi Sedikit
48 48. Satu Korban Jatuh
49 49. Jegeeeerrr
50 50. Ada Apa Dengan Mereka?
51 51. Laki-laki Berpakaian Hitam
52 52. Tersesat
53 53. Rumah Dan Kuburan
54 54. (Damar) Santoso Raharjo
55 55. Penggalan Peristiwa Masa Lalu
56 56. Pesaing Busuk
57 57. Hutang Maaf
58 58. Hadiah Di Tengah Malapetaka
59 59. Pertemuan
60 60. Kejujuran
61 61. The Ending
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Menatap Kalian
2
2. Tak Enak Hati
3
3. Kau Kah??
4
4. Jatuh Hati
5
5. Hantu Bucin
6
6. Cinta Mati
7
7. Terpana
8
8. Terhubung Dengan Masa Lalu
9
9. Lestari??
10
10. Cintaku Masih Sama
11
11. Gadis Pujaan Hati
12
12. Bunga Sedap Malam
13
13. Terasa Terhubung
14
14. Percayalah Ibu
15
15. Aku Harus Bagaimana
16
16. Perempuan Kedua
17
17. Kesaksian Pak Dadang
18
18. Cinta Tak Butuh Alasan
19
19. Amanah Yang Sulit
20
20. Hantu Lestari
21
21. Rencana Pengusiran Lestari
22
22. Teror Lestari
23
23. Kuburan Belanda
24
24. Hubungan Masa Lalu
25
25. Rumah Berdarah
26
26. Kisah Hantu Lestari
27
27. Kenyataan Pahit
28
28. Ayah VS Anak
29
29. Kabur
30
30. Penculikan
31
31. Kala Cinta Menggoda
32
32. Membelot
33
33. Menyusul Samsul
34
34. Tertangkapnya Damar
35
35. Pilihan Buruk
36
36. Akhir Perjalanan Lestari
37
37. Sebuah Catatan Lama
38
38. Kau Dari Masa Lalu
39
39. Masih Samar Untuk Tomi
40
40. Bertemu Kelompok Aneh
41
41. Siapa Pemuda Mirip Tomi
42
42. Ada Sebuah Rahasia
43
43. Makan Malam Keluarga
44
44. Apa Yang Tersembunyi
45
45. Aroma Bunga Sedap Malam
46
46. Kecurigaan Iwan
47
47. Sedikit Demi Sedikit
48
48. Satu Korban Jatuh
49
49. Jegeeeerrr
50
50. Ada Apa Dengan Mereka?
51
51. Laki-laki Berpakaian Hitam
52
52. Tersesat
53
53. Rumah Dan Kuburan
54
54. (Damar) Santoso Raharjo
55
55. Penggalan Peristiwa Masa Lalu
56
56. Pesaing Busuk
57
57. Hutang Maaf
58
58. Hadiah Di Tengah Malapetaka
59
59. Pertemuan
60
60. Kejujuran
61
61. The Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!